Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Kebidanan di Amerika

Pada sekitar tahun 1700, para ahli sejarah memperhitungkan bahwa angka
kematian ibu di amerika serikat adalah sebanyak 95%. Wanita menjalani
persalinan tidak dengan rasa bahagia, tetapi dengan perasaan takut pada
kematian meskipun beberapa diantara mereka sudah ditolong oleh dokter.
Salah satu alasan kenapa dokter banyak terlibat dalam persalinan adalah
untuk mengikis praktik sihir yang masih ada saat itu. Wanita mulai melihat
masalah – masalah dalam persalinan sebagai sesuatu yang alami, dimana
dokter memegang kendali. Dokter banyak memberikan obat – obatan tetapi
tidak mengindahkan aspek spiritual.
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Filofofi bahwa
kelahiran bayi adalah sesuatu hal yang normal dan tidak dapat dipisahkan
oleh kodrat wanita, mulai dibangun oleh bidan. Pada akhir abad ke 18,
banyak kalangan medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual
wanita tidak dapat belajar dan menerapkan metode obstetrik. Pendapat ini
digunakan untuk memfitnah bidan, sehingga bidan tidak mempunyai
pendukung, tidak mempunyai banyak uang, tidak terorganisir, tidak melihat
diri mereka sebagai seorang yang profesional. Sejak awal 1900 setengah
persalinan di amerika serikat ditangani oleh dokter, bidan hanya menangai
persalinannya wanita yang tidak mampu membayar dokter.
Tahun 1915 dokter joseph de lee menyatakan bahwa kelahiran bayi adalah
proses patologis dan bidan tidak mempunyai peran didalamnya. Ia
memberlakukan protap pertolongan persalinan di amerika serikat yaitu :
memberikan sedatif pada awal inpartu, membiarkan serviks berdilatasi,
memberikan ether pada kala II, melakukan episiotomi, melahirkan bayi
dengan forcep, ekstraksi placenta, memberikan uterotonika, serta menjahit
episiotomi. Akibat protap tersebut kematian ibu mencapai angka 600 – 700
kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1900 – 1930 dan sebanyak
30 – 50 % wanita melahirkan dirumah sakit. Tahun 1940 dokter Grantly Dick
meluncurkan buku tentang persalinan alamiah. Hal ini membuat para
spesialist obstetrist berusaha meningkatkan peran tenaga diluar medis
termasuk Bidan.
Tahun 1955American College of Nurse – Midwifery (ANCM) dibuka. Pada
tahun 1971 seorang bidan di Tennesche mulai menolong persalinan secara
mandiri di sebuah institusi kesehatan. Pada tahun 1979 badan pengawasan
obat Amerika menyatakan bahwa ibu bersalin yang menerima anastesi dalam
dosis tinggi telah melahirkan anak – anak yang mengalami kemunduran
perkembangan psikomotor. Hal ini membuat masyarakat tertarik pada proses
persalinan alamiah, persalinan dirumah dan memacu peran bidan. Pada era
1980-an, ANCM membuat pedoman alternatif lain dalam pelayanan
persalinan dan mengubah pernyataah yang negatif tentang home birth.
Pada tahun 1980-an, dibuat legalisasi tentang praktek profesional bidan. Hal
ini membuat bidan menjadi sebuah profesi dengan lahan praktek yang
spesifik dan membutuhkan organisasi yang mengatur profesi tersebut.
Saat ini, amerika serikat merupakan negara yang menyediakan perawatan
maternitas termahal di dunia, tetapi sekaligus merupakan negara industri yang
paling buruk dalam hasil perawatan antenatal diantara negara – negara
industri lainnya. Bidan menangani 1,1% persalinan di tahun 1980, 5,5% di
tahun 1994. Angka sectio secaria menurun dari 25% di tahun 1988 menjadi
21% di tahun 1995. penggunaan forcep menurun dari 5,5% ditahun 1989
menjadi 3,8% ditahun 1994.

2.2 Sejarah Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Amerika Serikat

1. Riwayat Awal

Riwayat bidan di Amerika serikat dimulai dengan masuknya kolonial di dunia


baru. Bidan berada diantara wanita pertama yang tinggal di dalam koloni-koloni.
Kendati secara pasti bidan telah ditengah-tengah orang Amerika Asli, sejarahnya
belum dikenali dan belum diteliti secara umum.
Pada pertengahan Abad ke-17, sesuai dengan informasi yang tercatat dalam
catatan dan piagam kota : Bidan merupakan profesi penting dalam kehidupan
masyarakat kolonial dan diperlakukan dengan sangat hormat, dan mereka
disediakan rumah, tanah, makanan dan honor sebagai bayaran untuk pelayanan
mereka.

Pada abad ke-19, para bidan merintis menempuh perjalanan melewati dataran luas
dengan mengendarai wagon tertutup, mengikuti jalur Oregon dan Santa fe.
Sejarah Mormon mencatat peran terhormat dan fungsi kepahlawanan bidan
selama perjalanan mereka dari Illinois ke Utah pada tahun 1846 – 1847.

