ASPEK ORGANISASI
- Strategi
- Struktur
- Sistem
- Teknologi
UMPAN BALIK
KETERANGAN GAMBAR
Pertama: kultur organisasi pada mulanya
terbentuk berdasarkan filosofi yang dianut oleh
(para) pendiri organisasi
Filosofi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor,
seperti orientasi hidupnya, latar belakang sosialnya,
lingkungan di mana ia dibesarkan serta jenis dan
tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuhnya.
Kedua: Berhasil tidaknya organisasi
mempertahankan dan melanjutkan eksistensinya
sangat tergantung pada tepat tidaknya strategi
organisasi tersebut.
Ketiga: Pada gilirannya, strategi organisasi, ditambah
dengan pertimbangan-pertimbangan lain seperti
besaran organisasi, teknologi yang digunakan, sifat
lingkungan, pandangan tentang pola pengambilan
keputusan, sifat pekerjaan kesemuanya menentukan
struktur organisasi yang tepat digunakan.
Keempat: Kebijaksanaan manajemen tentang
bentuk dan jenis teknologi yang akan dimanfaatkan
mempunyai arti penting dalam kultur organisasi.
Kelima: Aspek manajerial dan organisasional kultur
organisasi ditumbuhkan dan dipelihara melalui
proses sosialisasi.
MENGUBAH KULTUR ORGANISASI
Tantangan yang akan dihadapi oleh para manajer di
masa depan adalah dalam memanaje perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut dalam berbagai
bentuk seperti peningkatan kreativitas, inovasi, visi
tentang masa depan, pemanfaatan teknologi yang
makin canggih, orientasi baru dalam interaksi dengan
semua pihak yang berkepentingan, begitu mendasar
sifatnya sehingga tidak ada pilihan lain kecuali
mengubah kultur organisasi.
Gaya bekerja, karakteristik tertentu, cara-cara
berperilaku,tradisi, etos, bahkan mitos dan
filosofinya mungkin lebih ampuh dari sistem tertentu
yang sifatnya formalistik.
Harus disadari bahwa kultur organisasi tidak timbul
dan tumbuh dengan sendirinya, melainkan dengan
sadar ditanamkan, ditumbuhkan, dipelihara dan
dipertahankan melalui suatu strategi perubahan
yang kompleks yang ditentukan dan diterapkan oleh
pihak manajemen.