Anda di halaman 1dari 88

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PAI

DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL-QUR’AN


(Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)

SKRIPSI

YULI YANTI
0101.0705.845

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA

2010
HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PAI
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL-QUR’AN
(Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama
Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Dr. KHEZ. Muttaqien

YULI YANTI
0101.0705.845

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA

2010
HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PAI
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL-QUR’AN
(Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)

YULI YANTI
0101.0705.845

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Mohamad Sar’an, M.Ag. Didin Syaprudien, S.Ag.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ketua


Pendidikan Agama Islam STAI Dr. KHEZ. Muttaqien

Didin Syaprudien, S.Ag. Yusep Solihudien, M.Ag.

ii
HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PAI
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL-QUR’AN
(Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta)

YULI YANTI
0101.0705.845

Dinyatakan lulus sidang munaqasah skripsi oleh tim penguji


Pada tanggal 6 Agustus 2010

Tim Penguji

Penguji I :

___________________________

Penguji II :

___________________________

Penguji III :

___________________________

iii
PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi yang mengambil judul “Hubungan Kompetensi Guru PAI dalam
Meningkatkan Minat Baca Al-Qur‟an” ini disusun guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Prodi
Pendidikan Agama Islam STAI Dr. KHEZ. Muttaqien.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada segenap pihak yang telah
mendukung penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, dan seluruh keluarga atas do‟a restu dan
dukungannya sepanjang hayat.
2. Mohamad Sar‟an, M.Ag. dan Didin Syaprudien, S.Ag., yang telah
membimbing sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini.
3. Yusep Solihudien, M.Ag. Ketua STAI Dr. KHEZ Muttaqien Purwakarta.
4. Didin Syaprudien, S.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam STAI Dr.
KHEZ Muttaqien Purwakarta.
5. Syarip Hidayat, S.Pd.I., Kepala MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru –
Purwakarta, dan seluruh stafnya.
6. Nandang Rohman, S.Pd.I. Guru Pendidikan Agama Islam MTs Nahdhatul
Ulama Tegalwaru – Purwakarta, dan seluruh siswa-siswinya.
7. Rekan-rekan dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu dan mendukung hingga rampungnya skripsi ini.
Penulis sadar, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun besar
harapan penulis, meski dalam ketidaksempurnaan tapi mampu memberikan
sumbangan yang cukup berarti dalam memperkaya khazanah keilmuan masa kini,
khususnya di dunia Pendidikan Agama Islam.

Purwakarta, Juni 2010


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PRAKATA ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
ABSTRAKSI ................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian .................................................................. 5
E. Kerangka Berpikir ..................................................................... 6
F. Hipotesis .................................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 9


A. Komptenesi Guru sebagai Tenaga Pendidik .............................. 9
B. Minat Baca Al-Qur‟an ............................................................... 15
1. Minat .................................................................................... 15
2. Al-Qur‟an ............................................................................. 18
C. Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur‟an........ 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ............................................................ 24


A. Metode Penelitian ...................................................................... 24
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 25
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 25
D. Data Penelitian ........................................................................... 26
1. Jenis Data ............................................................................. 26
2. Sumber Data ........................................................................ 26
3. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 27
4. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 31


A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian ........................................... 31
B. Data Responden ......................................................................... 33
C. Deskripsi Hasil Penelitian.......................................................... 35
1. Analisis Validitas dan Reliabilitas ....................................... 35
2. Analisis Hasil Angket Variabel Kompetensi Guru PAI ...... 37
3. Analisis Hasil Angket Variabel Minat Baca Al-Qur‟an ...... 39
4. Hubungan antara Kompetensi Guru PAI terhadap
Peningkatan Minat Baca Al-Qur‟an pada Siswa Kelas VII
MTs Nahdhatul Ulama ........................................................ 40
5. Pembahasan ......................................................................... 42

v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 44
A. Kesimpulan ................................................................................ 44
B. Saran .......................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 47

vi
ABSTRAKSI

Yuli Yanti: Hubungan Kompetensi Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Baca
Al-Qur‟an (Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama Kecamatan
Tegalwaru Kabupaten Purwakarta).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa minat untuk membaca Al-Qur‟an di
kalangan sebagian remaja muslim Indonesia saat ini mulai berkurang. Demikian
pula di lingkungan MTs Nahdlatul Ulama Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
Purwakarta. Berbagai upaya dilakukan oleh guru untuk kepentingan hal tersebut.
Berhasil atau tidaknya upaya tadi sangat bergantung kepada berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Namun untuk lebih mengetahui bagaimana upaya itu
dilakukan serta bagaimana hasil yang diperoleh, perlu dilakukan suatu proses
penelitian lebih jauh. Hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul: Upaya Guru PAI dalam
Meningkatkan Minat Baca Al-Qur‟an pada Siswa MTs Nahdlatul Ulama (Study
Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama Kecamatan Tegalwaru
Kabupaten Purwakarta).
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana minat baca Al-
Qur‟an siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama; 2) untuk mengetahui bagaimana
kompetensi guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur‟an pada siswa
kelas VII MTs Nahdlatul Ulama, dan 3) untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kompetensi guru PAI terhadap minat baca Al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs
Nahdlatul Ulama.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian
korelasional, dengan menggunakan 57 siswa (seluruh populasi) kelas VII MTs
Nahdlatul Ulama sebagai sampel/responden. Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode angket.
Dari data yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa terdapat
kompetensi yang cukup baik yang dimiliki oleh guru PAI MTs Nahdhatul Ulama
dalam meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada siswanya. Minat baca al-Qur‟an
pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru – Purwakarta juga cukup
baik. Hal ini terlihat dari pencapaian skor pada masing-masing aspek rata-rata
mencapai lebih dari 80%. Adapun untuk mengetahui nilai korelasi di antara
keduanya, penulis menghitung nilai yang diperoleh pada variabel X dan variabel
Y dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product-moment. Terdapat
hubungan/korelasi positif antara kompetensi guru PAI terhadap minat baca al-
Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, walaupun berada pada
tingkat yang agak rendah (0,26 > 0,254).
Dengan demikian, hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan bahwa
korelasi positif, yaitu terdapat hubungan antara kompetensi guru PAI terhadap
minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, dapat diterima.

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian

khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu

pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama

pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan,

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”1

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan

UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

1
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1.

1
2

Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

disebutkan:

”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”2

Ujung tombak pelaksanaan pendidikan adalah guru yang memiliki beban

dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan ini. Walaupun demikian,

guru harus didukung oleh berbagai komponen pendidikan lainnya. Sebagai

pendidik, guru bukan saja dituntut melaksanakan tugasnya secara profesional,

tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional.

Nana Syaodih Sukmadinata, sebagaimana dikutip oleh Sutikno menjelaskan

bahwa

”... dalam melaksanakan tugas, guru dituntut untuk memiliki kematangan


atau kedewasaan pribadi serta kesehatan jasmani dan rohani. Salah satu
makna dewasa di sini ialah bahwa guru harus mampu melaksanakan
fungsinya secara maksimal, termasuk menjadi orang tua kedua di
lingkungan sekolah.”3

Bila merujuk pada tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam

Pembukaan UUD 1945, maka guru bertanggungjawab dalam membentuk manusia

yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti

luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

2
Ibid., pasal 3.
3
Sutikno, M. S., Belajar dan Pembelajaran, (Cet. II; Bandung: Prospect, 2008), hal. 45.
3

Dalam rangka proses pendidikan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI),

Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), pembentukan manusia

yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti

luhur diwujudkan dalam rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang

terdiri atas mata pelajaran Aqidah Akhlaq, Al-Qur‟an Hadits, Fiqih, dan Sejarah

Kebudayaan Islam. Beberapa kemampuan dasar keagamaan juga wajib diterapkan

kepada siswa, termasuk salah satunya ialah kemampuan membaca kitab suci Al-

Qur‟an.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minat untuk membaca Al-Qur‟an di

kalangan sebagian remaja muslim Indonesia saat ini mulai berkurang. Demikian

pula di lingkungan MTs Nahdlatul Ulama Kecamatan Tegalwaru Kabupaten

Purwakarta, sebagaimana pernyataan Guru Al-Qur‟an Hadits MTs Nahdlatul

Ulama dalam sebuah percakapan bersama penulis beberapa waktu lalu. Pada

akhirnya, menjadi tugas guru PAI-lah untuk berupaya meningkatkan minat baca

Al-Qur‟an pada siswa tersebut.

Berbagai upaya dilakukan oleh guru untuk kepentingan hal tersebut.

Berhasil atau tidaknya upaya tersebut sangat bergantung pada berbagai faktor

yang mempengaruhinya. Namun untuk lebih mengetahui bagaimana upaya

tersebut dilakukan serta bagaimana hasil yang diperoleh, perlu dilakukan suatu

proses penelitian lebih jauh.

Hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul: Kompetensi Guru PAI dalam Meningkatkan


4

Minat Baca Al-Qur‟an (Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama

Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta).

B. Rumusan Masalah

“Rumusan masalah ialah pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui

penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan hal yang

dipertanyakan.”4

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menyusun

suatu rumusan masalah penelitian yaitu, “Bagaimana kompetensi guru PAI dalam

meningkatkan minat baca Al-Qur‟an pada siswa MTs Nahdlatul Ulama?”

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana minat baca Al-Qur‟an siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama?

2. Bagaimana kompetensi guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-

Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama?

3. Bagaimana pengaruh kompetensi guru PAI terhadap minat baca Al-Qur‟an

pada siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama?

C. Tujuan Penelitian

“Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-

hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,

merupakan jawaban yang ingin dicari.”5

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. VI; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal. 61.
5

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan tujuan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana minat baca Al-Qur‟an siswa kelas VII MTs

Nahdlatul Ulama.

2. Untuk mengetahui bagaimana kompetensi guru PAI dalam meningkatkan

minat baca Al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru PAI terhadap

minat baca Al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama.

D. Kegunaan Penelitian

“Kegunaan penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk

kemajuan ilmu pengetahuan, merupakan follow up kesimpulan.”6

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah

kepustakaan, terutama yang berhubungan dengan pendidikan.

Secara praktis, diharapkan bermanfaat bagi para guru, mahasiswa, atau siapa

saja yang mempunyai perhatian terhadap pendidikan, khususnya minat baca al-

Qur‟an.

5
Ibid.
6
Ibid.
6

E. Kerangka Berpikir

Kata “kompetensi” dalam KBBI Mobile ver. 1.1.3 Pusat Bahasa Depdiknas

diartikan “pengetahuan atau keterampilan dalam melakukan sesuatu”. Sedangkan

“guru” diartikan “orang yang berprofesi/pekerjaannya mengajar/mendidik”. “Guru

agama” ialah “orang yang mendidik masalah agama”.7

Guru merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan memiliki beban dan

tanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan ini, walaupun memang harus

didukung oleh berbagai komponen pendidikan lainnya. Sebagai pendidik

profesional, guru bukan saja dituntut melaksanakan tugasnya secara profesional,

tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional.

Kata “minat” bersinonim dengan “keinginan”. Maka minat baca Al-Quran

berarti keinginan yang muncul dari diri sendiri untuk membaca Al-Qur‟an.

Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada

Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman

serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Al-Quran

adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang

diturunkan melalui para rasul.8

Kata “Al-Qur‟an” merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro’a

yang bermakna talaa (membaca), atau bermakna jama’a (mengumpulkan,

mengoleksi). Berdasarkan makna pertama (Talaa) maka ia adalah mashdar (kata

benda) yang semakna dengan Isim Maf‟uul, artinya matluw (yang dibaca).

7
Yuku, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mobile (Ver.1.1.3; Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
8
Artikel: Pengertian, Sejarah dan Pokok Isi Kandungan Al-Quran / AlQuran -
Pengetahuan Agama Islam, http://organisasi.org, 13 Februari 2008.
7

Sedangkan berdasarkan makna kedua (Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Isim

Faa‟il, artinya jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/

mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.9

Dapat disimpulkan bahwa upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca

Al-Qur‟an pada siswa berarti berbagai usaha yang dilakukan oleh pendidik guna

menumbuhkembangkan keinginan atas kesadaran sendiri untuk membaca kitab

Al-Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari.

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

(Arikuto, 2006:71)

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

Kompetensi guru yang baik memiliki hubungan positif terhadap

peningkatan minat baca al-Qur‟an pada siswa, yang berarti sebaliknya,

kompetensi guru yang kurang baik akan kurang memberi pengaruh terhadap

peningkatan minat baca al-Qur‟an pada siswa.