Pada Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Banyak kalangan
medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat
belajar dan menerapkan metode obstetric. Pendapat ini digunakan untuk
menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai dukungan, uang
tidak terorganisisr dan tidak diangap professional.

Kemudian pada awal Abad ke-20 penghargaan bidan mulai berkurang sehingga
menjadi salah satu profesi yang tidak dihormati karena dipicu oleh faktor yang
meliputi sikap agama, tuntutan ekonomi, fungsi bidan digantikan oleh dokter,
pendidikan yang tidak adekuat, tidak adanya pengaturan, arus pendatang dan
status wanita yang rendah.

Dokter lelaki kemudian menggantikan bidan perempuan, pada abad ke-18 dan 19
menandai perkembangan pesat ilmu kedokteran dan keperawatan serta penemuan
dan pendidikan yang berhubungan dengan praktik obstetric perkembangan ini
mencakup :

1. Berakhirnya penggunaan forsep (alat rahasia keluarga Chamberlen)


2. Perkembangan teknik yang menurunkan resiko praktek seksio cesaria
3. Dirintisnya penggunaan anastesia obstetric
4. Upaya mengatasi demam puerperal
5. Munculnya keperawatan modern pada tahun 1860an
6. Perlibatan obstetric pada praktek kedokteran
Beberapa dokter yang memberikan kontribusi yang bermakna bagi ilmu
pengetahuan dan seni obstetric, antara lain :

1. William Smallie (1697 – 1763)

Beliau menyelengarakan pengawasan dan pendidikan, yang mengembangkan


pendidikan dengan menggunakan boneka peraga dan mencatat semua pasiennya
dengan sangat teliti, mengidentifikasi mekanisme persalinan dan membuktikan
kesalahan sejumlah mitos pemahaman yang keliru.

1. William Hunter (1718 – 1783)

Kontribusi beliau dalam pendidikan anatomi, mencakup; penemuan yang


berkaitan dengan system linfe, sirkulasi plasenta, dan kehamilan uterus.

1. William Shippen, Jr. (1736 -1808)

Beliau adalah pengajar pertama dalam bidang obstetric, ia mendirikan kursus


Kebidanan dan Rumah Sakit bersalin, pada Tahun 1762. Kemudian pada tahun
1810 bersama Dokter Thomas Chaakley mempromosikan Partus buatan pada bayi
Premature pada ibu yang pinggulnya sempit.

1. Dr. Sammuel Bard (tahun 1742 – 1821)

Dokter Samuel Bard, yang berkebangsaan Amerika Serikat banyak menulis buku-
buku kebidanan, diantaranya :

1. Cara Pengukuran Konyugata diagonalis


2. Kelainan-kelainan pinggul
3. Melarang pemeriksaan dalam apabila tidak ada indikasi.
4. Membagi persalinan dala empat kala
5. Menasehatkan jangan menarik tali pusat untuk mencegah terjadinya
inversio uteri.
6. Mengajarkan bahwa letak muka dapat lahir spontan
7. Melarang pemakaian cunam berulang-ulang karena banyak menimbulkan
kerugian.

1. Dr. Walter Channing (tahun 1786 – 1876)

Channing memperoleh gelar dokter pertama kali dari Universitas Edinburgh. Ia


adalah Professor kebidanan dan hukum kedokteran pertama yang diperoleh dari
universitas Harvard. Ia adalah salah satu dari dokter yang pertama kali
menggunakan anesthesia (bius) kepada ibu yang melahirkan, dan ia membuat
risalah untuk kepentingan itu, diberi judul “Treatise on etherization in child birth,
illustrated by 581 cases,” tahun 1849.

Ia juga yang pertama kali memperhatikan kondisi nifas dari ibu yang melahirkan.

1. Hugh L. Hodge, M.D (tahun 1796 – 1873)

Nama lengkapnya Hugh Lenox Hodge. Ia adalah dokter berkebangsaan Amerika,


dilahirkan di Philadelphia, pada tanggal 27 Juni 1796, memperoleh gelar dokter
dari Universitas Pennsylvania.

Ia mempelajari letak belakang kepala, mekanisme letak sungsang, pemasangan


forcep harus disamping kepala anak, kecuali bila kepala masih tinggi, membagi
turunnya kepala dengan bidang-bidang dasar panggul (bidang Hodge). Disamping
itu ia menulis buku yang terkenal pada tahun 1866, yakni “the principle and
practice of obstetrics”. Buku ini terkenal di Amerika dan luar Amerika,
diterbitkan oleh Thomas Sinclair dari Philadelphia.

Semua perkembangan ini, pengetahuan baru dan pendidikan ini tidak dapat
dinikmati oleh bidan karena adanya isolasi relative antara bidan yang satu dengan
yang lainnya, juga karena kurangnya jumlah sekolah organisasi nasional, jurnal
pengakuan hukum, atau cara lain dalam berkomunikasi yang dapat digunakan
oleh bidan.

Pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820, para wanita dari golongan
atas di kota-kota Amerika mulai meminta bantuan “Bidan Pria” atau dokter.bidan
hanya menangani wanita yang tidak mampu membayar dokter. Dengan
berubahnya kondisi kehidupan dikota, persepsi-persepsi baru para wanita dan
kemajuan dalam ilmu kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat
dipandang sebagai satu masalah medis sehingga harus dikelola oleh dokter.

B. Awal Abad ke-20

Dua dekade pertama pada awal Abad 20 dicatat karena kurun waktu ini ditandai
oleh perawatan maternitas yang tidak adekuat dan tindakan selanjutnya dilakukan
untuk meningkatkan perawatan maternitas itu.

Tahun 1915, Dokter Joeseph Lee mengatakan bahwa kelahiran bayi adalah proses
pathologis dan bidan tidak mempunyai peran didalamnya, dan diberlakukannya
protap pertolongan persalinan di AS yaitu;

- diberikannya sedative pada awal inpartu,

- membiarkan servik berdilatasi,

- memberikan ether pada kala dua,

- melakukan episiotomi,

- melahirkan bayi dengan forcep Ekstraksi,

- memberikan uterustonika, serta

- menjahit episiotomi.

Akibat dari Protap tsb, angka kematian ibu mencapai 600-700/100.000 kel. Hidup
dan 30-50% merupakan kelahiran di rumah sakit.

Pada periode ini, ada dua Asosiasi dibentuk :

1. Children’s Bureau (Biro anak) : dibentuk di Washington, D.C pada 1903


yang disarankan pembentukannya oleh Lilian Wald (seorang perawat dan
pendiri Henry Street settlement dan Visiting Nurse Association di New
York)Kegiatannya adalah meneliti kematian Bayi yang menurut data
Statistik yang ada AKB mencapai 124/1000 kel hidup. Kemudian
ditemukan hubungan yang tak terelakkan antara kesehatan Ibu dan
kesehatan Bayi selama siklus maternitas. Dan kemudian meneliti angka
kemtian ibu melahirkan dan berkesimpulan bahwa ternyata perawatan
awal dan perawatan lanjutan merupakan langkah yang sangat penting
utnuk menurunkan AKB dan AKI. Berkat informasi ini, gagasan
perawatan maternal mendapat penghargaan dan konsep pelayanan
kesehatan sepanjang periode intra konsepsi mulai berkembang.
2. Maternity Center Association) : dibentuk di kota New York. Pada tahun
1915 dari hasil penelitian lain oleh Komite Kesehatan yang sekali lagi
menemukan adanya hubungan antara AKI dengan kurangnya perawatan
prenatal, menuntun penyusunan membentuk rencana yang berpusat dikota
dan pembentukan sebuah pusat Maternitas di setiap wilayah yang pertama
kali dibuka pada tahun 1917. Seiring dgn perkembangan Pusat Maternitas,
maka dibentuklah Asosiasi Pusat Maternitas (Maternity Center Asosiation)
pada tahun 1918 dan pada tahun 1920 MCA sudah memiliki 30 anggota
di New York City.

Dari hasil sebuah penelitian, MCA menyimpulkan bahwa ada kebutuhan untuk
mempersiapkan perawat membantu persalinan normal dan membahas pembukaan
sekolah untuk Perawat Kebidanan.

Pada tahun 1925, didirikanlah Frontier Nursing Service (FNS), yang diprakarsai
oleh Mary Breckinridge (RN di AS dan State Certified midwife di inggris). Pada
bulan November tahun 1939 The Frontier Graduate school of midwife didirikan
dan mengubah namanya menjadi Frontier School of Midwifery and Family
Nursing (program family nursing ditutup pada tahun 1991). FNS tidak memiliki
program pendidikan Perawat-Kebidanan pertama di amerika serikat.

C. Progran Pendidikan Perawat-Kebidanan Pertama

1. Sekolah Kebidanan Manhattan


Pada tahun 1925 di Kota New York, merupakan sekolah yang pertama kali
didirikan khusus untuk mendidik lulusan perawat yang ingin menjadi bidan.
TMMS bergabung dengan Manhattan Maternity and Dispensary, sebuah rumah
sakit khusus yang memberi pelayanan maternitas.

Sekolah ini ditutup pada tahun 1931

1. Sekolah Kebidanan Lobenstine

Sekolah Kebidanan Lobenstine merupakan salah satu bentukan MCA di kota New
York. Sekolah ini dibuka pada bulan September tahun 1932 dan meluluskan 6
mahasiswa pada th 1933.

Pada tahun 1934, MCA dan klinik kebidanan Lobenstine bergabung dibawah
naungan dan pengawasan Asosiasi Pusat Maternitas. Asosiasi ini juga memikul
tanggung jawab administrative dan financial bagi School Of The Association for
The Promotion and Standardization of Midwifery.

