Anda di halaman 1dari 8

8.

Metoda Pelaksanaan Program


Metode yang digunakan dalam program ini adalah eksperimen, langkah-langkahnya
ditunjukkan pada diagaram alir Gambar 8.1, dapat dijelaskan sebagai berikut: Observasi ke
pemilik jasa sistem audio panggung dalam hal ini wawancara kendala dalam instalasi kabel
dan kualitas suara. Studi litelatur mengenai sistem audio panggung meliputi peralatan musik,
pengkondisian sinyalnya, rangkaian mixer dan rangkaian penguat daya loud speaker daya
besar serta Modem FM. Selanjutnya merumuskan Modem antara Mixer dan Penguat daya.
Kemudian pemilihan komponennya. Selanjutnya desain dan konstruksi sistem.

OBSERVASI DAN STUDI LITERATUR

RUMUSAN MODEM MIXER-PENGUAT DAYA LOUDSPEAKER

PEMILIHAN KOMPONEN MODEM MIXER


PENGUAT DAYA DAN PENGKONDISI SINYAL

DESAIN DAN KOSNTRUKSI

KARAKTERISTIK DAN UJI COBA


MODEM MIXER-P.DAYA

HASIL

Gambar 8.1 Diagram Alir Metoda Pelaksanaan Program PKMT

Kemudian karakteristik dan uji coba Modem-Mixer Penguat Daya meliputi kinerja
kualitasnya elemen rangkaian dan integrasi. Dalam hal ini bila hasil tidak sesuai dengan
desain kembali ke pemilihan komponen. Perbaikan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan desain dan yang terakhir Penulisan laporan.

8.1 Perumusan Desain


Berdasarkan Latar belakang pelaksanaan progran adalah desain Modem Mixer-
Penguat daya untuk sistem Audio panggung, dalam hal ini dengan adanya Modem tersebut

11
SUB SISTEM SUB SISTEM
MIXER PENGUAT DAYA

MODULATOR-FM DEMODULATOR

F(t)=f(H) F(t)=f(H)

PENGUBAH PENGUBAH
V/F F/V

V(t)=f(H) V(t)=f(H)

PENGKONDISI
SINYAL MIXER PENGUAT DATA

A(t)=f(H)

PERALATAN MUSIK CATU DAYA LOUD SPEAKER

Gambar 8.2 Diagram Blok Sistem Modem Mixer Penguat Daya

LAPANGAN ATAU RUANGAN

DEKORASI

QIUB-QIUB

KABEL
AN
P
E

YA
N

PERALATAN
C

HA
A
H

MUSIK
CA
A
Y
A

N
A

PE
N

KABEL
PANGGUNG
E A R
P D O

D N
K A
T

E G SP
A Y

P
D A A

M U
E UD
U GU UL

LO

O A EA
D T
LO N OD

S T

U D KE

RF
LA A R
P EM

TO YA
D

RF
E

AUDIEN

MODULATOR
KABEL
KABEL
KABEL
MIXER

OPERATOR AUDIO

Gambar 8.3 Diagram Panggung dengan Sistem Modem Mixer Penguat Daya

12
Alternatifnya dapat menghemat instalasi kabel, memperkecil derau dan kehilangan atau
kerugian (Loss) daya.
Dalam merumuskan sistem meliputi transformasi dan konversi sinyal untuk modem
untuk sinyal audio. Sistem yang dirancang terdiri atas dua subsistem, dengan diagram
bloknya ditunjukkan gambar 8.2. Pertama Subsistem Mixer yang berhubungan dengan
peralatan musik, Pengkonversi Tegangan ke Frekuensi, Modulator FM serta elemen Catu
daya. Subsistem kedua Subsistem yaitu Penguat Daya meliputi Demodulator FM, Konversi
Frekuensi ke Tegangan, Penguat Daya dan loud speaker.
Subsistem Mixer sebagai pengirim sinyal dalam hal ini, elemen Mixer sebagai
pengkondisi sinyal mencampur sinyal dari berbagai sumber alat musik dan vokal, dalam hal
ini untuk mendapatkan sinyal campuran suara dengan penguat jumlah. Misal sinyal dari suatu
alat musik dinyatakan variabel tegangan A(t) sebagai fungsi dari waktu, dimana model linier
dapat dinyatakan dengan funsi kompleks deret Fourier. Selanjutnya sinyal tegangan A(t)
dikuatkan dalam penkondisi sinyal Mixer, persamaan linier emperik dapat dinyatakan dengan,
V (t )  Kv. A(t ) (8.1)
Dimana Kv adalah faktor penguatan. Setelah dikonversi oleh (V/F) ke frekuensi, persamaan
linier emperik frekuensi terhadap tegangan dapat dirumuskan,
F(t) =  V(t) + F0 (8.2)
Dimana  adalah faktor pembanding tegangan ke frekuensi dan Fo adalah frekuensi keluaran
dari (V/F) saat tegangan V(t) sama dengan nol. Selanjutnya F(t) dimodulasi frekuensi, hasil
modulasi frekuensi dapat dirumuskan,
 = Ac.Cos [ct + .Sin ((t)t)] (8.3)
Dimana Ac adalah amplitudo sinyal carier, c adalah frekuensi sudut sinyal carier,  adalah
indeks modulasi dan (t) adalah frekuensi sudut sebagi fungsi dari fluktuasi sinyal suara.
Setelah dimodulasi frekuensi, selanjutnya ditransmisikan melalui antena ke media udara. Pada
bagian Penerima, sinyal persamaan (8.3) selanjutnya didemodulasi, hasil demodulasi dapat
dirumuskan,
m = Am.Cos ((t). t + 2) (8.4)
dimana (t) = (2F(t).t) dan F(t) = .V(t) + F0 harus sesuai dengan persamaan (8.2).
Selanjutnya frekuensi F(t) dikonversi kembali ke tegangan oleh rangkaian (F/V), keluarannya
dapat dirumuskan,
V(t) = . F(t) (8.5)