9
Abu Aufa, Artikel: Pengertian Al-Qur‟an, http://alilmu.wordpress.com, 13 April 2007.
8

G. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini, penulis mengemukakan hal-hal yang melatarbelakangi

penelitian ini, rumusan masalah dan tujuan penelitian, kerangka berpikir, hipotesis

penelitian, serta bagaimana sistematika penyusunan laporan penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini dikupas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian ini,

mulai dari teori-teori tentang guru dan berbagai upaya yang dilakukannya, minat

siswa, serta kewajiban membaca Al-Qur‟an.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini penulis menguraikan metoda yang digunakan dalam penelitian

ini, lokasi penelitian, subjek penelitian, penentuan data, sumber data,

pengumpulan data, serta bagaimana data tersebut diolah.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan bagaimana data diperoleh, bagaimana proses analisis

data dilakukan, serta bagaimana penafsiran dari hasil analisis data, hingga didapat

uraian pembahasan hasil penelitian.

Bab V Penutup

Pada bab ini, dituliskan kesimpulan hasil penelitian serta beberapa

rekomendasi untuk pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian

ini.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi Guru sebagai Tenaga Pendidik

Dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

disebutkan:

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.”17

Pernyataan di atas senada dengan yang tercantum dalam Undang-Undang RI

No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:

“Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan


melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.”18

Dalam Islam, istilah pendidik sering dikenal dengan istilah murabbi,

muallim, mudarris, dan mursyid. Heris Hermawan menyebutkan bahwa,

“Pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik, yang

memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kepada orang lain.”19

Sedangkan Agus Muharam, dalam Buku Pedagogik yang ditulisnya bersama

Uyoh Sadullah menyebutkan bahwa, “Pendidik adalah orang yang

8
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia no. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen pasal 1 ayat 1.
18
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2.
19
Heris Hermawan, Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. I; Bandung: Pustaka Ilmiah, 2008), hal.
49

9
10

membimbing anak agar si anak tersebut menuju ke arah kedewasaan, baik di

dalam maupun di luar lingkungan keluarga.”13

Selain memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, guru juga bertugas untuk

menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada anak didik agar anak didik memiliki

kepribadian yang paripurna. Dengan keilmuan yang dimilikinya, guru harus dapat

membimbing anak didik dalam mengembangkan potensinya.

Jika mengacu pada pernyataan-pernyataan di atas, maka tugas pokok yang

diamanatkan kepada guru sebagai pendidik adalah sebagai berikut:

1. Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih,

2. Menilai dan mengevaluasi,

3. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

4. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

5. Memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kepada orang

lain,

6. Membimbing anak didik menuju kedewasaan, serta

7. Menanamkan kepribadian yang baik dan sempurna.

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 40 ayat 2 mengamanatkan kepada guru untuk melaksanakan kewajibannya,

yaitu:

1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,


dinamis, dan dialogis;
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan

13
Uyoh Sadullah, Bambang Robandi, Agus Muharam, Pedagogik, (Cet. 1; Bandung: Cipta
Utama, 2007), hal. 103.
11

3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

dalam pasal 20 menyebutkan kewajiban guru sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang


bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada dasarnya, untuk dapat melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik,

guru harus memiliki empat kompetensi yang sangat mendasar dalam dirinya, yaitu

kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial. Kompetensi kepribadian ialah kemampuan dan kualitas pribadi

guru itu sendiri, bagaimana ia memposisikan dirinya sebagai suri tauladan bagi

lingkungan sekitarnya. Kompetensi pedagogik ialah kemampuan dan pengetahuan

guru dalam hal pembelajaran, mulai dari perencanaan, proses, hingga evaluasi

serta tindak lanjut dari proses pembelajaran tersebut. Kompetensi profesional

ialah kemampuan profesional guru dalam melaksanakan berbagai kewajibannya,

yang dapat diperoleh melalui pendidikan profesional pendidik. Sedangkan

kompetensi sosial ialah kemampuan guru dalam bekerjasama dan menjalin

hubungan yang harmonis dengan lingkungan sosial sekitar, baik dalam

kehidupannya sehari-hari maupun dalam hubungan pembelajaran yang


12

dilaksanakannya. Keempat kompetensi ini tidak bisa dipungkiri lagi harus dimiliki

oleh seorang guru sebagai pendidik.

Muhibbin Syah menyebutkan sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki

guru dalam upaya peningkatan keberhasilan belajar mengajar14, yaitu:

1. Menguasai bahan ajar,


2. Mengelola program belajar mengajar,
3. Mengelola kelas,
4. Menggunakan media dan sumber belajar,
5. Menguasai landasan-landasan pendidikan,
6. Mengelola interaksi belajar mengajar,
7. Menilai prestasi siswa untuk pendidikan dan pengajaran,
8. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan,
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil pendidikan guna
keperluan pengajaran.

Sedangkan Agus Muharam menyatakan bahwa untuk menjadi seorang

pendidik, ada beberapa hal yang harus dimiliki guru15, yaitu:

1. Memiliki kedewasaan,
2. Mampu menjadikan dirinya sebagai teladan,
3. Mampu menghayati kehidupan anak,
4. Harus mengikuti keadaan kejiwaan dan perkembangan anak didik,
5. Harus mengenal setiap anak didik secara pribadi, dan
6. Harus menjadi seorang pribadi.

Hal tersebut hampir senada dengan Ahmad Tafsir yang menyebutkan syarat-

syarat untuk menjadi seorang pendidik16, yaitu:

1. Harus sudah dewasa,


2. Sehat jasmani dan rohani,
3. Ahli di bidangnya, dan
4. Berkesusilaan dan berdedikasi tinggi.

14
P. Fathurrohman, Sutikno, Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum
dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2007), hal. 45.
15
Uyoh Sadullah, Bambang Robandi, Agus Muharam, Pedagogik, (Cet. 1; Bandung: Cipta
Utama, 2007), hal. 106.
16
Heris Hermawan, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Ilmiah, 2008), hal. 59.
13

Secara Islami, Al-Ghazali menyusun sifat-sifat yang harus dimiliki

pendidik17, yaitu:

1. Memandang murid seperti anaknya sendiri,


2. Tidak mengharapkan upah atau pujian, melainkan ridlo Allah SWT dan
berorientasi mendekatkan diri kepada-Nya,
3. Memberi nasihat kepada anak didik bahwa tujuan menuntut ilmu adalah
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,
4. Menegur anak didik yang bertingkah laku buruk dengan cara menyindir atau
kasih sayang,
5. Tidak fanatik terhadap bidang studi yang diasuhnya,
6. Memperhatikan fase perkembangan berfikir anak didik,
7. Memperhatikan murid yang lemah dengan memberinya pelajaran yang
mudah dan jelas.

Guru merupakan tenaga profesional yang menjadi ujung tombak

pelaksanaan pendidikan. Guru harus mampu menjadi perpanjangan tangan dari

pencapaian fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana termaktub dalam

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”18

Guru dituntut untuk melakukan berbagai upaya profesional guna pencapaian

tujuan tersebut. Salah satu tujuan utama pendidikan di Indonesia yang perlu

digarisbawahi ialah „menjadikan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia‟. Ini merupakan beban dan

tanggung jawab yang berat bagi guru untuk dapat mewujudkannya. Akhlak dan

moral bangsa saat ini berada dipundak seorang guru. Hal ini agak berbeda dengan

17
Ibid.
18
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 3.
14

fungsi dan tanggung jawab guru di masa lalu, yang lebih mengedepankan

kemapanan kognitif pada diri siswa. Saat ini, guru harus mampu membentuk

kemapanan pada diri siswa, selain kemapanan kognitif, juga kemapanan

emosional dan spiritualnya.

Kemapanan moral spiritual dan kehidupan beragama siswa harus dapat

dibentuk oleh guru saat ini, dengan menjalin berbagai bentuk hubungan kerjasama

yang harmonis dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial peserta didik.

Seluruh proses pembelajaran yang dilaksanakan, mulai dari perencanaan, proses,

hingga penilaian, harus mengedepankan nilai-nilai agama dan akhlak mulia.

Tanggung jawab guru terhadap siswa bukan hanya pada saat proses pembelajaran

saja, tetapi di seluruh kehidupan siswa itu sendiri. Dalam hal ini, guru merupakan

orang tua kedua bagi siswa.

Berbagai upaya musti dilakukan oleh guru dalam hal pencapaian tujuan

tersebut. Dalam proses pembelajaran, beberapa upaya yang harus digarisbawahi

dan dilakukan oleh guru antara lain:

1. Menguasai bahan ajar, yaitu materi apa yang akan diajarkan kepada peserta

didik serta menyiapkan bahan-bahan lain yang menunjang materi pokok

tersebut.

2. Mengelola program belajar mengajar dengan baik, yaitu dengan

merumuskan tujuan pembelajaran, mengenal dan dapat menggunakan

prosedur yang tepat, serta mengenal kemampuan peserta didik.

3. Mengelola kelas, yaitu mampu mengatur ruang kelas guna menciptakan

iklim belajar yang serasi.


15

4. Memilih, menciptakan, dan menggunakan metode, media, dan sumber

belajar yang tepat dan sesuai.

5. Menilai dan memberikan umpan balik atas prestasi hasil belajar yang

dicapai oleh siswa.

Selain upaya-upaya yang disebutkan di atas, terdapat upaya yang lebih

utama, yaitu penanaman moral, akhlak, dan nilai agama pada diri siswa dengan

menjadikan guru sebagai teladan bagi siswanya, serta dengan bekerjasama dengan

berbagai pihak di lingkungan keluarga dan lingkungan sosial peserta didik.

B. Minat Baca Al-Qur’an

1. Minat

Kata “minat” berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,

menaruh perhatian, atau memiliki rasa suka.19 Kata “minat” bersinonim dengan

“keinginan”.

Walgito menyatakan bahwa, "minat merupakan suatu keadaan dimana

seseorang mempunyai perhatian terhadap suatu objek dan disertai dengan adanya

kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap objek tertentu".20 Crow

and Crou menyatakan bahwa, “minat merupakan suatu kekuatan (Motivating

Force) yaitu menyebabkan seseorang memusatkan perhatian pada orang lain,

aktivitas atau objek tertentu”.21

19
Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Cet. 1; Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas RI,
2008), hal. 957.
20
B. Walgito, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1983), hal. 28.
21
Crow and Crou, An Outline of General Psychology, (New York: Lithfe Field Adam and
CO, 1973), hal. 553.
16

Sedangkan Winkell menyatakan, "minat adalah sebagai kecenderungan

yang menetap dalam diri subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung di dalam bidang tersebut".22

Menurut Effendi "minat adalah kecenderungan yang timbul apabila individu

tertarik kepada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhan atau merasa bahwa

sesuatu yang akan dipelajari bermakna bagi dirinya''.23

Nurkancana menyatakan "minat atau interest merupakan gejala psikis yang

berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada

individu.24

Abror menyatakan bahwa:

“Minat mengandung unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan


konasi (kehendak). Unsur kognisi dalam arti minat tersebut didahului
dengan pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat
itu sendiri. Unsur emosi partisipasi atau pengalaman dalam objek atau
aktivitas tertentu (biasanya rasa senang). Unsur konasi merupakan
kelanjutan dari dua unsur tersebut, yang diwujudkan dalam bentuk kemauan
dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan.”25

Berdasarkan pernyataan di atas minat itu timbul didahului oleh pengetahuan

dan informasi, kemudian disertai dengan rasa senang dan timbul perhatian

terhadapnya serta ada hasrat dan keinginan untuk melakukannya.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian minat, maka dapat

disimpulkan bahwa minat merupakan :

a. Kecenderungan untuk memikirkan dalam jiwa seseorang.

b. Adanya pemusatan penelitian dari individu.

22
Winkell, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Hasil-Hasil Belajar, (Jakarta: PT.
Gramedia, 1983), hal. 30.
23
Effendi, Pengantar Psikologi, (Bandung: Penerbit Tarsit, 1993), hal. 123.
24
W. Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1991), hal. 112.
25
A.R. Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993), hal. 112.
17

c. Rasa senang yang timbul dalam diri individu terhadap objek.

d. Keinginan dalam diri individu untuk mengetahui, melakukan dan

membuktikan lebih lanjut.

e. Pemusatan pikiran, perasaan dan kemauan terhadap objek karena

menarik perhatian.

Jadi dengan kata lain bahwa minat timbul didahului oleh pengetahuan dan

informasi, kemudian disertai dengan rasa senang dan timbul perhatian

terhadapnya serta ada hasrat dan keinginan untuk melakukannya.

Minat yang timbul dalam diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor,

baik faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor instrinsik)

mapun faktor yang datang dari luar (faktor ekstrinsik).