2. Program Pendidikan Selanjutnya

Ada tujuh program pendidikan perawat-bidan diseluruh Negara pada akhir tahun
1950-an, antara lain :

- 1932 : School of The Association for The Promotion and Standardization


of Midwifery (menjadi Maternity center Association School of Nurse-midwifery
pada tahun 1934: berafiliasi dengan Downstate Medical Center, state University
of New York, tahun 1958; juga termasuk afiliasi awal MCA dan Kings Country
Hospital dengan Hopkins University selama 1958 sampai 1960)

- 1939 : Frointer Graduate School of Midwifery dari FNS, Hyden,


Kentucky.

- 1945 : Catholik Maternity institute Shool of Nurse-Midwifery, santa Fe,


New Mexico (ditutup pada tahu 1968)
- 1947 : Catholik University of America, Washington D.C (berafiliasi
dengan catholic Maternity Institute), kemudian ditutup pada tahun 1968)

- 1955 : Colombia University Graduate Program In Maternity Nursing, New


York City, New York

- 1956 : The Jhon Hopkins University Nurse-Midwifery Program,


Baltimore, Maryland (ditutup pada tahun 1981)

- 1956 : Yale University Graduate Maternal and Newborn health Nursing


Program, New Haven, Connecticut.

Dua sekolah lain dibuka, yaitu :

- 1941 : The Tuskegee school of Nurse-Midwifery di Tuskegee, Alabama.


Ditutup pada tahun 1946

- 1942 : The Flint-Goodridge scholl of Nurse-Midwifery di New Orleans,


Lousiana dan akhirnya ditutup thn 1943.

D. Tahun 1940-an dan 1950-an

Sebagian besar lulusan MCA bekerja sebagai perawat pelaksana ataupun sebagai
pendidik perawat bidan klinik dalam program MCA atau FNS atau terlibat dalam
berbagai aspek kesehatan masyarakat. Pada tahun 1944, anggota medical mission
sister dibawah naungan katolik Roma, yang merupakan lulusan program MCA
mendirikan catholic Maternity Institute (CMI) di santa Fe, New Mexico.

Pada pertengahan dan akhir tahun 1940-an lulusan MCA di Universitas Yale
berfokus pada upaya mengembangkan Konsep dan Praktik rawat gabung dan
meneliti dampak persalinan normal (yang dipersiapkan dengan baik) dan
perawatan suportif berpusat keluarga untuk wanita yang menjalani masa
Antepartal, intrapartal, dan pascapartal.
Pada tahun 1950-an terjadi pengembangan tiga program pendidikan lain oleh para
lulusan MCA di Universitas Colombia, Universitas Jhon Hopkins, dan universitas
Yale.

Pada tahun 1940-an dan 1950-an muncul kebutuhan akan pelayanan perawat-
bidan untuk berfungsi sebagai pendidik dalam bidang keperawatan Maternitas.

Tahun 1955, American College of Nurse-Midwives (ACNM) dibuka. ACNM


merupakan organisasi Profesional Nasional bagi Certified Nurse-Midwives dan
Certified Midwives. Kongres ACNM pertama kali diadakan pada tanggal 12 dan
13 november 1955 di kota Kansas, Missouri. Pada pertemuan tsb, memilih Hattie
Hemschemeyer sebagai ketuanya. Pada tahun 1956 ACNM dan AACNM terdaftar
di ICM (International Confaderation of Midwives).

E. Tahun 1960-an

Pada tahun 1960-an kesempatan untuk melakukan praktik klinik perawat


kebidanan masih sangat terbatas bagi lulusan perawat-bidan. Hanya ada 2 negara
dan satu kota yang secara hukum mengakui praktik perawat-kebidanan pada saat
itu, yaitu New Mexico dan Kentucky dan kota New York.

Pada akhir tahun 1950-an dan 1960-an perawat-bidan melakukan upaya dengan
sangat hati-hati dan terkonsentrasi untuk dapat melakukan praktik klinik dirumah
sakit dengan pertimbangan sebagian besar persalinan berlangsung di rumah sakit
(pada saat mencapai kurang lebih 70 %).

Perkembangan kesempatan untuk melakukan praktek klinik perawat-kebidanan


tetap berjalan lambat hingga menjelang akhir tahun menjelang akhir tahun
1960an. Namun sebelum tahun 1968 perawat bidan mulai bekerja pada program
perawat kebidanan Maternal Infant Care (MIC) di kota New York untuk
melakukan praktek Maternalitas di klinik dalam masyarakat yang masih memiliki
kaitan dengan rumah sakit.

Lima program pendidikan perawat-kebidanan dibuka pada tahun 1960an. Empat


dari program tersebut ditutup :
- 1960-1981: University of Puerto Rico/Caparra Height District Hospital

- 1963-1972: New York Medical College Graduate School of Nurse-


Midwifery Program, kota New York.

- 1965 : University of Utah Graduate Maternal Infant Nursing Program.

- 1966-1975: Ponce District Hospital, Ponce, Puerto Rico

- 1969-1985: University of Mississipi Medical Center Nurse-Midwifery


Program.