13
Sama dengan persamaan (8.2). Tegangan V(t) persamaan (8.5). Selanjutnya Dikuatkan
penguat daya ke loud speaker.
Pemrosesan Modem ini prinsipnya menggantikan instalasi kabel. Dimana model
penggung sederhana yang ditunjukkan Gambar 7.1, antara Mixer dengan Penguat Daya
dihubungkan dengan kabel, dengan adanya Modem model panggung ditunjukkan pada
Gambar 8.3. Terlihat bahwa Blok mixer dan masing-masing dihubungkan melalui Modem
dari gelombang RF. Dengan adanya Modem instalsi perkabelan akan lebih efektif.

8.2. Desain Prototipe


Desain subsistem Mixer dengan Modulator FM ditunjukkan gambar 8.4, untuk masukan
peralatan musik posisi samping kiri dan kanan masing-masing 10 channel Line-in midi dan
Mic. Bagian tengah Master, line Record, efek dan untuk earphone.
ANTENA
TUTUP
MODULATOR

10-CH LINE IN JACK I/O 10-CH LINE IN

MOD

INDIKATOR

MASTER RECORD DAN EARPHONE

Gambar 8.4 Desain Kontruksi Modulator Dan Mixer


CHANNEL-n
IN-MIC
TONE KONTROL
IN-MIDI
OUT
MASTER
EAR
GAIN HIGH MID LOW VOL EFEK
PHONE
R-EFEK

POWER
SOUNDCARD IN
OUT

Gambar 8.5 Diagram blok Mixer satu channel

Gambar 8.5 adalah diagram blok rangkaian 1-channel Mixer:seluruhmya didesain 20-
channel Line In,spesifikasi perchannel terdiri atas: (1). Penguat microphone, Midi, dengan

14
komponen utama OPAMP J4555. Tone Kontrol Bass, Midle, Treble dengan komponen pasip
RC. (2).Pencampur (Mixer) dengan rangkaian penjumlah dengan komponen utama OPAMP
J4555. (3). Rangkaian Buffer pemisah (I/O) Soundcard dengan komponen utama OPAMP
LF356. (4).Rangkaian Efek Echo dan Reverb dengan kompoen utama PT9111. Untuk
masukan IN-MIC baiknya digunakan transducer akustik (Microphone) yang +karakteristik
respon frekuensi suara datar, dengan impedansi rendah (500-600) Ohm. Dapat juga untuk
Spul gitar. Untuk masukan IN-MIDI baiknya digunakan untuk elekton. Dari out audio
komputer, VCD atau tape. Penguat Earphone adalah penguat balikan reaktif yang kerjanya
sama dengan penguat mikrophone. Pada sisi Kanan Mixer dipasang Modulator FM, dengan
frekuensi Carier 800MHz, pemiliham frekuensi ini untuk tidak mengganggu dan terganggu
jalur komunikasi lain.
Subsistem Penguat Daya Louds speaker dengan Demodulator FM pada gambar 8.6.
Penguat Daya tipe OCL 2x200Watt untuk untuk panggung masing-masing sisi kiri dan kanan,
dengan tahap prapemacu menggunakan penguat diferensial, dan tahap akhir dengan quasi
komplemtary simery.

ANTENA

LOUD SPEAKER-1 LOUD SPEAKER-2

DEMODULATOR-1 DEMODULATOR-2
PENGUAT DAYA-1 PENGUAT DAYA-1

Gambar 8.6. Desain Konstruksi Demodulator Dan Penguat Daya Loud Speaker

8.3 Bahan Dan Alat


Untuk melaksanakan Program kreativitas ini ini diperlukan sarana dan peralatan dan
bahan-bahan penyusun subrangkaian. Untuk peralatan meliputi Peralatan sumber sinyal
(generator sinyal kompleks), Power suply standar (Catu daya), Osciloscope, Seperangkat alat
15
kerja elektronik (Tollset) ,Alat ukur AVOmeter Analog dan Digital. Semua peralatan telah
ada di laboratorium Instrumentasi. Untuk bahan-bahan dan komponen elektronik,
pengemasan konstruksi, instrumen sumber suara akustik dan elektrik (transducer), Mixer dan
Modem (Printed Circuit Board, Resistor, kapasitor ,Opamp), penguat daya, sewa peralatan
musik dianggarkan dalam program PKM.

