BAB I
PENDAHULUAN
guru harus menyadari bahwa pendidikan tidak hanya dirumuskan dari sudut
tujuan yang telah ditetapkan. Akhir dari proses interaksi belajar mengajar
memahami perubahan yang terjadi itu dapat dilihat dari jangkauan kemampuan
teknisi bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi memiliki suatu tingkah
1
2
berkualitas.
kesenjangan ketersediaan tenaga pengajar antar daerah dari segi jumlah, mutu
pelaku pendidik dan pelaku terdidik. Dari segi tujuan yang akan di capai baik
demikian, tujuan guru dan siswa tersebut dapat dipersatukan dalam tujuan
instruksional.
profesi. Kelima macam kegiatan itu adalah: (1) melaksanakan kegiatan karya
bidang pendidikan; (3) membuat alat pelajaran/peraga atau alat mimbingan; (4)
pengembangan profesi. Sementara itu, tidak sedikit guru dan pengawas yang
kebijakan dan kegiatan telah dan akan terus dilakukan untuk meningkatkan
guru tersebut, sesuai dengan tupoksinya, berada dalam bidang kegiatannya: (1)
aparatur Negara nomor 84/1993 tentang jabatan fingsional guru dan angka
menjadi bidang tugasnya, dan hanya bagi mereka yang berhasil melakukan
sebagai guru bisa muncul dari dalam diri sendiri atau motivasi yang dirangsang
dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri (instrik) keinginan, minat, dan
dorongan itu ada, maka rintangan atau hambatan apapun, serta betapapun
dan mendukung. Sarana dan prasarana itu tidak harus berupa berbagai
belajar siswa tersebut sudah diterapkan secara baik dan menyeluruh di segala
5
B. Identifikasi Masalah
2. Apakah ada pengaruh motivasi guru terhadap kualitas belajar siswa di SMP
Negeri 6 Tangerng?
Negeri 6 Tangerang?
C. Pembatasan Masalah
belajar siswa.
D. Perumusan Masalah
dibawah ini :
1. Bagi penulis
2. Bagi sekolah
Untuk pihak lain dalam hal ini pembaca, diharapkan dapat menimbulkan ide
yang lebih baik dalam membuat sebuah skripsi atau karya ilmiah sekaligus
BAB II
A. Deskripsi Teoritik
pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga
pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh
dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa
2007:214)
adalah suatu bentuk komitmen para anggota suatu profesi untuk selalu
8
9
mendefinisikan tentang :
(keterampilan,kejujuran).
ciri, yaitu :
b) Mengelola kelas
meliputi:
teknologi
peran guru yang tadinya pasif menjadi guru yang kreatif dan dinamis.
setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu, oleh karna itu perlu di
kerja.
keprofesionalan.
12
aspek yaitu:
pembelajaran siswa.
unsur-unsurnya.
harus dimiliki seorang guru itu mencakup empat aspek sebagai berikut :
a) Kompetensi Pedagogik
b) Kompetensi kepribadian
c) Kompetensi professional
d) Kompetensi Sosial
sekitar.
guru itu, dan dalam hal ini apabila profesionalisme guru dapat benar-benar
a) Berakhlak mulia
i) Merancang pembelajaran
j) Melaksanakan pembelajaran
potensiyang dimilikinya
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses dan
belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi
belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap
orang yang berlangsung sepanjang hidup. Salah satu pertanda bahwa seseorang
telah belajar dalam hidupnya adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri
sekolah. Pengertian kualitas belajar siswa adalah baik buruknya suatu prilaku
Jadi kualitas belajar siswa adalah suatu ukuran atau hasil baik buruknya
yang telah dicapai dalam suatu proses belajar yang dinyatakan dengan nilai,
pengalaman belajar dalam periode tertentu, atau ukuran yang diperoleh dari
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kualitas adalah (ukuran) baik buruk
suatu benda, kadar, taraf atau derajat kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya).
1) kegiatan belajar mandiri dipandang baik sebagai proses dan juga tujuan.
pelajaran.
kelas,Tanya jawab
Menurut Gagne dalam buku belajar dan pembelajaran, belajar terdiri dari
1) Kondisi eksternal.
2) Kondisi internal.
3) Hasil belajar.
(under going).
18
3) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
kematangan murid.