Gunarso yang mengatakan bahwa “minat dapat dipengaruhi oleh 2 faktor

yaitu faktor dari dalam (instrinsik) seperti rasa senang, perhatian dan persepsi,

sedangkan faktor dari dalam (ekstrinsik) seperti, lingkungan sistem pengajaran”.26

Dengan demikian, secara garis besar minat di pengaruhi oleh dua faktor

yaitu: faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor instrinsik)

yaitu yang berhubungan dengan minat itu sendiri dengan minat yang lebih

mendasar atau asli dan faktor yang berasal dari luar individu tersebut (faktor

ekstrinsik) yaitu yang ditujukan dengan adanya emosi senang yang berhubungan

dengan tujuan dari aktivitas tertentu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui beberapa indikator minat siswa

adalah sebagai berikut:

26
S.D. Gunarso, Psikologi Olahraga, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1989), hal. 68.
18

a. Memiliki sikap emosional yang tinggi (aktif, antusias dan penuh perhatian).

Siswa yang memiliki minat tinggi senantiasa aktif dalam kegiatan yang

diminatinya, seperti datang lebih awal serta aktif dalam bertanya dan

mengerjakan tugas. Ia juga lebih antusias dan fokus terhadap hal yang

diminatinya.

b. Gemar membaca.

Siswa yang memiliki minat tinggi cenderung penasaran dan haus akan

pengetahuan mengenai hal yang diminatinya. Hal ini terlihat dari

kegemarannya dalam membaca atau memiliki buku-buku bacaan yang

terkait dengan minatnya.

c. Memiliki pengetahuan yang cukup tinggi.

Siswa yang memiliki minst tinggi biasanya memiliki pengetahuan yang

cukup tinggi mengenai hal yang diminatinya.

d. Memiliki prestasi/hasil belajar yang baik.

Siswa yang memiliki minat tinggi cenderung memperoleh nilai prestasi

yang tinggi pada disiplin ilmu yang diminatinya.

2. Al-Qur’an

Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada

Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman

serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Al-Quran
19

adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang

diturunkan melalui para rasul.27

Kata “Al-Qur‟an” merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro’a

yang bermakna talaa (membaca), atau bermakna jama’a (mengumpulkan,

mengoleksi). Berdasarkan makna pertama (Talaa) maka ia adalah mashdar (kata

benda) yang semakna dengan Isim Maf‟uul, artinya matluw (yang dibaca).

Sedangkan berdasarkan makna kedua (Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Isim

Faa‟il, artinya jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/

mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.28

Adapun secara terminologi, Al-Qur‟an adalah:

1. Kalam Allah SWT yang diturunkan secara berangsur kepada Rasulullah

SAW.

      

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai


Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (QS. Al-Insan : 23)

2. Kitab Allah yang diturunkan dalam Bahasa Arab.

      

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa


Arab, agar kamu memahaminya.” (QS. Yusuf : 2)

27
Artikel: Pengertian, Sejarah dan Pokok Isi Kandungan Al-Quran / AlQuran -
Pengetahuan Agama Islam, http://organisasi.org, 13 Februari 2008.
28
Abu Aufa, Artikel: Pengertian Al-Qur‟an, http://alilmu.wordpress.com, 13 April 2007.
20

3. Kitab yang terpelihara.

       

“Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Qur’an dan sesungguhnya


Kami benr-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr : 9)

4. Kitab yang diberkati.

        

“Dan al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
iktuilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-An‟am :
155)

5. Bacaan yang sangat mulia.

   

“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (QS. Al-
Waqi‟ah : 77)

6. Kitab pemberi petunjuk kepada jalan yang benar.

          

     

“Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan ) yang


lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang
menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS.
Al-Isra‟ : 9)
21

7. Kitab pemberi peringatan.

        

“Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi


peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai al-Qur’an
(kepadanya)…” (QS. Al-An‟am : 19)

8. Kitab pembawa kebenaran

          

       

“Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa


kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan…”
(QS. Al-Maa‟idah : 48)

C. Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an

Dalam proses belajar, minat merupkan komponen yang sangat penting,

dimana belajar yang disertai minat, besar kemungkinan akan mudah dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta dapat dipastikan akan memperoleh

hasil yang memuaskan. Oleh karena itu demi kelancaran suatu kegiatan belajar

mengajar seorang guru harus berusaha meningkatkan minat siswa terhadap

belajar.
22

Dalam upaya meningkatkan minat belajar, tidak cukup hanya mengandalkan

kesadaran dari siswa itu sendiri. Melainkan dari upaya seorang guru yang

sungguh-sungguh memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan minat

belajar dengan tujuan mampu membantu siswa dalam belajar untuk mencapai

hasil yang memuaskan, karena minat merupakan komponen yang penting dalam

kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan pada khususnya.

Nasution, sebagaimana dikutip oleh Harun Supriatna (http://asbabulismu.

blogspot.com/2009/04/minat-belajar.html), mengemukakan bahwa minat dapat

dibangkitkan dengan cara-cara sebgai berikut:

1. Bangkitkan akan adanya suatu kebutuhan.

2. Hubungkan dengan pengalaman yang lampau.

3. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik untuk bahan

pelajaran disesuaikan dengan kesanggupan individu.

4. Menggunakan berbagai cara/metode untuk mengajar seperti diskusi, kerja

kelompok, resitasi dan sebagainya.

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, bahwa guru memiliki beban dan

tanggung jawab yang berat dalam hal membentuk pribadi yang berakhlak mulia,

maka guru perlu lebih memusatkan diri dalam upaya menuju hal tersebut. Salah

satu upaya guru yang harus terus ditingkatkan saat ini ialah upaya meningkatkan

minat baca Al-Qur‟an di kalangan siswa peserta didiknya.

Sungguh memprihatinkan bila kita melihat fakta yang ada saat ini, bahwa

minat baca Al-Qur‟an pada anak dan remaja mulai berkurang. Kegiatan mengaji

dan tadarus mulai terkikis dan tergantikan oleh program sinetron di televisi,
23

browsing dan chatting di facebook, dan kegiatan lainnya yang disebabkan oleh

pergeseran budaya keluarga dan lingkungan sekitarnya. Al-Qur‟an sebagai bacaan

juga sudah mulai tergantikan oleh majalah dan tabloid-tabloid anak dan remaja

yang semakin menjamur sejak sekitar tahun 1990-an.

Dengan demikian, upaya dan tanggung jawab guru menjadi semakin berat.

Berbagai strategi dan pendekatan perlu diupayakan guna mencegah pergeseran

nilai tersebut, dan menumbuhkan serta meningkatkan kembali minat baca Al-

Qur‟an pada diri peserta didik.

Di beberapa sekolah di lingkungan Kabupaten Purwakarta, berbagai upaya

telah dilakukan, seperti mengadakan pengajian rutin, tadarus bersama, dan

kegiatan keagamaan lainnya. Berbagai bentuk kerjasama juga dijalin dengan

lembaga-lembaga pendidikan keagamaan sosial masyarakat, seperti lingkungan

keluarga, lingkungan majelis ta‟lim, lingkungan pengajian, pesantern, dan

sebagainya.
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan penulis gunakan adalah studi korelasional

(correlational study), di mana dalam penelitian ini peneliti ingin mendapatkan

fakta terperinci tentang bagaimana korelasi kompetensi guru PAI terhadap

peningkatan minat baca Al-Qur‟an pada siswa MTs Nahdlatul Ulama.

Penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan

ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat

hubungannya.55

Studi korelasional ditujukan untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu

faktor berkaitan dengan variabel pada faktor lainnya. Temuan yang dihasilkan

pada penelitian korelasional dapat berupa kualifikasi sebagai berikut:

1. Korelasi positif, yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika nilai

variabel yang satu meningkat maka variabel yang lain pun akan meningkat,

dan begitu juga sebaliknya.

2. Korelasi negatif, yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika nilai

variabel yang satu meningkat maka variabel yang lain pun akan menurun,

atau sebaliknya.

3. Tidak ada korelasi, yaitu kedua variabel atau lebih tidak menunjukkan

adanya hubungan.

55
Y. Suryana, T. Priatna, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Tsabita, 2008), hal. 90.
24
25

4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana

kenaikan dan penurunan variabel yang satu berbanding seimbang dengan

variabel yang lainnya.69

Dengan demikian, penelitian ini berusaha mendapatkan fakta terperinci

tentang korelasi kompetensi guru PAI terhadap peningkatan minat baca Al-Qur‟an

pada siswa MTs Nahdlatul Ulama.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama Tegalwaru –

Purwakarta, pada minggu ke-2 dan ke-3 Bulan Mei 2010.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam Encyclopedia of

Educational Evaluation tertulis: “A population is a set (or collection) of all

elements prossessing one or more attributes of ineterest.”70

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian kepada populasi.”71

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Nahdlatul Ulama

yang berjumlah 57 siswa, terdiri atas 26 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan,

yang terbagi dalam 2 rombongan belajar.

69
Ibid., hal. 91.
70
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. VI; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal. 130.
71
Ibid., hal. 131.
26

Karena populasi penelitian ini bersifat homogen dan berjumlah kurang dari

100 orang, maka penulis mengambil sampel populasi, di mana seluruh populasi

dijadikan sampel. Sebagaimana pernyataan Suharsimi Arikunto bahwa “setiap

subjek dalam populasi yang bersifat homogen memiliki kesempatan yang sama

untuk dijadikan sampel.”72

D. Data Penelitian

1. Jenis Data

Data yang dibutuhkan dan diupayakan untuk diperoleh pada penelitian ini

merupakan data kualitatif sebagai berikut:

a. Data keadaan minat baca Al-Qur‟an siswa MTs Nahdlatul Ulama.

b. Data kompetensi guru dan langkah-langkah yang dilakukannya demi

meningkatkan minat baca Al-Qur‟an siswa MTs Nahdlatul Ulama.

c. Data pengaruh kompetensi guru dan langkah-langkah yang dilakukan

guru terhadap minat baca Al-Qur‟an siswa MTs Nahdlatul Ulama.

2. Sumber Data

Sumber data primer pada penelitian ini ialah data-data yang diperoleh dari

lokasi penelitian.

Sedangkan sumber data sekunder, penulis dapatkan dari buku-buku, jurnal,

majalah, koran, internet, dan lain-lain, yang ada hubungannya dengan data

penelitian.

72
Ibid., hal. 132.
27

3. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan alat pengumpulan data yang

disebut instrumen. “Instrumen digunakan untuk memperoleh data tentang status

sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan.”73

Dalam penelitian ini, instrumen digunakan untuk mendapatkan data dan

fakta terperinci yang dibutuhkan mengenai kompetensi guru PAI dalam

meningkatkan minat baca Al-Qur‟an di MTs Nahdlatul Ulama. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan metode angket.

“Angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik


tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau kelompok,
untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan
perilaku.”74
Angket ini kemudian diisi oleh siswa sebagai sumber data utama. Sebagai

pelengkap dan pembanding, data lainnya juga diperoleh dari guru PAI dan

literatur-literatur terkait. Dari angket ini diharapkan diperoleh data mengenai

kompetensi guru dan upaya apa saja yang telah dilakukan oleh guru dalam

meningkatkan minat baca Al-Qur‟an pada siswa, serta minat baca Al-Qur‟an pada

siswa sebagai pengaruh dari kompetensi guru dan upaya yang telah dilakukannya.

Data yang diperoleh merupakan data kualitatif, yang menggambarkan kualitas

kompetensi guru dan minat siswa.

73
Ibid., hal. 138.
74
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. (Cet. I;
Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1996), hal. 181.
28

Adapun indikator penyusunan angket pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Kompetensi Guru

1) Memberikan keteladanan.

2) Menguasai dan memilih materi ajar.

3) Melakukan pengelolaan program belajar mengajar.

4) Melakukan pengelolaan kelas.

5) Memilih dan menerapkan sumber, media, dan metode belajar.

6) Melakukan evaluasi dan pemberian umpan balik terhadap siswa.

7) Menyelenggarakan kegiatan ekstra kelas (program tambahan).

b. Minat Siswa

1) Memiliki sikap emosional yang tinggi (aktif, antusias, dan penuh

perhatian).

2) Gemar membaca.

3) Memiliki pengetahuan yang cukup tinggi.

4) Memiliki prestasi/hasil belajar yang tinggi.

4. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara

umum, data diolah dengan pendekatan statistik.

