Anda di halaman 1dari 19

REFORMASI

PENGANGGARAN DAERAH

Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP

www.kumoro.staff.ugm.ac.id
kumoro@map.ugm.ac.id
PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA
Transisi yang Belum Selesai

Budgetary
Slack
1. Anggaran belanja cenderung ditetapkan LEBIH TINGGI.

2. Anggaran pendapatan cenderung ditetapkan LEBIH RENDAH.

3. Kurangnya keterpaduan antara perencanaan dengan penganggaran.

4. Relevansi Program / Kegiatan: kurang responsif dengan


permasalahan dan / atau kurang relevan dengan peluang yang
dihadapi.

5. Konsistensi & sinkronisasi program masih relatif lemah; baik secara


vertikal maupun horizontal.

6. Program / kegiatan saling tumpang tindih antar SKPD dan bahkan


saling meniadakan.
PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA
Transisi yang Belum Selesai

7. Pertanggungjawaban kinerja kegiatan masih tetap cenderung fokus pada pelaporan


penggunaan danadana..
Paling tidak
tidak,, sebelum PP 8 / 2006 ditetapkan
ditetapkan,, keterpaduan Laporan Keuangan dengan
Laporan Kinerja masih belum jelas
jelas..

8 Spesifikasi indikator kinerja dan target kinerja masih relatif lemah


lemah..
Pada beberapa kasus
kasus,, penetapan besar belanja tidak didasarkan pada target kinerja
keluaran (output) atau hasil (outcome). Volume output diubah
diubah,, tetapi total belanja tidak
berubah

9. Indikator kinerja untuk Belanja Administrasi Umum ( dulu disebut


disebut:: Belanja Rutin
Rutin)) masih
tetap belum jelas
jelas..

10. Honor pada tiap kegiatan


kegiatan..

11. Penetapan APBD seringkali terlambat


terlambat,, dan perubahan APBD seringkali di akhir tahun
anggaran..
anggaran

12. Manajemen Pendanaan Kesra


Kesra:: Mengapa Kabupaten X mampu menggratiskan
Yankesmas serta wajar 12 tahun
tahun,, sedangkan Kabupaten kita tidak mampu
mampu?
?
Analisis Stakeholders

DPRD
Bagaimana agar terpilih dan menjabat lagi (+ mampu mewujudkan
kewajiban DPRD)

KEPALA DAERAH
Bagaimana agar terpilih dan menjabat lagi (+ visi KDH terwujud
terwujud))

TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH = TAPD


Bagaimana agar SKPD makin EKONOMIS, EFISIEN tetapi semakin Untuk
EFEKTIF (3E) mewujudkan
kewajiban daerah,
SKPD apakah
kepentingan dapat
Getting money first diserasikan?

PIMPINAN KEGIATAN
Berhemat dan mampu meng
meng--SPJ
SPJ--kannya

MASYARAKAT dan atau POKMAS PEMERHATI / PEDULI


(Semua
Semua)) Layanan publik yang murah bahkan gratis, responsifresponsif,, cepat
cepat,,
relevan,, antisipatif
relevan antisipatif,, 3E, terjangkau (aksesibilitas
aksesibilitas),
), berkualitas
berkualitas,, dan lain
lain--
lain.
PENYEDIAAN DANA
1. Penghematan dan Kewajaran Belanja
2. Peningkatan kualitas pemilihan Program Prioritas (Usulan Kriteria
Kriteria::
Pelayanan Minimal, Program bersifat empowering (pemampuan
(pemampuan),),
Program yang bersifat Antipasi
Antipasi,, serta kriteria lainnya
lainnya))

PENGHEMATAN DANA LOKASI PELAYANAN


1. YANG SEHAT TIDAK MENJADI SAKIT a. Rumah Sakit Umum Daerah tipe . . .
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdyaan Masyarakat b. Puskesmas
b. Program Pengawasan Obat dan Makanan c. . . . (dan seterusnya)
c. Program Kebersihan Lingkungan Perumahan
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
menular
e. Program Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
f. Program Keluarga berencana dan keluarga sejahtera
g. . . . (dan
(dan seterusnya )
2. YANG SAKIT CEPAT SEMBUH
a. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
b. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. . . . (dan
(dan seterusnya )
3. YANG SAKIT RELATIF BERAT, DAPAT BERTAHAN SECARA
MEDIK DAN EKONOMI
a. Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan
b. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. . . . (dan
(dan seterusnya )
MENUJU PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
YANG SEMAKIN BERKUALITAS

UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 32/2004 UU 33/2004

Pasal 182 & Pasal


PP PP PP 194 UU 32/2004

misal:: PP 24/2005
misal

PP 58/2005:
Pengelolaan Keuda
(Omnibus Regulation)
Pasal 69 & Pasal
Pasal 155 PP 58 /2005 86 UU 33/2004

1
PERMENDAGRI 13 / 2006
Pedoman Pengelolaan
keuangan Daerah

Psl 330 Permendagri 13/2006 Kandungan lokal


berdasarkan kesepakatan
Psl 151 Ayat 1 PP
bersama yg tidak
58 / 2005 Perda Pokok2 bertentangan dng
Pengelolaan Keu Daerah peraturan perUUan

Perkada ttg Sistem & Prosedur SE ttg Pedoman Penyusunan


Psl 151 Ayt 1 PP 58 /2005 Pengelolaan Keu Daerah RKA - SKPD
REKOMENDASI ISI PERDA P3KD

Bab I Ketentuan Umum


Bab II Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Bab III Azas Umum dan Struktur APBD
Bab IV Penyusunan Rancangan APBD
Bab V Penetapan APBD
Bab VI Pelaksanaan APBD
Bab VII Perubahan APBD
Bab VIII Pengelolaan Kas
Bab IX Penatausahaan Keuangan Daerah
Bab X Akuntansi Keuangan Daerah
Bab XI Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Bab XII Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah
Bab XIII Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Bab XIV Pengaturan Pengelolaan Keuangan Daerah
Bab XV Ketentuan Peralihan
Bab XVI Ketentuan Penutup
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan
RPJMD RKP Rancangan
Ranc. Penatausahaan
Anggaran Pendapatan
DPA-SKPD
Kas SKPD
Renstra Akuntansi
SKPD Pembinaan:
Keuangan Daerah
Bendahara
Renja • Pemberian
SKPD DPA-SKPD Penerimaan
Pedoman
Permendagri
ttg Penyusu- • Bimbingan
RKPD Anggaran Kas
nan APBD
Penatausahaan Laporan Keuangan • Supervisi
Daerah
Belanja Pemerintah Daerah • Konsultasi
KUA PPAS • Laporan Realisasi • Pendidikan
SPD • Pelatihan
(Surat Penyediaan Anggaran
Bendahara • Penelitian dan
Dana) • Neraca
Nota Pengeluaran Pengembangan
• Laporan Arus Kas
Kesepakatan
Pelksnaan Angg. • Catatan atas
Pendapatan Penatausahaan Laporan Keuangan
Pedoman Penysnan Pendanaan Tugas
RKA-SKPD Intensifikasi
Ekstensifikasi
Pembantuan Pengawasan
terhadap
RKA--SKPD
RKA Pelksnaan Angg. pelaksanaan
Kekayaan dan
Belanja Kewajiban daerah Perda tentang
• Pengadaan barang & APBD
Pmbhasan RAPBD Jasa, Rapat2, dll.
• Kas Umum
• Pembayaran Gaji Laporan Keuangan
• . . . (dll) • Piutang
RPAPBD • Investasi diperiksa oleh BPK
Pengendalian
Pelksnaan Angg. • Barang Intern
Evaluasi RAPBD Pembiayaan • Dana Cadangan
& RPAPBD • Utang