Factor belajar siswa Belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-
2) Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat
3) Faktor minat dan usaha. Belajar dangan minat akan mendorong siswa
yang sempurna.
cerdas akan lebih mudah berfikir kreatif dan lebih cepat mengambil
keputusan.
a) Caramah
b) Presentasi
d) Tanya jawab
e) Keterampilan bertanya
h) Penugasan
i) Observasi lingkungan
dengan kualitas belajar siswa. Menurut Dian Maya Shofiana (2002), UIN
penelitian yang saya buat adalah pada variable profesionalisme guru secara
teori ada persamaan namun dari isi lokasi dan karakter guru tentunya berbeda,
perbedaan yang lain adalah pada variable lainnya seperti prestasi belajar sisw,
C. Kerangka Berfikir
Feedback
21
itu menurun maka kembali lagi kita lihat apakah profesionalisme guru itu tidak
dimiliki oleh guru tersebut atau terdapat kesalahan dalam PBM yaitu yang
sumber, evaluasi.
kualitas belajar siswa yang meningkat, namun sebaliknya guru yang tidak
karena pada dasarnya siswa lebih senang dan termotivasi dalam belajar apabila
dituntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengajar, tetapi lebih
dari itu guru juga harus dapat melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
sebagai seorang guru. tugas guru secara umum dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu sebelum memgajar, saat mengajar, dan setelah mengajar. tugas
guru sebelum mengajar antara lain membuat program semester atau tahunan,
22
membuat satuan pelajaran, dan rencana pengajaran. tugas guru saat mengajar
siswa.
pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang
kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Tugas mulia itu
menjadi berat karena bukan saja guru harus mempersiapkan generasi muda
berbagai kebijakan dan kegiatan telah dan akan terus dilakukan untuk
Untuk dapat berkembang menjadi mandiri, siswa harus belajar. Bila siswa
D. Hipotesis Penelitian
teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta – fakta empiris yang
yang empirik.
24
BAB III
METODELOGI PENELITAN
A. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian harus mempunyai tujuan yang ingin dicapai adalah hal
yang sangat penting, agar setiap kegiatan yang dilakukan terutama yang
Negeri 6 Tangerang.
Tangerang.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
25
26
Adapun lebih jelasnya tentang jadwal penelitian ini, maka penulis uraikan pada
skripsi
3 Pelaksanaan sidang
proposal skripsi
4 Pelaksanaan penelitian
skripsi
C. Metode penelitian
Didalam setiap penelitian penggunaan metode yang tepat adalah hal yang
sangat penting karena turut menentukan keberhasilan penelitian itu sendiri. Hal
ini untuk dapat menghasilkan keakuratan dan validitas data yang diperoleh.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka dalam pembuatan skripsi ini
suatu gejala, peristiwa atau keadaan , kejadian yang terjadi pada saat sekarang
oleh subjek yana sedang diteliti. (Subana dan Sudrajat,2001 :27). Penelitian ini
secara sistematis dan factual mengenai fakta-fakta dan sifat sifat populasi.
27
1. Pengertian Populasi
Jadi, populasi merupakan objek yang berada pada suatu wilayah dan
yang diteliti yaitu 30 Orang. Dalam hal ini, peneliti ingin meneliti yaitu
Negeri 6 Tangerang.
2. Pengertian Sampel
sebagian saja yang akan diteliti. Sebagian populasi yang diambil tersebut
dikatakan sebagai sampel. Jika dari populasi tadi yang diambil adalah
28
keseluruhan siswa khususnya kelas VII dan VIII SMP Negeri 6 Tangerang
sebagai populasi adalah 30 orang, dan untuk kepentingan penelitian ini atas
Apabila subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua,
besar atau lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20-25%
atau lebih tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu tenaga dan
menyangkut banyak sedikitnya data, dan besar resiko yang ditanggung oleh
1. Pengertian Data
(Sudjana, 2000:4).
a. Data Primer
yang memerlukanya. Data primer disebut juga data asli atau data baru.
b. Data Sekunder
1).Dokumentasi
permasalahan.
ini adalah teknik studi kepustakaan, dan teknik komunikasi tak langsung
(observasi, dan angket). karena ketiga alat ini merupakan alat pengumpulan
data dari sejumlah teori dan sejumlah responden yang menjadi sampel
a. Teknik angket
diantarannya adalah:
1) Profesionalisme Guru
a. Definisi konseptual
32
yang berkualitas.
b. Definisi operasional
bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan orang tua pesrta
TABEL I
KISI-KISI ANGKET
33
peserta didik
5,6
• Memiliki kepribadian yang
mantap
7
• Memiliki kepribadian yang
dewasa
8
• Mengevaluasi kinerja
sendiri
Profesionalisme 9
• Mengembangkan diri secara
guru
berkelanjutan
2.Kompetensi 10,11
Paedagogik 12
• Memahami peserta didik
13,14
• Merancang pembelajaran
15
• Melaksanakan pembelajaran
16,17
• Pengembangan peserta
didik
• Merancang dan
melaksanakan evaluasi
3.Kompetensi
pembelajaran
Profesional
34
• Menguasai subtansi
metode keilmuan
23,24
pendidik
sekitar
Jumlah pernyataan 25
Angket profesionalisme guru yang akan disebarkan memiliki lima
Tangerang.
a. Definisi konsetual
b. Definisi operasional
pelajaran.
