Anda di halaman 1dari 38

,-i*'$

W
='d.}}

&"1"*,* @r*t;"u @"*r*1, QYC***


afk/*{* dfrA"-tu

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA .

NOMOR 165 TAHUN 2009


TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA


BAEAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG [\'4AIJA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAI"{ KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Mdnimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 151 Peraturan Daerah


Nomor 10 Tahun 2008 tentang'Grganisasi Perangkat Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Dderah;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegarlvaian sebagaimana,telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tariun 1990 tentang sumber Daya AIam


Hayati dan Ekosistemnya;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup;

4. Undang-Undang Nomor'17 Jahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;

6. Undang-Undan$ Nomor 10 Tahun 2OO4 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan;

7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2AO4 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan.Tanggung Jawab Keuangan Negara;

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undano-Undanq Nomor 12 Tahun 2008;
".2

9. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan


Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengetotaan


Barang Milik Negara/Daerah ;

12. Peraturan, Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan.Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi ; dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


Uang Negara/Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dedgan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007:

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang


Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus
lbukota Jakarta;

18. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi


Perangkat Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA


BADAN PENGELOLA LINGKUNIGAN HIDUP DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturari Gubernur ini yang dimaksr'rd dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

2" Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai


' unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota


Jakarta.

4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah


Khusus lbukota iakarta.
3

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus


lbukota Jakarta.

6. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup adalah Asisten


Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah Provinsi
Daerah Khusus lbukota Jakarta.

7. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi Daerah


Khusus lbukota Jakarta.

8. Kabupaten Administrasi adalah Kabupaten Administrasi Kepulauan


Seribu Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta'

9. Walikota adalah Walikota di Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

10. Bupatiadatah Bupatidi Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta'

11. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah ygng selanjutnya


disingkat BpLnO yang juga disebut Badan adalah Badan Pengelola
Lingliungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta'

12. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengetola Lingkungan Hidup


Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta.

13. Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi .y,ung selanjutnya


disebut KLFlKotaadalah Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi.

14. Kantor Lingkungan


-
Hidup Kabupaten Administrasi yang selanjutnya
disebut KIH Kabupaten adalah Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

15. Kepala Kantor adalah Kepala KLH Kota/Kabupaten'

16. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang selanjutnya disebut


AMDAL adalah Suatu dokumen lingkungan yang mengkaji
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses-pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.

17. Upaya Pengelolaan Lingkungan d"l.Up.ay.a Pemantauan


Lihgi<ungan i"ng selanjutnya disebut UKL-UPL adalah Suatu
dokumen iingkungan yang memuat upaya-upaya pemrakarsa dalam
mengelola dan memantau lingkungannya dari berbagai pgtensi
dampak positif dan negatif dari rencana kegiatannya.

18. Tanggung Jawab Sosia! Perusahaan Social


nes!6nsiUitityy yang selanji.rtnya disingkat -(9grporate
TJ9P. (CSR) adalah
Suaiu tanggung jawab sosial dari perusahaan terhadap lingkungan.

19. IPLC adalah Singkatan dari izin pembuangan limbah cair'

20. IPE adalah Singkatan daii lzin Pembuangan Emisi merupakan izih
yang dikeluarkin bagi kegiatan dan/atau usaha yang membuang
gas emisinya dari kegiatan/usaha.

21. lzin Penyimpanan sementara Limbah Bahan Berbahaya dan


Beracun yang selanjutnya disingkat IPSLB3 adalah lzin yang
dikeluarkah tJrhapap- kegiatan dan/atau usaha yang menyimpan
sementara limbalr B3 nva-di lingkungan kegiatan/usaha'
4

22. lzin Pengumpulan Limbah tsahan Berbahaya dan Beracun yang


selanjutnya disingkat IPLB3 adalah lzin pengumpulan limbah 83 yang
dihasilkan dari kegiatan dan/atau usaha.

23. SPPL adalah Singkatan surat pemyataan pengelolaan lingkungan


yang dibuat oleh pelaku kegiatan/usaha dan diketahui oleh kepala
KLH Kota/Kabupaten.

BAB II

KEDUDUKAN. TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) BPLHD merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di


bidang pengelolaan lingkungan hidup daerah.

(2)
I. BPLHD dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung iawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah.

(3) BPLHD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan


oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi
Daerah Khusus lbukota Jakarta.

Pasal 3

(1) BPLHD mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan


lingkungan hidup daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


BPLHD mempunyaifungsi

a. penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran


(RKA) Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah;
b. perumusan kebijakan teknis penyelenggaEan urusan pengelolaan
iingkungan hidup, limbah bahan berbahaya dan beracun dan
pengendalian pemanfaatan air bawah tanah;
c. pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kebijakan serta
fasilitasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup;
d. penyelenggaraan sistem penanggulangan dan pengolahan limbah
bahan berbahaya dan beracun;
e. pengelolaan air limbah;
f. pengawasan dan evaluasi pengelolaan air permukaan;
g. pengoordinasian perumusan kebijakan pengembangan,
- 'bemlntauan, pengendalian dan evaluasi pernanfaatan energi
perkqtaan;
h. pengoordinasian pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan
pen6emaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas
lingkungan;
i. pe-ngoJrdinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi pemanfaatan energi perkotaan;
j.- pengembangan progrant kelembagaan dan peningkatan
kapasitas pengendalian dampak lingkungan;.
k. peiaksanain plmbinaan teknis pencegahan dan penanggulangan
. pencemaran, kerusakan lingliungan dan pemulihan kualitas
lingkungan;
t. pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak
lingkungani
m. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian Unit Pengelola
Limbah, Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan UKL termasuk
pada industri;
n. pengawasan dan penyidikan pelaksanaan pengendalian dampak
dan kerusakan lingkungan;
o. pengoordinasian pembinaan teknis laboratorium lingkungan hidup;
p. pengujian/analisis secara' laboratorium pengelolaan lingkungan
hidup;
q. pemantauan, pengawasan, pengendalian dan penertiban,
pemanfaatan air bawah tanah, limbah industri dan pemulihan
sumber daya air Permukaan;
r. p"l"y".n"ni pembinaan dan pengendalian rekomendasi,
itandardisasi dan/atau perizinan pemanfaatan air bawah tanah,
limbah industri, dan pemulihan sumber daya air permukaan,
termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun;
s. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan
hidup dan pengendalian air bawah tanah;
t. pemungutan, - penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan
pertanggungjawaban penerimaan retribusi di bidang lingkungan
hidup dan pemanfaatan air bawah tanah;
u. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat
daerah;
V. penyediaan,. penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan
perawatan prasarana dan sarana kerja;
w. pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah; dan
pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari
fungsi.

BAB III

ORGANISASI

Bagian Kesatu

Susunan Organisasi

Pasal 4

(1) Susunan organisasi BPLHD, sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, terdiridari :

1. Subbagian Umum;
2. Subbagian KePegawaian;
3. Subbagian Program dan Anggaran; dan
4. Suhbagian Keuangan.

c. Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan, terdiri dari :

1. Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan;


. 2. Subbidang Perencanaan Tata Lingkungan; d?.n:
3. Subbidan! Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim'
6

d. Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan


Sumbendaya Perkotaan, terdiri dari :

1. Subbidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan;


2. Subbidang Perizinan; dan
3. Subbidang Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan.

e. Bidang"Pengendalian Pecemaran dan Sanitasi Lingkungan, terdiri


dari :

1. Subbidang Pengendalian Pencemaran Sumber Kegiatan;


2. Subbidang Pengendalian Habitat dan Sanitasi Lingkungan;
dan
3. Subbidang Pengolahan Sumberdaya Sampah dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.

f. Bidang Penegakan Hukum Lingkungan, terdiridari :

1. Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan;


' 2. Subbidan! Penegakan Hirkum Lingkunlan; dan
3. Subbidang Edukasi Lingkungan.

g. Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi;


h. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi;
i. Unit Pelaksana Teknis; dan
j. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi BPLHD sebagaimana tercantum dalam


Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua

Kepala Badan

Pasal 5
Kepala Badan mempunyaitugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi


BPLHD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang,
Kantor Lingkungan Hidup, Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok
Jabatan Fungsional;
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD)
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi BPLHD; dan
d. melaporkan dan'mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi BPLHD.

