PEMBAHASAN
Pada sekitar tahun 1700, para ahli sejarah memperhitungkan bahwa angka
kematian ibu di amerika serikat adalah sebanyak 95%. Wanita menjalani
persalinan tidak dengan rasa bahagia, tetapi dengan perasaan takut pada
kematian meskipun beberapa diantara mereka sudah ditolong oleh dokter.
Salah satu alasan kenapa dokter banyak terlibat dalam persalinan adalah
untuk mengikis praktik sihir yang masih ada saat itu. Wanita mulai melihat
masalah – masalah dalam persalinan sebagai sesuatu yang alami, dimana
dokter memegang kendali. Dokter banyak memberikan obat – obatan tetapi
tidak mengindahkan aspek spiritual.
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Filofofi bahwa
kelahiran bayi adalah sesuatu hal yang normal dan tidak dapat dipisahkan
oleh kodrat wanita, mulai dibangun oleh bidan. Pada akhir abad ke 18,
banyak kalangan medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual
wanita tidak dapat belajar dan menerapkan metode obstetrik. Pendapat ini
digunakan untuk memfitnah bidan, sehingga bidan tidak mempunyai
pendukung, tidak mempunyai banyak uang, tidak terorganisir, tidak melihat
diri mereka sebagai seorang yang profesional. Sejak awal 1900 setengah
persalinan di amerika serikat ditangani oleh dokter, bidan hanya menangai
persalinannya wanita yang tidak mampu membayar dokter.
Tahun 1915 dokter joseph de lee menyatakan bahwa kelahiran bayi adalah
proses patologis dan bidan tidak mempunyai peran didalamnya. Ia
memberlakukan protap pertolongan persalinan di amerika serikat yaitu :
memberikan sedatif pada awal inpartu, membiarkan serviks berdilatasi,
memberikan ether pada kala II, melakukan episiotomi, melahirkan bayi
dengan forcep, ekstraksi placenta, memberikan uterotonika, serta menjahit
episiotomi. Akibat protap tersebut kematian ibu mencapai angka 600 – 700
kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1900 – 1930 dan sebanyak
30 – 50 % wanita melahirkan dirumah sakit. Tahun 1940 dokter Grantly Dick
meluncurkan buku tentang persalinan alamiah. Hal ini membuat para
spesialist obstetrist berusaha meningkatkan peran tenaga diluar medis
termasuk Bidan.
Tahun 1955American College of Nurse – Midwifery (ANCM) dibuka. Pada
tahun 1971 seorang bidan di Tennesche mulai menolong persalinan secara
mandiri di sebuah institusi kesehatan. Pada tahun 1979 badan pengawasan
obat Amerika menyatakan bahwa ibu bersalin yang menerima anastesi dalam
dosis tinggi telah melahirkan anak – anak yang mengalami kemunduran
perkembangan psikomotor. Hal ini membuat masyarakat tertarik pada proses
persalinan alamiah, persalinan dirumah dan memacu peran bidan. Pada era
1980-an, ANCM membuat pedoman alternatif lain dalam pelayanan
persalinan dan mengubah pernyataah yang negatif tentang home birth.
Pada tahun 1980-an, dibuat legalisasi tentang praktek profesional bidan. Hal
ini membuat bidan menjadi sebuah profesi dengan lahan praktek yang
spesifik dan membutuhkan organisasi yang mengatur profesi tersebut.
Saat ini, amerika serikat merupakan negara yang menyediakan perawatan
maternitas termahal di dunia, tetapi sekaligus merupakan negara industri yang
paling buruk dalam hasil perawatan antenatal diantara negara – negara
industri lainnya. Bidan menangani 1,1% persalinan di tahun 1980, 5,5% di
tahun 1994. Angka sectio secaria menurun dari 25% di tahun 1988 menjadi
21% di tahun 1995. penggunaan forcep menurun dari 5,5% ditahun 1989
menjadi 3,8% ditahun 1994.
1. Riwayat Awal
Pada abad ke-19, para bidan merintis menempuh perjalanan melewati dataran luas
dengan mengendarai wagon tertutup, mengikuti jalur Oregon dan Santa fe.
Sejarah Mormon mencatat peran terhormat dan fungsi kepahlawanan bidan
selama perjalanan mereka dari Illinois ke Utah pada tahun 1846 – 1847.
Pada Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Banyak kalangan
medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat
belajar dan menerapkan metode obstetric. Pendapat ini digunakan untuk
menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai dukungan, uang
tidak terorganisisr dan tidak diangap professional.
Kemudian pada awal Abad ke-20 penghargaan bidan mulai berkurang sehingga
menjadi salah satu profesi yang tidak dihormati karena dipicu oleh faktor yang
meliputi sikap agama, tuntutan ekonomi, fungsi bidan digantikan oleh dokter,
pendidikan yang tidak adekuat, tidak adanya pengaturan, arus pendatang dan
status wanita yang rendah.