Sejumlah tantangan turut memberi andil dalam perkembangan praktek dan


pendidikan yang masih sangat lamban ini, diantaranya masih adanya pemahaman
yang keliru dan stereotip yang berkaitan dengan perawat-bidan yang
menimbulkan sikap permusuhan yang ditunjukkan beberapa profesional
kesehatan.

F. Tahun 1970-an

Akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an merupakan kurun waktu
perkembangan pesat perawat bidan bersamaan dengan peningkatan pelayanaan
perawat-bidan dan program pendidikan yang tersebar luas selama dekade tersebut.
Pada akhir tahun 1970an pendidikan perawat-bidan telah berkembang dan secara
keseluruhan mencapai 22 program yang berkembang selama 37 tahun kemudian
mengalami penggandaan dalam kurun waktu 10 tahun. Lima belas program baru
dibuka selama periode tersebut. Enam program diantaranya ditutup kembali :

- 1972 : University of Illinois at Chicago Nurse midwifery


Program

- 1971-1975 : Loma Linda University Nurse midwifery Program,


California

- 1973 : University of Minesota Nurse Midwifery Program


- 1973 : Medical University of South Carolina Nurse Midwifery
Program

- 1973 : Georgestown University Nurse Midwifery Program,


Washington D.C

- 1973-1984 : St. Lois University Graduate Program in Nurse


Midwufery, Missouri

- 1973-1985 : Mehery Medical College Nurse-Midwifery Program,


Nashville. Tennessee

- 1973 – 1998 : University Of Kentucky Nurse-midwifery Program

- 1975 : University Of Medicien and Dentistry of new Jersey


Nurse-Midwifery Program

- 1975 : University of California, Sandiago Nurse-Midwifery


program

- 1974-1997 : U.S. Air Force Nurse-Midwifery Program, Anderews


air force base-Maryland

- 1976 : Emory University Nurse-Midwifery Program Atlanta,


Georgia

- 1977 -1985 : Universitas of Arizona Nurse-Midwifery Program

- 1978 : University of Miami Nurse-Midwifery Program Florida

- 1978 : San Fransisco General Hospital/Univesity of California


san Fransisco Interdepartemental Nurse-Midwifery Education Program

Pada tahun 1973 diselenggarakan lokakarya yang dihadiri para direktur


pendidikan perawat kebidanan dan pelayanan, yang berfokus pada bagaimana
mengupayakan interdependensi di antara perawat-bidan. Selanjutnya para
perawat-bidan mengabungkan diri supaya dapat menyediakan fasilitas klinik dan
fakultas klinik untuk memperlancar pendidikan. Suka cita dan motifasi untuk
melakukan praktek perawat bidan muncul dari pemberian pelayanan yang
ditujukan langsung kepada para wanita,bayi, dan keluarga mereka.

Pada tahun 1970an telah disahkan mekanisme surat pengakuan bersertifikat


nasional terhadap seseorang perawat bidan bersertifikat dan akreditasi program
pendidikan perawat kebidanan. Satu dekade kemudian, kedua mekanisme surat
pengakuan bersertifikat ACNM disahkan organisasi pelindung dengan tujuan :
sertifikat diakui oleh National Commission of Health Certifying Agencies. Dan
akreditasi program pendidikan perawat-bidan dasar yang juga telah diakui oleh
Departemen Pendidikan Amerika Serikat (USDOE). Selama tahun 1970an,
perawat-bidan tidak hanya diterima dalam masyarakat, tetapi juga sangat
dibutuhkan. Kebidanan tardisional berkembang pada tahun 1970an sebagai
respons terhadap kelompok masyarakat yang tidak puas kemudian ingin
melahirkan bayinya diluar rumah sakit. Bidan ini bukan perawat tetapi
menyelesaikan pendidikan formal yang membuatnya diakui sebagai perawat-
bidan profesional yang memiliki surat pengakuan dan mengikuti aturan yang
ditetapkan secara professional.

Sejumlah kelompok dan organisasi pendukung bidan tradisional dan persalinan di


rumah muncul selama tahun 1970an : NAPSAC (National Association of Parents
and Professionals for Safe Alternatives in Childbirth), HOME (Home Orientate
Maternity Experience), ACHI (Asssociation of Childred at Home International)
dan NMA (National Midwifes Association). Beberapa organisasi yang telah ada,
seperti ICEA (International Childbirth education Association) dan La Leche
League memberikan dukungan lebih besar. Pada tahun 1977 di El Paso, telah
dilangsungkan Pertemuan nasional pertama yang membahas masalah bidan .

G. Tahun 1980-an

Pada Tahun 1980-an Perawat-Bidan melakukan Praktik mencakup seluruh rentang


area yang mungkin dimasuki dari klinik dan program yang didanai pemerintah
sampai HMO dan Rumah Sakit, dari mereka untuk Dokter sampai mereka yang
memperkerjakan dan menyediakan pelayanan kesehatan dalam rentang penuh,
dari pelayanan persalinan didalam Rumah Sakit sampai pelayanan persalinan
diluar rumah sakit atau campuran keduanya.

