Anda di halaman 1dari 2

Mendirikan CV

Mendirikan CV merupakan salah satu langkah


yang paling mudah untuk membuat usaha kita jadi lebih sah, baik itu di mata klien, maupun
di hadapan hukum, kenapa CV dan bukan PT misalnya? Jawabannya karena proses
mendirikannya yang lebih mudah.

Cara mendirikan CV yang saya tulis ini bukan berdasarkan teory atau apa kata orang, saya
sendiri yang menjalaninya step by step baiklah…tanpa berlama-lama, jalurnya begini :

1. Kita siapkan nama CV kita, contohnya :  CV. Selalu Berkibar, CV. Maju Tak Gentar,
dll
2. Tentukan dengan siapa kita mendirikan CV, karena syarat mendirikannya 2 orang,
kalau itu merupakan bisnis keluarga, bisa dengan suami/istri itu sudah cukup, 1 orang
pesero aktif (pengurus) nantinya bertindak sebagai Direktur dan 1 orang sebagai
pesero diam, kalau mau lebih dari 2 orang juga boleh.
3. Siapkan Fotocopy KTP berdua dan surat keterangan domisili dari kelurahan.
4. Menghadap ke notaris yang kita anggap bagus reputasinya, sebenarnya sih yang
penting notaris coba anda banding-bandingkan harga di antaranya…sampai
informasi ini saya tulis, biaya mendirikan CV di notaris adalah ± Rp 500.000,- . Kita
beritahukan tujuan kita dan bisnis yang akan kita jalankan, sebenarnya setiap notaris
itu sudah punya draftnya, tinggal kita tamabahi atau kita kurangi menurut kita, dan itu
bisa didiskusikan di tempat notaris.
Contoh TDP

5. Setelah kita menandatangani kesepakatan berdua di notaris, maka langkah selanjutnya


adalah kita ke kantor pajak unutuk mendapatkan nomor NPWP (nomor peserta wajib
pajak) dan ini gratis.
6. Setelah kita mendapat NPWP, kita kembali ke notaris dengan membawa fotocopy
NPWP tersebut, selanjutnya pihak notaris akan membawa ke kantor perngadilan
setempat, ini memakan waktu ± 1 minggu, sambil menunggu coba kerjakan yang
lainnya, seperti mendesain logo, buat kop surat, dll.
7. Setelah semua urusan dari notaris selesai, langkah terakhir adalah, menghadap ke
kantor DEPPERINDAG (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) untuk
mendapatkan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar
Perusahaan).

Setelah kita dapatkan SIUP dan TDP, sejauh ini proses mendirikan CV sudah selesai data
yang anda miliki sekarang adalah : akte pendirian notaries, NPWP, SIUP dan TDP ini sudah
cukup untuk saat ini, nanti kalau lebih besar lagi, bisa urus surat PKP (pengusaha kena pajak)
dari kantor pajak supaya perusahaan kita bisa menagih dan menyetorkan PPN(pajak
pertamabahan nilai) 10 % dari setiap transaksi kita. Kalau mau lagi bisa ambil ijin-ijin
lainnya sesuai kebutuhan bisnis kita, tergantung jenis usaha yang kita lakukan.

Selanjutnya promosikan CV anda, membuat websitenya misalnya, membuat brosur, dll.

Saya kira ini yang bisa saya bagikan kepada teman-teman semua bagaimana proses
mendirikan CV yang saya tahu, kalau ada diantara teman-teman punya masukan, kritik, saran
atau apapun itu seputar mendirikan CV, silahkan buat di kolom komentar di bawah ini

Sukses untuk kita semua !!

Anda mungkin juga menyukai