LOGO Tugas Farmakoterapi Terapan

Kelompok 1 :
1. Arif Budiman
2. Azanuddin
 Riwayat Penyakit Sekarang
Tn Aip (66 th), seorang pensiunan guru, datang ke klinik
dengan keluhan feses yang berwarna kehitaman dan
nyeri epigastrik (ulu hati) selama 2 minggu terakhir. Dia
menyatakan bahwa telah mengkonsumsi bismut
subsalisilat untuk gangguan lambungnya, tetapi hanya
menyembuhkan sebagian dan gejalanya masih menetap.
Gejala ini sama dengan yang pernah dialami Tn Aip 4
bulan yang lalu ketika ia didiagnosa perdarahan ulkus
peptik. Waktu itu ia diadiagnosa terinfeksi bakteri dan
seingatnya mendapat antibiotika klaritromisin, tapi
karena rasanya tidak enak di mulut, sehingga tidak
dihabiskan. Ia juga menyatakan parasetamol tidak bisa
mengatasi nyeri osteoartritisnya, sehingga sekarang ia
mencoba berbagai jenis obat NSAID.
www.themegallery.com
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Ulkus peptik karena H pylori 4 bulan yang lalu
 Osteoartritis terutama pada tangan dan paha
kanan
 Hipertensi sejak usia 55 tahun
 Riwayat pengobatan

Lisinopril 20 mg po 1x sehari
 Naproxen 200 mg 1-2 tablet 1-3 kali
sehari untuk nyeri osteoatritisnya
 Diagnosa

Ulkus peptik dan osteoartritis

Pertanyaan

Bagaimana tatalaksana terapi ulkus peptik

pada pasien?
 Finding

Feses berwarna kehitaman

 Nyeri epigastrik (ulu hati) selama 2
minggu terakhir
Nyeri osteoartritis
4 bulan lalu didiagnosa perdarahan ulkus
peptik
Hipertensi sejak usia 55 tahun
 Assesment

• Keluhan feses yang berwarna kehitaman, hal ini

diakibatkan oleh pemakaian Bismuth Salisilat. Dimana
Bismuth Salisilat ini mempunyai efek samping Gigi
dan Tinja berwarna hitam.
• Penggunaan antibiotik Klaritromisin tidak diteruskan
karena efek samping yang menyebabkan rasa tidak
enak di mulut.
• Parasetamol tidak dapat mengatasi nyeri
osteoartritisnya, sehingga sekarang ia mencoba
berbagai jenis NSAID.
 Resolusi

Farmakologi :
• Lisinopril (pemeliharaan) 10-20 mg/hari
• Omeprazol 40 mg sehari atau 20 mg x 1
• Celocoxib 200 mg-400 mg 1-2 x sehari
• Amoxicillin 500 mg 2 x sehari
• Metronidazol 500 mg 2 x sehari
 Non Farmakologi
Non Farmakologi :
Kurangi stress, rokok, dan penggunaan NSAID. Jika
NSAID tidak dapat dihindari, pakai dosis efektif minimum
atau dengan paracetamol jika hanya untuk analgetik
pada nyeri kepala dan antipiretik. Atau ganti NSAID
yang selektif menghambat COX-2. Menghindari
makanan dan minuman yang menyebabkan dispepsia
dan memperberat simptom ulcer seperti makanan
pedas, asam mengandung alkohol, kafein, dan makanan
yang merangsang sekresi asam seperti coca-cola dan
Beer.
 MONITORING

1. Frekuensi kambuhnya Ulkus peptikum

2. Berkurangnya nyeri pada Osteoartritis
3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
normal 120/80 mmHg
4. Pemeriksaan laboratorium H. Pylori,
apakah meningkat atau berkurang.
5. Pemantaun efek samping obat
LOGO