Es Abadi Kutub Utara Terancam Hilang
Es Abadi Kutub Utara Terancam Hilang
Lapisan es di kawasan tersebut memang menebal kembali saat musim dingin, bahkan
pada puncaknya Maret 2008 lebih luas dari cakupan es setahun sebelumnya. Meski
demikian, tren jangka panjang yang diukur sejak tahun 1978 menunjukkan bahwa luas
es di Antartika terus menyusut. Kalaupun luasnya bertambah, yang terbentuk adalah
lapisan es muda berusia setahun yang lebih mudah meleleh. Sementara itu, lapisan es
abadi cenderung terus berkurang. NSIDC mengukur, luas lapisan es abadi di kutub
utara rata-rata menurun 44.000 kilometer persegi setiap tahun. "Inilah hal yang harus
mendapat perhatian dunia. Yang paling merisaukan adalah fakta bahwa es berumur
tahunan - yang tidak meleleh saat musim panas - tidak pulih secepat es Arktik yang
biasanya meleleh," ujar Serreze. Luas lapisan es yang meleleh saat musim panas rata-
rata setengah dari es baru yang terbentuk antara September hingga Maret. Namun,
pada tahun 2007, hampir semua lapisan es yang baru terbentuk mencair. Selain itu,
pada musim dingin tahun ini terjadi fenomena puncak osilasi Arktik positif.
Kondisi tersebut diketahui akan menyebabkan aliran angin kuat yang akan memaksa
es abadi di Arktik meleleh dan airnya mengalir ke pantai timur Greenland. Kejadian-
kejadian ekstrim seperti itulah yang menyebabkan lapisan es di kutub utara makin
tipis dan muda. Meski demikian, faktor-faktor alam lainnya dapat menyelamatkan
lapisan es abadi. Jika tren aliran angin hangat seperti pada musim panas tahun lalu,
kutub utara akan kehilangan banyak es abadinya. Namun, jika banyak berembus angin
siklon yang bersifat mendinginkan, lapisan es bakal selamat. Tidak hanya beruang
kutub yang ternacma hidupnya akibat perubahan es yang drastis di Kutub Utara
seperti digambarkan dalam film "Earth". Manusia juga harus siap menghadapai
dampaknya jika muka air laut naik, pasang, dan gelombang besar.