Anda di halaman 1dari 8

MODEL BIROKRASI

PENDEKATAN POLITIK

PowerPoint
PowerPoint Presentation
Presentation
by
by DKD
DKD
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Pendekatan politik mencoba mengkaitkan Model
Birokrasi dengan kondisi empiris
 Tujuan kerangka konseptual : Deskriptif
 Asumsi dasar
– Birokrasi merupakan mesin politik. Birokrasi bukan
sebagai instrumen teknis penyelenggaraaan administrasi
negara yang terikat konstitusi dan aturan umum, obyektif,
netral dan a-politik seperti dibayangkan Max Weber.
– Wujud Birokrasi lebih mengarah pada keterlibatan yang
kuat dalam kehidupan politik sebagaimana dijelaskan
Martin Albrow yaitu birokrasi sebagai kekuasaan yang
dijalankan para pejabat.
MODEL
MODEL PATRIMONIAL
PATRIMONIAL
 Model ini menggunakan pendekatan kebudayaan (culture) dalam
memahami birokrasi di Indonesia.
 Banyak sarjana barat tertarik dengan model ini antara lain:
– Donald K Emerson dalam buku “ The Bureaucracy in Indonesia”, dan
“Indonesia’s Elite: Political Culture and Cultural Politics”
– Lance Castle, dalam buku “ Bureaucracy and Society in Indonesia”,
– R. William Liddle dalam buku “ Models of Indonesian Politics,
– Ann Ruth Willner, dalam buku “ The Neo Traditional Accomodation to
Political Independence:The Case of Indonesia”
– Ben Anderson, dalam artikel “ The Idea of Power in Javanese
Culture,” dalam buku “Cultural and Politic in Indonesia”
– Richard Robinson dalam buku “ Cultural, Politics and Economy in the
Political History of the New Order”
– Fachry Alidalam buku ” Refleksi paham Kekuasaan Jawa” PT
Gramedia, 1986
 ASUMSI DASAR BIROKRASI PATRIMONIAL:
– Birokrasi Pemerintahan walaupun berciri modern namun perilakunya
tetap merefleksikan tradisi dan budaya politik masa lampau (Jawa)
yang aristokratis yaitu praktek patrimonial
MODEL
MODEL PATRIMONIAL
PATRIMONIAL …
… LANJUT
LANJUT
A. Menurut Max Weber :
1. Perilaku birokrasi Patrimonoial bercirikan :
– Pejabat dipilih atas dasar kriteria pribadi dan politik
– Jabatan dipandang sebagai sumber kekayaan / keuntungan
– Pejabat mengontrol fungsi politik maupun administratif
– Tidak ada pemisahan antara pemilikan sarana produksi
pribadi dengan organisasi
– Tiap tindakan diarahkan oleh hubungan pribadi dan politik
2. Pola kekuasaan mencerminkan aparat administrasi akan
tergantung sepenuhnya pada penguasa dalam segala hal
3. Menurut Liddle:
– Birokrasi disfungsi terhadap usaha mencapai tujuan
modernisasi (otonomi, pertumbuhan birokrasi , dan
rasionalisme birokrasi)
MODEL
MODEL PATRIMONIAL
PATRIMONIAL …
… LANJUT
LANJUT 11
B. Menurut Pola Kekuasaan Jawa
 Dalam sistem paternalisme Jawa sama dengan yang
digambarkan Max Weber yaitu tercermin hubungan bapak
dan anak buah yang tidak sejajar tetapi bersifat vertikal,
dimana anak buah tergantung sepenuhnya kepada Patron.
Patron memiliki kekuasaan dan kontrol yang sangat besar
pada anak buah.
 Jabatan dan keseluruhan hirarki birokrasi didasarkan atas
hubungan personal atau hubungan “bapak–anak buah/
bapakisme” (patron–klien) atau paternalisme. Dalam
sistem bapakisme, bapak (patron) dipandang sebagai
tumpuan dan sumber pemenuhan kebutuhan materi,
bahkan spiritual dan emosional si klien (anak buah).
Sebaliknya Anak buah memperlihatkan kesetiaan yang
sepenuhnya sebagai pelayan atas segala perintah dan
keinginan sang bapak.
MODEL
MODEL PATRIMONIAL
PATRIMONIAL …
… LANJUT
LANJUT 22
PERBEDAAN POLA KEKUASAN
BUDAYA JAWA BUDAYA BARAT
Kekuasaan bersifat kongkrit; Kekuasaan Kekuasaan bersifat abstrak merupakan hasil
diturunkan dari Hyang Murbeng Dumadi abstraksi dari pola-pola interaksi social yang
(Tuhan) atas dasar Wahyu kepada wakil di diamati. Kekuasaan itu biasa ada dan juga tidak
dunia yaitu raja. ada
Kekuasaan bersifat homogen baik dari jenis Kekuasaan heterogen baik dari segi jenis
maupun sumber maupun sumber (kekayaan,status sosial,senjata,
jumlah penduduk, intensitas hubungan dsb

Kekuasaan bersifat tetap merupakan ungkapan Kekuasaan sifatnya berubah-ubah tergantung


realitas yang sama, berasal dari sumber yang intensitas interaksi sosial yang berjalan.
sama, berkualitas sama. Artinya adanya
kosentrasi kekuasaan pada satu tempat, dengan
mengurangi yang lain.

Dominasi eksekutif terhadap lembaga lain Kekuasaan mempersoalkan legitimasi


Kekuasaan tidak mempersoalkan legitimasi
MODEL
MODEL PATRIMONIAL
PATRIMONIAL …
… LANJUT
LANJUT 33
3. Profil Birokrasi Yang Diduga Dipengaruhi
Budaya Masa Lampau
 Menurut Syukur Abdulah :
– Sentralisasi yang amat kuat
– Menilai tinggi keseragaman dalam struktur organisasi
– Pendelegasian wewenang yang kabur
– Kesulitan menentukan analisis jabatan (termasuk Job-
description) bukan semata-mata masalah teknis,
tetapi juga akibat kendala budaya.
PENDEKATAN
PENDEKATAN PATRIMONIAL
PATRIMONIAL …
… LANJUT
LANJUT 44
KELEMAHAN
 Kurang memperhatikan aspek dinamis
perkembangan negara dalam arti luas sebagai
suatu kesatuan ekonomi politik, karena
cenderung hanya melihat aspek perilaku elit,
tidak pada substansi masalah.
 Elit Orba tidak homogen dengan latar belakang
Jawa, namun merupakan suatu fraksi dari pola
aliansi yang kompleks
 Budaya politik lain juga mempengaruhi perilaku
organisasi ( Richard Robinson)
 Birokrasi sebagai mesin politik merupakan gejala
dunia ketiga.

Anda mungkin juga menyukai