Bagian Ketiga

Sekretariat

Pasal 6
(1) Sekretariat merupakan Unit Kerja Staf BPLHD.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
7

Pasal 7

(1) Sekretariat melaksanakan tugas administrasi BPLHD'

(21 untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Sekretariat mempunYai fungsi :

a. penyusdnan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat;
b. pelaksafraan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat;
c. pengoordinasian penyusunan Rencana Keria dan ,Anggaran
(nfn)dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta
rencana strategis BPLHD;
d. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
bokumen pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan oleh Un1 Kerja
BPLHD;
e. pelakSanaan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;
f. pelaksanaan kegiatan keru mahtanggaan dan ketatausahaan ;
g. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara BPLHD;
h. pengelolaan sistem infcirmasi manajernen lingkungan;
l. iremllinaraan dan perawatan prasarana dan sarana kerja BPLHD;
j. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga
teknis BPLHD;
k. pengoordinasian penyu$unan ]aporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) BPLHD;
l. penyusunan bahan keb'rjakan teknis pengelolaan lingkungan hidup
daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi Sekretariat;
m. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
dan fungsi Sekretariat; dan
n. pelaporin dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretariat.

Pasal 8

(1) Subbagian Umum merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam


pelaksanaan administrasi umum BPLHD.

(2) Subbagian umum dipimpin oleh seorang Kepala subbagian yang


berked-udukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Badan.

(3) Subbagian Umum mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja O,1L lnggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat sesuai
dengan IingkuP tugasnya;
b" meliksanikan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan antara
lain meliputi penerimaan, pencatatan, penlaklikan, penomoran'
stempel, pendistribusian dan pengirirnan surat, serta
penyimpanan, penelusuran dan pemeliharaan arsip;
d" melaksanakan' kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan,
keamanan dan ketertiban kantor;
e. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan prasarana
dan sarana kerji seperti bangunan gedung d.an inventaris
' kantor;
8

f. menyelenggarakan, penyimpanan, pemeliharaan, dan


pendistribusian perlengkapan/peralatan/inventaris kantor;
g- melaksanakan pengelolaan ruang rapat/ruang pertemuan dan
perpustakaan;
h. menghimpun, menganalisis dan mengajukan kebutuhan
perlengkapan/peralatan/inventaris kantor;
t. melaksanakan proses pembangunan bangunan gedung kantor
dan pengadaan perlengkapan/peralatan inventaris kantor;
j. melaksanakan publikasi kegiatan, upacara dan pengaturan
acara BPLHD;
k. menyampaikan pencatatan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian dan penghapusan barang kepada Subbagian
Keuangan untuk dibukukan;
l. melaksanakan kegiatan pengelolaan sistem informasi lingkungan
hidup;
m. melaksanakan koordinasi penghapusan barang;
n. menyiapkan bahan perumusan keb'liakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan Subbagian Umum;
o. menyiapkan bahan laporan Sekretariat yang terkait dengan tugas
Subbagian Umum; dan
p. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Umum.

Pasal 9

(1) Subbagian Kepegawaian merupakan Satuan Kerja Seketariat dalam


pelaksanaan pengelolaan kepegawaian BPLHD'

(2) Subbagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala subbagian


yang berkedudukan di baWah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Badan.

(3) Subbagian Kepegawaian mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat sesuai
dengan lingkup tugasnYa;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan perencanaan kebutUhan, periempatan, mutasi,
pengembangan, pendidikan dan pelatihan pegawai BPLHD;
d. melaksanakan 'monitoring, pembinaan, pengendalian,
pengembangan dan pelaporan kinerja dan disiplin pegawai
BPLHD;
e. melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan,
kenaikan pangkat, cutidan pensiun pegawai BPLHD;
f. menghimpun,- mengolah, menyajikan dan memelihara data,
informasi-dandokumenkepegawaiantermasukDaftarPeni|aian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan Daftar Urut Kepangkatan
(DUK) Pegawai;
- menyiapkin dan memproses administrasi
g" pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian pegawaidalam dan darijabatan;
h" menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas subbagian
' Kepegawaian;
I

t. menyiapkan bahan laporan Sekretariat yang berkaitan dengan


tugas Subbagian Kepegawaian; dan
j. melaporkan .dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Kepegawaian.

Pasal 10

(1) Subbagian Program dan Anggaran merupakan Satuan Kerja


Sekretariat dalam pelaksanaan tugas program dan anggaran.

(2) Subbagian Program dan Anggaran dipimpin oleh Kepala Subbagian


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawi':b kepada
Sekretaris Badan.
.

(3) Subbagian Program dan Anggaran mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat sesuai
dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. menghimpun bahan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPLHD;
d. menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis BPLHD;
e. melaksinakan monitoring, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPLHD
oleh Unit Kerja Badan;
f. menerima, meneliti kelengkapan dan memproses pengajuan
penerbitan/pencetakan Surat Perintah Membayar (SPM);
g. membeiikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan
'Anggaran (DPA), laporan kinerja, laporan kegiatan dan laporan
akuntabilitas terhadap Unit Kerja BPLHD;
h. men$himpun'bahan dan menyusun laporan kinerja, laporan
kegiatan dan laporan akuntabilitas BPLHD;
i. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat;
j. mengoordinasikan bahan penyusunan laporan (kinerja, kegiatan,
dan akuntabilitas) Sekretariat;
k. melaksanakan pengelolaan sistem informasi manajemen
lingkungan hidup;
l. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbagian
Program dan Anggaran;
m. menyiapkan bahan laporan sekretariat yang berkaitan dengan
tugas Subbagian Program dan Anggaran; dan
n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Program dan Anggaran.

Pasal 11

(1) Subbagian Keuangan merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam


pelaksanaan pengelolaan keuangan BPLHD-

(2)
\-/ Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
y.ang SerkedudukJn di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Badan.
10

(3) Subbagian Keuangan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja._ dan {nSSqra.n (Rm)r


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Sekretariat sesuai
dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan - Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
c.me|aksanakanpenatausahaankeuanganBPLHD;
d. menerirha dan'meneliti kelengkapan serta memproses Surat
Perintah Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Bendahara;
e. menerima dan meneliti/menguii kelengkapan persyaratan
f. - BPLHD;
tagihan belanja
m6nghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban
pengelolan keuangan BPLHD;
g. inen-ghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan_(Lea.lisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan neqlggt) BPLHD;
h. melaksanakan analisis nilaidan manfaat aset BPLHD;
i. mencatat, membukukan dan mengakuntansikan aset BPLHD;
j. menerima, mencatat, membukukan, menyetorkan dan melaporkan
penerimaan retribusi BPLHD;
k. inemberikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan
laporan keuangan (realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas
laporan keuangan) terhadap Unit Kerja BPLHD;
l. mbmberikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan bahan
pertanggungjawaban keuangan terhadap Unit Kerja BPLHD;
m. hremberit<an UimUingan, konsultasiteknis dan koordinasi kepada
Bendahara;
n. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pe-ngelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbagian
Keuangan;
o. menyiapkan bahan laporan Sekretariat yang berkaitan dengan
tugas Subbagian Keuangan; dan
p. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Keuangan.

Bagian Keempat

Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan

Pasal 12

(1) Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan merupakan.Unit Kerja lini


BPLHD dalain pelaksanaan upaya pelestarian dan penataan
lingkungan hidup.

Ql Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang


KepalS Bidang yang berkedudukan-di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Badan.

Pasal 13

(1)
' Bidang Pelestarian dan Tata .Lingkungan ..mempunyai_.tugas
melakianakan upaya pelestarian dan penataan lingkungan hidup.

(2)
\-' Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada .ayat (1)'
dan Tata Lingkungan mempunyaifunEsi
Bidang Pelestarian :

a. penyusunan Rencana KerjSlql $ggaran (fKA) dan Dokumen


' Pelaksanian Anggaran (Opn) Bidang Pelestarian dan Tata
Lingkungan;
11

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang


Pelestarian dan Tata Lingkungan;
c. penyusunan kebijakan operasional konservasi sumberdaya alarn
dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim serta perlindungan mutu lingkungan;
d" penyusunan kebijakan pelaksanaan pengendalian, mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim, dan perlindungan lapisan ozon serta
pelaksbnaan konvensi dan protokol;
e. penyusunan pedoman/petunjuk pelaksanaan/petilnjuk teknis
pelaksanaan upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi dan
konservasi) dan penataan lingkungan (daya tampung dan daya
dukung lingkungan);
f. pelaksanaan pengawasan upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi
dan konservadi) dan penataan lingkungan (daya tampung dan
daya dukung lingkungan);
g. pelaksanaan pengendalian upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi
dan konservasi) dan penataan lingkungan (daya tampung dan
daya dukung lingkungan);
h. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi upaya pelestarian
(mitigasi, adaptasi dan konservasi) dan penataan lingkungan
(daya tarnpung dan daya dukung lingkungan);
pelaksanaan koordinasi upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi
dan konservasi) dan penataan lingkungan (daya tampung dan
daya dukung lingkungan) dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau
instansi pemerintah/swasta/masyarakat;
J. pemberian bimbingan, konsultasi dan pendampingan teknis
pelaksanaan upaya pelestarian (mitigasi, adaptasi dan konservasi)
dan penataan lingkungan (daya tampung dan daya dukung
lingkungan) terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD);
k. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan
hidup daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi' Bidang
Pelestarian dan Tata Lingkungan;
l. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
dan fungsi Bidang Pelestaiian dan Tata Lingkungan;dan
m. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan.