Dokter lelaki kemudian menggantikan bidan perempuan, pada abad ke-18 dan 19
menandai perkembangan pesat ilmu kedokteran dan keperawatan serta penemuan
dan pendidikan yang berhubungan dengan praktik obstetric perkembangan ini
mencakup :
Dokter Samuel Bard, yang berkebangsaan Amerika Serikat banyak menulis buku-
buku kebidanan, diantaranya :
Ia juga yang pertama kali memperhatikan kondisi nifas dari ibu yang melahirkan.
Semua perkembangan ini, pengetahuan baru dan pendidikan ini tidak dapat
dinikmati oleh bidan karena adanya isolasi relative antara bidan yang satu dengan
yang lainnya, juga karena kurangnya jumlah sekolah organisasi nasional, jurnal
pengakuan hukum, atau cara lain dalam berkomunikasi yang dapat digunakan
oleh bidan.
Pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820, para wanita dari golongan
atas di kota-kota Amerika mulai meminta bantuan “Bidan Pria” atau dokter.bidan
hanya menangani wanita yang tidak mampu membayar dokter. Dengan
berubahnya kondisi kehidupan dikota, persepsi-persepsi baru para wanita dan
kemajuan dalam ilmu kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat
dipandang sebagai satu masalah medis sehingga harus dikelola oleh dokter.
Dua dekade pertama pada awal Abad 20 dicatat karena kurun waktu ini ditandai
oleh perawatan maternitas yang tidak adekuat dan tindakan selanjutnya dilakukan
untuk meningkatkan perawatan maternitas itu.
Tahun 1915, Dokter Joeseph Lee mengatakan bahwa kelahiran bayi adalah proses
pathologis dan bidan tidak mempunyai peran didalamnya, dan diberlakukannya
protap pertolongan persalinan di AS yaitu;
- melakukan episiotomi,
- menjahit episiotomi.
Akibat dari Protap tsb, angka kematian ibu mencapai 600-700/100.000 kel. Hidup
dan 30-50% merupakan kelahiran di rumah sakit.
Dari hasil sebuah penelitian, MCA menyimpulkan bahwa ada kebutuhan untuk
mempersiapkan perawat membantu persalinan normal dan membahas pembukaan
sekolah untuk Perawat Kebidanan.
Pada tahun 1925, didirikanlah Frontier Nursing Service (FNS), yang diprakarsai
oleh Mary Breckinridge (RN di AS dan State Certified midwife di inggris). Pada
bulan November tahun 1939 The Frontier Graduate school of midwife didirikan
dan mengubah namanya menjadi Frontier School of Midwifery and Family
Nursing (program family nursing ditutup pada tahun 1991). FNS tidak memiliki
program pendidikan Perawat-Kebidanan pertama di amerika serikat.
Sekolah Kebidanan Lobenstine merupakan salah satu bentukan MCA di kota New
York. Sekolah ini dibuka pada bulan September tahun 1932 dan meluluskan 6
mahasiswa pada th 1933.
Pada tahun 1934, MCA dan klinik kebidanan Lobenstine bergabung dibawah
naungan dan pengawasan Asosiasi Pusat Maternitas. Asosiasi ini juga memikul
tanggung jawab administrative dan financial bagi School Of The Association for
The Promotion and Standardization of Midwifery.
Ada tujuh program pendidikan perawat-bidan diseluruh Negara pada akhir tahun
1950-an, antara lain :
Sebagian besar lulusan MCA bekerja sebagai perawat pelaksana ataupun sebagai
pendidik perawat bidan klinik dalam program MCA atau FNS atau terlibat dalam
berbagai aspek kesehatan masyarakat. Pada tahun 1944, anggota medical mission
sister dibawah naungan katolik Roma, yang merupakan lulusan program MCA
mendirikan catholic Maternity Institute (CMI) di santa Fe, New Mexico.
Pada pertengahan dan akhir tahun 1940-an lulusan MCA di Universitas Yale
berfokus pada upaya mengembangkan Konsep dan Praktik rawat gabung dan
meneliti dampak persalinan normal (yang dipersiapkan dengan baik) dan
perawatan suportif berpusat keluarga untuk wanita yang menjalani masa
Antepartal, intrapartal, dan pascapartal.
Pada tahun 1950-an terjadi pengembangan tiga program pendidikan lain oleh para
lulusan MCA di Universitas Colombia, Universitas Jhon Hopkins, dan universitas
Yale.
Pada tahun 1940-an dan 1950-an muncul kebutuhan akan pelayanan perawat-
bidan untuk berfungsi sebagai pendidik dalam bidang keperawatan Maternitas.
E. Tahun 1960-an
Pada akhir tahun 1950-an dan 1960-an perawat-bidan melakukan upaya dengan
sangat hati-hati dan terkonsentrasi untuk dapat melakukan praktik klinik dirumah
sakit dengan pertimbangan sebagian besar persalinan berlangsung di rumah sakit
(pada saat mencapai kurang lebih 70 %).
