TINJAUAN PUSTAKA
pengendalian intern. Mulai tahun 2001 istilah resmi yang digunakan IAI
ini: (a) keandalan laporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi, dan
melakukan pengawasan.
1
Menurut Zaki Baridwan yang dikutip dari AICPA ”Sistem Akuntansi”
(1991, 13), pengawasan intern itu meliputi struktur organisasi dan semua
usaha.
2
Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern
personil lainnya.
dijalankan oleh dewan komisaris dan personel lainnya, yang dirancang untuk
tujuan berikut : (a) efektivitas dan efisiensi operasi; (b) keandalan laporan
3
Berdasarkan beberapa definisi yang diungkapkan sebelumnya, maka
4
Monitoring
(ongoing)
RISK ASSESSMENT
CONTROL ENVIRONMENT
(foundation)
akuntan) oleh KAP edisi ketiga” (2004, 75), pengendalian intern terdiri dari
5
b Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap
6
b. Pengawasan administrative terdiri dari struktur organisasi dan semua
kualitas.
memadai.
7
proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan informasi
oleh pihak baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Selainitu
pembagian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi. Setiap fungsi harus
8
2.2.2. Fungsi Sistem Pengendalian Intern
sebenarnya.
yang tidak jujur, penipuan atau perbuatan lain yang sengaja dan
sebagai penerima
batas normal.
standar kerja
9
b. Menetapkan apakah pelaksanaan kegiatan perusahaan sesuai dengan
perusahaan.
dipercaya.
pengendalian intern yang baik akan dapat menekan terjadinya kesalahan dan
penyelewengan terjadi hal ini dapat diketahui dan diatasi dengan cepat.
sebagai berikut:
yang jelas, dalam arti jangan sampai terjadi adanya overlap fungsi
10
masing-masing bagian. Untuk dapat memenuhi syarat bagi adanya
of accounts.
Praktek yang sehat ini harus berlaku untuk seluruh prosedur yang ada,
11
organisasi dan prosedur yang disusun itu sudah memisahkan tugas-
akhir.
jawabnya.
Perlu diingat bahwa pegawai yang cukup cakap untuk suatu pekerjaan
12
sudah cukup. Hal-hal seperti ini perlu dipertimbangkan agar diperoleh
dan apabila salah satu dari elemen ini tidak terpenuhi maka akan
berikut ini:
lainnya.
kelelahan.
13
Kolusi. Kolusi atau persekongkolan yang dilakukan oleh seorangn
14
Sasaran Program Raskin Tahun 2009 adalah berkurangnya beban
Raskin adalah:
Negara (BUMN).
Pangan.
Keuangan Daerah.
15
9. Peraturan Presiden RI No. 13 Tahun 2009, tentang Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan.
Raskin Pusat.
1. Pengelolaan
dan terjangkau.
16
pemangku kepentingan Raskin terutama RTS-PM Raskin, yang harus
2. Pengorganisasian
tingkat desa/kelurahan serta tim lainnya sesuai kebutuhan yang diatur dan
17
a. Tim Koordinasi Raskin Pusat
1) Kedudukan
Rakyat.
2) Tugas
3) Fungsi
18
Sekretariat. Pengarah terdiri dari Ketua dari unsur Kementerian
BULOG.
Dalam Negeri.
19
Departemen Pertanian, Badan Pusat Statistik, BPKP, dan Perusahaan
Umum BULOG.
PENGARAH
Ketua : Sekretaris Kementerian Koord Bidang Kesra RI
Anggota :
SEKRETARIAT
PELAKSANA
Wakil Ketua I/ Wakil Ketua II/ Wakil Ketua III/ Wakil Ketua IV/
Bidang Kebijakan Bidang Kebijakan Bidang Bidang Fasilitasi,
Perencanaan Anggaran : Pelaksanaan Monev dan
Direktur Pangan Direktur dan Ditribusi : Pengaduan :
dan Pertanian Anggaran III, Direktur Direktur Usaha
Bappenas Ditjen Anggaran Pelayanan Ekonomi Masyarakat
Departemen Publik Perum Ditjen
Keuangan BULOG PMD Depdagri
Skema 2.2
20
wilayahnya dengan membentuk Tim Koordinasi Raskin Tingkat Provinsi
sebagai berikut :
1) Kedudukan
gubernur.