Pasal 14

(1) Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan merupakan


Satuan Kerja Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan dalam
pelaksanaan kegiatan pelestarian dan pemulihan lingkungan.

(2) Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelestarian dan Tata
Lingkun$an.

(3) Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan mempunyaitugas:

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pelestarian dan
Tata Lingkungan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen.Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
' Pelestarian dan Tata Lingkungan sesuaidengan lingkup tugasnya;
12

c. menyusun serta mengevaluasi kebijakan teknis dan operasional


pelestarian dan pemulihan lingkungan;
d. menyusun bahan kebijakan operasional konservasi sumberdaya
alam' dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, serta mutu
lingkungan;
e. melaksanakan pembinaan dan pengembangan konselvasi
sumber daya alam serta pengendalian pemanfaatan
keanekaragaman hayati;
f. menyusun bahan rancangan upaya pelestarian dan pemulihan
lingkungan;
g. melaksanakan pencegahan dan pengendalian serta pemulihan
kerusakan sumber daya alam;
h. melaksanakan pengawasan dan evaluasi pengelolaan air
permukaani
i. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian daya
dukung, daya tampung lingkungan, kerusakan pesisir, konservasi
dan pemanfaatan air bawah tanah;
J. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi kualitas air,
tanah, udara dan peslsir/laut;
k. menyusun penetapan status mutu lingkungan;
t. melaksanakan"kegiatan dan mengoordinasikan penanggulangan
kerusakan lingkun9an;
m. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan;
n. menyiapkan. bahan laporan Bidang Pelestarian dan Tata
Lingkungan yang berkaitan dengan tugas Subbidang Pelestarian
dan Pemulihan Lingkungan; dan
o. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Lingkungan.

Pasal 15

(1) Subbidang Perencanaan Tata Lingkungan merupakan Satuan Kerja


Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan dalam pelaksanaan
kegiatan perencanaan tata lingkungan

(2) Subbidang Perencanaan Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan.

(3) Subbidang Perencanaan dan Tata Lingkungan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Keria dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pelestarian dan
Tata Lingkungan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pelestarian dan Tata Lingkungan sesuaidengan lingkup tugasnya;
c. menyusun bahan kebijakan operasional penetapan daya dukung
serta dala tampung lingkungan dalam penataan lingkungan;
d. menyusun pedomanlpetunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
penataan lingkungan;
e. melaksanakan kegiatan pengawasan penataan lingkungan;
f. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi penataan
lingkungan;
g. melaksanakan kegiatan dan mengoordinasikan penataan
' lingkungan;
13

menyiapkan bahan perumusan keb'ljakan teknis pengelolaan


lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Perencanaan dan Tata Lingkungan;
menyiapkan bahan laporan Bidang Pelestarian _dan Tata
Lingkungan yang berkaitan dengan tugas Subbidang
Perencanaan dan Tata Lingkungan; dan
J. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Perencanaan dan Tata Lingkungan.

Pasal 16
(1) Subbidang Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim merupakan Satuan
Kerja Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan dalam pelaksanaan
kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim-

(2) Subbidang Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim dipimpin oleh


seorang kepala Subbidang. yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung- jawab kepada'Kepala Bidang Pelestarian dan Tata
Lingkungan.

(3) Subbidang Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pelestarian dan
Tata Lingkungan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pelestaribn dan Tata Lingkungan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja den -Anggaran
(Rt{A) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA} Bidang
Pelestarian dan Tata Lingkungan;
d. menyusun bahan kebijakan pelaksanaan pengendalian, mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozon;i
e. menyusun pedoman/petunjuk pelaksanan/petunjuk teknis mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim;
f. menyusun ' dan
mengevaluasl kebijakan pelaksanaan
pengendalian dampak perubahan iklim dan perlindungan lapisan
ozon;
g. membangun sistem informasi penanggulangan bencana
kekeringan dan banjir rob;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan. pelaksanaan
pengjendalian, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan
perlindungan lapisan ozon serta pelaksanaan konvensi dan
brotokol yang diratifikasi sebagai hasil kesepakatan
internabional;
i. melaksanakan kegiatan pengendalian dampak perubahan iklim
dan perlindringan lapisan ozon;
i. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian dampilk
perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozon;
k. helaksanakan kegiatan pemblnaan dan pengendalian dampak
perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozgn;
l. hrengoordinasikan trienyusunan laporal .(keuangan, kinerjg,
kegiitan dan akuntabilitas) Bidang Pelestarian dan Tata
Lingkungan;
m. meiyiafkan bahan perumusan 11"Q.U".t"n teknis FQngelolaan
lingklnban hidup dadrah yang terkait dengan tugas Subbidang
Miligasi dan Adaptasi Perubahan ![lim;
n. meiyiapkan bahan laporan Bidang Pelestarian dan Tata
Lingfungan yang berkaitin dengan tugas Subbidang Mitigasi dan
Adiptadi Perubahan lklim; dan
q. meliporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
-
SubbiOang Mitigasidan Adaptasi Perubahan lklim'
14

Bagian Kelima

Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan


Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan

Pasal 17

(1) Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan 9"n Pengelolaan


Sumberdaya Pdrkotaan merupakan Unit Kerja lini BPLHD dalam
pelaksanaan upaya pencegahan dampak lingkungan dan pengelolaan
sumberdaYa Perkotaan.

(2) Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan _ Pengelolaan


-dan Bidang yang
Sumb6rdaya Perkotaan dipimpin oleh seorang Kepala
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.

Pasal 18

(1) Bidang .Pencegahan Dampak Lingkungan .o?n Pengelolaan


sumberdaya Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan upaya
pencegahan dampak lingkungan dan pengelolaan sumberdaya
perkotaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas iebagaimana dimaksud pada ayat (1),


-Dampak
Bidang Pencegahan Lingkungan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan mempunyai fungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


F"tirr"n"an Anggaran (opn) Bid-ing Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan;
b. pelitsaiaan Dokum-en Pelaksanaan Anggaran (Dl'A) Bidang
irencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan;
c. penyusunan kebijakan penerapan AMDAI-, perizinan lingkungan
dan pengelolagn sumberdaya perkotaan;
d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pemantauan .t+Paye
pencegahan dam[ak lingkungan (rekomendasi AMDAL, perizinan)
dan pengelolaan sumberdaya perkotaan;
e. penyelenggaraan pelayanan penilaian AMDAL;
f. fetat<sanain pengembangan penerapan AMDAL;
g. pemantauan'peliksanaan pemberian rekomendasi UKL-UPL
yang dilakukan Kota/Kabupaten Administrasi;
h. ben6r"pan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi
bersih, Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan teknologi ramah
lingkungan;
i. peiaksinaan penyelenggaraan pelayanan perizinan lingkungan
antara lain IPLC,- lPE,-|PLB3, izin pemanfaatan air tanah, izin
laboratoriu m lingkungan ;
j. penyelenggaraan peiayanan |PE-sumber tidak bergerak;
k. 'penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan IPLB3;
l. bengerrdalian izin air bawah tanah (PlA);
m.'penyetenggaraan perizinan laboratorium lingkungan;
p""i,.irqii" kebijakan konservasi sumber daya perkotaan
". terbarukan;
o. p"i"ti""n"an koordinasi upaya pencegahan dampak lingkungan
i"" p"ng"lolaan sumberdaya perkotaan dengan Satuan Kerja
. Ferahgklt Daerah (SKPD), Unit Kerja Perahgkat Daerah
( I I l(pd) clanl al an t instan si neh erinteh/swasta/m asvara kat:
15

p. pemberian bimbingan, konsultasi dan pendampingan teknis


pelaksanaan upaya pencegahan dampak lingkungan dan
pengelolaan sumberdaya perkotaan (AMDAL, perizinan,
sumberdayA perkotaan) terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD);
q. penpsunan bahan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan hidup
daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Pencegahan
Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan;
r. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
dan fungsi Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan
Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan; dan
S. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan.

