Masyarakat Pratani
Dalam masyarakat pratani sebagian besar orang tinggal dalam kelompok kelompok
kecil sebagai pemburu dan pengumpul. Budaya-budaya ini bergantung pada bahasa
lisan bukan bahasa tulisan dalam mentransmisi tradisi mereka dari generasi ke
generasi. Tradisi lisan ini terus hidup dalam masyarakat kontemporer. Contohnya di
kalangan mereka yang buta huruf dan tidak mampu membaca buku, surat kabar, atau
rambu-rambu jalan yaitu para tunawisma yang hidup dari memburu dan
Masyarakat Tani
Dalam ekonomi agrikultural sebagian besar pekerjaan berasal dari pertanian atau
Masyarakat tani lebih menetap dan lebih kompleks dibanding masyarakat pratani
dan kelas-kelas pedagang. Dengan banyaknya populasi yang buta aksara maka
pembawa pesan yang memiliki kemampuan mengingat pesan-pesan lisan yang panjang
Media massa utama dalam masyarakat ini adalah buku yang disalin dengan tulisan
tangan tapi sirkulasinya terbatas. Buku seperti ini menyita banyak tenaga dan kelas-
kelas yang berkuasa kerap kali tidak mau mengekspos ide-ide baru secara besar-
besaran melalui membaca. Karenanya sebagian besar buku dibuat untuk kelas elit
agrikultur dan komunikasi tertulis bisa ditelusuri sejak masa Sumeria kuno sekitar
4000 SM. Hingga 1900-an Amerika masih berada dalam ekonomi agrikultural dimana
Masyarakat Industri
Meskipun Revolusi Industri ditandai dengan penemuan mesin uap oleh Thomas
Newcomen di tahun 1712, publikasi Injil Gutenberg di tahun 1445 menjadi titik yang
perkembangkan kecepatan produksi buku. Ribuan kopi buku yang persis dengan
aslinya bisa dicetak dengan biaya yang relatif murah dan jumlah pembaca pun
besar memicu migrasi massal dari desa ke kota dan dari pekerjaan di bidang-bidang
pertama kalinya.
persyaratan dalam pekerjaan yang lebih kompleks dan tuntutan gaya hidup
mengiklan produk-produk pabrikan baru dalam skala besar membuka jalan munculnya
media massa sejati kali pertama dengan terbitnya Penny Press. Segera, metode-
Masyarakat Informasi
Pekerja-pekerja informasi sudah ada bahkan pada masa pratani, yaitu para
pencerita dan shaman. Paling tidak hingga tahun 1900, ketika Amerika masih
merupakan masyarakat tani, hanya 10% dari penduduknya yang merupakan pekerja
informasi. Ketika tahun 1950 Amerika masih menjadi masyarakat industri, proporsi
ini meningkat menjadi 30%. Tahun 1960 merupakan titik di mana pekerjaan
tumbuhnya sejumlah pekerja retail, pabrik, dan pertanian yang menghabiskan waktu
informasi adalah medium yang membantu untuk mencipta, menyimpan, dan memroses
yang bisa dibaca adalah penggerak konvergensi media lama untuk meninggalkan era