Con Makalah
Con Makalah
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Tuhan yang
Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai
sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana
kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan
dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan
yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya
tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat
mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan boraks dan formalin sebagai
pengawet pada makanan. Dengan begitu maka kesehatan akan lebih terjamin dan
tidak ada lagi muncul berbagai penyakit baru yang diakibatkan penggunaan bahan-
bahan terlarang sebagai bahan baku makanan. Kami juga mengharapkan kinerja yang
lebih baik dan tegas serta efektif dari pihak pengawas makanan yang merupakan
bagian dari kepemerintahan, sehingga makanan yang dihasilkan dari Indonesia dapat
lebih terjamin dan sehat.
Penulis
HALAMAN MOTTO
Motto yang kami pegang dalam penulisan karya ilmiah ini adalah :
“ORA ET LABORA”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Metode Penelitian
1.6 Hipotesa
1.7 Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Sumber Data
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Boraks dan Formalin
4.2 Dampak Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan
4.3 Makanan yang Biasanya Mengandung Formalin atau Boraks
4.4 Peran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin di Indonesia
ABSTRAKSI
Karya tulis ini menjelaskan tentang bagaimana sekarang ini banyak kejadian
penggunaan boraks dan formalin sebagai bahan pengawet makanan. Di mana kedua
bahan tersebut sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan. Dan jika
penggunaannya terus dilakukan dan dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai
penyakit terutama kanker dan bahkan kematian untuk tingkat yang lebih lanjut. Hal
ini telah menjadi hal yang cukup serius dan menjadi suatu masalah yang berusaha
diselesaikan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pemerintah.
Sebagai pusat utama kelangsungan negara, pemerintah harus dapat dengan
bijak memutuskan dan bertindak bagaimana penanganan kasus tersebut. Terutama
kasus pada pembuatan bakso dengan bahan pengawet boraks dan berbagai makanan
seperti ikan asin serta tahu yang diawetkan dengan menggunakan formalin. Berbagai
solusi kami tuliskan di sini. Tetapi solusi tersebut tidaklah semuanya dapat dijalankan
dengan hasil yang cepat dan ada kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan
penyelesaian masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Karena masalah ini
harus kembali lagi kepada masyarakatnya yang terlibat langsung.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, hipotesa dan
manfaat.
1.6 Hipotesa
1. Boraks dan formalin merupakan bahan pengawet yang umumnya digunakan
untuk industri tekstil, kayu, dsb. Dapat juga digunakan sebagai pembasmi
serangga dan hal-hal lain yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan
makanan.
2. Jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks atau formalin pada
proses pembuatannya adalah tahu, tempe, bakso dan ikan asin.
3. Akibat dari penggunaan boraks atau formalin pada produk pangan adalah
berbagai gangguan pada saluran pencernaan, hati, saraf, otak, serta pada
organ-organ yang berselaput yang terkena secara langsung. Dan bila terjadi
secara terus menerus dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
4. Sebenarnya pemerintah telah berperan dalam pemberantasan penggunaan
boraks dan formalin pada produk makanan. Tetapi tindakan-tindakan yang
dilakukan pemerintah kurang tegas dan tidak tepat mengenai sasaran.
Sehingga hingga sekarang kita masih sering melihat orang-orang yang
keracunan atau terkena penyakit lainnya, disebabkan memakan makanan yang
mengandung boraks atau formalin.
1.7 Manfaat
1. Dapat mengetahui cirri-ciri makanan dengan bahan baku boraks atau formalin
sebagai pengawet sehingga dapat menghindarinya.
2. Dapat menghindari secara langsung penggunaan boraks dan formalik pada
produk pangan.
3. Dapat menambah wawasan dengan mengetahui dampak yang diakibatkan dari
penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan.
4. Dapat membantu pencegahan dan pemberantasan penggunaan boraks dan
formalin dengan berbagai solusi yang telah dipikirkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data dan teknik analisa data.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa itu boraks dan formalin, dampak
penggunaan boraks dan formalin pada makanan dan jenis-jenis makanan yang
mengandung boraks dan formalin yang kesemuanya itu dilengkapi dengan hasil
angket sebelumnya.
b. Boraks
Efek toksiknya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara kumulatif dan
penggunaannya berulang-ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
• Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf
Pusat)
• Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya
bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi
racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak tahu seberapa
besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang dianggap membahayakan. Oleh
karena ada baiknya kita hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks.
Jauhkan anak-anak dari makanan yang mengandung boraks dan formalin.
Formalin dan boraks tidak boleh digunakan dalam makanan.