(DDM)
by Iswandi Imran
1
DDM untuk Pelat Dua Arah
Batasan penggunaan DDM:
3. Bentang bersebelahan dimasing2 arah tidak boleh
berbeda melebihi 1/3 bentang terpanjang.
4. Kolom boleh menyimpang
dari pola grid persegi maks
hingga 0.1 kali bentang yang
paralel thd penyimpangan.
2
DDM untuk Pelat Dua Arah
Batasan penggunaan DDM:
7. Untuk panel dgn balok sbg tumpuan
disemua sisinya, kekakuan relatif balok
di dua arah yang saling tegak lurus.
α1l22
α 2l12
Tidak boleh kurang dari 0.2 dan tidak
boleh lebih dari 5.0
3
Definisi Rasio Kekakuan Balok-Pelat, α
4E cb I b / l 4E cb I b
α= =
4E cs I s / l 4E cs I s
E cb = Modulus elastis balok
E sb = Modulus elastis pelat
I b = Momen inersia balok tak retak
I s = Momen inersia pelat tak retak
4
Langkah Dasar Desain Pelat
Dua Arah
4. Hitung momen positif dan negatif pada pelat.
5. Tentukan distribusi moment di selebar pelat –
Berdasarkan geometri dan kekakuan balok.
6. Alokasikan porsi momen pada balok, jika ada.
7. Desain tulangan u momen dari step 5 dan 6.
8. Cek kuat geser disekitar kolom
5
Distribusi Momen
Pelat ditinjau sebagai kumpulan portal-portal di dua
arah:
Distribusi Momen
Pelat ditinjau sebagai kumpulan portal-portal di dua
arah:
6
Distribusi Momen
wu l2ln2
M0 = (SNI Pasal 15)
8
dimana w = beban terfaktor persatuan luas
u
Kolom Eqivalen
7
Jalur Kolom dan Jalur Tengah
8
Jalur Kolom dan Jalur Tengah
9
Lajur Kolom untuk l2>l1
10
Momen Distribusi
wu l2ln2
⊕ M u + − M u (avg ) ≥ M 0 =
8
11
Distribusi Momen Arah
Longitudinal
12
Distribusi Momen
13
Distribusi Momen arah
Transversal
Distribusi arah
transversal dari momen
longitudinal ke lajur
kolom dan tengah
adalah fungsi l2/l1,α1,
and βt.
Ecb I b EcbC
α1 = βt =
Ecs I s 2 Ecs I s
⎛ 0.63 x ⎞⎛ x 3 y ⎞
C = ∑ ⎜1 − ⎟⎜ ⎟ torsional constant
⎜ ⎟⎜ ⎟
⎝ y ⎠⎝ 3 ⎠
14
Perhitungan C
Distribusi M0
SNI Pasal 15.6.3.4
Pada tumpuan dalam, penampang dengan momen negatif
harus direncanakan untuk memikul nilai terbesar dari dua
momen terfaktor negatif yang dihitung pada bentang-
bentang yang merangka pada suatu tumpuan yang sama
SNI Pasal 15.6.3.5
Balok tepi atau bagian tepi dari pelat harus direncanakan
mampu memikul puntir akibat momen negatif terfaktor
luar yang bekerja padanya
15
Koefisien Momen Negatif Dalam
(Interior) pada Lajur Kolom
α1= Rasio kekakuan lentur balok terhadap kekakuan lentur pelat di
arah l1.
βt= Rasio kekakuan torsi balok tepi thd kekakuan lentur pelat
16
Koefisien Momen Positif pada
Lajur Kolom
17
Contoh Pembagian Momen
pada Panel Luar
Momen Terfaktor
Momen terfaktor pada balok (SNI Ps 15.6.5)
Balok menahan sebagian momen lajur kolom
ditambah dengan momen akibat beban yang
bekerja langsung pada balok.
Balok yang berada diantara tumpuan harus
direncanakan mampu memikul 85% momen lajur
kolom bila (α1l2/l1) ≥ 1,0
Untuk nilai (α1l2/l1) di antara satu dan nol, nilai
momen lajur kolom yang dipikul balok harus
didapat dari interpolasi linier antara 85 % dan nol
18
Momen Terfaktor
Penulangan
⎛ a⎞
M u = φ As f y ⎜ d − ⎟
⎝ 2⎠
19
Perpanjangan Minimum Tulangan
Pelat tanpa Balok
Tugas DDM
Dengan menggunakan DDM ,
rancang pelat datar interior dan
eksterior berikut. Bentang pelat =
6m x 5m. Pelat ditumpu kolom
persegi 500mmx500mm dengan
tinggi 3,6 m. Beban hidup = 400
kg/m2 dan beban SDL = 120
kg/m2. fc = 30 MPa dan fy = 400
MPa.
20