Anda di halaman 1dari 5

Tarikan, Tekanan dan Geseran

 Wednesday Oct 29,2008 09:50 PM


 By san
 In Elastisitas

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah belajar mengenai Hukum Hooke dan Elastisitas.
Sekarang, mari kita pelajari secara lebih mendalam mengenai perubahan bentuk benda ketika
diberikan gaya. Apabila sebuah benda diberikan dua gaya sejajar yang sama besar tetapi
berlawanan arah, di mana masing-masing gaya bekerja pada kedua ujung benda maka bentuk
benda akan berubah. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat tiga jenis perubahan bentuk benda
akibat adanya gaya tersebut. Mari kita tinjau ketiga jenis perubahan bentuk ini…

Tarikan

Jika sebuah benda digantungkan secara vertikal dan pada ujung bawah benda dikenai gaya, maka
benda akan mengalami pertambahan panjang (Amati gambar di bawah). Amati bahwa pada
ujung bawah benda tersebut bekerja sebuah gaya luar yang arahnya ke bawah. pada kondisi ini
benda berada dalam kesetimbangan setelah bertambah panjang sejauh delta L. Berdasarkan
hukum II Newton, jika sebuah benda berada dalam kesetimbangan, maka pasti ada gaya ke atas
yang mengimbangi gaya ke bawah yang bekerja pada ujung bawah benda. Lalu apa yang
memberikan gaya ke atas ? bisa kita tebak, gaya tersebut pasti diberikan oleh ujung atas benda
tersebut. Dengan demikian, ketika sebuah benda diberikan gaya luar maka akan timbul gaya
dalam alias gaya internal pada benda itu sendiri. Ini adalah gaya tegangan. (Ingat kembali
pembahasan mengenai tegangan tali pada pokok bahasan hukum Newton). Kedua gaya ini
bukan aksi reaksi, karena bekerja pada benda yang sama.

< ![endif]-->

Benda di atas dikatakan mengalami tarikan atau tegangan tarik. Perubahan bentuk benda di atas
dinamakan regangan. Regangan merupakan perubahan bentuk benda yang terjadi jika dua gaya
yang sama besar dan berlawanan arah diberikan pada kedua ujung benda, dengan arah menjahui
benda, sehingga benda bertambah panjang sejauh delta L. Regangan alias perubahan bentuk
yang disebabkan oleh tegangan tarik merupakan salah satu jenis tegangan yang dialami benda.

Tekanan

Selain tegangan tarik, terdapat jenis tegangan lain yang dikenal dengan julukan tegangan tekan.
Tegangan tekan berlawanan dengan tegangan tarik. Jika pada tegangan tarik, arah kedua gaya
menjahui ujung benda (kedua gaya saling manjahui), maka pada tegangan tekan, arah kedua
gaya saling mendekati. Dengan kata lain benda tidak ditarik tetapi ditekan (gaya-gaya bekerja di
dalam benda). Silahkan amati gambar di bawah untuk menambah pemahaman anda.

< ![endif]-->

Perubahan bentuk benda yang disebabkan oleh tegangan tekan dinamakan mampatan. Tiang-
tiang yang menopang beban, seperti tiang bangunan mengalami tegangan tekan.

Geseran

Selain tegangan tarik dan tegangan tekan, terdapat juga tegangan geser. Suatu benda mengalami
tegangan geser apabila pada benda tersebut bekerja dua gaya yang sama besar dan berlawanan
arah, di mana gaya tersebut melintasi sisi yang berlawanan. Amati gambar di bawah.
< ![endif]-->

Untuk menghitung tegangan geser, kita dapat menggunakan persamaan yang telah kita turunkan
pada pembahasan Hukum Hooke dan elastisitas.

Tetapi persamaan ini harus kita modifikasi dan disesuaikan dengan perubahan bentuk benda
seperti tampak pada gambar di atas.

< ![endif]-->

Persamaan ini menyatakan hubungan antara perubahan bentuk benda dengan gaya yang
diberikan pada benda tersebut.

Agar lebih memahami persoalan ini, dirimu bisa mencoba menekan sambil mendorong buku
yang tebal. Jika gaya yang anda berikan sejajar dengan permukaan buku, maka buku akan
berubah bentuk seperti gambar di atas. Semakin tebal buku, semakin jauh buku tersebut bergeser
dibandingkan dengan buku yang kurang tebal (untuk besar gaya geser yang sama). Pada buku
yang anda berikan gaya geser, bekerja dua gaya geser yang saling mengimbangi, di mana besar
gaya geser tersebut sama, hanya arahnya berlawanan (lihat gambar di bawah). Benda persegi
panjang yang mengalami pergeseran tidak akan berada dalam keadaan setimbang akibat kedua
gaya geser tersebut, karena akan ada gaya total. Dalam kenyataannya, ketika kita memberikan
gaya geser pada buku yang tebal, misalnya, buku tersebut mengalami pergeseran dan berada
dalam kesetimbangan. Dengan demikian, pada buku tersebut bekerja juga dua gaya lain, yakni
gaya vertikal yang arahnya ke atas dan gaya vertikal yang arahnya ke bawah, sebagaimana
tanpak pada gambar di bawah.
< ![endif]-->

Wah , ada buku yang kaya balok kalo di sekolahmu ga ada buku yang tebal, ntar kuliah

pasti banyak…. buat lempar tikus aja tikusnya bisa mati

Di bawah ini adalah daftar modulus geser dari berbagai jenis benda padat.

< ![endif]-->

Patahan

Ketika tegangan yang dialami suatu benda padat terlalu besar (baik tegangan tarik, tegangan
tekan maupun tegangan geser), maka benda akan mengalami patahan (patah). Setiap benda
memiliki nilai tegangan maksimum. Besar tegangan tarik, tegangan tekan mapun tegangan
geser untuk setiap benda berbeda-beda. Bisa dihitung dengan persamaan tegangan yang telah
kita turunkan sebelumnya dan disesuaikan dengan jenis tegangan (tegangan tarik, tegangan
tekan dan tegangan geser).
Jadi tegangan yang dialami benda padat tidak boleh melebihi batas tegangan maksimum. Jika
tegangan yang dialami benda melebihi batas tegangan maksimum maka benda padat tersebut
akan patah. Hal ini harus diperhitungkan secara saksama apabila dirimu berencana membuat
bangunan dkk (ih, pingin jadi arsitek… makanya rajin belajar fisika)

Sampai di sini dulu ya… gurumuda dah kehabisan tisu nih… mudah2an stok tisu-mu
belum habis sehingga bisa dipakai lagi untuk pembahasan selanjutnya…

Referensi :

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga

Kanginan, Marthen, 2000, Fisika 2000, SMU kelas 1, Caturwulan 2, Jakarta : Penerbit Erlangga

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga

Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta :
Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai