Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT ASI

UNTUK BAYI
Manusia minum air susu manusia, sapi minum air susu sapi,
ini merupakan prinsip yang tak dapat diubah. Namun entah
mulai kapan di bawah dorongan propaganda beraneka rupa
iklan susu bubuk, membuat masyarakat pada umumnya
mempunyai pemikiran yang salah, yakni susu sapi adalah
yang terbaik, baru kemudian air susu ibu (ASI). Namun pada
kenyataannya, coba kita pikirkan, tiap pabrik susu bubuk
dengan segala upaya memperbaiki susunan gizi dalam susu
bubuk, tujuannya adalah supaya kualitas susu bubuknya
sebisa mungkin mirip dengan kualitas ASI. Maka jelas ASI
adalah pilihan paling tepat bagi bayi anda. Mari kita
membahas manfaat menyusui ASI dilihat dari sisi bayi, ibu,
rumah tangga dan perlindungan alam.
Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik
Jika tidak ada suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan
semakin bertambah banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan.
ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima
dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung berbagai
macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan
terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang
minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan,
lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI
juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah
komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa
pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda
lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi
terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan
bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia
Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim
antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam
kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.
Ibu sehat cantik dan ceria
Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan
bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar
setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih
cepat menyusut kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa
menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat
tubuh sebelum hamil. Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda
bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada
kerepotan terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga
mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana.
Menyusui setelah melahirkan dapat mempercepat pemulihan
kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita osteoporosis
(keropos tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui
juga mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker
payudara dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu
bangun tengah malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi
bertamasya juga tidak perlu membawa setumpuk botol dan kaleng
susu, bukankah bisa menjadi seorang ibu yang santai dan gembira.
Meringankan beban pengeluaran keluarga
ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu
menguasai gizi yang seimbang dan cukup, tidak
perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa
menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan
untuk membeli susu, tidak perlu beli botol susu
dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang
minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan
jarang menimbulkan efek alergi pada tubuh,
sehingga jarang sakit dan mengurangi
pengeluaran biaya pengobatan.
Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam
ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu
dipanaskan dan disteril, bisa mengurangi pemborosan
bahan bakar, lagi pula untuk memenuhi kebutuhan susu
bubuk yang berlebihan, dunia kita membutuhkan berapa
alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan,
untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak ?
Melepaskan susu bubuk dan menggunakan ASI, bisa
menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng susu
yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau
menyusui dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan
menghemat berapa banyak pembalut wanita ?
Oleh karena itu sebagai ibu yang cerdas, janganlah
melupakan hal pokok untuk mengejar yang tak perlu,
mengapa tidak menggunakan ASI yang bermutu
tinggi malah cari susu bubuk yang mutunya lebih
rendah?

Nah, karena itu berikanlah suatu permulaan


yang sempurna bagi bayi anda.

Anda mungkin juga menyukai