Pasal 19

(1) Subbidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan merupakan


Satuan Kerja Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan
Pengelolaan sumberdaya Perkotaan dalam pelaksanaan kegiatan
AMDAL.

(2) Subbidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dipimpin oleh


seoiang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan.

(3) Subbidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan mempunyaitu$as :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang pencegahan
Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya perkotaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya.
Perkotaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun bahan kebijakan teknis operasional analisis mengenai
dampak lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan serta
upaya pemantauan lingkungan;
d. menyusun bahan kebijakan teknis upaya pengelolaan lingkungan
dan upaya pemantauan lingkungan;
e. melaksanakan- pembinaan dan mengoordinasikan kegiatan
pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL, DPPL) dengan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan terhadap instansi teknis yang terkait
dalam proses AMDAL;
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
penilaian. dokumen lingkungan;
h. menyelenggarakan pelayanan kegiatan penilaian dan pemeriksaan
dokumen lingkungan;
i. menyusun bahan surat kelayakan lingkungan terhadap proses
penilaian dokumen lingkungan (AMDAL, DPPL);
j. mengeluarkan surat kelayakan lingkungan terhadap penilaian
' dokumen lingkungan;
k. melaksanakan penqembanqan keqiatan penerapan AMDAL:
16

t. melaksanakan pengawasan, pengendalian, pemantauan dan


evaluasi kegiatan implementasi dokumen lingkungan (AMDAL,
DPPL) pada tahap konstruksi;
memonitor pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL-UPL yang
dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi/
Kabupaten Adm in istrasi;
n. melaksanakan kegiatan penerapan sistem manajemen
lingkungan, ekolabel, Reduce, Reuse, Recycle (3R), teknologi
ramah lingkungan, peraturan, kebijakan, program dalam rangka
pengelolaan lingkungan ;
o. melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan
teknis'terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta/ masyara kat dalam ha I AM DAL ;
p. melaksanakan pembinaan masyarakat yang terkena dampak
dalam proses AMDAL;
q. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan;
r. menyiapkan bahan laporan Bidarrg. Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkctaan yang
berkaitan dengan tugas Subbidang Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan; dan
s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidgng Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.

Pasal 20

(1) Subbidang Perizinan merupakan Satuan Kerja Bidang Pencegahan


Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan
dalam pelaksanaan pelayanan perizinan lingkungan.

(2) Subbidang Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan.

(3) Subbidang Perizinan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pencegahan
Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Felaksanaan Anggaran (DPA) bidang
pencegahan dampak lingkungan dan pengelolaan sumberdaya
perkotaan;
d. menyelenggarakan pelayanan Perizinan Limbah Cair (IPLC);
e. menyelenggarakan pelayanan IPE sumber tidak bergerak;
f. menyelenggarakan pelayanan IPLB3;
g. menyelenggarakan pelayanan izin pemanfaatan air bawah tanah
. (PtA);
h. menvelenqqarakan Perizinan laboratorium linokunqan:
17

i. menyusun bahan kelengkapan Perizinan lingkungan sebagai


dasar pemberian Perizinan lingkungan;
j. melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasi terhadap Perizinan lingkungan yang diterbitkan;
k. melaksanakan kegiatan dan mengoordinasikan penerbitan
Perizinan lingkungan;
L mengoordinasikan penyusunan laporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) Bidang Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan;
m. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Perizinan;
n. menyiapkan bahan laporan Bidang Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan yang
berkaitan dengan tugas Subbidang Perizinan; dan
o. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Perizinan.

Pasal 21

(1) subbidang Pengelolaan sumberdaya Perkotaan merupakan satuan


Kerja Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan pengelolaan
Sumberdaya Perkotaan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaah
sumberdaya perkotaan.

(2) Subbidang Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan Dampak
Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan.

(3) Subbidang Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pencegahan
Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
--dan 'pengelolaail
Pencegahan Dampak Lingkungan
Sumberdaya Perkotaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun bahan kebijakan teknis efisiensi pemanfaatan
sumberdaya perkotaan;
d. melaksanakan kegiatan pemberian rekomendasi teknis izin
pemahfaatan air tanahi
e. melaksanakan pengawasan kegiatan pengeboran air tanali dan
pemasangan alat monitor pemanfaatan air tanah pada tahap
konstruksi;
f. melaksanakan pembinaan kegiatan pelaksanaan pengeboran
dan pelanggan air tanah;
g. melaksanakan kegiatan pencatatan meter air pemakaian air
tanah pada setiap pelanggan;
h. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi mutasi
pelanggan air tanah;
i. melak-sbnakan kegiatan penetapan golongan tarif pelanggan air
tanah;
j. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
. lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Pengelolaan Sumberdaya Perkotaan;
18

k. menyiapkan bahan laporan Bidang pencegahan Dampak


Lingkungan dan Penge{olaan sumberdaya perkotaan yang
berkaitan dengan tugas subbidang pengerolaan sumberdayl
Perkotaan;dan
t. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pengelolaan Sumberdaya perkotaan.

Bagian Keenam

Bidang Pengendalian Pencemaran dan sanitasi Lingr<ungan

Pasal 22
(1) Bidang Pengendalian Pencemaran dan sanitasi Lingkuhgan
merupakan .unit Kerja lini BPLHD dalam pelaksanaan upaya
pengendalian pencemaran dan sanitasi lingkungan.

(2) Bidang Pengendalian pencemaran dan sanitasi Lingkungan


dipimpin oleh seorang Kepara Bidang yang berkedudukan o-i oarian
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badln.

Pasal 23
(1) Bidang Pengendalian pencemaran dan sanitasi Lingkungan
mempunyai' tug€rs melaksanakan kegiatan upaya pengendai'ian
pencemaran dan. sanitasi lingkungan.

(21 untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Pengendalian pencemaran dan sanitasi l_inglunga;
mempunyaifungsi :

a- penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang pengendalian pencemaran
dan Sanitasi Lingkungan;
b" pelaksanaan Dokumen pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan;
c. penyusunan kebijakan operasional pengendalian pencemaran
dan sanitasi lingkungan;
d. pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendarian dan
pemantauan pencemaran lingkungan, habitat dan sanitasi
lingkungan serta sumberdaya sampah dan limbah 83;
e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian implementasi
dokumeh lingkungan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pengembangan upaya pengendalian
, pencemaran dan sanitasi lingkungan;
g, pelaksanaan koordinasi pengembangan produk bersih dan
: perubahan perilaku manusia dalam pengelolaan lingkungan
hidup;
h. pemberian bimbingan, konsultasi dan pendampingan teknis
pelaksanaan upaya pengendalian pencemaran dan sanitasi
lingkungan;
i. pelaksanaan pengelolaan,airlimbah;
j. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan
. hidup daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang
Penoendalian PencemArAn dan Senilasi I inokunoan:
19

k. menyiapkan bahan laporan pq9"n yang terkait dengan tugas


dan.fungsi Bidang pengendalian peniemaran oari-sanitasi
Lingkungan; dan
t. gelaRgra1..d"n pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
Bidang Pengendalian pencemaran -sanitasi
Iyng.si dan
Lingkungan.

Pasal 24
(1) subbidang Pengendalian pencemaran sumber Kegiatan
^
merupakan satuan Kerja Bidang pengendalian pencer"rii J-un
sanitasi Lingkungan diram peEksanian kegiatan pengund"li"n
sumber kegiatan.
:
(2) subbidang Pengendalian pencemaran sumber Kegiatan dipimpin
oleh seorang Kepala subbidang yang berkedudukai oi oawin dan
|"^T?lg,grng .
jawab kepada Kepata Bidang pengendalian
Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan.
(3) subbidang Pengendalian pencemaran sumber Kegiatan
mempunyaitugas :,

a. me.nyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen pelaksanaan Anggaran lonn; Biding ee'ngenilaliin
Pencemaran dan sanitasi Lingkungan iesuai ;""g;;-ii;gd;
tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pengend.alian pencemaran dan sanitasiiingk'i;gari ;;;l
dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun bahan kebijakan operasional pengendalian
pencemaran air, udara dan implementasi dokumen'ling[ungan;
d. melaksanakan kegiatan. pembinaan, pengu*""un, pemantauan
dan evaluasi pengendarian pencemaian iir permukaan dan air
lanah, air lauupesisir, udara dan impremeniasi RKL-RPL d;;
UKL-UPL tahap operasi;
e. melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian dan evaluasi -gis
terhadap kegiatan u.qqhq penghasil hmba-h cair dan emisi
(Rekomendasi Limbah cair dan Rekomendasi eas guir6);
, melaksanakan
f. ?rlng
kegiatan perayanan status mutu limbah cair d1n
emisigas buang;
g. melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi. dan
pendampingan teknis terhadap kegiatin usaha penghasil limbarr
cair dan emisi gas buang;
h. menyusun .b.ahan. perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan. hidup daerah y{n9 terkait dengan tugad sLibbid;g
_ Pengendalian Pencemaran Sumber Kegiatln;
i- menyiapkan bahan laporan Bidang pdngendalian pencemaran
dan sanitasi Lingkungan yang ber[aitan dengan tugas
j.. me.laporkaLd"n mqmperlrnggungjawabkan
Subbidang Pengendalian Pencemaran Sumber Kegiaian; dan"
pelak-sanaan tugas
Subbidang Pengendalian Pencemaran Sumb6r Kegiatan.