8.4 Prosedur Pengujian


Untuk menganalisa karakteristik linier masing-masing subrangkaian menggunakan
korelasi dan regresi linier. Untuk persamaan korelasinya:
n (  xy )   x   y
r
n x 2

 (  x ) 2 n y 2  (  y ) 2 
Persamaan regresi linier y = m x + n. Dimana,
N   xi yi    xi  yi
m
N  xi   xi 
2 2

 x  y   x  x y 
2
i i i i i
n
N  x   x 
2 2
i i

Dalam hal ini n adalah jumlah data, x adalah variabel bebas, y adalah varibel terikat.

8.4.1 Pengujian Liniritas Penguat Dan Respon Frekuensi


Uji untuk sub rangkaian untuk penguat dilakukan dengan cara konvensional, dengan
menggunakan osciloscope, sama untuk respon frekuensinya.

SINUS SCOPE
GENERATOR CH-2
RANGKAIAN
UJI
FREKUENSI
COUNTER

Scope
CH1

Gambar 8.7 Diagram Blok Uji Penguatan Dan Respon Frekuensi

Untuk uji penguatan hubungan tegangan output terhadap input. Untuk respon frekuensi
penguatan terhadap frekuensi. Pengujian Rangkaian di Laboratorium Instrumentasi Fisika
FMIPA UNPAD Jatinangor. Diagram blok pengujian ditunjukkan pada Gambar 8.7.

16
Dalam pengujian diambil (40-50) sampel,. Perhitungan linieritas dengan regresi linier yaitu
Frekuensi sebagai fungsi dari Tegangan Vo= mt.Vi + nt. Dan untuk Respon frekuensi
Kv(f)=(Vo/Vi).

8.4.2.Prosedur uji Karakteristik Rangkaian (V/F)


Uji ini untuk mengetahui linieritas (V/F) yaitu Frekuensi sebagai fungsi dari
Tegangan. Pengujian Rangkaian di Laboratorium Instrumentasi Fisika FMIPA UNPAD
Jatinangor. Diagram blok pengujian ditunjukkan pada Gambar 8.8. Dalam pengujian diambil
(40-50) sampel, disesuaikan dengan data linier Tegangan dari variabel catu daya. Perhitungan
linieritas dengan regresi linier yaitu Frekuensi sebagai fungsi dari Tegangan F= mt.V + nt.

VARIABEL
TEGANGAN SCOPE
V
v
(V/F)
FREKUENSI
F COUNTER
VOLT
METER

Gambar 8.8 Diagram Blok Pengujian (V/F)

GENERATOR
SINYAL v
P.AKHIR P.AKHIR OUTPUT SCOPE

MODULATOR MODULATOR

Gambar 8.9 Diagram Blok Pengujian Modem FM.

8.4.3.Prosedur Uji Karakteristik Modulator Dan Demodulator FM


Untuk menguji sub modulator FM, dalam hal ini frekuensi pembawa dipilih antara
(40-120) Mhz. Prosedurnya sinyal pembawa dan sinyal modulasi frekuensi untuk frekuensi
modulasi (500 sd 5000) Hz, dengan step 500 Hz direkam. Perekeman menggunakan
Digityzing Osciloscope, data dilink dengan IBM PC. Plot grafik sinyal dengan bantuan paket
program Excel. Digram blok prosedur pengujian ditunjukkan Gambar 8.9 . Sesuai hasil rekam
akan dianalisa proses modulasi FM untuk Sinyal Pembawa, Sinyal Pemodulasi dan Sinyal
Modulasi, dalam hal ini sinyal amplitudo tegangan terhadap waktu.

17
8.4.4 Prosedur Uji Karakteristik (F/V)
Uji ini untuk mengetahui linieritas (F/V) yaitu Tegangan sebagai fungsi dari
Frekuensi. Pengujian Rangkaian di Laboratorium Instrumentasi Fisika FMIPA UNPAD.
Diagram blok pengujian ditunjukkan pada Gambar 8.10. Dalam pengujian diambil (40-50)
sampel, Frekuensi disesuaikan dengan data linier Tegangan dari (V/F). Perhitungan linieritas
yang diuji adalah Frekuensi sebagai fungsi dari Tegangan yaitu: V= mt.F + nt.

GENERATOR
FREKUENSI
V
F
VOLT
(F/V)
METER

SCOPE

Gambar 8.10 Diagram Blok Pengujian (F/V)

8.4.5.Uji Integrasi
Untuk menguji integrasi terdidri atas uji integrasi submixer dengan modulator FM
dan Sub Penguat Daya Loudspeaker dengan Demoulatornya. uji integrasi ini dilakukan di
laboratorium Instrumentasi Fisika FMIPA dan lapangan jurusan Fisiska FMIPA Unpad
jatinangor. Dalam hal ini dianalisa mengenai efesiensi instalasi kabel, sinyal derau dan Loss
Daya dari sistem.

18

Anda mungkin juga menyukai