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen yang telah disusun

diujicobakan terlebih dahulu kepada subjek penelitian dalam suatu ujicoba

instrumen (instrument tryout). Hal ini bertujuan untuk menguji


29

keandalan/keampuhan suatu instrumen, serta melatih pemahaman subjek dalam

pengisian instrumen tersebut nantinya.75

Pengujian instumen yang dilakukan ialah berupa tes validitas dan tes

reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau keshahihan suatu instrumen. Sedangkan reliabilitas menunjukkan pada suatu

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik.76

Penulis menghitung tingkat validitas dan reliabilitas instrumen dengan

menggunakan angka kasar dengan rumus korelasi product moment:77

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah sample uji coba

ΣX = Jumlah skor butir pernyataan ganjil

ΣY = Jumlah skor butir pernyataan genap

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y

Kemudian untuk memperoleh tingkat reliabilitas instrumen, digunakan

Rumus Spearman-Brown:78

rXY = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

75
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. VI; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal. 168.
76
Ibid,. hal. 168 dan 178.
77
Ibid,. hal. 170.
78
Ibid,. hal. 180.
30

Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis dan dihitung guna

memperoleh nilai korelasi antara variabel X dan Y dengan rumus korelasi product

moment:79

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah sample uji coba

ΣX = Jumlah skor variabel X

ΣY = Jumlah skor variabel Y

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y

Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product

moment, dimana apabila r-hitung lebih besar daripada r-tabel maka diperoleh

kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y.80

79
Ibid,. hal. 275.
80
Ibid,. hal. 276.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Nahdhatul Ulama Kecamatan

Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, yang beralamat di Kp. Hegarmanah Ds.

Karoya Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 ini memiliki sarana dan prasarana

penunjang kegiatan belajar, diantaranya: Ruang Kelas 3 Unit, Ruang Kantor 1

Unit, Ruang Kepala Sekolah 1 Unit, Ruang Perpusakaan/UKS 1 Unit, dan

WC/Kamar Mandi 2 Unit, Mushala 1 Unit, dan asrama putra dan putri masing-

masing 1 Unit. Selain itu terdapat pula arena olahraga. Berbagai sarana penunjang

belajar pun tersedia, seperti perlengkapan olahraga, perlengkapan kesenian,

komputer, dan sarana penunjang kegiatan ekstrakurikuler.

Fasilitas belajar yang ada di MTs Nahdhatul Ulama berupa bangunan

sekolah yang terdiri dari dua unit bangunan permanen yang cukup baik, berada di

tengah pemukiman warga dan lingkungan yang cukup kondusif dengan udara

yang cukup bersih karena tidak terlalu dekat dengan jalan raya namun terjangkau

oleh kendaraan bermotor.

Dalam proses belajar mengajar, siswa/siswi MTs Nahdhatul Ulama dibagi

menjadi 3 rombongan belajar, yaitu Kelas VII A, Kelas VII B, dan Kelas VIII.

31
32

Kondisi fisik bangunan cukup baik dan layak dipergunakan oleh warga

sekolah terutama siswa untuk belajar. Luas kelas masing-masing adalah 4 x 6 m².

Sedangkan ruang guru memiliki luas 4 x 6 m², dengan berbagai fasilitas seperti

meja dan kursi kerja, satu set meja tamu, rak penyimpanan piala, rak buku, satu

unit komputer, dan perangkat lain yang mendukung.

MTs Nahdhatul Ulama memiliki 13 orang guru dan seorang penjaga

sekolah, yang dipimpin oleh seorang kepala madrasah.

Berikut data personil MTs Nahdhatul Ulama:

Data Personil MTs Nahdhatul Ulama Tahun Pelajaran 2009/2010

No Nama/ Tempat Tgl Lahir Agama Pendidikan Jabatan

1 Agus Sutisna, S.Ag. Islam S-1 Kep.Sek


Purwakarta, 24 April 1978
2 Erwin Begasi, S.T. Islam S-1 Guru
Jakarta, 11 Juli 1981
3 Asep Manar, S.Pd.I. Islam S-1 Guru
Purwakarta, 11 Juli 1975
4 Yuliyanti, A.Ma.Pd. Islam D-2 Guru
Purwakarta, 24 Agustus 1986
5 Biah Rubiah Islam SLTA Guru
Purwakarta, 12 Februari 1989
6 Imas Anita Islam SLTA Guru
Purwakarta, 16 September 1986
7 Syarif Hidayat, S.Pd.I. Islam S-1 Guru
Purwakarta, 17 Agustus 1968
8 Samid Luki Kusaeri Islam SLTA Guru
Purwakarta, 4 Oktober 1985
33

9 Eti Karwati, S.Pd. Islam S-1 Guru


Purwakarta, 24 April 1981
10 Nandang Rohman, A.Ma. Islam D-2 Guru
Purwakarta, 30 Agustus 1978
11 Omay Kostaman, A.Ma. Islam D-2 Guru
Subang, 16 Mei 1977
12 Mumin Burhanudin, A.Ma. Islam D-2 Guru
Purwakarta, 20 Februari 1984
13 Ependi Islam SLTA Guru
Purwakarta, 12 Juli 1988
14 Kosasih, S.Pd. Islam S-1 Guru
Purwakarta, 8 Juni 1975
15 Mulyadi Islam SLTP Penjaga
Purwakarta, 20 Maret 1986 Sekolah

B. Data Responden

Penelitian yang penulis lakukan merupakan studi deskriptif yang bersifat

korelasional, yang menggunakan 57 peserta didik sebagai sampel (responden)

yang diambil dari seluruh populasi di kelas VII MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru

– Purwakarta.

Siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru – Purwakarta pada tahun

ajaran 2009/2010 berjumlah 57 siswa yang terdiri atas 26 siswa laki-laki dan 31

siswa perempuan. Siswa kelas VII ini di bagi ke dalam 2 rombongan belajar, yaitu

kelas VII A dan VII B.


34

Berikut daftar nama responden yang digunakan dalam penelitian:

Daftar Nama Responden


Siswa Kelas VII MTs Nahdhatul Ulama
Tegalwaru – Purwakarta

Jenis
No. Nama Siswa
Kelamin
1 Aang Nurjaman L
2 Abdul Kohar L
3 Abdul Muhamad L
4 Acep Ahmad Muklis L
5 Ari Kusaeri L
6 Aris Imanudin L
7 Aris Munandar L
8 Aris Suganda L
9 Cece Nurdin L
10 Dudi Heryadi L
11 Enjang Sutisna L
12 Erwin Maulana Iksan L
13 Encep Sirojudin L
14 Hoerudin L
15 Husen Andriansah L
16 Ipan Sopandi L
17 Irwan Andriawansah L
18 Muhamad Irfan L
19 Muhamad Muslim L
20 Muhamad Andi Al-Farisi L
21 Muhamad Nurofiq L
22 Riki Apendi L
23 Sumarna L
35

24 Ujang Basit L
25 Yoga Suryawan L
26 Zenal Mutakin L
27 Ai Nurhalimah P
28 Desi Rahmawati P
29 Devi Andriyani P
30 Dewi Muryati P
31 Dewi Ratnasari P
32 Dina Maryana P
33 Eneng Rani P
34 Eni Nuraeni P
35 Euis Sumiati P
36 Heni Haerani P
37 Laras Putri P
38 Lia Susnati P
39 Lusi Susanti P
40 Meli Yuliani P
41 Mila Yuliana P
42 Nenah Niawati P
43 Nina Nurfitriani P
44 Novi Susilawati P
45 Nurlatifah P
46 Santi Nurhayati P
47 Siti Aisyah P
48 Siti Maemunah P
49 Siti Masitoh P
50 Siti Nurhabibah P
51 Siti Nurhalimah P
52 Suci Pebrian P
53 Titin Siti Maesaroh P
36

54 Winda Armila P
55 Winni Herawati P
56 Yuliyanti Ahyani P
57 Yuyun Yunengsih P

C. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian perlu diuji nilai validitas dan

reliabilitas. Dalam hal ini, penulis menyampaikan instrumen kepada seluruh

responden untuk diujicobakan (try out). Selain guna memperoleh tingkat validitas

dan reliabilitas instrumen, uji coba ini juga dimaksudkan untuk melatih

pemahaman siswa dalam pengisian angket nantinya.

Adapun hasil uji coba tersebut adalah sebagai berikut:

a. Analisis Validitas

Jumlah Responden (∑N) : 57

Jumlah Soal : 15

Nilai Korelasi (rXY) :

Nilai Nilai Nilai Tingkat


No. Soal
Korelasi r-Hitung r-Tabel Validitas

1 0,446 3,699 0,254 Valid

2 0,223 1,699 0,254 Valid

3 0,234 1,788 0,254 Valid

4 0,374 2,989 0,254 Valid

5 0,123 0,917 0,254 Valid


37

6 0,389 3,127 0,254 Valid

7 0,082 0,609 0,254 Valid

8 0,079 0,587 0,254 Valid

9 0,451 3,749 0,254 Valid

10 0,586 5,358 0,254 Valid

11 0,324 2,537 0,254 Valid

12 0,280 2,162 0,254 Valid

13 0,070 0,519 0,254 Valid

14 0,202 1,530 0,254 Valid

15 0,292 2,262 0,254 Valid

Penulis melakukan analisis validitas dengan menggunakan rumus distribusi

sampling koefisien korelasi, dengan menggunakan aplikasi MS. Office

Excel 2007, yang hasilnya kemudian dikonsultasikan dengan tabel r-product

moment.68

Karena nilai r-hitung masing-masing nomor soal lebih besar daripada nilai

r-tabel (0,254), maka seluruh soal dalam instrumen dapat dinyatakan valid

untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Analisis Reliabilitas

Jumlah Responden (∑N) : 57

Jumlah Soal : 15

Jumlah Skor Nomor Soal Genap (∑X) : 997

Jumlah Skor Nomor Soal Ganjil (∑Y) : 1006

68
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hal.377.
38

Jumlah Kuadrat Skor Nomor Soal Genap (∑X2) : 17581

Jumlah Kuadrat Skor Nomor Soal Ganjil (∑Y2) : 17920

Jumlah Hasil Kali Ganjil dan Genap (∑XY) : 17597

Nilai Korelasi (rXY) : 0,054

Nilai t-hitung : 1,025

Nilai t-tabel : 0,254

Penulis melakukan analisis reliabilitas dengan menggunakan rumus

spearman-brown, dengan menggunakan aplikasi MS. Office Excel 2007,

yang hasilnya kemudian dikonsultasikan dengan tabel r-product moment.69

Karena nilai t-hitung (1,025) lebih besar daripada nilai t-tabel (0,254), maka

instrumen dapat dinyatakan cukup reliabel untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

2. Analisis Hasil Angket Variabel Kompetensi Guru PAI

Angket yang digunakan untuk memperoleh data mengenai kompetensi guru

PAI terdiri atas 15 pertanyaan yang diajukan kepada 57 responden/siswa secara

tertulis. Angket ini mencakup 7 aspek yang dianggap dapat mengukur sejauh

mana upaya yang dilakukan oleh guru PAI, yaitu: memberikan keteladanan,

menguasai dan memilih materi ajar, melakukan pengelolaan program belajar

mengajar, melakukan pengelolaan kelas, memilih dan menerapkan sumber, media,

dan metode belajar, melakukan evaluasi dan pemberian umpan balik terhadap

siswa, dan menyelenggarakan kegiatan ekstra kelas (program tambahan).

69
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. VI; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal. 180.
39

Berikut kesimpulan hasil angket:

Butir Skor
Aspek/Indikator Uraian
Soal (%)

1. Memberikan keteladanan. 1-2 82% Guru cukup memberikan

keteladanan dalam hal

membaca al-Qur‟an.

2. Menguasai dan memilih 3-4 73% Guru cukup menguasai dan

materi ajar yang sesuai. mampu memilih matrei ajar

yang sesuai, walau masih perlu

ditingkatkan.

3. Melakukan pengelolaan 5-6 86% Pengelolaan program belajar

program belajar mengajar mengajar yang dilakukan guru

yang baik. cukup baik.

4. Melakukan pengelolaan 7-8 84% Pengelolaan kelas yang

kelas. dilakukan guru cukup baik.

5. Memilih dan menerapkan 9-11 78% Pemilihan dan penggunaan

sumber, media, dan metode sumber, media dan metode

belajar. belajar yang dilakukan guru

cukup baik, namun perlu lebih

ditingkatkan.

6. Melakukan evaluasi dan 12-13 94% Guru senantiasa melakukan

pemberian umpan balik evaluasi dan memberikan

terhadap siswa. umpan balik terhadap


40

siswanya.

7. Menyelenggarakan 14-15 98% Guru melakukan upaya lebih

kegiatan ekstra kelas. dengan penyelenggaraan

kegiatan ekstra kelas.