pasal 25

(1) subbidang _Pengendalian_ Habitat dan sanitasi Lingkungan


merupakan satuan Kerja Bidang Pengendalian pencemaian dan
pa.njtasi Lingkungan dalam melaksanakan kegiatan pengendarian
habitat ddn sanitasi lingkungan dalam bidang lingkungan hidup.
20

(2) subbidang Pengendalian Habitat dan sanitasi Lingkungan dipimpin


oleh seorang Kepala subbidang yang berkeduclukln di bawah d'an
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang pengendalian
Pencemardn dan Sanitasi Lingkungan.

(3) subbidang Pengendalian Habitat dan sanitasi Lingkungan


mempunyaitugas :

a. lenyuiun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


pengendalian
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan sesuai Oengan lingkup
tugasnya;
b. metaks'anakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pengendalian Pencemaran dan sanitasiiingkungan *""u"f
dengan lingkup tugasnya;
c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) AiOang
. Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan;
d. menyusun bahan kebijakan operasionar pengendalian habitat
dan sanitasi lingkungan; '
e. melaksanakan kegistan penerapan kebijakan produksi bersih
dan perubahan perilaku manusia (social engineeiing);
f._ melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasiterhadap habitat dan sanitasi lingkungan;
g. melaksanakan peningkatan kualitas habitat dan sanitasi
fingkungan,
h. melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasi limbah domestik;
i' mengoordinasikar'1 pen)/usunan laporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) bidang pengendalian pencenraran
dan san.itasi lingkungan;
j. melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengendalian
teknis produk bersih dan perubahan perilaku manusia dalam
pengelolaan. lingkungan ;
k. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas subbidang
.l. Pengendalian Habitat dan Sanitasi Lingkungan;
menyiapkan bahan laporan Bidang pengendalian pencemaran
dan Sanitasi Lingkungan yang berkaitan dengan tugas
subbidang Pengendalian Habitat dan sanitasi l-ingkungan; uJn
m' melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pengendalian Habitat dan Sanitasi Lingkungan.

Pasal 26

(1) subbidang Pengolahan sumberdaya sampah, dan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun merupakan Satuan Kerja "Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan dalam
pelaksanaan kegiatan pengolahan sumberdaya sampah dan rimbah
83 dalam bidang lingkungan hidup.

(2) Subbidang Pengolahan Sumberdaya Sampah, dan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi
Linqkunqan.
21

(3) subbidang Pengolahan sumberdaya sampah dan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun mempunyaitugas :

a. Tenyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Afiggaran (DPA) Biding pengendalian
Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun bahan kebijakan operasional pengendalian sampah
dan limbah 83;
d. melaksanakan penerapan 3R pada sumber dan Extended
Produsen Responsibility (EPR) bagi produsen/distributor barang;
e. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan
sampah dan pengelolaan limbah 83;
f. melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan usaha penyimpan,
pengumpul limbah 83 (Rekomendasi Penyimpanan Sementara
. Limbah 83 dan rekomendasi pengumpul limbah B3);
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
l]ngkungan hldup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Pengolahan sumberdaya sampah dan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun;
h. menyiapkan bahan laporan Bidang pengendalian pencemaran
dan Sanitasi Lingkungan yang berkaitan dengan tugas
Subbidang Pengolahan , Sumberdaya Sampah dan Limbah
Bahan Bbrbahaya dan Beracun; dan
i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pengolahan Sumberdaya Sampah dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.

Bagian Ketujuh

Bidang Penegakan Hukum Lingkungan

Pasal 27
(1) P9f"nq Penegakan Hukum Lingkungan merupakan unit Kerja lini
BPLHD dalam pelaksanaan penegakan hukum lingkungan.

(2') B-idang Penegakan Hukum Lingkungan dipimpin oreh seorang


Kepqla Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggun!
jawab kepada K'epala Badan.

Pasal 28
(1) Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan fasilitasi pengaduan sengketa lingkungan, penegakan
hukum lingkungan dan edukasi lingkungan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyaifungsi :

a. penyuiunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Penegakan Hukum

oonurnen petaksanaan Ansgaran (DpA) Bidang


b. i:i:[::fl:li-,
Peneoakan Hukrrm I inokunoan:
22

c. perumusan kebijakan operasional penyelesaian sengketa


lingkungan, penegakan hukum dan edukasi lingkungan;
d" pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelayanJn peigaduan dan
sengketa.lingkungan;
e. pelaksanaan pengelolaan sistim data base penegakan hukum
lingkungan;
f. pelaksanaan fasilitasi pembentukan lembaga penyedia jasa
pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan;
g. pelaksanaan koordinasi penegakan hukum lingkungan hidup
(administrasi, perdata dan pidana);
h. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan edukasi lingkungan
hidup;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengembangan
penegakan hukum lingkungan;
j. pelaksanaan koordinasi penegakan hukum administrasi, perdata
dan pidana kasus lingkungan hidup;
k. pelaksanaan tindaklanjut pelimpahan proses penegakan hukum
secara pidana/perdata;
t. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang
lingkungan hidup;
m. pembinaan dan pemberdayaan ppNS lingkungan hidup;
n. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan
hidup daerah yang terkait dengan tugas-dan fungsi-Bidlng
Penegakan Hukum Lingkungan;
o. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
. dan fungsi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; dan
p. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang. Penegakan Hukum Lingkungan.

Pasal 29
(1) subbidang Fasilitasi penyelesaian sengketa Lingkungan
merupakan satuan Kerja Bidang penegakan Hukum Lingkungan
dalam pelaksanaan kegiatan fasiritasi penyelesaian Gngfeta
lingkungan.

(2) subbidang Fasilitasi Penyelesaian sengketa Lingkungan dipimpin


oleh seorang Kepala Subbidang yang bLrkedudukan d-i bawih d'an
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang penegakan Hukum
Lingkungan.

(3) subbidang Fasilitasi Penyelesaian sengketa Lingkungan


mempunyaitugas :

a. menyusun bahan'Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tsidang penegakan
Hukum Lingkungan sesuai dengan lingkup tugasnya; l

b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DpA) Bidang


Penega[<an Hukum Lingkungan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan koordinasi penanganan sengketa lingkungan;
d. melaksanakan fasilitasi penanganan sengketa lingkungan;
e. melaksanakan pengelolaan sistem Oata baie p=engaduan
masyarakat dan penanganan sengketa lingkungan;
t. melakukan pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan;
g. melakukan fasilitasi pembentukan lembaga penyedia jasa
pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan
(Lembaga Arbitrase);
h. melaksanakan evaruasi dan pengembangan peraksanaan
penanganan dan fasllitasi penyelesaian sengketa lingkungan;
l. menyiapkan bahanr. perumusan kebijakan-teknis
6"nglroib"n
$Olyngal hidup d?"r"I' yang terkaiidengan tugas SuOn;Oang
Fasilitasi Penyelesaian Sen g keta Lingkungi n
menyiapkan bahan laporan Bidlng - penegakan Hukum
;

Lingkungal ylng berkaitan dengan tugas subb-idang Fasilitasi


Penyelesaian Sengketa Lingkungan; daii
melaporkan dan memperta_nggungjgwabkan pelaksanaan tugas
-Sengketa
Subbidang Fasilitasi Penyeteiiian Lingkungan.

asal 30

(1) pubbidang Penegakan Hukum Lingkungan merupakan satuan


penegakan
Biddng
["rj" Hukum l-ingkurigan dalam melaksanakan
kegiatan penegakan hukum lingkungin. -

(2) subbidang penegakan Hukum.Lingkungan dipimpin oleh seorang


Kepala subbid.ang yalg berked,du-kan Ii ua*ar,'orn o"rt"nllrnd
jawab kepada Kepara Bidang penegakan Hukum
Lingkunga;:"-""
(3) subbidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen peraksanaan Anggarin (DpA) Fio"ng p"n"6"mn
Hukum Lingkungan sesuai dengan lingkup'tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen pelafis"n"ai nnggiran (DpA) Bidanq
Penegakan,Hukum Lingkungan sesuai oengii ringkJp trglrny"i'
c. melaksanakan koordinasi pengawasan, penertibin atas
qgl.anggaran undang-undang dari peraturan Daerah/Gubernur
.Bidang Lingkungan Hidup;
d. ' melaksanakan analisa kasus pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan;
e. melaksanakan penegakan hukum lingkungan secara administrasi,
perdata, dan/atau pil"n";
f. melaksanakan evaluasi dan pengembangan pelaksanaan
penegakan hukum lingkungan;
g- menyiapkan .bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
]ingkungan hidup dggraJr yang terkaif dengan tugas su-uoioJng
. Penegakan Hukum Lingkungan;
h- menyiapkan bahan -rapoian Bidang penegakan Hukum
Lingkungan
_ yang berkaitan dengin tugis
subbidanf
i..
Penegakan Hukum Lingkungan; dan
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas'
Subbidang Penegakan'Hukum tingkungan.

