Anda di halaman 1dari 27

DASAR PENGENALAN

KEGAWAT DARURATAN

Page 1
Page 2
PENGERTIAN

GAWAT DARURAT

Keadaan dimana diperlukan adanya suatu penanganan


sesegera mungkin karena adanya ANCAMAN
KEMATIAN ataupun ANCAMAN KECACATAN.

Page 3
PENGERTIAN

TIDAK GAWAT TAPI DARURAT

Keadaan dimana diperlukan adanya suatu penanganan


namun TIDAK menyebabkan suatu ancaman kematian.

TIDAK GAWAT TIDAK DARURAT

Keadaan dimana TIDAK diperlukan adanya suatu


penanganan SEGERA dan TIDAK ADA suatu ancaman
kematian.
Page 4
GEJALA DAN TANDA

Sangat beragam, bisa spesifik ataupun tidak.

PERHATIKAN :
1. KESADARAN

2. JALAN NAFAS

3.PERNAFASAN

4.PEREDARAN DARAH

Page 5
Gangguan Sistim Saraf Pusat
(Gangguan Kesadaran dan Status Mental)

Kesadaran :
Keadaan yang menggambarakan adanya
keterpaduan antara saraf-saraf yang
menghasilkan suatu respon aksi dan reaksi
yang cukup (adekuat).

Page 6 6
Gangguan Sistim Saraf Pusat
(Gangguan Kesadaran dan Status Mental)

Banyak penyakit yg mempengaruhi


kesadaran dan mental penderita.
Perubahan ini berlangsung secara bertahap
atau seketika.
Bentuknya bervariasi, mulai dari perubahan
respon, tidak dapat berpikir jernih, bingung,
tidak mengerti posisi, agresif sampai tidak
adanya respon.

Page 7
Gangguan Sistim Saraf Pusat
(Gangguan Kesadaran dan Status Mental)

Contoh keadaan yang memepengaruhi


gangguan kesadaran :
1.Kekurangan oksigen.
2.Stroke.
3.Kejang.
4.Demam dan infeksi.
5.Keacunan obat dan alkohol.
6.Cedera kepala.
7.Gangguan jiwa dan lain-lain

Page 8
Bagaimana tindak lanjutnya ?

Sebagai penolong, TUGAS yang UTAMA


BUKAN menentukan PENYEBABNYA tetapi
MENGENALI KEDARURATANNYA dan
memberi pertolongan dgn segera dan dgn benar.

Page 9
Penatalaksanaan :

1. Membaringkan penderita dgn posisi yang


adekuat
2. Menilai dan memantau jalan napas serta
pernapasan penderita.
3. Memantau tanda vital dan tingkat respon
(kesadaran)
4. Segera membawa penderita ke dokter /
sarana kesehatan terdekat.

Page 10
KEGAWAT DARURATAN
DALAM BIDANG OBSTETRI

Page 11
Penyebab kematian ibu

1. Hipertensi dalam kehamilan


2. Perdarahan
3. Infeksi
4. Partus lama

Page 12
GAWAT DARURAT MEDIK

Keadaan medik yang mengakibatkan


“seorang” pasien terancam jiwanya.

PASIEN DALAM BIDANG OBSTETRI :

Ibu dan atau anak yang dikandungnya.

Page 13
PERDARAHAN DLM
BIDANG OBSTETRI :
1.Perdarahan dalam kehamilan
2.Perdarahan dalam persalinan
3.Perdarahan pascasalin

Page 14
BENTUK-BENTUK KLINIK
1. PRE EKLAMSI BERAT
T > 160/110 mmHg.
2. IMPENDING EKLAMSI
PEB + GEJALA SUBYEKTIF
3. EKLAMSI
PEB + KEJANG

Page 15
PENILAIAN
KEGAWAT DARURATAN ANAK

Page 16
PENDAHULUAN

ANAK = DEWASA

PERBEDAAN:
Ukuran dan fisiologi

1. Penilaian awal
2. Keputusan untuk tindak lanjut
3. Anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang
Page 17
FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA
KEGAWATDARURATAN PADA ANAK:

• Usia: makin muda usia, lebih tinggi


risikonya
• Malnutrisi/gangguan sistem imun
• Kelainan anatomis/defek fungsional
• Jalannya penyakit
• Pengetahuan orang tua/kewaspadaan