Jumlah Responden 100% 57 Siswa

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan jawaban siswa,

terdapat kompetensi yang cukup baik yang dimiliki oleh guru PAI MTs Nahdhatul

Ulama dalam meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada siswanya.

3. Analisis Hasil Angket Minat Baca Al-Qur’an

Angket yang digunakan untuk memperoleh data mengenai minat baca al-

Qur‟an pada siswa terdiri atas 15 pertanyaan yang diajukan kepada 57

responden/siswa secara tertulis. Angket ini mencakup 4 aspek yang dianggap

dapat mengukur minat baca al-Qur‟an pada siswa, yaitu: memiliki sikap

emosional yang tinggi (aktif, antusias, dan penuh perhatian), Gemar membaca,

memiliki pengetahuan yang cukup tinggi, serta memiliki prestasi/hasil belajar

yang tinggi.

Berikut kesimpulan hasil angket:

Butir Skor
Aspek/Indikator Uraian
Soal (%)

1. Memiliki sikap emosional 1-5 81% Siswa memiliki sikap

yang tinggi, aktif, antusias, emosional yang cukup tinggi.

dan penuh perhatian.


41

2. Gemar membaca. 6-8 85% Kebanyakan siswa gemar

membaca.

3. Memiliki pengetahuan 9-11 92% Pengetahuan siswa tentang al-

yang cukup tinggi. Qur‟an cukup memadai.

4. Memiliki prestasi dan hasil 12-15 81% Nilai prestasi siswa dalam

belajar yang cukup tinggi. materi al-Qur‟an cukup tinggi.

Jumlah Responden 57 Siswa

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa minat baca al-Qur‟an pada

siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru – Purwakarta cukup baik. Hal

ini terlihat dari pencapaian skor pada masing-masing aspek rata-rata mencapai

lebih dari 80%.

4. Hubungan antara Kompetensi Guru PAI terhadap Peningkatan Minat

Baca Al-Qur’an pada Siswa Kelas VII MTs Nahdhatul Ulama

Penulis menghitung nilai korelasi antara kompetensi guru PAI terhadap

minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, dengan

menggunakan rumus koefisien korelasi product-moment, dengan bantuan aplikasi

MS. Office Excel 2007.70

Dari hasil penghitungan diperoleh data sebagai berikut:

Variabel X : Kompetensi Guru PAI

Variabel Y : Minat Baca Al-Qur‟an

Jumlah Nilai X (∑X) : 2169

Jumlah Nilai Y (∑Y) : 2159

70
Ibid., hal. 276.
42

Jumlah Nilai X2 (∑X2) : 82863

Jumlah Nilai Y2 (∑Y2) : 82103

Jumlah Nilai XY (∑XY) : 82164

Nilai Korelasi (rXY) : 0,26

Nilai Kritik Tabel (rTabel) : 0,254

Karena nilai korelasi lebih besar daripada nilai kritik tabel (rXY>rTabel /

0,26>0,254), maka dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi positif antara

kompetensi guru PAI terhadap minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs

Nahdhatul Ulama.

Apabila hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel interpretasi

nilai r yang dikutip oleh Arikunto71 dari Prof. Dr. Sutrisno Hadi, maka akan

diperoleh kesimpulan bahwa nilai korelasi antara kompetensi guru PAI terhadap

minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama dinilai rendah.

Tabel Interpretasi Nilai r

Besarnya Nilai r Interpretasi

0,800 – 1,00 Korelasi Tinggi

0,600 – 0,800 Korelasi Cukup

0,400 – 0,600 Korelasi Agak Rendah

0,200 – 0,400 Korelasi Rendah

0,000 – 0,200 Korelasi Sangat Rendah /

Tak Berkorelasi

71
Ibid., hal. 276.
43

5. Pembahasan

Untuk memperoleh data tentang kompetensi guru PAI, penulis

menggunakan angket/kuesioner yang kemudian diisi oleh 57 responden/siswa

kelas VII MTs Nahdhatul Ulama. Kuesioner terdiri atas 15 butir soal yang menilai

aspek-aspek yang dianggap dapat mengukur sejauh mana upaya yang dilakukan

oleh guru PAI, yaitu: memberikan keteladanan, menguasai dan memilih materi

ajar, melakukan pengelolaan program belajar mengajar, melakukan pengelolaan

kelas, memilih dan menerapkan sumber, media, dan metode belajar, melakukan

evaluasi dan pemberian umpan balik terhadap siswa, dan menyelenggarakan

kegiatan ekstra kelas (program tambahan).

Dari kuesioner tersebut, diperoleh data bahwa terdapat kompetensi yang

cukup baik yang dimiliki oleh guru PAI MTs Nahdhatul Ulama guna

meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada siswanya.

Untuk memperoleh data tentang minat bacaal-Qur‟an pada siswa, penulis

menggunakan angket/kuesioner yang kemudian diisi oleh 57 responden/siswa

kelas VII MTs Nahdhatul Ulama. Kuesioner ini terdiri atas 15 butir soal yang

mencakup 4 aspek yang dianggap dapat mengukur minat baca al-Qur‟an pada

siswa, yaitu: memiliki sikap emosional yang tinggi (aktif, antusias, dan penuh

perhatian), Gemar membaca, memiliki pengetahuan yang cukup tinggi, serta

memiliki prestasi/hasil belajar yang tinggi.

Dari hasil kuesioner ini, diperoleh data bahwa bahwa minat baca al-Qur‟an

pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama Tegalwaru – Purwakarta cukup baik.
44

Hal ini terlihat dari pencapaian skor pada masing-masing aspek rata-rata mencapai

lebih dari 80%.

Adapun untuk mengetahui nilai korelasi antara kompetensi guru PAI

terhadap minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama,

penulis menghitung nilai yang diperoleh pada variabel X dan variabel Y dengan

menggunakan rumus koefisien korelasi product-moment, sehingga diperoleh data

bahwa terdapat korelasi positif antara kompetensi guru PAI terhadap minat baca

al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, walaupun agak rendah

(0,26>0,254).

Dari pembahasan di atas, serta berdasarkan kepada rumusan masalah yang

telah dirumuskan di awal penelitian, penulis dapat memperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

a. Terdapat kompetensi yang cukup baik yang dimiliki oleh guru PAI MTs

Nahdhatul Ulama guna meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada siswanya.

b. Minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama

Tegalwaru – Purwakarta cukup baik. Hal ini terlihat dari pencapaian skor

pada masing-masing aspek rata-rata mencapai lebih dari 80%.

c. Terdapat korelasi positif antara kompetensi guru PAI terhadap minat baca

al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, walaupun rendah.

Dengan demikian, hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan bahwa

korelasi positif, yaitu terdapat hubungan antara kompetensi guru PAI terhadap

minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, dapat diterima.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul Kompetensi Guru PAI dalam Meningkatkan

Minat Baca Al-Qur‟an (Study Korelasional di Kelas VII MTs Nahdlatul Ulama

Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta).

Dari penelitian ini, penulis dapat memperoleh data bahwa:

a. Terdapat kompetensi yang cukup baik yang dimiliki oleh guru PAI MTs

Nahdhatul Ulama guna meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada siswanya.

b. Minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama

Tegalwaru – Purwakarta cukup baik. Hal ini terlihat dari pencapaian skor

pada masing-masing aspek rata-rata mencapai lebih dari 80%.

c. Terdapat korelasi positif antara kompetensi guru PAI terhadap minat baca

al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, walaupun agak

rendah.

Dengan demikian, hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan bahwa

korelasi positif, yaitu terdapat hubungan antara kompetensi guru PAI terhadap

minat baca al-Qur‟an pada siswa kelas VII MTs Nahdhatul Ulama, dapat diterima.

44
45

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut:

1. Guru Pendidikan Agama Islam di tingkat Pendidikan Dasar bersama

segenap lembaga sekolah, khususnya di lingkungan Kabupaten

Purwakarta, perlu terus berupaya dan berinovasi guna meningkatkan minat

baca al-Qur‟an pada siswa, terutama dengan menciptakan dan

mengembangkan metode-metode baru yang lebih menarik bagi siswa

untuk membaca al-Qur‟an.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penulis

merasa perlu mengingatkan kepada seluruh guru Pendidikan Agama Islam

untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan

teknologi guna meningkatkan minat baca al-Qur‟an pada peserta didiknya.

3. Bagi para penyelenggara pendidikan, penulis juga menyarankan agar

senantiasa memprioritaskan pengembangan kualitas pendidikan melalui

upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan serta sumber

daya manusia yang menjalankannya. Sehingga mutu pendidikan dapat

terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Abror, AR. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.


Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Aufa, Abu. 2007. Artikel: Pengertian Al-Qur’an, http://alilmu.wordpress.com,
diakses 5 April 2010.
Crow and Crou. 1973. An Out Line of General Psychology. New York Lithfe field
Adam and CO.
Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’An dan Terjemahannya. Jakarta: Syammil
Cipta Media.
Djamarah, Syaiful Bahri. Aswan Zaid. 2006. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Effendi. 1993. Pengantar Psikologi. Bandung : Penerbit Tarsit.
Fathurrohman, P., Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.
Godam. 2008. Artikel: Pengertian, Sejarah dan Pokok Isi Kandungan Al-Quran /
AlQuran - Pengetahuan Agama Islam. http://organisasi.org, diakses 5
April 2010.
Gunarso, S.D. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam
Pendidikan. Jakarta: RajaGrapindo Persada.
Hamid, Shalahuddin. 2002. Study Ulumul Qur’an. Jakarta: Intimedia
Ciptanusantara.
Hatimah, Ihat., Susilana, Rudi., Nuraedi. 2007. Penelitian Pendidikan. Bandung:
UPI Press.
Hermawan, Heris. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Ilmiah.
Nurkacana. W. 1991. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Republik Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
______. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sadullah, U., Robandi, B., Muharam, A.,. 2007. Pedagogik. Bandung: Cipta
Utama
Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Supriatna, Harun. Artikel: Pernik-Pernik Pendidikan; Minat Belajar.
http://asbabulismu.blogspot.com/2009/04/minat-belajar.html. diakses: 4
Mei 2010.
Suryana, Y., Priatna, T. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Tsabita.
Sutikno, M. S. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.
Wadud, Abd. 2006. Pendidikan Agama Islam. Semarang: Karya Toha Putra.
______. 2008. Pendidikan Agama Islam. Semarang: Karya Toha Putra.
Walgito, B. 1983. Psikologi Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Winkell. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Hasil-Hasil Belajar. Jakarta :
PT. Gramedia.
Yuku. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mobile Ver.1.1.3. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran-Lampiran
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel/ Butir
No Aspek/Indikator Skor
Instrumen Pertanyaan

1 1. Memberikan keteladanan. 1-2 a: 3


Kompetensi Guru PAI

(Angket)

2. Menguasai dan memilih materi ajar 3-4 b: 2

c: 1
yang sesuai.

3. Melakukan pengelolaan program 5-6

belajar mengajar yang baik.

4. Melakukan pengelolaan kelas. 7-8

5. Memilih dan menerapkan sumber, 9-11

media, dan metode belajar.

6. Melakukan evaluasi dan pemberian 12-13

umpan balik terhadap siswa.

7. Menyelenggarakan kegiatan ekstra 14-15

kelas.

2 1. Memiliki sikap emosional yang 1-5


Minat Baca

(Angket)
Al-Qur‟an

tinggi, aktif, antusias, dan penuh

perhatian.

2. Gemar membaca. 6-8

3. Memiliki pengetahuan yang cukup 9-11

tinggi.

4. Memiliki prestasi dan hasil belajar 12-15

yang cukup tinggi.