TABEL II
KISI-KISI ANGKET
pelajaran
7,8
• Ceramah
3.Kegiatan
• Keterampilan Bertanya
Belajar Mandiri 13,14,15
• Membaca bahan-bahan pelajaran
16,17,18
37
pelajaran
24,25
pelajaran
Jumlah Pernyataan 25
sebagai berikut:
1 Validitas
n∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
ΓXY =
(n.∑ x 2
)(
− (∑ x) . ∑ y 2 − (∑ y)
2 2
)
Dimana
n = Jumlah sample
∑ Y = Basaran variabel y
2. Reabilitas
karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan
diambil, tetap akan sama. Maka dari itu untuk memperoleh indeks
spearman-Brown, yaitu:
2 xΓ1 / 21 / 2
Γ11 =
(1 + Γ1 / 21 / 2 )
39
Dengan keterangan:
belahan instrument.
1. Uji Syarat
a. Uji Normalitas
kuadrat (X 2 ).
K
( F0 − Fn ) 2
Χ2 = ∑
i =1 Fn
Dimana
Χ2 = Chi kuadrat
Kriteria Pengujian:
40
normal
b. Uji Homogenitas
var iansterbes ar
Fhitung =
var iansterkec il
Kriteria pengujian:
Rumus
n∑x 2 − ( ∑x )
2
S1 =
n( n −1)
n∑ y 2 − ( ∑ y )
2
S2 =
n( n − 1)
2. Uji Hipotesis
kesimpulan yang benar dalam prosesnya harus didasarkan pada data yang
sudah diolah.
Data yang sudah terkumpul akan kurang berarti apabiala pengelolaan data
(1997:87):
” Data yang telah terkumpul dalam taha pengumpulan data perlu diolah
analisis.
a. Hipotesis Statistik
dimana bila:
Tangerang.
b. Regresi
Rumus
Υ = α + bX ,
( ∑Y )( ∑ X ) − ( ∑ X )( ∑ XY )
2
a=
n∑ X − ( ∑ X ) 2 2
n( ∑ XY ) − ( ∑ X )( ∑Y )
b=
n (∑ X ) − (∑ X )
2 2
Dimana:
Υ = Variabel terikat
Χ = Variabel bebas
α = Nilai konstanta
3. Hipotesis signifikan
b
t=
SD
2
−
∑ X − X
SD =
n −1
BAB IV
Data penelitian ini menyangkut dua variabel yang terdiri dari satu
variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Variabel bebas adalah
Jumlah obyek penelitian yang datanya telah memenuhi syarat untuk di analisa
responden yang berisikan pernyataan yang terdiri dari empat pilihan jawaban
responden pada angket, maka penulis akan menyajikan hasil tersebut dalam
F
P= x100 %
Ν
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Banyaknya Responden
45
46
Tabel. 1
2 14 30% 27 59% 4 9% 1 2%
3 17 37% 26 56% 3 7% 0 0%
4 23 50% 19 41% 3 7% 1 2%
5 20 43% 22 48% 4 9% 2 3%
6 21 46% 17 37% 3 7% 1 2%
7 14 30% 19 41% 3 7% 0 0%
8 21 46% 22 48% 4 9% 2 3%
sopan.
Tabel. 2
47
0 20 43% 24 53% 1 2% 1 2%
1 19 42% 24 52% 2 4% 1 2%
1 21 46% 23 50% 2 4% 0 0%
2 22 48% 21 46% 2 4% 1 2%
5
Sumber : hasil survey data (2010)
belajar siswa.
48
Tabel. 3
bahwa sebagian besar guru selalu (47%) menguasai bahan atau materi
pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Dan sebagian besar guru
Tabel. 4
sebagian besar guru selalu (48%) memotivasi siswa dengan berbagai cara
positif. Dan sebagian besar guru sering (63%) bekerja sama dengan siswa
sekolah .