Bermula dari praktik yang dilakukan hampir diseluruh pusat kesehatan eksklusif,
dirumah sakit kota, bahkan di area pingiran kota pada awal tahun 1960-an,
perawat-bidan telah memasuki semua tipe tatanan kesehatan yang mungkin pada
akhir tahun 1970-an dan menjelang awal 1980-an.

Pada akhir tahun 1970-an dan menjelang awal 1980-an terlihat perkembangan
pesat pusat persalinan diluar rumah sakit dengan maternity center association
sebagai penggeraknya.

Pada Tahun 1982, bidan tradisional mengatur diri mereka sendiri dengan
membentuk Midwifes Allliance of North America (MANA) dengan melibatkan
bidan di Canada dan Mexico juga bidan di Amerika Serikat. MANA dibentuk
untuk meningkatkan Komunikasi antar bidan serta membuat peraturan sebagai
dasar kompetensi untuk melindungi bidan.

Pada tahun 1986, MANA mendirikan Interim Registery Board (IRB) dengan
tujuan menyelenggarakan suatu penilaian dan mempertahankan keanggotaan
bidan yang lulus dalam penilaian tsb.

Secara perlahan IRB berpisah dari MANA dan bergabung menjadi North
American Registery of Midwives (NARM)

Pada tahun 1991 National Coalition of Midwifery Educator membentuk


Midwifery Education and Accreditatin Council (MEAC)

H. Tahun 1990-an dan awal 2000-an

Awal tahun 1990-an menjadi saksi lonjakan pertumbuhan program pendidikan


perawat-bidan yang disebabkan kerena pengakuan Negara terhadap kualitas dan
keefektifan pelayanan perawat-bidan dan anggaran yang diberikan Negara untuk
mendanai program tsb.
Pada tahun 1990, ACNM DOA (American College of Nurse-Miwives Divison of
Accreditation) merupakan divisi pertama yang diakui oleh U.S. Departement of
Education (USDOE) sebagai badan akreditasi.

Pada tahun 1994, ACNM mengambil sikap tegas dalam menetapkan standar surat
pengakuan terhadap bidan yang bukan perawat. ACNM DOA mengembangkan
criteria untuk program pendidikan dasar bagi bukan perawat-kebidanan.

Program Pendidikan pertama bagi bidan bukan perawat yang telah menjalani
prakreditasi oleh ACNM DOA dimulai pada tahun 1996, yang meluluskan
siswanya pertama kali tahun 1997, pada tahun 1999 program tsb telah mendapat
akreditasi penuh.

Pada bulan mei 2001, USDOE selain memperbaharui pengakuannya terhadap


ACNM DOA dalam hal prakreditasi dan akreditasi program pendidikan perawat-
kebidanan dan mengakui perluasan lingkup akreditasnya yang mencakup
prakreditasi dan akreditasi pendidikan kebidanan langsung bagi bidan bukan
perawat.

Pada saat yang sama, Midwifery Education and Acreditation Council (MEAC)
mengatur dan mengukuhkan dirinya hanya pada pengakreditasian pendidikan
bidan jalan-masuk-langsung bukan perawat pada siklus maternitas dan praktik
diluar rumah sakit-khususnya persalinan di rumah.

Pada tahun 2001 National Association of Certified Profesional Midwives


dibentuk dalam rangka mendirikan sebuah organisasi professional dan membuat
standar praktik nasional bagi CPM (Certified Proffesional Midwife).

Kebidanan yang telah memiliki izin pada permulaan tahun ini mengarahkan kedua
jenis perawat dan dua tipe bukan perawat direct entry untuk menjadi bidan
bersertifikat (CNM, CM, CPM), dengan proses pendidikan yang berbeda dan dua
ruang lingkup praktik yang berbeda, tetapi setelah mendapat penjelasan yang tepat
sehinga dapat membedakannya dengan bidan tradisional yang tidak memiliki
surat izin.
Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh bidan Amerika saat ini adalah :

1. Walaupun ada banyak undang-undang baru, direct entry midwife masih


dianggap illegal di beberapa Negara bagian.
2. Lisensi praktek berbeda disetiap bagian, tidak ada standar nasional
sehingga tidak ada defenisi yang jelas tentang bidan sebagai seorang yang
telah terdidik dan memiliki standar kompetensi yang sama. Sedikit sekali
data akurat tentang Direct Entry Midwives dan jumlag persalinan yang
mereka tangani.
3. Kritik tajam dari profesi medis kepada Direct Entry Midwives ditambah
dengan isolasi dari system pelayanan kesehatan pokok telah mempersulit
sebagian besar dari mereka untuk memperoleh dukungan medis yang
adekuat bila terjadi keadaan gawat darurat.

Pendidikan Kebidanan yang biasanya berbentuk praktek lapangan, sampai saat ini
mereka biasa menangani persalinan dengan pengalaman sebagai bidan. Bidan
adalah sesorang yang telah menyelesaikan pendidikan selama empat tahun dan
praktek lapangan selama dua tahun, yang mana biayanya sangat mahal.
Kebidanan memiliki organisasi untuk membentuk standar, menyediakan sertifikat,
dan membuat izin praktek.