Laporan Realisasi Pemeriksaan


APBD Semester Pertama Ranperda tentang Ekstern
Akuntansi
Keuangan Daerah Pertanggungjawaban
Pnjbaran APBD Perubahan APBD Pelaksnan APBD
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Provinsi/Kabupaten/Kota . . . .
Tahun Anggaran . . . .
Urusan Pemerintahan: x. xx. ..........
Organisasi : x. xx xx. ..........
Program : x. xx xx. xx. ..........
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. ..........
Lokasi kegiatan …..
Jumlah Tahun n-1 Rp …………………………………..(……………………………………………………..)
Jumlah Tahun n Rp …………………………………..(……………………………………………………..)
Jumlah Tahun n+1 Rp …………………………………..(……………………………………………………..)
INDIKATOR & TOLOK UKUR KINERJA BELANJA LANGSUNG
Jenis Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capalan Program
Masukan
Keluaran
1

KEBIJAKAN
Hasil
program APA dan UNTUK
Kelompok Sasaran Kegiatan : …………. APA?
RINCIAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG
MENURUT PROGRAM DAN PER KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Rincian Penghitungan
Kode Jumlah
Uraian Harga
Rekening Volume Satuan (Rp)
satuan

1 2 3 4 5 6 = (3 x 5)
x
x
x
x
x
x
xx
xx
xx
xx 1
MANAJEMEN
x x x xx xx BAGAIMANA program &
x x x xx xx
Jumlah kegiatan dilaksanakan?
…….., tanggal …..

Kepala SKPD

(tanda tangan)

(nama lengkap)
NIP.
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
Tiap rupiah yang
2.
Dst
dibelanjakan harus
No Nama
TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH:
NIP Jabatan Tandatangan
menghasilkan prestasi
1
2
kerja tertentu
dst
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
Perencanaan
RPJMD RKP

Renstra RKPD = Dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu


(satu))
SKPD tahun..
tahun
Renja
SKPD
Permendagri RKPD disusun UNTUK MENJAMIN keterkaitan dan konsistensi
ttg Penyusu-
RKPD nan APBD antara perencanaan
perencanaan,, penganggaran
penganggaran,, pelaksanaan
pelaksanaan,, dan
pengawasan..
pengawasan
KUA PPAS
RKPD memuat
memuat::
Nota ? Rancangan kerangka ekonomi daerah
daerah,,
Kesepakatan
? Prioritas pembangunan dan kewajiban daerahdaerah,,
Pedoman Penysnan
RKA-SKPD
? Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya
pendanaannya,, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah
pemerintah,, pemerintah daerah
RKA--SKPD
RKA maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
masyarakat..

Pmbhasan RAPBD RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah


Daerah..

RPAPBD Urutan kegiatan penyusunan RKPD:


? Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan
pembangunan;;
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD ? Penyiapan rancangan rencana kerja
kerja;;
? Musyawarah perencanaan pembangunan
pembangunan;; dan
APBD ? Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan
pembangunan..

Pnjbaran APBD
Perencanaan KEBIJAKAN UMUM APBD
RPJMD RKP

Renstra KUA memuat


memuat::
SKPD
– target pencapaian kinerja yang terukur dari program
program--
Renja
SKPD program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah
Permendagri
RKPD ttg Penyusu- untuk setiap urusan pemerintah daerah
nan APBD
– yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah
daerah,, alokasi
KUA PPAS belanja daerah
daerah,, sumber dan penggunaan pembiayaan
– yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya
mendasarinya..
Nota
Kesepakatan

Pedoman Penysnan
RKA-SKPD
Pembahasan KUA dilakukan oleh TAPD bersama Panitia
Anggaran DPRD dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun
RKA--SKPD
RKA anggaran berikutnya
berikutnya..

Pmbhasan RAPBD
Disepakati dalam sebuah Nota Kesepakatan tentang Kebijakan
RPAPBD Umum APBD Tahun XXXX antara
antara::
? Pihak Pertama
Pertama:: Kepala Daerah yang bertindak selaku dan atas
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD nama Pemerintah Daerah
? Pihak Kedua
Kedua:: Pimpinan DPRD (Ketua
(Ketua dan Wakil
Wakil--Wakil Ketua
Ketua))
APBD
yang bertindak selaku dan atas nama DPRD
Pnjbaran APBD
tabel 1 di subbab 2 pada KUA

TARGET PENCAPAIAN KINERJA YANG TERUKUR


DARI SETIAP URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
SASARAN PAGU
BIDANG URUSAN
KODE PROGRAM / TARGET (%) ORGANISASI INDIKATIF
PEMERINTAHAN DAERAH
KEGIATAN (Juta Rupiah)
A B C D E F G
URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
Program
Kegiatan
...
1 02 KESEHATAN
Program
Kegiatan
...
...