Pasal 31

(1) subbidang Edukasi Lingkungan merupakan satuan Kerja Bidang


Penegakan Hukurn .Lingkungan daiam pelaksanaan - kegiatai
edukasi lingkungan

(2) subbidang Edukasi Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala


subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggu-ng jawab
kepada Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan.
24

(3) Subbidang Edukasi Lingkungan mempunyaitugas :

a. ltenyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKt) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang penegakan
Hukum Lingkungan sesuai d6tgan lingkup'tugu"nyr;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Penegakan Hukum Lingkungan sesuai dengan lingkuI
tugasnya;
c. mengobrdinasikaripenyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Penegakan Hukum Lingkungan;
d. melaksanakan koodinasi pembinaan dan edukasi lingkungan;
e. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan hidup;
f. melakukan. pembinaan dan pemberdayaan PPNS lingkungan
hidup;
g. melakukan pembinaan dan peningkatan peran masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan;
h. melaksanakan evaluasi dan pengembangan pelaksanaan
edukasi lingkungan;
i. melaksanakan penelitian dan evaluasi peraturan perundang-
undangan daerah di bidang lingkungan;
j. mengoordinasikan penyusunan Iaporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) bidang penegakan hukum
lingkungan;
k. menyihpkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidang
Edukasi Lingkungan;
l. menyiapkan bahan laporan Bidang Penegakan Hukum
Lingkungan yang berkaitan dengan tugas Subbidang Edukasi
Lingkungan; dan
m. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Edukasi Lingkungan.

. Bagian Kecielapan

Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi

Pasal 32

(1) KLH Kota 'Administrasi merupakan Unit Kerja BPLHD pada Kota
Administrasi.

(21 KLH Kota Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang
secara teknis dan admisnitrasi berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan, serta secara operasional
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikofa.

Pasal 33

(1) KLH Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan


pengelolaan lingkungan hidup daerah pada lingkup wilayah Kota
Administrasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1);


KLH Kota Administrasi mempunyaifungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


' Pelaksahaan Anggaran (DPA) KLH Kota Administr.asi;
25

b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH kota


Administrasi;
c. pelaksanaan kebijakan, teknis penyelenggaraan urusan
pengelolaan lingkungan hidup, limbah bahan berbahaya dan
beracun dan pengendalian pemanfaatan air bawah tanah
lingkup Kota Administrasi;
d. pelaksanaan : kegiatan pengawasan dan pengendalian
pemulihan sumberdaya air permukaan, pengelolaan lingkunga4
hidup, .analisis mengenai dampak lingkungan, pemanfaatan air
bawah tanah dan limbah kegiatan/usaha pada lingkup Kota
Administrasi;
e. pemantaUan, evaluasi dan penertiban pemanfaatan air bawsh
tanah;
f. penyelenggaraan sistem penanggulangan dan pengelolaan
limbah berbahaya dan beracun lingkup Kota Administrasi;
g. pelaksanaan pengelolaan air limbah dan air permukaan lingkup
Kota Administrasi;
h. pelaksanaan dan pengoordinasian kegiatan pencegahan dan
penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan
pemulihan kUalitas lingkungan lingkup Kota Administrasi;
pelaksanaan kegiatan pembinaan, konsultasi dan
pendampingan teknis pencegahan dan penanggulangan
pencemaran kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas
lingkungan lingkup Kota Administrasi;
j. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian UKL-UPL
dan SPPL pada kegiatan/usaha;
k. pelaksanaan kegiatan, koordinasi dan fasilitasi penyidikan
kerusaKan lingkungan hidup Kota Administrasi;
t. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;
m. pelaksan aan kegiatan keru mahtan ggaa n dan ketatausa h aan ;
n. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara kantor;
o. penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan
hidup daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi Kantor
Lingkungan Hidup Kota Administrasi;
p. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi; dan
q. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi kantor lingkungan hidup Kota Administrasi.

(3) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi


KLH Kota . Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2\
huruf q, untuk teknis dan administrasi disampaikan Kepala Kantor
Lingkungan Hidup kepada Kepala BPLHD dan untuk operasional
disampaikan Kepala Kantor kepada Walikota.

Pasal 34

Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi terdiri dari :

a. Kepala Kantor;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Subbidang Penanggulangan Kerusakan Sumber Daya Alam;
d. Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan;
e. Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan;
f. Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan; dan
g. Subkelompok Jabatan Fungsional.
26

Bagian Kesembilan

. Kepala Kantor

Pasal 35

Kepala Kantor mempunyaitugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi"KLH


Kota Administrasi sebagaimana dimaksud Pasal 33;
b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Subbidang dan
Subkelompok Jabatan Fungsional;
c. melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD)
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi KLH Kota Administrasi;
d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi KLH Kota Administrasi.

Pasal 36

(1) Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja KLH Kota


Ad m inistrasi dalam" pelaksanaan administrasl KLH Kota Ad m inistrasi.

(21 Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KLH
Kota Administrasi.

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota Administrasi
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA),dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota
Administrasi;
d. melaksanakan monitoring, pengendalian dan
evaluasi
pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota
Administrasi;
e. melaksanakan kegiatan pengelolaan kepegawaian KLH Kota
Administrasi;
f. melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan KLH Kota
Administrasi;
g. melaksanakan kegiatan pengelolaan barang KLH Kota
Administrasi;
h. melaksanakan kegiatan surat-menyurat dan kearsipan;
i. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
sarana kerja;
j. memelihara keamanan, ketertiban, keindahan dan kebersihan
kantor; '
k. melaksanakan publikasi kegiatan, upacara dan pengaturan
acara KLH Kota Administrasi:
l. mengoordinasikan penyusunan laporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas) KLH Kota Administrasi;
m. menyiapkan bahan laporan KLH Kota Administrasi yang
berkaitan dengan tugas Subbagian Tata ljsaha; dan
n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
. Subbagian Tata Usaha.
27

Pasal 37

(1) Subbidang, Penanggulangan Kerusakan Sumber Daya Alam


merupakan Satuan Kerja lini KLH Kota Administrasi dalam
pelaksanaan kegiatan penanggulangan kerusakan sumber daya
alam pada lingkup Kota Administrasi.

(2) Subbidang" Penanggulanggan Kerusakan Sumber Daya Alam


dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(3) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Sumber Daya Alam


mempunyaitugas :

"
a- menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota Administrasi
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian
pengelolaan habitat dan sanitasi lingkungan;
d. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pengelolaan'
habitat dan sanitasi lingkungan;
e. melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan
terhadap penataan lingkungan antara lain Green and Clean,
Adiwiyata, Kalpataru dan ADIPURA;
f. melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendarnpingan
terhadap upaya pemulihan lingkungan antara lain sumur
resapan, kolanl regapan dan biopori;
g. menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara,
mengembangkan dan memanfaatkan data dan informasi
mengenai bahan perusak ozon;
h. mengawasi, mengendalikan dan menertibkan penggunaan
bahan perusak ozon;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas Subbidai rg
Penanggulangan Kerusakan Sumber Daya Alam;
j. melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pengawasan
ekosistem perairan/pantai (mangrove, terumbu karang, padang
lamun);
k. menyiapkan bahan laporan KLH Kota Administrasi yang
berkaitan ddngan tugas Subbidang Penanggulangan Kerusakan
Sumber Daya Alam; dan
l. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Penanggulangan Kerusakan Sumber Daya Alam.

Pasal 38

(1) Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan merupakan Satuan


Kerja lini KLH Kota Administrasi dalam pelaksanaan kegiatan
pencegahan dampak lingkungan pada lingkup Kota Administrasi.

