Anda di halaman 1dari 5

Monohibrid

1. Persilangan Dua Individu dengan Satu Sifat Beda

Persilangan dua individu dengan satu sifat beda menurun kan sifat dominan apabila sifat
keturunannya sama dengan salahsatu sifat induknya.

Persilangan Monohibrid Dominan Penuh

Perhatikan contoh Persilangan berikut.Contoh: Tanaman kacang ercis berbatang tinggi disilangkan
dengan kacang ercis berbatang pendek. F1 semuanya berbatang tinggi. Kemudian F1 dibiarkan
melakukan penyerbukan sendiri . Hasil yang diperoleh yaitu F2 yang berbatang tinggi dan berbatang
pendek dengan perbandingan 3 : 1. Persilangan ini dapat dilihat dalam bagan berikut :

Parental 1 (P1)

Kacang ercis Batang Tinggi

><

Kacang ercis Batang Pendek

Genotipe

TT

><

tt

Fenotipe

Tinggi

Pendek

Gamet

T dan T

t dan t

Filial (F1)

Tt

Fenotipe : Batang Tinggi

Parental 2 (P2)
Kacang ercis Batang Tinggi

><

Kacang ercis Batang Tinggi

Genotipe

Tt

Tt

Gamet

T dan t

><

T dan t

Kemungkinan kombinasi pada F2 adalah sebagai berikut :

Gamet

Gamet

TT (Tinggi) .1

Tt (Tinggi) .2

Tt (Tinggi) .3

Tt (pendek) .4

Pada persilangan ini , gen untuk faktor Tinggi (T) dominan terhadap gen untuk faktor pendek (t).
Maka Individu bergenotipe Tt (no. 2 dan 3) akan memiliki fenotipe tinggi.Perbandingan fenotipe F2
pada persilangan monohibrid dominan penuh adalah : Tinggi : Pendek = 3 : 1Perbandingan Genotipe
nya adalah : TT : Tt : tt = 1 : 2 : 1

Persilangan Monohibrid Intermediet

Perhatikan contoh :Tanaman Antihinum majus galur Murni merah (MM) disilangkan dengan galur
murni putih (mm). Dari persilangan itu diperoleh hasil F1 yang semuanya berbunga merah muda .
jika F1 ini ditanam dan diadakan penyerbukan dengan sesamanya, maka F2 menghasilkan tanaman
berbunga merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan : 1 : 2 : 1. Persilangannya dapat
dilihat sbb:

P1

Tanaman berbungamerah

><

Tanaman berbunga Putih

Genotipe

MM

><

mm

Gamet

M dan M

m dan m

F1

Mm

Fenotipe : berbunga merah muda

P2

Mm (merah muda)

><

Mm (merah muda)

Gamet

M dan m

><

M dan m

Kemungkinan terjadinya kombinasi pada F2 adalah :


Gamet

Gamet

MM (Merah) 1

Mm (merah muda) 2

Mm (merah muda) 3

Mm (putih) 4

Perbandingan Fenotipe F2 pada persilangan monohibrid intermediet adala ; merah : merah muda :
putih = 1 : 2 : 1Perbandingan Genotipenya : MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1

BUTA WARNA

Penyakit keturunan
Penyakit keturunan adalah penyakit akibat keabnormalan genetik yang diturunkan oleh orang
tuanya. Penyakit menurun tidak menular,tidak dapat disembuhkan dan akan terus diwariskan
pada keturunannya. penyakit menurun biasanya bersifat resesif sehingga baru muncul jika
dalam keadaan homozigot . dalam keadaan heterozigot,fenotife penyakit tidak muncul karena
tertutup oleh gen pasangannya yang dominan. Salah satu contoh kasus buta warna:
B=normal
b=buta warna
Misal wanita carier/pembawa menikah dengan laki-laki normal
XB Xb >< XBY

XB XB , XBY , XBXb , XbY


♀ normal , ♂normal , ♀carier , ♂buta warna
Persentase: 50% normal , 25% carier , 25% buta warna

PENYAKIT MENURUN

NO Nama penyakit Penyebab keterangan


1 Hemofili Tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah Luka-luka kecil(lecet,memar)
bisa menyebabkan kematian
2 Buta warna Tidak dapat menangkap panjang gelombang cahaya tertentu Buta warna
parsial:tidak bisa membedakan biru-hijau,biru-merah dan merah-hijau
3 Albino Tidak adanya pigmen warna melanin Rentan terhadap kanker kulit dan tidak tahan
sinar
4 Gangguan mental Kerusakan saraf karena kadar asam fenilpirufat di dalam darah terlalu
tinggi

Anda mungkin juga menyukai