Sesuaikah dengan:
Wajarkah terhadap beban
• Isu strategis Faktual
kerja (di kolom D & E)?
• Batas kewenangan & TUPOKSI
• Kewajiban Daerah, DPRD & KDH
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
Perencanaan
RPJMD RKP

Renstra
PPAS = Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara adalah
adalah::
SKPD ? Rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal
Renja anggaran yang diberikan kepada SKPD
SKPD
Permendagri ? untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA
RKA--
ttg Penyusu-
RKPD nan APBD
SKPD sebelum disepakati dengan DPRD.

KUA PPAS
Disusun dengan tahapan sbb
sbb::
? menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan
pilihan;;
Nota
Kesepakatan ? menentukan urutan program untuk masing
masing--masing urusan
urusan;; dan
Pedoman Penysnan ? menyusun plafon anggaran sementara untuk masing
masing--masing
RKA-SKPD program.

RKA--SKPD
RKA
Disepakati dalam sebuah Nota Kesepakatan tentang Prioritas dan Plafon
Pmbhasan RAPBD Anggaran APBD Tahun XXXX antara
antara::
? Pihak Pertama
Pertama:: Kepala Daerah yang bertindak selaku dan atas nama
RPAPBD Pemerintah Daerah
? Pihak Kedua
Kedua:: Pimpinan DPRD (Ketua
(Ketua dan Wakil
Wakil--Wakil Ketua
Ketua)) yang
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD bertindak selaku dan atas nama DPRD

APBD

Pnjbaran APBD
tabel 1 di subbab 4 pada PPAS

MATRIKS PRIORITAS PROGRAM DAN PLAFON ANGGARAN


JUMLAH
PRIORITAS PROGRAM DAN SASARAN PROGRAM /
NO ORGANISASI PLAFON
KEGIATAN KEGIATAN
ANGGARAN
A B C D E

Sesuaikah dengan: Wajarkah terhadap beban


• Isu strategis Faktual kerja (di kolom D & E)?
• Batas kewenangan & TUPOKSI
• Kewajiban Daerah, DPRD & KDH
JADWAL PENYUSUNAN APBD
$ NKLU0 HL 0 HG- XQ 0 J ,, - XO
L 0 LQJJX , 2 NW
REHU $NKLU1 RY ' HV

3HPEDKDVDQ 3HUGD
5 DSHUGD $3%'
0 HPEDKDV 3HPEDKDVDQ $3%'
.8$ 33$6

1 RWD
. HVHSDNDW DQ 3HUVHW
XMXDQ
. HS' D %HUVDP D
' 35'
5 DQF
.8$
5 DQFDQJDQ
3HGRP DQ 3HPEDKDVDQ 3HU. D' D7W
J 3 HU. D' D 9 HULILNDVL
5.3' 5 DQF 3HQ\ XVXQDQ 5 . $ RO
HK7LP 5 DSHUGD 3HQM DEDUDQ ' 3$ RO HK7LP
53-0' 3HQMDEDUDQ
33$6 5 . $ 6. 3' $ QJJDUDQ $3%' $3%' $QJJDUDQ
$3%'
3HPGD 3HPGD

5 DQF
5 HQVW
UD 5 HQM
D 5 . $ 6.3' ' 3$
' 3$
6.3'
6.3'

( YDOXDVL
FUNGSI KUA dan PPAS
menurut PP 58 / Tahun 2005

1. Landasan untuk penyusunan RAPBD (Psl 34 Ayat 3 PP 58 Tahun 2005)


2. Dasar untuk menentukan PPAS (Psl 35 Ayat 1 PP 58 Tahun 2005)
3. KUA & PPAS dituangkan dalam NOTA KESEPAKATAN, yang
ditandatangani bersama oleh KDH dan Pimpinan DPRD. (Psl 35 Ayat 4 PP 58
Tahun 2005)