(2) Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Kantor.
28

(3) Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dgn Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota Administrasi
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan penilaian dan rekomendasi UKL-UPL dan SPPL;
d. melaksanakan pembinaan UKL-UPL dan SPPL;
e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan implementasi
RKL-RPL dan UKL-UPL tahap konstruksi;
f. melaksbnakan inventarisasidan identifikasi kegiatan yang belum
memiliki dokumen lingkungan;
g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan implementasi
peraturan daerah/gubernur di bidang pengelolaan lingkungan;
h. menyiapkan bahan laporan KLH Kota Adniinistrasi yang
berkaitan dengan tugas Subbidang Pencegahan Dampak
Lingkungan;
i. , melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pencegahan Dampak Lingkungan.

Pasal 39

(1) Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan merupakan


Satuan Kerja lini KLH Kota Administrasi dalam pelaksanaan
kegiatan pengawasan dan pengendalian lingkungan pada lingkup
Kota Administrasi.

(2) Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dipimpin


oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(3) Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan mempunyai


tugas:

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kota Administrasi
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugiinya;
c. melaksdnakan inventarisasi, identifikasi dan pengawasan
kegiatan penghasil limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (83);
d. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian
pencemaran air dan udara antara lain Hari Bebas Kendaraan
Bermotor . (HBKB), Kawasan Dilarang Merokok (KDM),
PemerikSaan dan Perawatan Kendaraan Bermotor (P&P) serta
pengendalian air tanah;
e. melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pengawasan dan
pengendalian pencemaran limbah domestik, limbah padat,
minyak dan sumber pencemar sungai/teluk/laut;
f. melaksahakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian
implementasi RKL-RPL, UKL-UPL dan SPPL tahap operasional;
g. melaksanakan pengelolaan air limbah dan air permukaan pada
lingkup Kota Administrasi;
h. menyiapkan bahan laporan KLH Kota Administrasi yang berkaitan
dengdn tugas Subbidang Pengawasan dan Pengendalian
Lingkungan;dan
.i.
" melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan'
29

Pasal 40

(1) Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan


merupakan Satuan Kerja lini KLH Kota Administrasi dalam
pelaksanaan kegiatan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan
pada ling\up Kota Administrasi.

(21 Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan dipimpin


oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(3) Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan


mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH-Kota Administrasi
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kota Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan di
bidang pengelolaan lingkunjan;
d. melaksbnakan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket)
kasus lingkungan;
e. melakukan pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa
lingkungan;
f. melaksanakan pengawasan pentaatan hukum lingkungan;
g. melaksanakan proses penyelesaian sengketa lingkungan;
h. menyediakan prasarana dan sarana fasilitasi sengketa lingkungan;
i. , menyiapkan bahan laporan KLH Kota Administrasi yang
berkaitan dengan tugas Subbidang Fasilitasi Penyelesaian
Sengketa Lingkungan; dan
j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan.

Bagian Kesepuluh

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi

Pasal 41

(1) KLH Kabupaten Administrasi merupakan Unit Kerja BPLHD padd


Kabupaten Administrasi.'

(2) KLH Kabupaten Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Kantor


yang secara teknis dan admisnitrasi bei.kedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan, serta secara operasional
berkedudukan di bawah dan bertanggung jhwab kepada Bupati.

Pasal 42

(1) KLH Kabupaten Administrasi mempunyai tugas melaksanakan


pengelolaan lingkungan hidup daerah pada lingkup wilayah
Kabupaten. Adm inistrasi.

(2\ Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


KLH Kabupaten Administrasi mempunyaifungsi :

a" penyusunan Rencana Keqja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kabupaten Administrasi;
.b. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi;
30

pelaksanaan " inventarisasi, identifikasi dan pengawasan


ekosistem perairan/pantai (mangrove, terumbu karang, padang
lamun);
d. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan habitat dan sanitasi
lingkungan;
e. pelaksanaan monitoring sosialisasi/edukasi (Kalpataru, Green
and Clean, Adiwiyata, Menuju Indonesia Hijau, Warga Madani);
f. pelaksanaan inventarisasi dan pengawasan Bahan Perusak
Ozon (BPO);
g. pembinaan dan pengembangan konservasi sumberdaya alarn
serta pengendalian pemanfaatan keanekaragaman hayati;
h. pemantauan kualitas lingkungan;
i. irelaksanaan pencegahin dan pengendalian serta pemulihan
sumberdaya alam;
j. pembirtaan, monitoring dan pengawasan dokumen pengelolaan
lingkungan;
k. pengoordinasian pembinaan pelaporan masyarakat dan
pengawasan sengketa lingkungan;
L pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian kebersihan dan
keindahan laut;
m. pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan
kelestarian biota laut serta habitatnya;
n. pelaksanaan publikasi kegiatan dan upacara kantor;
o. pengelolaan kepegawaian; keuangan dan barang;
p. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;
q. pengelolaan lingkungan hidup daerah yang terkait dengan tugas
dan fungsi KLH Kabupaten Administrasi;
r. menyiapkan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas
dan fungsi KLH Kabupaten Administrasi; dan
s. pelaporAn dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi KLH Kabupaten Administrasi.
(3) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
KLH Kabupaten Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf r, untuk teknis dan administrasi disampaikan Kepala Kantor
kepada Kepala BPLHD, dan untuk operasional disampaikan Kepala
Kantor kepada Bupati.

Pasal 43

KLH Kabupaten Administrasi, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantaidan Air Laut;
d. Subbidang Penanggulangan Kerusakan Biotik; dan
e. Subkelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kesebelas

epala Kantor

Pasal 44

Kepala Kantor mempunyai tugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi KLH


Kabupaten Administrasi sebagaimana dimaksud tlalam Pasal 42; ;

b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Sybbidang dan


Subkelompok Jabatan Fungsional;
31

melaksanakan kerja _ gqma dan koordinasi dengan Satuan Kerja


Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD)
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi KLH Kabupaten Administrasi; dan
d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi KLH Kabupaten Administrasi.

, Pasal 45

(1) Subbagian Tata Usaha merupakan Satuan Kerja Staf KLH


Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan administrasi KLH
Kabupaten Administrasi.

(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Kantor.

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kabupaten
Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. mengoordinaslkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi;
d. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi
petaksandan Dokumen petafsanaln Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi;
e. melaksanakan kegiatan pengelolaan kepegawaian KLH
Kabupaten Administrasi;
t. melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan KLH Kabupaten
Administrasi;
g. melaksanakan kegiatan pengelolaan barang KLH Kabupaten
Administrasi;
h. melaksAnakan kegiatan surat-menyurat dan kearsipan KLH
Kabupaten Administrasi;
i. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
sarana kerja;
j. memelihara keamanan, ketertiban, keindahan dan kebersihan
kantor;"
k. melaksanakan publikasi kegiatan, upacara dan pengaturan
a€ra KLH Kabupaten Administrasi;
l. mengoordinasikari penyusunan laporan (keuangan, kinerja,
kegiatan dan.akuntabilitas) KLH Kabupaten Administrasi;
m. menyiapkan bahan laporan KLH Kabupaten Administrasi yang
terkait dengan tugas Subbagian Tata Usaha; dan
n. rnelaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tUgas
Subbagian Tata Usaha.

Pasal 46

(1) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantaidan Laut merupakan


Satuan Kerja lini KLH Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan
kegiatan penanggulangan ke.rusakan pantai dan laut pada lingkup
Kabupaten Administrasi.
(2') Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantai dan Laut dipimpin
.oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggun$ jawab kepada Kepala Kantor.
32

(3) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantai dan . Laut


mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kabupaten
Administrasi sesuai dengan lingkup tugisnyd;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pengawasan
ekosistem perairan/pantai (mangrove, terumbu karang, padang
lamun);
d. melaksanakan pemantauan dan pengawasan habitat dan
sanitasi lingkungan darat dan laut;
e. melaksanakan pemantauan, sosialisasi/edukasi' (Menuju
Indonesia Hijau, Green and Clean, Adiwiyata, Kalpataru);
f. melaksanakan upaya penanggulangan pencemaran laut akibat
fenomena ala'm seperti red tide maupun akibat aktifitas lain
sepertitumpah minyak;
g. melaksanakan inventarisasi dan pengawasan bahan perusak
ozon terumbu karang, biota laut dan habitat laut'
h. menyiapkan bahan i"por"n X*f X"UrpJt"n A'dministrasi yang
terkait .dengan tugas Subbidang Penanggulangan Kerusakan
Laut; dan
i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbidang Penanggulangan Kerusakan Pantai dan Laut.

