Kehamilan adalah masa yang indah yang seharusnya Anda nikmati sepenuh jiwa raga. Bila Anda
happy saat hamil, si janin pun akan memperoleh pengaruh positifnya.
Bila berbagai perasaan negatif seperti cemas, takut dan rasa tak menentu mengganggu
Anda dalam masa hamil, Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Kemampuan Anda
mengatasi stres saat hamil akan memberi dampak positif bagi bayi yang akan dilahirkan. Bila Anda
termasuk calon ibu yang kurang bisa menikmati kehamilan Anda, cobalah kiat-kiat berikut ini.
3. Libatkan pasangan
Jangan segan mengajak serta pasangan untuk terlibat langsung dalam berbagai persiapan
menyambut kedatangan si kecil. Misalnya, mengantarkan Anda ke dokter kandungan untuk
pemeriksaan rutin. Dengan cara ini, kedekatan emosi antara Anda pasangan, dan juga si kecil bisa
terjalin. Kekompakan Anda dan pasangan sebagai suatu tim yang solid akan mempermudah proses
persalinan Anda kelak.
5. Rutin berolahraga
Melakukan olahraga secara rutin (sesuai dengan kondisi tubuh) dapat membantu mengurangi
stres. Apalagi, ada nilai plusnya bila Anda rajin berolahraga. Tubuh jadi sehat dan bugar.
Bila sebelum hamil Anda sudah terbiasa berolahraga secara rutin, teruskan kebiasaan baik
tersebut. Lakukan sesuai kondisi tubuh dan kehamilan Anda. Namun, kalau sebelumnya Anda
jarang atau tidak biasa berolahraga, mulailah dengan porsi yang ringan dulu. Secara bertahap,
barulah ditambah porsi dan juga frekuensi latihannya. Ada baiknya, Anda berkonsultasi dulu dengan
dokter Anda, sehingga ditentukan jenis olahraga, porsi dan frekuensi latihan yang paling pas untuk
Anda.
6. Pelajari “ilmu” perawatan bayi
Mulailah belajar dan memperkaya wawasan Anda seputar seluk-beluk perawatan bayi baru lahir.
Informasi tersebut bisa dengan mudah diperoleh dari TV, radio, buku, majalah, internet, maupun
VCD. Belilah sedikitnya 1 atau 2 buku tentang dasar-dasar perawatan bayi, yang menguraikan
berbagai persiapan sebelum persalinan, perawatan bayi di rumah sakit, hingga perawatan
selanjutnya di rumah.
8. Siapkan budget
Sejak dinyatakan positif hamil, sebaiknya Anda mulai merencanakan dan mengatur keuangan untuk
biaya persalinan serta berbagai keperluan lain dalam menyambut kedatangan si kecil. Bahkan, tak
ada salahnya bila Anda dan pasangan menyiapkan dana ekstra untuk mengantisipasi kondisi dan
pengeluaran tak terduga. Misalnya, semula Anda berencana untuk menjalani persalinan normal.
Namun, karena sungsang, mungkin saja bayi Anda harus dilahirkan via operasi Caesar, yang tentu
memerlukan biaya yang jauh lebih besar.
Dengan persiapan dan rencana yang sangat matang, sebenarnya tak ada alasan lagi bagi Anda
untuk cemas, takut, maupun khawatir berlebihan. So, just enjoy your pregnancy!
Sri Lestariningsih
Dari buku “ Throwaway Dads” karangan Ross D. Parke dan Armin A. Brott, ada 7 hal
yang dilakukan pasangan untuk membantu si ibu hamil agar enjoy dengan kehamilannya.
• Lihat dari “kacamata” sang ibu hamil . Ya, wanita, termasuk ibu hamil memang cenderung
“melihat” apa yang dikerjakan pasangannya dari sudut pandang kepentingannya. Dan ini seringkali
membuat para suami jadi “serba salah.” Untuk itu, bagi para calon ayah, coba lakukan segala
sesuatu dari “kacamata” kepentingan sang istri. Misalnya, saat istri sedang buruk mood nya,
berusahalah untuk melihat itu sebagai efek dari kehamilannya, bukan sifat aslinya.
• Sesuaikan “standar” Anda! Pria dan wanita memang ibarat planet Mars dan Venus. Banyak
sekali perbedaannya! Cobalah untuk menyesuaikan diri dengan standar yang digunakan oleh sang
istri. Misalnya, dalam memilih perlengkapan bayi yang akan dibeli.
• Anda adalah partner, bukan sekadar “dewa penolong.” Berikan pandangan Anda sebagai
masukan bagi sang istri pada saat Anda berdua berdiskusi untuk mengambil sebuah keputusan.
Anda adalah partner yang diharapkan dapat menjadi tempat berbagi dalam berbagai hal. Karena itu
Anda juga perlu membekali diri dengan info-info seputar kehamilan.
• Berikan pujian dan dukungan. Meski sekadar pujian yang tulus dari Anda kepada sang istri
yang sedang hamil, akan membuatnya merasa dihargai. Juga, dia pun akan menjadi “kuat” secara
mental untuk menghadapi berbagai hal maupun “rasa tidak nyaman” yang dialaminya selama masa
kehamilan.
• Siap sedia setiap saat. Bersiaplah setiap saat untuk “turun tangan” ketika sang istri tersayang
membuntuhkan bantuan Anda. Walau pun mungkin bantuan yang dibuthkan hanya sekadar memijat
pundak atau mengusap-usap punggungnya.
• Istri Anda tak mampu melakukannya semua sendiri. Dia membutuhkan Anda sebagai
pasangan, untuk berbagi apa pun yang dirasakannya. Baik kegembiraan maupun 1001 macam
gejolak perasaannya.
• Berbagi “tugas”. Nggak salah kok, untuk berbagi tugas dengan istri Anda, termasuk tugas
“kerumahtanggaan” alias “urusan dalam negeri.” Misalnya, Anda bisa saja sesekali menyiapkan
menu makan siang sekaligus menata meja makan. Atau, Anda mungkin diam-diam punya bakat
memasak? Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk “unjuk gigi” kebolehan Anda…