Angket Penelitian
(Variabel Kompetensi Guru PAI)

Nama Siswa : ……………………………………………


Kelas : ……………………………………………
Tanggal Pengisian : ……………………………………………
Tanda Tangan : ……………………………………………

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pendapatmu!
1. Apakah gurumu memberikan keteladanan tentang kebiasaan membaca al-
Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

2. Apakah gurumu senantiasa menceritakan kisah tentang keutamaan membaca


al-Qur‟an sebagai motivasi?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

3. Dalam pandanganmu, apakah gurumu menguasai apa yang diajarkannya pada


setiap materi al-Qur‟an?
a. Ya, sangat menguasai
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak menguasai

4. Apakah materi al-Qur‟an yang diajarkan gurumu dirasa sesuai dengan


kebutuhanmu dalam kehidupan sehari-hari?
a. Ya, sangat sesuai
b. Kadang sesuai, kadang tidak
c. Tidak pernah sesuai

5. Apakah gurumu selalu terlihat membawa program mengajar tertulis?


a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

6. Apakah cara mengajar gurumu dirasa berurutan dan sistematis?


a. Ya
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

7. Apakah gurumu mempersiapkan diri dan siswanya sebelum mengajar al-


Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah gurumu mengelola kelas dengan baik ketika mengajar al-Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

9. Apakah gurumu selalu menyiapkan dan menggunakan sumber belajar yang


tepat, seperti buku/kitab, dalam mengajar al-Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

10. Apakah gurumu selalu menyiapkan dan menggunakan media belajar yang
menarik dalam mengajar al-Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

11. Apakah gurumu selalu menerapkan metode/cara belajar yang menarik dalam
mengajar al-Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

12. Apakah kamu pernah diuji/dites oleh gurumu dalam hal membaca al-Qur‟an
untuk penilaian?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

13. Apakah gurumu selalu memberikan penghargaan atas setiap prestasi yang
kamu peroleh dalam hal membaca al-Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang ya, kadang tidak
c. Tidak pernah

14. Apakah gurumu menyelenggarakan kegiatan tambahan dalam hal membaca


al-Qur‟an, seperti kegiatan tahfidz atau tahsin?
a. Ya, rutin setiap minggu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

15. Apakah gurumu menyelenggarakan kegiatan khusus lainnya dalam hal


membaca al-Qur‟an, seperti kegiatan lomba MTQ dan sebagainya?
a. Ya, rutin setiap semester
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Angket Penelitian
(Variabel Minat Baca Al-Qur’an)

Nama Siswa : ……………………………………………


Kelas : ……………………………………………
Tanggal Pengisian : ……………………………………………
Tanda Tangan :
……………………………………………

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pendapatmu!
1. Apakah kamu sangat menyukai membaca al-Qur‟an sehingga merasa rindu
jika tidak membacanya?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

2. Apakah kamu merasa “menikmati” pada saat kamu membaca al-Qur‟an?


a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

3. Apakah kamu selalu mengikuti majelis ilmu yang mengkaji al-Qur‟an, baik itu
di kelasmu, di sekolahmu, atau di lingkungan lainnya?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

4. Apakah kamu selalu merasa tertarik untuk membaca al-Qur‟an?


a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

5. Apakah kamu memperhatikan setiap ayat yang kamu baca ketika membaca al-
Qur‟an?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

6. Berapa kali kamu membaca al-Qur‟an dalam seminggu?


a. Setiap hari
b. 2-3 kali
c. Hanya jika ingat saja

7. Apakah kamu suka memahami arti ayat-ayat al-Qur‟an yang kamu baca
dengan membaca tafsirnya?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah kamu suka memahami isi kandungan al-Qur‟an dengan membaca
buku-buku/kitab yang membahas isi kandungan al-Qur‟an?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

9. Apakah kamu mengetahui sejarah diturunkannya al-Qur‟an?


a. Ya
b. Ragu-ragu
c. Tidak tahu

10. Apakah kamu mengetahui berapa jumlah juz, surat, dan ayat dalam al-Qur‟an?
a. Ya
b. Ragu-ragu
c. Tidak tahu

11. Apakah kamu mengetahui aspek/bidang apa saja yang dibahas dalam al-
Qur‟an selain masalah agama?
a. Ya
b. Ragu-ragu
c. Tidak tahu

12. Bagaimana perolehan nilai prestasi kamu dalam hal membaca al-Qur‟an?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah

13. Bagaimana perolehan nilai prestasi kamu dalam hal pengetahuan umum
tentang al-Qur‟an?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah

14. Bagaimana perolehan nilai prestasi kamu dalam hal pemahaman isi kandungan
al-Qur‟an?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah

15. Pernahkah kamu memperoleh prestasi dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas


dalam bidang al-Qur‟an, seperti MTQ atau lomba pengetahuan al-Quran, atau
kegiatan lainnya?
a. Ya, sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Analisis Validitas Instrumen

Nomor Soal (x) Skor


No. Nama Siswa
(y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 37
2 Abdul Kohar 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39
3 Abdul Muhamad 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 39
4 Acep Ahmad Muklis 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 36
5 Ari Kusaeri 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 33
6 Aris Imanudin 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 37
7 Aris Munandar 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40
8 Aris Suganda 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 39
9 Cece Nurdin 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 37
10 Dudi Heryadi 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 40
11 Enjang Sutisna 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 40
12 Erwin Maulana Iksan 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 35
13 Encep Sirojudin 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 37
14 Hoerudin 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 34
15 Husen Andriansah 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40
16 Ipan Sopandi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 40
17 Irwan Andriawansah 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40
18 Muhamad Irfan 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 38
19 Muhamad Muslim 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 39
20 Muhamad Andi Al-Farisi 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 38
21 Muhamad Nurofiq 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 36
22 Riki Apendi 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 35
23 Sumarna 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 39
24 Ujang Basit 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 37
25 Yoga Suryawan 2 2 1 1 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 33
26 Zenal Mutakin 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 41
27 Ai Nurhalimah 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 36
28 Desi Rahmawati 2 3 1 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 37
29 Devi Andriyani 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 40
30 Dewi Muryati 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39
31 Dewi Ratnasari 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 40
32 Dina Maryana 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36
33 Eneng Rani 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 40
34 Eni Nuraeni 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 39
35 Euis Sumiati 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 37
36 Heni Haerani 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 38
37 Laras Putri 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39
38 Lia Susnati 3 2 1 3 3 2 2 3 3 1 1 3 2 3 3 35
39 Lusi Susanti 3 3 1 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 39
40 Meli Yuliani 2 2 1 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 34
41 Mila Yuliana 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40
42 Nenah Niawati 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
43 Nina Nurfitriani 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 40
44 Novi Susilawati 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 2 3 3 3 36
45 Nurlatifah 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43
46 Santi Nurhayati 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 38
47 Siti Aisyah 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 34
48 Siti Maemunah 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 39
49 Siti Masitoh 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 34
50 Siti Nurhabibah 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 38
51 Siti Nurhalimah 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 39
52 Suci Pebrian 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 42
53 Titin Siti Maesaroh 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
54 Winda Armila 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 38
55 Winni Herawati 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 41
56 Yuliyanti Ahyani 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42
57 Yuyun Yunengsih 2 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 35
Jumlah 144 136 125 126 149 146 141 145 148 124 128 161 162 168 166 2169
Nomor Soal (x2)
No. Nama Siswa y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 9 9 4 9 4 4 4 4 9 4 4 9 9 9 4 1369
2 Abdul Kohar 4 4 1 4 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 1521
3 Abdul Muhamad 9 4 4 9 9 4 4 4 9 4 9 9 9 9 9 1521
4 Acep Ahmad Muklis 9 9 4 1 4 4 9 9 4 9 1 4 9 9 9 1296
5 Ari Kusaeri 4 4 1 1 9 4 4 4 4 1 9 9 9 9 9 1089
6 Aris Imanudin 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 9 9 4 9 1369
7 Aris Munandar 9 4 4 4 4 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 1600
8 Aris Suganda 4 4 1 9 9 9 9 4 9 4 9 9 9 9 9 1521
9 Cece Nurdin 9 4 9 9 9 9 4 4 9 1 1 4 9 9 9 1369
10 Dudi Heryadi 4 4 9 9 9 9 4 4 4 9 9 9 9 9 9 1600
11 Enjang Sutisna 9 9 4 4 4 9 9 9 9 4 4 9 9 9 9 1600
12 Erwin Maulana Iksan 4 9 9 4 9 4 4 4 4 1 9 9 4 9 4 1225
13 Encep Sirojudin 4 4 1 4 9 9 4 9 9 1 9 9 9 9 9 1369
14 Hoerudin 4 4 9 4 4 4 9 4 4 1 1 9 9 9 9 1156
15 Husen Andriansah 9 9 1 9 9 4 4 4 9 9 9 9 9 9 9 1600
16 Ipan Sopandi 9 9 9 9 4 9 9 9 4 9 1 9 4 9 9 1600
17 Irwan Andriawansah 4 4 9 1 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 9 1600
18 Muhamad Irfan 4 9 9 9 4 9 4 4 9 4 1 9 9 9 9 1444
19 Muhamad Muslim 9 4 9 1 9 4 9 9 9 1 9 9 9 9 9 1521
20 Muhamad Andi Al-Farisi 9 4 4 4 4 9 4 9 9 9 4 9 4 9 9 1444
21 Muhamad Nurofiq 4 4 4 1 9 9 9 4 4 4 4 9 9 9 9 1296
22 Riki Apendi 4 4 4 4 9 4 4 9 4 1 4 9 9 9 9 1225
23 Sumarna 9 9 9 9 4 9 4 4 4 9 1 9 9 9 9 1521
24 Ujang Basit 9 4 9 1 9 4 9 9 9 9 1 4 9 4 9 1369
25 Yoga Suryawan 4 4 1 1 4 9 9 9 9 1 1 9 4 9 9 1089
26 Zenal Mutakin 9 9 9 9 4 9 4 9 9 9 1 9 9 9 9 1681
27 Ai Nurhalimah 4 4 4 9 9 4 4 9 4 4 1 9 9 9 9 1296
28 Desi Rahmawati 4 9 1 4 9 9 4 4 9 1 9 9 9 9 9 1369
29 Devi Andriyani 9 4 9 9 9 9 4 4 9 4 9 9 4 9 9 1600
30 Dewi Muryati 9 9 9 4 4 4 9 9 4 9 4 9 4 9 9 1521
31 Dewi Ratnasari 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 1 4 9 9 9 1600
32 Dina Maryana 4 4 1 9 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 9 1296
33 Eneng Rani 4 4 4 9 9 9 4 9 4 9 9 9 9 9 9 1600
34 Eni Nuraeni 9 9 9 9 4 4 4 9 4 4 4 9 9 9 9 1521
35 Euis Sumiati 9 9 4 1 4 9 9 4 9 4 1 9 9 9 9 1369
36 Heni Haerani 4 4 4 1 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 4 1444
37 Laras Putri 4 4 9 1 9 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 1521
38 Lia Susnati 9 4 1 9 9 4 4 9 9 1 1 9 4 9 9 1225
39 Lusi Susanti 9 9 1 9 4 9 4 9 9 1 9 9 9 9 9 1521
40 Meli Yuliani 4 4 1 9 9 4 9 9 4 1 4 4 9 4 9 1156
41 Mila Yuliana 9 4 9 4 9 4 4 4 9 9 9 9 9 9 9 1600
42 Nenah Niawati 9 9 9 4 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1764
43 Nina Nurfitriani 9 9 4 4 4 9 9 9 9 4 9 9 4 9 9 1600
44 Novi Susilawati 9 4 9 9 4 4 4 9 9 1 1 4 9 9 9 1296
45 Nurlatifah 9 9 4 9 9 9 4 9 9 9 9 9 9 9 9 1849
46 Santi Nurhayati 4 9 1 4 9 9 9 4 4 9 4 9 9 9 9 1444
47 Siti Aisyah 4 4 9 1 4 9 4 9 4 1 9 4 9 9 4 1156
48 Siti Maemunah 4 9 9 4 9 4 4 4 4 9 9 9 9 9 9 1521
49 Siti Masitoh 4 4 4 1 4 4 9 4 4 9 1 9 9 9 9 1156
50 Siti Nurhabibah 4 9 9 1 9 9 9 4 4 4 9 4 9 9 9 1444
51 Siti Nurhalimah 9 4 1 4 9 9 4 9 9 9 9 4 9 9 9 1521
52 Suci Pebrian 9 4 9 9 9 9 9 4 9 4 9 9 9 9 9 1764
53 Titin Siti Maesaroh 4 4 1 9 9 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1600
54 Winda Armila 9 9 1 9 9 4 4 4 4 9 4 9 9 9 9 1444
55 Winni Herawati 9 4 4 4 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 9 1681
56 Yuliyanti Ahyani 9 4 9 9 9 9 9 4 9 9 4 9 9 9 9 1764
57 Yuyun Yunengsih 4 4 9 1 9 4 9 9 4 1 9 4 9 9 4 1225
Jumlah 378 338 313 316 403 388 363 383 398 308 328 463 468 498 488 82863
Nomor Soal (xy)
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 111 111 74 111 74 74 74 74 111 74 74 111 111 111 74
2 Abdul Kohar 78 78 39 78 117 117 117 117 117 117 117 117 78 117 117
3 Abdul Muhamad 117 78 78 117 117 78 78 78 117 78 117 117 117 117 117
4 Acep Ahmad Muklis 108 108 72 36 72 72 108 108 72 108 36 72 108 108 108
5 Ari Kusaeri 66 66 33 33 99 66 66 66 66 33 99 99 99 99 99
6 Aris Imanudin 111 111 111 111 74 74 74 74 74 74 74 111 111 74 111
7 Aris Munandar 120 80 80 80 80 120 120 120 120 120 80 120 120 120 120
8 Aris Suganda 78 78 39 117 117 117 117 78 117 78 117 117 117 117 117
9 Cece Nurdin 111 74 111 111 111 111 74 74 111 37 37 74 111 111 111
10 Dudi Heryadi 80 80 120 120 120 120 80 80 80 120 120 120 120 120 120
11 Enjang Sutisna 120 120 80 80 80 120 120 120 120 80 80 120 120 120 120
12 Erwin Maulana Iksan 70 105 105 70 105 70 70 70 70 35 105 105 70 105 70
13 Encep Sirojudin 74 74 37 74 111 111 74 111 111 37 111 111 111 111 111
14 Hoerudin 68 68 102 68 68 68 102 68 68 34 34 102 102 102 102
15 Husen Andriansah 120 120 40 120 120 80 80 80 120 120 120 120 120 120 120
16 Ipan Sopandi 120 120 120 120 80 120 120 120 80 120 40 120 80 120 120
17 Irwan Andriawansah 80 80 120 40 120 120 120 120 120 80 120 120 120 120 120
18 Muhamad Irfan 76 114 114 114 76 114 76 76 114 76 38 114 114 114 114
19 Muhamad Muslim 117 78 117 39 117 78 117 117 117 39 117 117 117 117 117
20 Muhamad Andi Al-Farisi 114 76 76 76 76 114 76 114 114 114 76 114 76 114 114
21 Muhamad Nurofiq 72 72 72 36 108 108 108 72 72 72 72 108 108 108 108
22 Riki Apendi 70 70 70 70 105 70 70 105 70 35 70 105 105 105 105
23 Sumarna 117 117 117 117 78 117 78 78 78 117 39 117 117 117 117
24 Ujang Basit 111 74 111 37 111 74 111 111 111 111 37 74 111 74 111
25 Yoga Suryawan 66 66 33 33 66 99 99 99 99 33 33 99 66 99 99
26 Zenal Mutakin 123 123 123 123 82 123 82 123 123 123 41 123 123 123 123
27 Ai Nurhalimah 72 72 72 108 108 72 72 108 72 72 36 108 108 108 108
28 Desi Rahmawati 74 111 37 74 111 111 74 74 111 37 111 111 111 111 111
29 Devi Andriyani 120 80 120 120 120 120 80 80 120 80 120 120 80 120 120
30 Dewi Muryati 117 117 117 78 78 78 117 117 78 117 78 117 78 117 117
31 Dewi Ratnasari 80 80 120 120 120 120 120 120 120 120 40 80 120 120 120
32 Dina Maryana 72 72 36 108 72 72 72 72 72 108 108 108 108 108 108
33 Eneng Rani 80 80 80 120 120 120 80 120 80 120 120 120 120 120 120
34 Eni Nuraeni 117 117 117 117 78 78 78 117 78 78 78 117 117 117 117
35 Euis Sumiati 111 111 74 37 74 111 111 74 111 74 37 111 111 111 111
36 Heni Haerani 76 76 76 38 114 114 114 114 114 76 114 114 114 114 76
37 Laras Putri 78 78 117 39 117 117 78 78 117 117 117 117 117 117 117
38 Lia Susnati 105 70 35 105 105 70 70 105 105 35 35 105 70 105 105
39 Lusi Susanti 117 117 39 117 78 117 78 117 117 39 117 117 117 117 117
40 Meli Yuliani 68 68 34 102 102 68 102 102 68 34 68 68 102 68 102
41 Mila Yuliana 120 80 120 80 120 80 80 80 120 120 120 120 120 120 120
42 Nenah Niawati 126 126 126 84 84 84 126 126 126 126 126 126 126 126 126
43 Nina Nurfitriani 120 120 80 80 80 120 120 120 120 80 120 120 80 120 120
44 Novi Susilawati 108 72 108 108 72 72 72 108 108 36 36 72 108 108 108
45 Nurlatifah 129 129 86 129 129 129 86 129 129 129 129 129 129 129 129
46 Santi Nurhayati 76 114 38 76 114 114 114 76 76 114 76 114 114 114 114
47 Siti Aisyah 68 68 102 34 68 102 68 102 68 34 102 68 102 102 68
48 Siti Maemunah 78 117 117 78 117 78 78 78 78 117 117 117 117 117 117
49 Siti Masitoh 68 68 68 34 68 68 102 68 68 102 34 102 102 102 102
50 Siti Nurhabibah 76 114 114 38 114 114 114 76 76 76 114 76 114 114 114
51 Siti Nurhalimah 117 78 39 78 117 117 78 117 117 117 117 78 117 117 117
52 Suci Pebrian 126 84 126 126 126 126 126 84 126 84 126 126 126 126 126
53 Titin Siti Maesaroh 80 80 40 120 120 80 120 120 120 120 120 120 120 120 120
54 Winda Armila 114 114 38 114 114 76 76 76 76 114 76 114 114 114 114
55 Winni Herawati 123 82 82 82 123 123 123 123 123 82 123 123 123 123 123
56 Yuliyanti Ahyani 126 84 126 126 126 126 126 84 126 126 84 126 126 126 126
57 Yuyun Yunengsih 70 70 105 35 105 70 105 105 70 35 105 70 105 105 70
Jumlah 5510 5190 4783 4836 5678 5582 5371 5523 5662 4784 4908 6141 6168 6399 6328
rXY = N. XY-( X).( Y)
N X2-( X)2.N Y2-( Y)2
Nomor N(∑xy)- (N∑x2-(∑x)2) (N∑x2-(∑x)2)
N ∑x ∑y ∑xy ∑x2 ∑y2 N∑xy N∑x2 N∑y2 ∑x∑y (∑x)2 (∑y)2 (∑x)(∑y) (N∑y2-(∑y)2) (N∑y2-(∑y)2)
rxy
Soal
1 57 144 2169 5510 378 82863 314070 21546 4723191 312336 20736 4704561 1734 15090300 3884,624 0,446
2 57 136 2169 5190 338 82863 295830 19266 4723191 294984 18496 4704561 846 14345100 3787,493 0,223
3 57 125 2169 4783 313 82863 272631 17841 4723191 271125 15625 4704561 1506 41284080 6425,269 0,234
4 57 126 2169 4836 316 82863 275652 18012 4723191 273294 15876 4704561 2358 39793680 6308,223 0,374
5 57 149 2169 5678 403 82863 323646 22971 4723191 323181 22201 4704561 465 14345100 3787,493 0,123
6 57 146 2169 5582 388 82863 318174 22116 4723191 316674 21316 4704561 1500 14904000 3860,570 0,389
7 57 141 2169 5371 363 82863 306147 20691 4723191 305829 19881 4704561 318 15090300 3884,624 0,082
8 57 145 2169 5523 383 82863 314811 21831 4723191 314505 21025 4704561 306 15015780 3875,020 0,079
9 57 148 2169 5662 398 82863 322734 22686 4723191 321012 21904 4704561 1722 14568660 3816,891 0,451
10 57 124 2169 4784 308 82863 272688 17556 4723191 268956 15376 4704561 3732 40613400 6372,864 0,586
11 57 128 2169 4908 328 82863 279756 18696 4723191 277632 16384 4704561 2124 43072560 6562,969 0,324
12 57 161 2169 6141 463 82863 350037 26391 4723191 349209 25921 4704561 828 8756100 2959,071 0,280
13 57 162 2169 6168 468 82863 351576 26676 4723191 351378 26244 4704561 198 8048160 2836,928 0,070
14 57 168 2169 6399 498 82863 364743 28386 4723191 364392 28224 4704561 351 3018060 1737,256 0,202
15 57 166 2169 6328 488 82863 360696 27816 4723191 360054 27556 4704561 642 4843800 2200,863 0,292
r-hitung = rXY n-2
1-r2