4. KUA & PPAS = dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk
menilai usulan RKA SKPD (Psl 41 Ayat 3 PP 58 Tahun 2005)
5. KUA & PPAS = dasar bagi DPRD untuk menilai Raperda ttg APBD (Psl
44 Ayat 2 PP 58 Tahun 2005)

6. Asumsi dalam KUA dapat digunakan untuk menilai urgensi perubahan


APBD (Psl 81 Ayat 1 huruf a PP 58 Tahun 2005)
7. Materi KUA merupakan dasar bagi DPRD untuk melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah tentang APBD.
(Psl 132 PP 58 Tahun 2005)
FUNGSI KUA dan PPAS
menurut public expenditure management

Akuntabilitas
KUA dan PPAS ? Nota Kesepakatan KepDa + DPRD = Dasar Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD

Disiplin Anggaran yang bersifat Menyeluruh (aggregate fiscal discipline)


KUA dan PPAS kunci untuk membangun disiplin anggaran yang bersifat menyeluruh
sesuai plafon yang telah disepakati
disepakati..

Alokasi Sumberdaya secara Strategik


KUA & PPAS digali dari kondisi terkini
terkini,, = alat validasi relevansi DOKUMEN
PERENCANAAN dengan dinamika kehidupan sosial budaya dan tuntutan aspirasi
masyarakat yang sedang berkembang
berkembang..

Efisiensi Teknis
Informasi daftar program dan kegiatan di KUA dan PPAS akan lebih memudahkan dan
mempercepat penyusunan RKA SKPD.
dari kepmendagri 29/2002 ke Permendagri 13/2006 pada

• Gaji & Tunjangan


• Tambahan Penghasilan PNS
• Belanja Penunjang Operasional
KDH/WKDH
• Biaya Pemungutan Pajak
BAU Daerah
BELANJA TIDAK LANGSUNG
a

Belanja Pegawai Belanja Pegawai

Belanja Barang & Jasa


Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Pemeliharaan KEGIATAN

BOP BELANJA LANGSUNG

Belanja Pegawai Belanja Pegawai


KEGIATAN
Belanja Barang & Jasa Belanja Barang & Jasa
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Modal
Belanja Pemeliharaan

Daftar program / Kegiatan ada pada


BM LAMPIRAN A.VII Permendagri
13/2006
Bagaimanakah proses penyusunan RKA SKPD ?
Rincian Anggaran
1. SKPD menerima Surat Edaran KDH tentang Pedoman Pendapatan
Penyusunan RKA-SKPD.

2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan


R-1
untuk menghasilkan R-1 (= RKA-SKPD 1). Hanya oleh
SKPD pemungut pendapatan.
Rincian Anggaran
3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Belanja Tidak Langsung
Langsung untuk menghasilkan R-2.1 (= RKA-SKPD
2.1) R - 2.1
4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung
tiap kegiatan utk menghasilkan R-2.2.1 (= RKA-SKPD

Penyusunan RKA SKPD


SE KDH ttg Pedoman
2.2.1) Rincian Anggaran
Belanja Langsung
5. Kemudian, seluruh R-2.2.1 (RKA-SKPD 2.2.1)
direkapitulasi untuk menghasilkan R-2.2. (= RKA
SKPD 2.2) R - 2.2.1 R - 2.2 R-0
6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun
Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk Rincian
menghasilkan R-3.1 (= RKASPKD 3.1) Penerimaan Pembiayaan

7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun R - 3.1


Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk
menghasilkan R-3.2. (= RKASKPD 3.2)

8. SKPD mengkompilasi dokumen-dokumen R di atas Rincian


Pengeluaran Pembiayaan
menjadi R-0.

9. RKA-SKPD tersebut selanjutnya diserahkan kepada R - 3.2


PPKD untuk proses peyusunan Raperda APBD.

Anda mungkin juga menyukai