Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN

MATA KULIAH : DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

Nama : Nanang Roni Wibowo

Nim : P2700210008

1. Buat Single line Diagram, system tenaga listrik yang terdiri dari:
Pembangkit, Gardu Induk Step Up, Gardu Induk Step Down, Transmisi
Distribusi TM & TR, Instalasi pemanfaatan.

2. Sebutkan Komponen-komponen utama setiap subsistem?

3. Jelaskan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengoperasian system


tenaga listrik?

4. Sebutkan peluang –peluang saudara yang dapat diteliti/ dimanfaatkan


sesuai kompetensi keilmuan yang saudara miliki?

Keterangan :

Kirimkan Jawaban Ujian ke email : as_makassar@yahoo.com terakhir Hari Sabtu


pukul 12:00
Jawaban Soal Ujian Dasar Sistem Tenaga Listrik

1. Line Diagram system ketenagalistrikan dengan menggunakan dua unit


pembangkit.

Pusat Listrik Saluran Transmisi Gardu Induk Jaringan Distribusi

JTM
Gardu
Distribusi

S.R
JTR
APP
IR

Gambar 1.1 Single Line Diagram untuk Sistem pembangkitan listrik yang
menggunakan dua unit pembangkit.

2. Berdasarkan single line diagram diatas, system tenaga listrik dapat


dikelompokan menjadi beberapa subsistem, dengan masing – masing
subsistem mempunyai komponen pendukung sebagai berikut :

a. Subsistem Pembangkit : subsistem ini merupakan bagian dari


alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan
tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN,
PLTA, dan lain-lain. Adapun komponen-komponen utama dari
system pembangkit adalah sebagai berikut :

i. Komponen Penggerak Mula : merupakan komponen yang


merupakan sumber yang akan dimanfaatkan energinya untuk
memutar generator sebagai pengubah energy mekanik
kedalam bentuk energy listrik, berikut adalab beberapa
komponen yang ada pada penggerak mula.

1. Mesin Diesel, mesin uap


2. Turbin : mesin berputar yang mengambil energi dari
aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian
yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.

3. Komponen dan perlengkapan penyertanya.

ii. Komponen Elektrikal : pendukung dari pembangkit yang


merupakan komponen pendukung listrik, diantaranya
adalah :

1. Generator : merupakan komponen utama yang


digunakan dalam subsistem pembangkit, yang mampu
menghasilkan energy listrik dari sumber energy
mekanik dengan memanfaatkan induksi
elektromagnetik, tegangan yang dihasilkan pada
generator adalah berada pada level 6KV sampai
dengan 24KV.

2. Transformator : bekerja berdasarkan prinsip induksi


elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada
lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder,
pada sisi pembangkit transformator yang
dipergunakan adalah transformator step-up yaitu
transformator yang dipergunakan untuk menaikan
tegangan dari generator 6-24KV menjadi tegangan
transmisi sebesar 150KV-500KV, kenaikan ini dilakukan
dengan mengacu pada hukum ohm dimana terdapat
nilai resistansi pada sebuah penghantar yang panjang.

3. Peralatan Proteksi

4. Saluran Kabel, Busbar dan lain lain.


iii. Komponen Sipil : komponen pendukung dari segi pekerjaan
sipil, diantaranya.

1. Bendungan, pipa pesat (penstock), prasarana dan


sarana sipil penunjang (untuk PLTA).

2. Prasarana dan sarana sipil (pondasi peralatan, jalan,


cable duct, dan lain-lain).

3. Gedung kontrol (control building) dan


perlengkapannya.

b. Subsistem Saluran Transmisi : subsistem yang menangani


permasalahan distribusi listrik jarak jauh, komponen pendukungnya
adalah :

i. Gardu Induk Step Up: merupakan suatu sistem Instalasi


listrik yang terdiri dari beberapa perlengkapan peralatan
listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi
ke jaringan distribusi primer. Perlengkapan peralatan listrik
tersebut antara lain:

1. Busbar atau Rel : Merupakan titik


pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga,
Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan
listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik/daya listrik.

2. Lightning Arrester : sebagai pengaman instalasi


(peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari
gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir
(ligthning Surge) maupun oleh surja hubung
( Switching Surge ).

3. Transformator Ukur

4. Saklar Pemisah (PMS) atau disconnecting switch (DS)

5. Saklar Pemutus Tenaga (PMT)atau circuit breaker (CB)

6. Saklar pentanahan
7. Kompensator

8. Peralatan SCADA dan telekomunikasi

9. Relay Proteksi dan papan alarm

10.Isolator.

ii. Saluran Transmisi : media untuk mentransmisikan listrik


dari satu wilayah ke wilayah lain sehingga dapat
dimanfaatkan oleh pengguna.

iii. Gardu Induk Step Down : sama seperti dengan Gardu


Induk Step-up hanya saja karena tegangan transmisi yang
masih tinggi perlu diturunkan untuk disesuaikan dengan
tegangan distribusi sebesar 20KV.

c. Subsistem Distribusi

i. Gardu Distribusi.

ii. Saluran Distribusi Tegangan menengah

iii. Saluran Distribusi Tegangan rendah

3. Kendala yang dihadapi dalam pengoperasian system tenaga listrik


dikelompokan kedalam dua hal, yaitu :

a. Kendala Teknis

i. Penyediaan energi primer (air, BBM, batubara, gas, panas


bumi, dan lain-lain).

ii. Penjernihan air pendingin (untuk pembangkit termal).

iii. Masalah limbah, misalnya :

iv. PLTU menghasilkan limbah yang mengandung gas SO2, CO2


dan Nox.

v. PLTD dan PLTG menghasilkan limbah berupa minyak


pelumas.

vi. Masalah kebisingan (terutama PLTD dan pembangkit termal).


vii. Masalah pengoperasian, yang pada umumnya harus
beroperasi nonstop selama 24 jam sepanjang tahun.

viii. Pemeliharaan.

ix. Gangguan dan kerusakan.

x. Pengembangan pembangkitan.

xi. Perkembangan teknologi pembangkitan.

b. Masalah Non Teknis

i. Masalah regulasi.

ii. Kesulitan mendapatkan lahan.

iii. Masalah sosial, misal : keengganan dan protes dari


masyarakat.

iv. Masalah finansial (keterbatasan kemampuan likuiditas


pemerintah, pembayaran ganti rugi yang mahal, dan lain-
lain).

v. In-kondusifitas berbagai hal (investasi, kambtibmas, sosial,


hukum, dan lain-lain).

4. Peluang yang dapat diteliti dari sudut pandang ilmu komputer, kendali dan
elektronika adalah:

a. Sistem Kendali terhadap pengaturan dan pengendalian system


kelistrikan yang dilakukan melalui jarak jauh atau telecontrol.

b. System akuisisi data mengenai pemakaian listrik secara jarak jauh


atau teleaquitition.

c. Penelitian terhadap komunikasi data digital melalui jala jala listrik


dalam satu gardu induk sedangkan untuk antar gardu induk melalui
media komunikasi lain.

Anda mungkin juga menyukai