TEORI KEKUASAAN
Disusun Oleh :
Akief Fukoha Husen
K4406007
1. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk bertindak atau memerintah sehingga
dapat menyebabkan orang lain bertindak, pengertian disini harus meliputi
kemampuan untuk membuat keputusan mempngaruhi orang lain dan mengatasi
pelaksanaan keputusan itu. Biasanya dibedakan antara kekuasaan yang berarti dalam
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga dapat menyebabkan orang lain
tersebut bertindak dan wewenang yang berarti hak untuk memerintah orang lain.
Kekuasaan dapat didefinisikan sebagai suatu potensi pengaruh dari seorang
pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin banyak ditentukan oleh kemampuannya
dalam memahami situasi serta ketrampilan dalam menentukan macam kekuasaan
yang tepat untuk merespon tuntutan situasi.
Menurut Gary A Yukl (1989) adalah potensi agen untuk mempengaruhi sikap
dan perilaku orang lain (target person), sementara David dan Newstroom (1989)
membedakan kekusaan dan kewenangan, kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain sedangkan wewenang merupakan pendelegasian dari
manajemen yang lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan, kekuasaan atau power berarti
suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi.
Melaksanakan kekuasaan (power) menuju jalan sukses sangat bergantung
kepada yang disebut dengan:
1) Kekuasaan yang sah;
2) Mekanisme sistem informasi;
3) Partisipasi aktif dari bawahan.
Oleh karena itu, wewenang memberi kekuatan dan bila salah
mengaktualisasikan dapat mrusak karena sifat mementingkan diri sendiri diperluas
dengan wewenang. Jadi penggunaan wewenang adalah soal kepercayaan.
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat
manusia. Oleh karena itu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu
pengetahuan kemasyarakatan.
Adanya kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial.
Mengenai pengaruh tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktif.
Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai
tujuannya. Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam kemampuan.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/14120024/Teori-kekuasaan
http://massofa.wordpress.com/2008/02/13/sejarah-pertumbuhan-
pemerintahan-ilmu-pemerintahan-dan-teori-teori-kekuasaan/
http://ogiezone.blogspot.com/2009/04/teori-kekuasaan-sebagai-
lahirnya_11.html
http://fisip-umrah.blogspot.com/2009/02/teori-teori-kekuasaan-
negara.html