Page 18
KEADAAN
KEGAWATDARURATAN

1. Distress Nafas
2. Syok
3. Penurunan Kesadaran

Page 19
The PAT
Pediatric Assessment Triangle

Wo
rk
e
nc

of
ra

Bre
ea
p

a th
Ap

ing
Circulation to Skin

Page 20
SEGITIGA PENILAIAN PEDIATRIK
(PAT: Pediatric Assessment Triangle)

PENAMPILAN ANAK /APPEARANCE(‘Tickles’)

‘TONE’ Gerakan aktif/menolak/tonus


otot?
‘INTERACTIVENESS’ Kesadaran? Terhadap suara?
Mau bermain/berinteraksi?
‘CONSOLABILITY’ Dapat ditenangkan? Menangis
terus/agitasi?
‘LOOK/GAZE’ Pandangan fokus/kosong?
‘SPEECH/CRY’ Berbicara/menangis kuat? Atau
lemah/parau?

Page 21
SEGITIGA PENILAIAN PEDIATRIK
(PAT: Pediatric Assessment Triangle)
UPAYA NAFAS/WORK OF BREATHING
Suara nafas Mengorok, parau, stridor, merintih,
mengi
Posisi tubuh ‘tripoding’, menolak berbaring
retraksi Supraklavikula, interkosta,
substernal;
Cuping hidung Nafas cuping hidung

Page 22
SEGITIGA PENILAIAN PEDIATRIK
(PAT: Pediatric Assessment Triangle)

SIRKULASI KE KULIT/CIRCULATION TO SKIN

pucat Kulit/mukosa kurang merah,


karena aliran darah kurang

sianosis Kulit/mukosa tampak biru

Page 23
PENILAIAN ‘ABC

KOMPONEN PEMERIKSAAN:

A = AIRWAY
B = BREATHING
C = CIRCULATION

Page 24
FREKUENSI NAFAS NORMAL BREATHING
< 1 tahun 30 – 40 x/m
-Frekuensi
2 – 5 tahun 20 – 30 x/m -Usaha nafas/mekanik
5 – 12 tahun 15 – 20 x/m -Udara yang masuk
-Warna kulit
> 12 tahun 12 – 16 x/m

INTERPRETASI SUARA NAFAS ABNORMAL


STRIDOR Obstruksi jalan nafas Croup, benda asing, abses
atas retrofaring
MENGI Obstruksi jalan nafas Asma, benda asing,
bawah bronkiolitis
GRUNTING Oksigenasi tidak Kontusi paru, pneumonia,
adekuat tenggelam, IRDS
RALES Cairan/lendir/darah Kontusi paru, pneumonia
dalam jalan nafas
SUARA NAFAS - Obstruksi jalan - Benda asing, asma berat,
TIDAK ADA & nafas total pneumo/hemotoraks
UPAYA NAFAS - Gangguan transmisi - Efusi pleura, pneumonia,
MENINGKAT suara pneumotoraks
Page 25
Respiratory Rate by Age

Age Respiratory rate


(years) (breaths per minute)
<1 30-40
2-5 20-30
5-12 15-20
>12 12-16

Page 26
SIRKULASI
DENYUT JANTUNG
UMUR NORMAL TAKIKARDI BRADIKARDI
PENILAIAN
< 3 bulan 85-200x/m Demam Hipoksia
Denyut jantung
3 bulan-2tahun 100-190x/m Nyeri iskemia Perfusi organ
2-10 tahun 60-140x/m Takut/emosi Tekanan darah

PERFUSI ORGAN (Otak, Ginjal & Kulit)


Dapat dinilai dari:
1. denyut nadi perifer  nadi brakial kuat, tidak hipotensi;
nadi sentral (-)  resusitasi
2. ‘capillary refill time’, hangatnya ekstremitas, warna kulit
3. Tingkat kesadaran
4. Produksi urin

TEKANAN DARAH
-Dipengaruhi ukuran manset Tekanan Sistolik Minimal =
-Membutuhkan kooperasi anak 70 + 2 x umur (tahun)
-Tekanan darah rendah  syok
Page 27

Anda mungkin juga menyukai