American College of Nurse-Midwifery (ACNM)

ACNM merupakan organisasi Profesional nasional bagi Certified Nurse-


Midwives dan Certified Midwives. Misinya adalah meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayinya dalam keluarga mereka dan
dimasyarakat lewat pengembangan dan dukunga profesi kebidanan seperti yang
dilakukan oleh CNM dan CM. ACNM menjadi badan usaha pada tahun 1995,
didirikan sebagai jawaban terhadap perkembangan berkelanjutan serangkaian
keadaan yang membutuhkan kreasi secepatnya.

Pertemuan tahunan ACNM yg pertama diadakan pada tanggal 12 dan 13


November 1955 di Kansas, Missiouri. Hattie Hemschemeyer (direktur maternity
Center Association School of Nures-Midwifery) yang terpilih menjadi presiden
pertama ACNM.

Pada tahun 1956, ACNM dan AACNM diterima oleh ICM atas rekomendasi
Negara inggris dan Skotlandia dan seluruh lembaga ICM. Tahun 1969, AANM
bergabung deng ACNM membentuk ACNM.

Tahun 1972, ACNM menjadi tuan rumah dalam kongres tiga tahunan ICM di
Washington,D.C., ketika Lucille Woodville (presiden ACNM periode 1960-1971
yang juga menjadi Consultant Bureau of Indian Health Affair) menjadi Presiden
ICM periode 1969-1972.

Sasaran yang ingin dicapai ACNM, pertama kali diuraikan dlm articles of
Incorporation pd thn 1955 dan diperbaharui pada tahun 2000, mencerminkan
perhatian perawat-bidan terhadap kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi.

Keanggotaan ACNM sejak awal dibentuk memiliki karkteristik berdedikasi,


berkomitmen, kerja keras, berani menyampaikan pendapat, pengorbanan diri, visi
dan semangat untuk menjadi perintis. Catatan riwayat singkat ACNM melibatkan
orang-orang dengan pemikiran besar kreatif, yang juga berkeinginan untuk
melakukan kerja terperinci sementara, disisi lain, bersedia merogoh saku sendiri
untuk membiayai hal tersebut.

Dimulai dengan 124 anggota, berkembang menjadi 860 pada tahun 1975 dan
meningkat menjadi 1500 pada tahun 1980, meningkat lagi manjadi 2534 di tahun
1984 dan 5000 angg. Pada tahun 1995.

ACNM telah menyatukan setiap aspek perawat-bidan: pendidikan, praktik,


pengakuan, legalisasi, surat izin, jaminan, komunikasi, penelitian dan hubungan
antarprofessional dan antarorganisasi. Saat ini ACNM menyediakan atau
berupaya supaya semua mekanisme ini memungkinkan untuk bertahan dan
berbicara atas nama profesi perawat-kebidanan dan kebidanan seperti yang
dilakukan oleh CNM dan CM.
2.3 Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Amerika Serikat