Nomor N N-2 N-2 r r2 1-r2 1-r2 r-hitung r-tabel Validitas


1 57 55 7,416 0,446 0,199 0,801 0,895 3,699 0,254 Valid
2 57 55 7,416 0,223 0,050 0,950 0,975 1,699 0,254 Valid
3 57 55 7,416 0,234 0,055 0,945 0,972 1,788 0,254 Valid
4 57 55 7,416 0,374 0,140 0,860 0,928 2,989 0,254 Valid
5 57 55 7,416 0,123 0,015 0,985 0,992 0,917 0,254 Valid
6 57 55 7,416 0,389 0,151 0,849 0,921 3,127 0,254 Valid
7 57 55 7,416 0,082 0,007 0,993 0,997 0,609 0,254 Valid
8 57 55 7,416 0,079 0,006 0,994 0,997 0,587 0,254 Valid
9 57 55 7,416 0,451 0,204 0,796 0,892 3,749 0,254 Valid
10 57 55 7,416 0,586 0,343 0,657 0,811 5,358 0,254 Valid
11 57 55 7,416 0,324 0,105 0,895 0,946 2,537 0,254 Valid
12 57 55 7,416 0,280 0,078 0,922 0,960 2,162 0,254 Valid
13 57 55 7,416 0,070 0,005 0,995 0,998 0,519 0,254 Valid
14 57 55 7,416 0,202 0,041 0,959 0,979 1,530 0,254 Valid
15 57 55 7,416 0,292 0,085 0,915 0,957 2,262 0,254 Valid
Analisis Reliabilitas Instrumen

No. Soal
No. Nama Siswa Skor X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 37 17 18 289 324 306
2 Abdul Kohar 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39 17 19 289 361 323
3 Abdul Muhamad 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 39 19 17 361 289 323
4 Acep Ahmad Muklis 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 36 16 17 256 289 272
5 Ari Kusaeri 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 33 16 14 256 196 224
6 Aris Imanudin 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 37 17 17 289 289 289
7 Aris Munandar 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40 18 19 324 361 342
8 Aris Suganda 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 39 18 18 324 324 324
9 Cece Nurdin 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 37 18 16 324 256 288
10 Dudi Heryadi 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 40 18 19 324 361 342
11 Enjang Sutisna 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 40 18 19 324 361 342
12 Erwin Maulana Iksan 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 35 17 16 289 256 272
13 Encep Sirojudin 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 37 17 17 289 289 289
14 Hoerudin 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 34 16 15 256 225 240
15 Husen Andriansah 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40 18 19 324 361 342
16 Ipan Sopandi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 40 16 21 256 441 336
17 Irwan Andriawansah 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40 20 17 400 289 340
18 Muhamad Irfan 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 38 16 19 256 361 304
19 Muhamad Muslim 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 39 21 15 441 225 315
20 Muhamad Andi Al-Farisi 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 38 16 19 256 361 304
21 Muhamad Nurofiq 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 36 17 16 289 256 272
22 Riki Apendi 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 35 16 16 256 256 256
23 Sumarna 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 39 16 20 256 400 320
24 Ujang Basit 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 37 19 15 361 225 285
25 Yoga Suryawan 2 2 1 1 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 33 14 16 196 256 224
26 Zenal Mutakin 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 41 17 21 289 441 357
27 Ai Nurhalimah 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 36 15 18 225 324 270
28 Desi Rahmawati 2 3 1 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 37 17 17 289 289 289
29 Devi Andriyani 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 40 19 18 361 324 342
30 Dewi Muryati 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39 17 19 289 361 323
31 Dewi Ratnasari 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 40 18 19 324 361 342
32 Dina Maryana 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36 15 18 225 324 270
33 Eneng Rani 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 40 17 20 289 400 340
34 Eni Nuraeni 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 39 17 19 289 361 323
35 Euis Sumiati 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 37 17 17 289 289 289
36 Heni Haerani 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 38 19 17 361 289 323
37 Laras Putri 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39 19 17 361 289 323
38 Lia Susnati 3 2 1 3 3 2 2 3 3 1 1 3 2 3 3 35 15 17 225 289 255
39 Lusi Susanti 3 3 1 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 39 17 19 289 361 323
40 Meli Yuliani 2 2 1 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 34 16 15 256 225 240
41 Mila Yuliana 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40 20 17 400 289 340
42 Nenah Niawati 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 20 19 400 361 380
43 Nina Nurfitriani 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 40 18 19 324 361 342
44 Novi Susilawati 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 2 3 3 3 36 17 16 289 256 272
45 Nurlatifah 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43 19 21 361 441 399
46 Santi Nurhayati 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 38 16 19 256 361 304
47 Siti Aisyah 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 34 17 15 289 225 255
48 Siti Maemunah 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 39 18 18 324 324 324
49 Siti Masitoh 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 34 15 16 225 256 240
50 Siti Nurhabibah 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 38 19 16 361 256 304
51 Siti Nurhalimah 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 39 18 18 324 324 324
52 Suci Pebrian 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 42 21 18 441 324 378
53 Titin Siti Maesaroh 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 18 19 324 361 342
54 Winda Armila 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 38 16 19 256 361 304
55 Winni Herawati 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 41 20 18 400 324 360
56 Yuliyanti Ahyani 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42 20 19 400 361 380
57 Yuyun Yunengsih 2 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 35 19 14 361 196 266
Jumlah 144 136 125 126 149 146 141 145 148 124 128 161 162 168 166 2169 997 1006 17581 17920 17597

rXY = N. XY-( X).( Y) t-hitung = 2rXY


N X2-( X)2.N Y2-( Y)2 1+rXY
= 57.17597-997.1006 = 1,08
57.17581-9972.57.17920-10062 1,054
= 1003029-1002982 = 1,025
1002117-994009.1021440-1012036 Thitung > ttabel
1,025 > 0,254 Jadi, thitung terbukti reliable
= 47
8108.9404
= 47
76247632
= 47
8731,99
= 0,054
Analisis Hasil Angket/Kuesioner
Variabel X (Kompetensi Guru PAI)