F. Tahun 1970-an
Akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an merupakan kurun waktu
perkembangan pesat perawat bidan bersamaan dengan peningkatan pelayanaan
perawat-bidan dan program pendidikan yang tersebar luas selama dekade tersebut.
Pada akhir tahun 1970an pendidikan perawat-bidan telah berkembang dan secara
keseluruhan mencapai 22 program yang berkembang selama 37 tahun kemudian
mengalami penggandaan dalam kurun waktu 10 tahun. Lima belas program baru
dibuka selama periode tersebut. Enam program diantaranya ditutup kembali :
G. Tahun 1980-an
Bermula dari praktik yang dilakukan hampir diseluruh pusat kesehatan eksklusif,
dirumah sakit kota, bahkan di area pingiran kota pada awal tahun 1960-an,
perawat-bidan telah memasuki semua tipe tatanan kesehatan yang mungkin pada
akhir tahun 1970-an dan menjelang awal 1980-an.
Pada akhir tahun 1970-an dan menjelang awal 1980-an terlihat perkembangan
pesat pusat persalinan diluar rumah sakit dengan maternity center association
sebagai penggeraknya.
Pada Tahun 1982, bidan tradisional mengatur diri mereka sendiri dengan
membentuk Midwifes Allliance of North America (MANA) dengan melibatkan
bidan di Canada dan Mexico juga bidan di Amerika Serikat. MANA dibentuk
untuk meningkatkan Komunikasi antar bidan serta membuat peraturan sebagai
dasar kompetensi untuk melindungi bidan.
Pada tahun 1986, MANA mendirikan Interim Registery Board (IRB) dengan
tujuan menyelenggarakan suatu penilaian dan mempertahankan keanggotaan
bidan yang lulus dalam penilaian tsb.
Secara perlahan IRB berpisah dari MANA dan bergabung menjadi North
American Registery of Midwives (NARM)
Pada tahun 1994, ACNM mengambil sikap tegas dalam menetapkan standar surat
pengakuan terhadap bidan yang bukan perawat. ACNM DOA mengembangkan
criteria untuk program pendidikan dasar bagi bukan perawat-kebidanan.
Program Pendidikan pertama bagi bidan bukan perawat yang telah menjalani
prakreditasi oleh ACNM DOA dimulai pada tahun 1996, yang meluluskan
siswanya pertama kali tahun 1997, pada tahun 1999 program tsb telah mendapat
akreditasi penuh.
Pada saat yang sama, Midwifery Education and Acreditation Council (MEAC)
mengatur dan mengukuhkan dirinya hanya pada pengakreditasian pendidikan
bidan jalan-masuk-langsung bukan perawat pada siklus maternitas dan praktik
diluar rumah sakit-khususnya persalinan di rumah.
Kebidanan yang telah memiliki izin pada permulaan tahun ini mengarahkan kedua
jenis perawat dan dua tipe bukan perawat direct entry untuk menjadi bidan
bersertifikat (CNM, CM, CPM), dengan proses pendidikan yang berbeda dan dua
ruang lingkup praktik yang berbeda, tetapi setelah mendapat penjelasan yang tepat
sehinga dapat membedakannya dengan bidan tradisional yang tidak memiliki
surat izin.
Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh bidan Amerika saat ini adalah :
Pendidikan Kebidanan yang biasanya berbentuk praktek lapangan, sampai saat ini
mereka biasa menangani persalinan dengan pengalaman sebagai bidan. Bidan
adalah sesorang yang telah menyelesaikan pendidikan selama empat tahun dan
praktek lapangan selama dua tahun, yang mana biayanya sangat mahal.
Kebidanan memiliki organisasi untuk membentuk standar, menyediakan sertifikat,
dan membuat izin praktek.
Pada tahun 1956, ACNM dan AACNM diterima oleh ICM atas rekomendasi
Negara inggris dan Skotlandia dan seluruh lembaga ICM. Tahun 1969, AANM
bergabung deng ACNM membentuk ACNM.
Tahun 1972, ACNM menjadi tuan rumah dalam kongres tiga tahunan ICM di
Washington,D.C., ketika Lucille Woodville (presiden ACNM periode 1960-1971
yang juga menjadi Consultant Bureau of Indian Health Affair) menjadi Presiden
ICM periode 1969-1972.
Sasaran yang ingin dicapai ACNM, pertama kali diuraikan dlm articles of
Incorporation pd thn 1955 dan diperbaharui pada tahun 2000, mencerminkan
perhatian perawat-bidan terhadap kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi.
Dimulai dengan 124 anggota, berkembang menjadi 860 pada tahun 1975 dan
meningkat menjadi 1500 pada tahun 1980, meningkat lagi manjadi 2534 di tahun
1984 dan 5000 angg. Pada tahun 1995.