Pelayanan Bidan di Amerika


Di Amerika, para bidan berperan seperti dokter, berpengalaman tanpa
pendidikan yang spesifik, standart-standart, atau peraturan-peraturan sampai
pada awal abad ke 20. Kebidanan, sementara itu dianggap menjadi tidak
diakui dalam sebagian besar yuridiksi (hukum-hukum) dengan istiklah
“nenek tua” kebidanan akhirnya padam, profesi bidan hampir mati. Sekitar
tahun 1700, para ahli sejarah memprediksikan bahwa angka kematian ibu di
AS sebanyak 95%. Salah satu alasan kenapa dokter banyak terlibat dalam
persalinan adalah untuk menghilangkan praktek sihir yang mash ada pada
saat itu. Dokter memegang kendali dan banyak memberikan obat-obatan
tetapi tidak mengindahkan aspek spiritual. Sehingga wnaita yang menjalani
persalinan selalu dihinggapi perasaan takut terhadap kematian. Walaupun
statistik terperinci tidak menunjukkan bahwa pasien-pasien bidan mungkin
tidak sebanyak dari pada pasien dokter untuk kematian demam nifas atau
infeksi puerperalis, sebagian besar penting karena kesakitan maternal dan
kematian saat itu. Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka
pada akhir abad ke 18 banyak kalangan medis yang berpendapat bahwa
secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat belajar dan menerapkan
metode obstetric. Pendapat ini digunakan untuk menjatuhkan profesi bidan,
sehingga bidan tidak mempunyai pendukung, uang tidak terorganisir dan
tidak dianggap profesional. Pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan
1820, para wanita golongan atas di kota-kota di Amerika, mulai meminta
bantuan “para bidan pria” atau para dokter. Sejak awal 1990 setengah
persalinan di AS ditangani oleh dokter, bidan hanya menangani persalinan
wanita yang tidak mampu membayar dokter. Dengan berubahnya kondisi
kehidupan di kora, persepsi-persepsi bartu para wanita dan kemajuan dalam
ilmu kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat dipandang sebagai
satu masalah medis sehingga di kelola oleh dokter. Tahun 1915 dokter Joseph
de lee mengatakan bahwa kelahiran bayi adalah proses patologis dan bidan
tidak mempunyai peran di dalamnya, dan diberlakukannya protap
pertolongan persalinan di AS yaitu : memberikan sedatif pada awal inpartu,
membiarkan serviks berdilatasi memberikan ether pada kala dua, melakukan
episiotomi, melahirkan bayi dengan forcep elstraksi plasenta, memberikan
uteronika serta menjahit episiotomi. Akibat protap tersebut kematian ibu
mencapai angka 600-700 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
1900-1930, dan sebanyak 30-50% wanita melahirkan di rumah sakit. Dokter
Grantly Dicke meluncurkan buku tentang persalinan alamiah. Hal ini
membuat para spesialis obstetric berusaha meningkatkan peran tenaga diluar
medis, termasuk bidan.
Pada waktu yang sama karena pelatihan para medis yang terbatas bagi para
pria, para wanita kehilangan posisinya sebagai pembantu pada persalinan, dan
suatu peristiwa yang dilaksanakan secara tradisional oleh suatu komunitas
wanita menjadi sebuah pengalaman utama oleh seorang wanita dan
dokternya. Tahun 1955 American College of Nurse – Midwives (ACNM)
dibuka. Pada tahun 1971 seorang bidan di Tennesse mulai menolong
persalinan secara mandiri di institusi kesehatan. Pada tahun 1979 badan
pengawasan obat Amerika mengatakan bahwa ibu bersalin yang menerima
anasthesi dalam dosisi tinggi telah melahirkan anak-anak melahirkan anak-
anak yang mengalami kemunduran perkembangan psikomotor. Pernyataan ini
membuat masyarakat tertarik pada proses persalinan alamiah, persalinan di
rumah dan memacu peran bidan. Pada era 1980-an ACNM membuat
pedoman alternatif lain dalam homebirth. Pada tahun yang sama dibuat
legalisasi tentang opraktek profesional bidan, sehingga membuat bidan
menjadi sebuah profesi dengan lahan praktek yang spesifik dan
membutuhkan organisasi yang mengatur profesi tersebut. Pada tahun 1982
MANA (Midwive Alliance Of North America) di bentuk untuk meningkatkan
komunikiasi antar bidan serta membuat peraturan sebagai dasar kompetensi
untuk melindungi bidan. DI beberapa negara seperti Arizona, bidan
mempunyai tugas khusus yuaitu melahirkan bayi untuk perawatan selanjutnya
seperti merawat bayi, memberi injeksi bukan lagi tugas bidan, dia hanya
melakukan jika diperlukan namun jarang terjadi. Bidan menangani 1,1%
persalinan di tahun 1980 : 5,5% di tahun 1994. Angka sectio caesaria
menurun dari 25% (1988) menjadi 21% (1995). Penggunaan forcep menurun
dari 5,5% (1989) menjadi 3,8% (1994). Dunia kebidanan berkembang saat ini
sesuai peningkatan permintaan untuk itu profesi kebidanan tidak mempunyai
latihan formal, sehingga ada beberapa tingkatan kemampuan, walaupun
begitu mereka berusaha agar menjadi lebih dipercaya, banyak membaca dan
pendekatan tradisional dan mengurangi teknik invasif untuk pertolongan
seperti penyembuhan tradisional.
Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh bidan Amerika Serikat saat ini
antara lain:
• Walaupun ada banyak undang-undang baru, direct entry midwives masih
dianggap iolegal dibeberapa negara bagian.
• Lisensi praktek berbeda tiap negara bagian, tidak ada standart nasional
sehingga tidak ada definisi yang jelas tentang bidan sebagai seseorang yang
telah terdidik dan memiliki standart kompetensi yang sama.
Sedikit sekali data yang akurat tentang direct entry midwives dan jumlah data
persalinan yang mereka tangani.
• Kritik tajam dari profesi medis kepada diret entry midwives ditambah
dengan isolasi dari system pelayanan kesehatan pokok telah mempersulit
sebagian besar dari mereka untuk memperoleh dukungan medis yang adekuat
bila terjadi keadaan gawat darurat. Pendidikan kebidanan biasanya berbentuk
praktek lapangan, sampai saat ini mereka bisa menangani persalinan dengan
pengalaman sebagai bidan. Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan
pendidikan selam 4 tahun dan praktek lapangan selama 2 tahun, yang mana
biaya yang sangat mahal. Kebidanan memiliki sebuah organisasi untuk
membentuk standart, menyediakan sertifikat dan membuat ijin praktek. Saat
ini AS merupakan negara yang menyediakan perawatan maternitas termahal
di dunia, tetapi sekaligus merupakan negara industri yang paling buruk dalam
hasil perawatan natal di negara-negara industri lainnya.

Anda mungkin juga menyukai