Anda di halaman 1dari 11

Menguatkan Andil Investor Asing

Dalam Perbankan Nasional


&
Dampak Bank Asing Di Indonesia

Anggota :
Asti Wulandari EM/ 16571
Riskia Rasdiana Saputri EM / 16594
Mario Uliviano EM / 16596

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


Menguatkan Andil Investor Asing Dalam
Perbankan Nasional

 Peran asing dalam perbankkan nasional makin menguat


dengan “dibolehkannya investor asing untuk memiliki saham
bank sampai 99 % menjadi salah satu penjelas tingginya andil
asing dalam perbankan Indonesia.”
 Menurut Gubenur BI Burhannuddin Abdullahh pada awal
tahun 2006, pihak asing telah memiliki 48,51 persen dari total
aset industri perbankan nasional, melampaui bank pemerintah
yang hanya memiliki andil sebanyak 37,45 persen.
 Dari tahun 2003 – 2006, jumlah bank campuran berkurang
sedangkan jumlah bank asing tidak berubah.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


 Pada awal tahun 2006, ketika jumlah bank di Indonesia 131,
sebanyak 41 bank kepemilikannya sudah dikendalikan oleh
pemodal asing. Artinya, bukan hanya bank asing dan bank
campuran, tetapi juga bank swasta nasional yang
kepemilikannya sudah didominasi asing.

 Status bank – bank swasta nasional ini masih dalam bentuk


perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN )
namun dalam kenyataannya sudah seperti perusahaan
Penanaman Modal Asing ( PMA ).

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


Dampak Bank Asing Di Indonesia

 Hampir semua bank besar sudah dimiliki investor asing


sehingga dikhawatirkan pihak asing tersebut dengan mudah
medikte pasar perbankan nasional.

 Adanya tren meningkatnya porsi asing di industri perbankan


secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
kepekaan bank terhadap kebutuhan ekonomi nasional.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


 Hal tersebut menimbulkan dampak – dampak dari masuknya
modal asing dalam perbankan nasional sebagai buah dari
liberalisasi perbankan.

 Dampak langsung yang dapat dilihat dari persaingan dalam


industri perbankan sendiri terutama dengan bank pemerintah,
kemudian beban akhirnya harus ditanggung negara sisi
keuangan, selanjutnya konsumen dan nasabah bank,
berikutnya adalah dalam kaitannya dengan keberadaan usaha
kecil dan menengah, dan tentunya dampak dalam aspek
ketenagakerjaan.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


Dampak langsung terdiri dari :

1. Meningkatkan Persaingan
Untuk dapat bersaing dengan pihak bank asing, bank – bank
pemerintah harus mampu memperbaiki efisiensinya dan juga
menekan kredit masalahnya.

2. Meningkatnya Beban Keuangan Negara


Bank milik asing dapat membebani keuangan negara melalui
penempatan dana pada instrumen keuangan seperti Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


3. Kurangnya Peran Intermediasi Bank Asing
Peran bank yang dimiliki asing, khususnya bank asing dan
campuran, dalam proses intermediasi relatif kecil dan
cenderung ke kredit konsumtif.

4. Merugikan Konsumen
Keluhan ini terutama dalam hal penerapan bunga berbunga
dan penggunaan tenaga debt collector. Penerapan bunga
berbunga jelas memberatkan para pemegang kartu kredit
karena tunggakan kartu kreditnya bisa terus bertambah dan
makin menyulitkan nasabah untuk melunasinya.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


5. Lemahnya Dukungan bagi UMKM dan Pertanian
Sejauh ini bank milik asing dinilai cenderung malas
menyalurkan kredit ke usaha kecil. Namun yang perlu dicatat,
bank swasta nasional juga ada yang milik asing, dan kredit
UMKM tidak sedikit yang merupakan kredit konsumtif.

6. Dampak Pada Aspek Ketenagakerjaan


Konsekuensi lain dari meningkatnya porsi kepemilikan asing
dalam perbankan nasional adalah dalam hal ketenagakerjaan.
Oleh karena hampir 100 persen kepemilikan sudah di tangan
asing maka tidak aneh bila para pengelolanya juga bankir
asing.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


Dampak Tidak Langsung
Dampak tidak langsung berkaitan dengan peran pembiayaan
bank asing dalam aktivitas industri yang menimbulkan
persoalan lingkungan, konflik pertahanan, polusi ataupun hak
asasi masyarakat.

Pada Industri Kayu, Plywood, Pulp, dan Kertas

Banyak bank asing juga terlibat dalam pembiayaan industri ini


di Indonesia. Keterlibatan lembaga keuangan-keuangan,
khususnya bank asing, dalam industri perkayuan dan kertas di
Indonesia ini tentu dilatarbelakangi besarnya potensi
keuntungan yang dapat diraih mengingat permintaan dunia akan
komoditas – komoditas ini sangat besar, terutama dari jepang
serta cina. Industri ini salah satu andalan devisa Indonesia

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


Pada Perkebunan Kelapa Sawit

 Meluasnya perkebunan kelapa sawit menyebabkan


berkurangnya luas hutan di Indonesia sekitar dua juta hektar
per tahun menimbulkan persoalan pelih, yaitu hilangnya
biodiversitas, polusi maupun konflik pertanahan dengan
penduduk lokal.

 Oleh karena perluasan perkebunan sawit banyak dibiayai oleh


bank-bank milik asing maka bank-bank tersebut pada dasarnya
juga terlibat dalam persoalan -persoalan pelik itu.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id


SEkiaN
dan
TeRima KaSih

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-487711 Fax. +62-274-487748 www.uajy.ac.id

Anda mungkin juga menyukai