Pasal 47

(1) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Biotik merupakan Satuan


Keria lini KLH Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan kegiatan
penanggulangan kerusakan biotik pada lingkup Kabupaten
Administrasi.

(21 Subbidang Pbnanggulangan Kerusakan Biotik dipimpin oleh


seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(3) Subbidang Penanggulangan Kerusakan Biotik mempunyaitugas :

a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH Kabupaten
Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KLH
Kabupaten Administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan pembinaan dan pengembangan konservasi
sumberdaya alam serta pengendalian pemanfaatan
keanekaragaman hayati darat, pantaidan laut;
d. melaksbnakan pemantauan kualitas lingkungan darat laut;
e. melaksanakan pencegahan dan pengendalian serta pemulihan
sumbeidaya alam dan laut;
f. melaksanakan penilaian, pembinaan, pemantauan dan
' pengawasan sengketa lingkungan;
g. melaksanakan kegiatan pemeliharaan, pengawasan, pengendalian
dan pengembangan kelestarian biota laut serta habitatnya;
h. menyiapkan bahan laporan KLH Kabupaten Administrasi yang
terkait dengan tugas Subbidang Penanggulangan Kerusakan
Biotik; dan
i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
. Subbidang Penanggulangan Kerusakan Biotik.
33

Bagian Keduabelas

Unit Pelaksana Teknis

Pasal 48
(1) Untuk melaksanakan sebagian tugas teknis pengelolaan lingkungan
hidup atau melaksanakan fungsi dukungan teknis pelaksanaan
tugas dan fungsi BPLHD, BPLHD dapat mempunyai Unit Pelaksana
Teknis.

(2) Pembentukan, organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan
Gubernur.

I Bagian Ketigabelas

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 49
(1) BPLHD dapat mempunyai Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Pejgbat fungsional melaksanakan tugas dalam susunan organisasi


struktural BPLHD.'

Pasal 50

(1) palam rangka mengembangkan profesi/keahlian/kompetensi


fejabat_Fungsional dibentuk Kelompok Jabatan Fungsionai untuk
!'l'qFu.q Ba_dq dan Subkelqmpok Jabatan Fungsional untuk lingkup
KLH Kota/Kabupalen dan Unit Pelaksana Teknis yang ditetaFtah
oleh Kepala BPLHD.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dan Subkelompok Jabatan


Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh
seorang K€tua Kelompok Jabatan Fungsional dan Ketua
Subkelompok Jabatan Fungsional yang berkedudukan di bawah
Kepala BPLHD dan Kepala Kantor atau Kepala Unit Pelaksana
Teknis.

(3) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional dan Ketua Subkelompok


Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diangkat
oleh Kepala BPLHD dari pejabat yang dihormati di ltalangan
Pejabat Fungsional sesuai keunggulan kompetensi (pengetahuan,
keahlian dan integritas) yang dimiliki.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Jabatan Fungsional pada BPLHD


diatur dengan Peraturan Gubernur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 51

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPLHD wajib taat dan
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
34

(2) Kepala BPLHD mengembangkan koordinasi dan kerja sama


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja
Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau instansi pemerintah/swasta
dalam rangka. meningkatkan kinerja dan memperlancar
pelaksanaan tugas dan fungsi BPLHD.

Pasal 52

Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Kantor, Kepala


Unit Pelaksana"Teknis, Kepala Subbidang, Kepala Subbagian, Kepala
Seksi dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional pada BPLHD dalam
melaksinakan tugasnya wajib mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan serta menerapkan prinsip koordinasi, kerja sama,
integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas, transparansi, efektivitas
dan efisiensi.

Pasal 53
(1) Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepada Biciang, Kepala Kantor,
Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Subbidang, Kepala
Subbagian, Kepala Seksi dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional
pada BPLHD wajib memimpin, mengoordinasikan, mengaEhkan,
memberikan bimbingan, lnemberikan petunjuk pelaksanaan tugas,
membina,'dan menilai kinerja bawahan masing-masing.

(2) Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Kantor,


Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Subbidang, Kepala
Subbagian, Kepala Seksi, Ketua Kelompok Jabatan Funglional"dan
Pegawai pada BPLHD wajib mengikuti dan mematuhi perintah
kedinasan atasan .masing-masing sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan '
,

Pasal 54

Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Kantor, Kepala


Unit Pelaksana Teknis, Kepala Subbidang, Kepala Subbagian, Kepala
Seksi dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional pada BPLHD wajib
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan masing-
masing serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila
menemukan adanya penyimpdngan dan/atau indikasi penyimpangan.

Pasal 55

(1) Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Kantor,


Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Subbidang, Kepala
Subbagian, Kepala Seksi, Ketua Kelompok Jabatan Fungsional dan
Pegawai pada BPLHD wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas (termasuk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas)
kepada atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

(2') Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima
sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangan
inasing-masing.
35

. Pasal 56

(1) Sekretariat Dgerah melalui Biro Organisasi dan Tatalaksana


melaksanakan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
pelaporan terhadap BPLHD.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan kelembagaan,


ketatalaksanaan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur.

BAB V
KEPEGAWAIAN

Pasal 57
(1) Pegawai Negeri Sipil pada BPLHD merupakan Pegawai Negeri Sipil
Daerah.

(2) Pengelolaan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang kepegawaian.

(3) Dalam pelaksanaan peng6lolaan kepegawaian, BPLHD mendapat


pembinaan dari Sekretaris Daerah melalui Badan Kepegawaian
Daerah dan Biro Organisasidan Tatalaksana Sekretariat Daerah.

BAB VI
KEUANGAN
' pasal 58
1

(1) Belanja pelaksanaan tugas dan fungsi BPLHD dibebankan pada


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(2) Pengelolaan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang keuangan negara/daerah.

Pasal 59
(1) Pendapatan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi
BPLHD merupakan pendapatan daerah.

(2) Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang keuangan negara/daerah.

BAB VII
ASET
. Pasal 60

(1) Aset yang dipergunakan oleh BPLHD sebagai prasarana dan


sarana kerja merupakan aset daerah dengan status kekayaan
daerah yang tidak dipisahkan.
36

(2) Pengelolaan aset atau prasarana dan sarana kerja sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah
dan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan barang
milik negara/ daerah.

Pasal 61

(1) Prasarana dan sarana kerja yang diterima oleh BPLHD dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dalam bentuk pemberian
hibah atau bantuan barang dari pihak ketiga merupakan
penerimaan barang daerah.

(2) Penerimaan prasarana dan sarana kerja sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), segera dilaporkan kepada Gubernur melalui Kepala
Badan Pengelola Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah sekaligus sebagai Bendahara Umum Daerah
untuk dicatat serta dibukukan sebagai aset daerah.

BAB VIII
PELAPORAN DAN AKUNTABILITAS

(1) BpLHD menyusun ,"" ;;:';::ikan raporan berkara tahunan,


semester, triwulan, bulanan dan/atau sewaktu-waktu kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain meliputi
laporan:

a. kebutuhan; kekurangan dan kelebihan pegawai;


b. keuangdn dan kinerja;
c. kebutuhan, kekurangan dan kelebihan barang atau prasarana
dan sarana kerja;
d. akuntabilitas; dan
e. pelaksanaan Kegiatan.

Fasal 63
Dalam rangka akuntabilitas BPLHD mengembangkan sistem
pengendalian internal.

BAB IX
PENGAWASAN

Pasal 64

Pengawasan terhadap BPLHD dilaksanakan oleh :

a. Lembaga Negara yang mempunyai tugas memeriksa pengelolaan


dan tanggung jawab keuangan negara;
b. Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah; dan
c. Inspektorat.
37

- BABX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 65

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur


Nomor 139 Tahun.2001 tentang organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 66

Peraturan Gubernur ini mulai ber:laku pada tanggal diundangkan.

4gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya daram Berita Daeiah
Provinsi.Daerah Khusus lbukota Jakarta.

Ditetapkan diJakarta
pada tanggal 26 0ktober 2009

GUBERNUR NSI DAEMH KHUSUS


IB

Diundangkan diJakarta
pada tanggal 4 ,November 2009

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA,

MUHAYAT
NtP 050012362

BERITA DAERAH PROVINSI DAEMH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TAHUN 200e NOMOR 161


Lampiran : Peiaiurah,Daerah Provinsi Daerah Khusus
, lbul(ota Jdkarta1

' Nomor f65 TAHUN 2009


Tanggal 26 gktober 2009
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

GUBERNUR I DAERAH KHUSUS


JAKARTA,

Anda mungkin juga menyukai