0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Upah Minimum Regional (UMR) yang menjadi standar minimum untuk upah pegawai, serta kemiskinan yang didefinisikan sebagai kekurangan akan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan air minum yang berhubungan dengan kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara untuk mengukur dan penyebab-penyebab kemiskinan serta dampaknya bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang Upah Minimum Regional (UMR) yang menjadi standar minimum untuk upah pegawai, serta kemiskinan yang didefinisikan sebagai kekurangan akan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan air minum yang berhubungan dengan kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara untuk mengukur dan penyebab-penyebab kemiskinan serta dampaknya bagi masyarakat.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang Upah Minimum Regional (UMR) yang menjadi standar minimum untuk upah pegawai, serta kemiskinan yang didefinisikan sebagai kekurangan akan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan air minum yang berhubungan dengan kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara untuk mengukur dan penyebab-penyebab kemiskinan serta dampaknya bagi masyarakat.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. • Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum. Kemiskinan (poverty) • keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti – makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . – tidak adanya akses terhadap pendidikan – pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. • Kemiskinan merupakan masalah global • Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara – Gambaran kekurangan materi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. – Gambaran tentang kebutuhan sosial pendidikan dan informasi – Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai Mengukur kemiskinan • Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari. • Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara- negara yang "miskin". Penyebab kemiskinan • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin; • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga; • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar; • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi; • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial. Epidemiologi • BPS (2003) jumlah penduduk miskin absolut secara nasional 37 juta jiwa atau sekitar 17,5 persen dari total penduduk Indonesia. Pedesaan 2X perkotaan. • terbesar Jawa, karena padatnya penduduk, kesuburan tanah yang menurun, terbatasnya harga jual hasil panen, terutama gabah, serta alternatif sumber penghasilan yang lain sudah semakin sulit ditemukan. Dampak kemiskinan 1.Meningkatnya angka kriminalitas 2.Melambungnya kasus gizi buruk 3.Bertambahnya pasien Rumah Sakit Jiwa 4.Ketidakharmonisan kehidupan rumah tangga 5.Konfik horisontal,dll