Anda di halaman 1dari 2

Cara kerja software akuntansi versi Anggakara

Pertama kali, entry transaksi ke dalam formulir. Contoh formulir tersebut adalah tampilan
MYOB saat kita melakukan entry sebuah penjualan.

Informasi yang dimasukkan ke dalam formulir tersebut akan dipilahkan oleh software
akuntansi sesuai klasifikasinya. Contoh informasi tersebut adalah nama pembeli, jumlah dan
nilai penjualan serta dengan cara apa penjualan tersebut dilakukan (kas atau cicilan).

Informasi tersebut akan dipilah sesuai dengan kriterianya. Contohnya, entry penjualan
yang dibayar dengan cicilan akan dimasukkan dalam tabel database yang dikumpulkan
berdasarkan nama pembelinya (pelanggan) yang mungkin akan diberi nama Buku Besar
Pembantu Piutang dengan judul nama dari pelanggan yang bersangkutan. Dalam Tabel tersebut
tentunya entry akan diurutkan sesuai tanggal terjadinya transaksi.

Jumlah dari semua nilai transaksi yang sudah dikumpulkan sesuai dengan jenis akunnya
dalam satu tabel (identik dengan Buku Besar) tersebut nantinya akan dimunculkan dalam laporan
keuangan (balance sheet, income statement, cash flow, equity).

Sebelum akhir periode, software (semestinya) memiliki mekanisme untuk menangani


transaksi – transaksi yang membutuhkan penyesuaian. Misalnya, nilai aset atau kewajiban yang
membutuhkan penyesuaian setiap tanggal neraca. Ambil contoh aset tetap, software (seharusnya)
akan secara otomatis melakukan penyesuaian terhadap nilai aset tersebut berdasarkan parameter
yang sudah ditentukan sejak awal (baca: menggunakan metode penyusutan apa?). Dalam
beberapa hal, seharusnya software akuntansi mengizinkan pengguna untuk mengubah metode
punyusutan karena suatu ketika bisa saja terjadi entitas akuntansi tersebut menginginkan
perubahan dalam metode penyusutannya. Obligasi sebagai contoh kewajiban juga memiliki
keharusan untuk penyesuaian karena memiliki nilai jatuh tempo termasuk juga untuk
kepentingan mengetahui nilai dari kewajiban (manakala dimiliki sebagai kewajiban atau nilai
aset manakala dimiliki sebagai aset) tersebut.

Yang perlu diperhatikan selanjutnya juga adalah bagaimana mekanisme penghapusan


piutang. Hal ini juga penting, mengingat beberapa entitas akuntansi juga menerapkan kebijakan
penghapusan piutang untuk piutang yang tidak terbayar selama jangka waktu tertentu.
Contohnya adalah PLN, yang menghapuskan piutang para pelanggannya setiap bulan ketiga
keterlambatan pembayaran yang seharusnya dilakukan oleh pelanggan tersebut dan akan
memutuskan langganan, yang dalam hal ini berarti menghapus pelanggan dari daftar pelanggan
(menghapus tabel Buku Besar Pembantu untuk pelanggan yang bersangkutan).

Sekian, mohon masukannya agar lebih sempurna. Sepertinya masih banyak proses-proses
yang terlewat sehingga belum sempat saya masukkan sebagai cara kerja software tersebut.
http://www.4shared.com/file/P74Z4w3O/Cara_kerja_software_akuntansi_.html

Anda mungkin juga menyukai