Tabel. 5
3 17 37% 24 52% 4 9% 1 2%
5 18 39% 22 48% 4 9% 1 2%
7 17 37% 15 33% 4 9% 1 2%
8 18 39% 20 43% 4 9% 0 0%
Sumber : hasil survey data (2010)
menggambarkan bahwa 45% siswa selalu terbuka atas saran dan kritik
50
yang disampaikan guru. 52% siswa sering komitmen dan memiliki etos
Tabel. 6
10 19 41% 22 48% 4 9% 1 2%
14 27 59% 15 33% 3 7% 1 2%
Sumber : hasil survey data (2010)
bahwa 59% siswa selalu menciptakan suasana dan iklim belajar yang sehat
Tabel. 7
F % F % F % F %
Item
15 21 46% 19 41% 4 9% 2 4%
17 18 39% 20 44% 3 7% 0 0%
18 16 35% 19 41% 4 9% 2 4%
19 17 37% 15 33% 7 7% 1 2%
20 18 39% 20 44% 4 9% 2 4%
21 17 37% 21 46% 3 7% 2 4%
22 21 46% 19 41% 4 9% 3 7%
23 18 39% 21 46% 3 7% 1 2%
24 21 46% 19 41% 4 9% 2 4%
1. Uji Normalitas
88,81,82,83,84,84,85,85,86,87,87,87,87,87,88,88,88,89,89,89,89,90,90,90
90,90,91,91,91,91.
adalah 88, dan nilai tertinggi 91 dan untuk menganalisa data variable x
= 91-80
= 11
=1 + (3,3)log 30
=1 + (3,3) (1,477)
= 5,8 dibulatkan = 6
R
i=
BK
11
=
6
= 1,8
=2
Kls
No F1 X1 F1x1 (x1-x) (x1-X) FI(XI-X)
interval
1 88-81 2 81 162 -7,73 59,7529 119,5058
2 82-83 2 83 166 -5,73 32,8329 65,6658
53
88,73
Luas tiap
Batas
NO z Luas 0-z Kelas fe fo
kelas
interval
0,36+1,16+1,82+0,02+1,36+0,70
5,78
0,05 dan derajat kebebasan (dk) =k-1=6-1=5, maka dicari pada table chi-
kuadrat di dapat X2>X2tabel artinya distribusi data tidak normal dan jika
55
76,77,77,78,78,78,78,79,80,80,80,81,81,82,82,82,83,83,84,84,84,85,85,85
86,86,86,86,87,87,87,87.
= 87-76
= 11
=1 + (3,3)log 30
=1 + (3,3) (1,477)
= 5,8 dibulatkan = 6
R
i=
BK
11
=
6
= 1,8
=2
Kls
No F1 X1 F1x1 (x1-x) (x1-X) FI(XI-X)
interval
1 76-77 3 78 234 -5,03 25,3009 75,9027
2 78-79 4 79 316 -4,03 16,2409 64,9636
3 80-81 5 81 405 -2,03 4,1209 20,6045
4 82-83 5 83 415 -0,03 0,0009 0,0045
5 84-85 5 85 425 1,97 3,8809 19,4045
6 86-87 8 87 696 3,97 15,7609 126,0872
87,5 30 2491 306,967
5. Mencari Rata-Rata (mean)
83,03
57
Luas tiap
Batas
NO z Luas 0-z Kelas fe fo
kelas
interval
1 75,5 -2,36 0,4909 0,0327 0,981 3
2 77,5 -1,73 0,4582 0,0939 2,817 4
3 79,5 -1,10 0,3643 0,5451 6,35 5
4 81,5 -0,47 0,1808 0,1835 5,505 5
5 83,5 0,14 0,0557 0,1251 3,753 5
6 85,5 0,77 0,2794 0,2776 8,328 8
87,5 1,40 0,4192 0,1398 30
4,15+0,49+0,28+0,04+0,41+0,01
5,38
derajat kebebasan (dk) =k-1=6-1=5, maka dicari pada table chi-kuadrat di dapat
X2>X2tabel artinya distribusi data tidak normal dan jika X2hitung <X2tabel atau
berdistribus normal.
58
C. Uji hipotesis
= 228549 ∑y = 2624
= 395
= 0,35
59
0,55jadi terdapat hubungan kuat antara profesionalisme giru terhadap kualitas belajar
siswa untuk dapat menginterpretasi kan berapa kuat hubungan antara dua variabel
= 0,55
Uji Deterninasi
KD = r2x100%
= 0,552 x 100%
= 3025 x 100 %
= 0,303
∑x = 2624
∑y =2774
∑x2 = 232449
∑Y2 = 242769
∑XY =235208
= 0,14
a
61
Jadi Y =a + bx
=81,45 Y+0,14 x
Tabel
BAB V
belajar siswa di SMP Negeri 6 Jalan Cemara Raya Perumnas1 Tangerang yaitu
sebagai berikut :
A. Kesimpulan.
guru dengan siswa dapat bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan
B. Saran –saran
lingkungan