Anda di halaman 1dari 1

Shoqy Aulia Muhaka

023030283
Bahasa Indonesia
Yakinlah Anda Bisa

Ingatkah ketika Anda masih kecil dan mencoba belajar berjalan?  Saya yakin anda
mengalami seperti ini. Pertama Anda harus belajar untuk berdiri, sebuah proses yang
melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa atau tersenyum.
Tetapi, dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entahlah! Seperti ada tekad
dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil bagaimanapun caranya. Anda
punya motivasi dalam diri Anda.

Setelah banyak berlatih akhirnya Anda mengerti bagaimana menyeimbangkan diri Anda.
Sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya
kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana Anda suka, di meja, sofa,
pangkuan ibu Anda, ayah anda, ataupun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan.
Anda tersenyum dan tertawa, puas akan keberhasilan Anda.  

Langkah berikutnya berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya. Anda merasa ini tidak
sulit. Hanya memindahkan kaki saat Anda berdiri. Salah! Ternyata lebih rumit dari yang
Anda bayangkan. Anda berurusan dengan frustasi. Tapi Anda terus mencoba, mencoba lagi
dan mencoba lagi sampai Anda tahu bagaimana berjalan. Anda selalu ingin kedua tangan
anda diberi pegangan saat berjalan.

Jika orang melihat Anda berjalan, mereka akan bertepuk tangan, tertawa, dan memberi
semangat, “Ya Tuhan, lihatlah apa yang dia lakukan”. “Oh anakku sudah bisa berdiri”.
“pandainya anakku, pintarnya anakku”, dan lain-lain. Dorongan ini memicu, menambah rasa
percaya diri, dan memotivasi Anda

Anda pun mencoba berjalan saat tak ada yang melihat Anda, saat tak ada yang bersorak-sorai.
Setiap ada kesempatan, Anda berlatih untuk berjalan.  Anda tidak bisa menunggu seseorang
untuk memotivasi Anda untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Anda belajar
bagaimana untuk memotivasi diri sendiri.

Jika kita bisa mengingat hal ini tentang diri kita di hari ini. Ingat bahwa kita bisa melakukan
apapun yang kita pikirkan. Kita mampu mengatur jika mau dan bersedia melewati proses,
seperti ketika belajar berdiri dan berjalan. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk
memotivasi kita.

Jika Anda sudah lupa bagaimana melakukan hal ini atau merasa seperti beku, kaku dan
gamang, maka Anda membutuhkan motivasi. Ambillah kembali perjalanan singkat dalam
hidup Anda yang telah berlalu. Lihatlah prestasi Anda. Tidak peduli prestasi besar atau kecil
atau saat-saat dimana Anda bertemu dengan tantangan dan menemukan cara untuk berhasil.
Ulanglah keberhasilan itu saat ini, saat anda menghadapi permasalahan yang sedang anda
hadapi. Fokus pada semua hal yang Anda pikir Anda tidak bisa lakukan, kemudian
lakukanlah. Sekarang Anda harus percaya pada diri Anda! Yakinkan pada hati bahwa Anda
pasti bisa.

1
Dikutip dari www.resensi.net, diunduh pada 4 Agustus 2010, dengan beberapa
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai