Oleh
Durrul Isnaini/0823011019
hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model pembelajaran ini
orang lain, terlibat dalam proses demokratis dan bekarja secara produktif
dalam masyarakat. Dalam artikel ini akan dibahas 3 model pembelajaran yang
membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia social dan
memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Proses bermain peran ini dapat
• Menggali perasaannya
memainkannya.
kelangkah berikutnya.
berubah.
diskusi.
kesimpulan.
Simulasi telah diterapakan dalam pendidikan lebih dari tiga puluh tahun .
pelaopornya antara lain Sarene Boocock dan Harold Guetzkow. Model simulasi
berbuat konsekuensi-konsekuensinya.
2. mengawasi. Simulasi dirancang untuk tujuan tertentu dengan aturan
4. diskusi. Dalam simulasi refleksi menjadi sangat penting oleh karena itu
beberapa hal. Seperti (1) seberapa jauh simulasi sudah sesuai dengan
pandangan dan prioritas satu sama lain dan nilai-nilai sosialnya saling
ulang nilai-nilai sosial. Model ini juga dapat mengajarkan siswa untuk dapat
menerima atau menghargai sikap orang lain terhadap suatu masalah yang
mungkin bertentangan dengan sikap yang ada pada dirinya. Atau sebaliknya ia
bahkan menerima atau mengakui kebenaran sikap yang diambil orang lain
Kunci utama keberhasilan model ini adalah melalui metode dialog Socratos
komunitas masyarakat.
tersebut.
tahap penentuan ulang akan posisi (sikap) yang diambil siswa. Dalam
tahap empat. Jika argumen siswa kuat mungkin konsisten. Jika tidak
asumsi faktual yang mendasari sikap yang diambil siswa. Dalam tahap
Dafar Pustaka
Aksara.