2) Tugas
3) Fungsi
mempunyai fungsi :
Raskin Kabupaten/Kota.
kabupaten/kota.
21
4) Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Provinsi
keputusan gubernur.
1) Kedudukan
22
Tim Koordinasi Raskin Kabupaten/Kota adalah pelaksana program
2) Tugas
Kabupaten/Kota.
3) Fungsi
desa/kelurahan.
kecamatan, desa/kelurahan.
23
4) Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin
Kabupaten/Kota
kebutuhan.
sebagai berikut :
1) Kedudukan
24
Tim Koordinasi Raskin Kecamatan adalah pelaksana program Raskin
kepada camat.
2) Tugas
3) Fungsi
Distribusi Desa/Kelurahan.
desa/kelurahan.
25
Kesejahteraan Sosial, dan anggota terdiri dari aparat Kecamatan,
Raskin.
a) Kedudukan
b) Tugas
26
Divre/Subdivre/Kansilog Perum BULOG atau menyetor secara
DPM-2.
c) Fungsi
(2) Penerimaan uang hasil penjualan beras Raskin secara tunai dari
Bulog.
f. Satker Raskin
1) Kedudukan
2) Organisasi
a) Ketua
b) Anggota :
27
(1) Pegawai Perum BULOG yang ditetapkan melalui Surat
BULOG.
a) Ketua :
berikut :
Raskin di TD.
(2) Menerima uang HPB atau bukti setor bank dari Pelaksana
28
Order (DO), BAST, Rekap BAST di kecamatan (model MBA-
bulan.
1. Pagu Raskin
oleh Tim Koordinasi Raskin Pusat berdasarkan data RTS dari BPS
29
2) Data RTS Kabupaten/Kota dari BPS.
30
b. Apabila terdapat nama-nama RTS data BPS yang sudah tidak sesuai
Terhadap nama kepala RTS yang telahg meninggal dunia dan masih
menerima Raskin.
31
dan dilaporkan kepada Tim Koordinasi RASKIN Kabupaten/Kota
yaitu:
4. Rencana Distribusi
32
transportasi), perkembangan harga dan kebutuhan beras RTS-PM.
KEPALA GUDANG
ADMINISTRASI KANTOR KORLAP
1
Terima
Mulai TT & BAST
Terima
Uang Buku Kontrol
)Cheklist(
BAST
Tanda BAST
TT
Terima
Surat Jalan
SATGAS
33
lurah Arsip
1 2
Terima
,TT, BAST
SJ Satgas &
34
Buku Kontrol
)Cheklist(
Tanda
Terima
Membuat
SJ Mobil
2
Arsip
3
1
Surat Jalan
MOBIL
35
KEPALA
GUDANG
Bukti
Timbang
Bukti
Timbang
2
2
36
Skema 2.3. Mekanisme di atas dapat dilaksanakan setelah diterbitkannya DO/SPPB bulan
yang bersangkutan
beras Raskin. Apabila terdapat beras yang tidak sesuai standar, maka
37
Pelaksana Distribusi Raskin langsung mengembalikan beras kepada
kepala desa/lurah.
oleh kepala desa/lurah atau pejabat yang ditunjuk dengan nama, tanda
38
1) Realisasi distribusi Raskin tanggal 1-15 dibuat pada tanggal 16
bulan berikutnya.
Divisi Perbendaharaan.
TD.
39
Pembayaran (Kuitansi atau TT-HP Raskin) rangkap 3 oleh Satker
Distribusi Raskin harus berdasarkan bukti setor asli dan TT-HP Raskin
Distribusi Raskin.
40
Pemerintah provinsi/kabupaten/kota/kecamatan/desa/kelurahan
diharapkan dapat menyediakan dana talangan dari APBD atau dari sumber
masyarakat.
bagan alir dan unsure-unsur system pengendalian intern, yang meliputi: (1).
41
Pengendalian Intern terhadap Pendistribusian Raskin yang baik agar dapat
Skema 2.4
Kerangka Pikir
42