No. Soal
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 37
2 Abdul Kohar 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39
3 Abdul Muhamad 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 39
4 Acep Ahmad Muklis 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 36
5 Ari Kusaeri 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 33
6 Aris Imanudin 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 37
7 Aris Munandar 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40
8 Aris Suganda 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 39
9 Cece Nurdin 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 37
10 Dudi Heryadi 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 40
11 Enjang Sutisna 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 40
12 Erwin Maulana Iksan 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 35
13 Encep Sirojudin 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 37
14 Hoerudin 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 34
15 Husen Andriansah 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40
16 Ipan Sopandi 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 40
17 Irwan Andriawansah 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40
18 Muhamad Irfan 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 38
19 Muhamad Muslim 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 39
Muhamad Andi Al-
20 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 38
Farisi
21 Muhamad Nurofiq 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 36
22 Riki Apendi 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 35
23 Sumarna 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 39
24 Ujang Basit 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 37
25 Yoga Suryawan 2 2 1 1 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 33
26 Zenal Mutakin 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 41
27 Ai Nurhalimah 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 36
28 Desi Rahmawati 2 3 1 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 37
29 Devi Andriyani 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 40
30 Dewi Muryati 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 39
31 Dewi Ratnasari 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 40
32 Dina Maryana 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36
33 Eneng Rani 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 40
34 Eni Nuraeni 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 39
35 Euis Sumiati 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 37
36 Heni Haerani 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 38
37 Laras Putri 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39
38 Lia Susnati 3 2 1 3 3 2 2 3 3 1 1 3 2 3 3 35
39 Lusi Susanti 3 3 1 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 39
40 Meli Yuliani 2 2 1 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 34
41 Mila Yuliana 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 40
42 Nenah Niawati 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
43 Nina Nurfitriani 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 40
44 Novi Susilawati 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 2 3 3 3 36
45 Nurlatifah 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43
46 Santi Nurhayati 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 38
47 Siti Aisyah 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 34
48 Siti Maemunah 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 39
49 Siti Masitoh 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 34
50 Siti Nurhabibah 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 38
51 Siti Nurhalimah 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 39
52 Suci Pebrian 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 42
53 Titin Siti Maesaroh 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
54 Winda Armila 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 38
55 Winni Herawati 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 41
56 Yuliyanti Ahyani 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42
57 Yuyun Yunengsih 2 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 35
Jumlah 144 136 125 126 149 146 141 145 148 124 128 161 162 168 166 2169
Persentase 82% 73% 86% 84% 78% 94% 98%
Aspek/Indikator Butir Soal Skor (%) Uraian
1. Memberikan keteladanan. 1-2 82% Guru cukup memberikan keteladanan dalam hal membaca al-
Qur‟an.
2. Menguasai dan memilih materi ajar yang sesuai. 3-4 73% Guru cukup menguasai dan mampu memilih matrei ajar yang
sesuai, walau masih perlu ditingkatkan.
3. Melakukan pengelolaan program belajar mengajar yang 5-6 86% Pengelolaan program belajar mengajar yang dilakukan guru
baik. cukup baik.
4. Melakukan pengelolaan kelas. 7-8 84% Pengelolaan kelas yang dilakukan guru cukup baik.
5. Memilih dan menerapkan sumber, media, dan metode 9-11 78% Pemilihan dan penggunaan sumber, media dan metode
belajar. belajar yang dilakukan guru cukup baik, namun perlu lebih
ditingkatkan.
6. Melakukan evaluasi dan pemberian umpan balik terhadap 12-13 94% Guru senantiasa melakukan evaluasi dan memberikan umpan
siswa. balik terhadap siswanya.
7. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kelas. 14-15 98% Guru melakukan upaya lebih dengan penyelenggaraan
kegiatan ekstra kelas.
Jumlah Responden 57 Siswa

Kesimpulan: Kompetensi guru PAI dalam peningkatan minat baca al-Qur‟an pada siswanya cukup baik.
Analisis Hasil Angket
Variabel Y (Minat Baca Al-Qur’an)

No. Soal
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aang Nurjaman 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 36
2 Abdul Kohar 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 38
3 Abdul Muhamad 2 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 34
4 Acep Ahmad Muklis 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 35
5 Ari Kusaeri 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 39
6 Aris Imanudin 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 39
7 Aris Munandar 2 1 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 33
8 Aris Suganda 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 39
9 Cece Nurdin 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 36
10 Dudi Heryadi 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 36
11 Enjang Sutisna 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 40
12 Erwin Maulana Iksan 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 34
13 Encep Sirojudin 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 42
14 Hoerudin 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 39
15 Husen Andriansah 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 38
16 Ipan Sopandi 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 42
17 Irwan Andriawansah 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 37
18 Muhamad Irfan 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 38
19 Muhamad Muslim 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 40
20 Muhamad Andi Al-Farisi 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 39
21 Muhamad Nurofiq 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 39
22 Riki Apendi 3 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 35
23 Sumarna 1 3 1 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 35
24 Ujang Basit 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 38
25 Yoga Suryawan 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 40
26 Zenal Mutakin 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 37
27 Ai Nurhalimah 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 1 37
28 Desi Rahmawati 1 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 1 33
29 Devi Andriyani 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 41
30 Dewi Muryati 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 39
31 Dewi Ratnasari 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 38
32 Dina Maryana 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 36
33 Eneng Rani 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 35
34 Eni Nuraeni 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 38
35 Euis Sumiati 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 41
36 Heni Haerani 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 38
37 Laras Putri 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 38
38 Lia Susnati 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
39 Lusi Susanti 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 36
40 Meli Yuliani 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 39
41 Mila Yuliana 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 36
42 Nenah Niawati 2 3 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 2 1 36
43 Nina Nurfitriani 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 41
44 Novi Susilawati 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 36
45 Nurlatifah 3 1 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 36
46 Santi Nurhayati 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 40
47 Siti Aisyah 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 36
48 Siti Maemunah 2 3 1 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 36
49 Siti Masitoh 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 38
50 Siti Nurhabibah 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 37
51 Siti Nurhalimah 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 38
52 Suci Pebrian 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 42
53 Titin Siti Maesaroh 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 39
54 Winda Armila 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 36
55 Winni Herawati 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 42
56 Yuliyanti Ahyani 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 40
57 Yuyun Yunengsih 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 39
Jumlah 136 137 138 146 138 151 140 146 158 158 158 147 150 149 107 2159
Persentase 81% 85% 92% 81%
Aspek/Indikator Butir Soal Skor (%) Uraian
1. Memiliki sikap emosional yang tinggi, aktif, antusias, 1-5 81% Siswa memiliki sikap emosional yang cukup tinggi.
dan penuh perhatian.
2. Gemar membaca. 6-8 85% Kebanyakan siswa gemar membaca.
3. Memiliki pengetahuan yang cukup tinggi. 9-11 92% Pengetahuan siswa tentang al-Qur‟an cukup memadai.
4. Memiliki prestasi dan hasil belajar yang cukup tinggi. 12-15 81% Nilai prestasi siswa dalam materi al-Qur‟an cukup tinggi.
Jumlah Responden 57 Siswa

Kesimpulan: Minat baca al-Qur‟an pada siswa cukup tinggi.


Analisis Korelasi
Antara Variabel X dan Variabel Y

Variabel X: Kompetensi Guru


Variabel Y: Minat Baca Al-Qur‟an

No. Nama Siswa X Y X2 Y2 XY


1 Aang Nurjaman 37 36 1369 1296 1332
2 Abdul Kohar 39 38 1521 1444 1482
3 Abdul Muhamad 39 34 1521 1156 1326
4 Acep Ahmad Muklis 36 35 1296 1225 1260
5 Ari Kusaeri 33 39 1089 1521 1287
6 Aris Imanudin 37 39 1369 1521 1443
7 Aris Munandar 40 33 1600 1089 1320
8 Aris Suganda 39 39 1521 1521 1521
9 Cece Nurdin 37 36 1369 1296 1332
10 Dudi Heryadi 40 36 1600 1296 1440
11 Enjang Sutisna 40 40 1600 1600 1600
12 Erwin Maulana Iksan 35 34 1225 1156 1190
13 Encep Sirojudin 37 42 1369 1764 1554
14 Hoerudin 34 39 1156 1521 1326
15 Husen Andriansah 40 38 1600 1444 1520
16 Ipan Sopandi 40 42 1600 1764 1680
17 Irwan Andriawansah 40 37 1600 1369 1480
18 Muhamad Irfan 38 38 1444 1444 1444
19 Muhamad Muslim 39 40 1521 1600 1560
20 Muhamad Andi Al-Farisi 38 39 1444 1521 1482
21 Muhamad Nurofiq 36 39 1296 1521 1404
22 Riki Apendi 35 35 1225 1225 1225
23 Sumarna 39 35 1521 1225 1365
24 Ujang Basit 37 38 1369 1444 1406
25 Yoga Suryawan 33 40 1089 1600 1320
26 Zenal Mutakin 41 37 1681 1369 1517
27 Ai Nurhalimah 36 37 1296 1369 1332
28 Desi Rahmawati 37 33 1369 1089 1221
29 Devi Andriyani 40 41 1600 1681 1640
30 Dewi Muryati 39 39 1521 1521 1521
31 Dewi Ratnasari 40 38 1600 1444 1520
32 Dina Maryana 36 36 1296 1296 1296
33 Eneng Rani 40 35 1600 1225 1400
34 Eni Nuraeni 39 38 1521 1444 1482
35 Euis Sumiati 37 41 1369 1681 1517
36 Heni Haerani 38 38 1444 1444 1444
37 Laras Putri 39 38 1521 1444 1482
38 Lia Susnati 35 44 1225 1936 1540
39 Lusi Susanti 39 36 1521 1296 1404
40 Meli Yuliani 34 39 1156 1521 1326
41 Mila Yuliana 40 36 1600 1296 1440
42 Nenah Niawati 42 36 1764 1296 1512
43 Nina Nurfitriani 40 41 1600 1681 1640
44 Novi Susilawati 36 36 1296 1296 1296
45 Nurlatifah 43 36 1849 1296 1548
46 Santi Nurhayati 38 40 1444 1600 1520
47 Siti Aisyah 34 36 1156 1296 1224
48 Siti Maemunah 39 36 1521 1296 1404
49 Siti Masitoh 34 38 1156 1444 1292
50 Siti Nurhabibah 38 37 1444 1369 1406
51 Siti Nurhalimah 39 38 1521 1444 1482
52 Suci Pebrian 42 42 1764 1764 1764
53 Titin Siti Maesaroh 40 39 1600 1521 1560
54 Winda Armila 38 36 1444 1296 1368
55 Winni Herawati 41 42 1681 1764 1722
56 Yuliyanti Ahyani 42 40 1764 1600 1680
57 Yuyun Yunengsih 35 39 1225 1521 1365
Jumlah 2169 2159 82863 82103 82164
Koefisien Korelasi

rXY = N. XY-( X).( Y)


N X2-( X)2.N Y2-( Y)2
= 57.82164-2169.2159
57.82863-21692.57.82103-21592
= 4683348-4682871
4723191-4704561.4679871-4661281
= 477
18630.18590
= 477
346331700
= 477
18609,99
= 0,26

rhitung > rtabel


0,26 > 0,254
Dengan demikian, terdapat korelasi positif antara variabel X (Kompetensi
Guru PAI) terhadap variabel Y (Minat Baca al-Qur‟an).

Anda mungkin juga menyukai