Pendekatan Inqury
Fisika adalah bagian dari sains (IPA), pada hakikatnya adalah kumpulan
pengetahuan, cara berpikir, dan penyelidikan. IPA sebagai kumpulan pengetahuan
dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan model. IPA sebagai cara
berpikir merupakan aktivitas yang berlangsung di dalam pikiran orang yang
berkecimpung di dalamnya karena adanya rasa ingin tahu dan hasrat untuk
memahami fenomena alam. IPA sebagai cara penyelidikan merupakan cara
bagaimana informasi ilmiah diperoleh, diuji, dan divalidasikan.
Kegiatan praktik adalah percobaan yang ditampilkan guru dan atau siswa
dalam bentuk demonstrasi maupun percobaan oleh siswa yang berlangsung di
laboratorium atau tempat lain. Adapun jenis-jenis kegiatan praktik dikelompokkan
menjadi 4, yaitu eksperimen standar, eksperimen penemuan, demonstrasi, dan
proyek. Kegiatan praktik dalam pembelajaran fisika mempunyai peran motivasi
dalam belajar, memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan sejumlah
keterampilan, dan meningkatkan kualitas belajar siswa.
1. Question.
2. Student Engangement.
3. Cooperative Interaction.
4. Performance Evaluation.
Dalam menjawab permasalahan, biasanya siswa diminta untuk membuat
sebuah produk yang dapat menggambarkan pengetahuannya mengenai
permasalahan yang sedang dipecahkan. Bentuk produk ini dapat berupa slide
presentasi, grafik, poster, karangan, dan lain-lain.
5. Variety of Resources.
A. Pengertian
B. Tujuan
Tujuan digunakan metode simulasi baik langsung, maupun tidak langsung adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan langsung
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode simulasi
adalah :
1. Kegiatan Persiapan
2. Kegiatan pelaksanaan
a. Kegiatan pembukaan
b. Kegiatan inti
c. Kegiatan penutup
3. Studi Mandiri
Sarana belajar mandiri atau yang lebih populer dengan sebutan Self-Access
Centre (SAC) telah berhasil memasuki sistem pendidikan, baik pendidikan dasar,
menengah, maupun pendidikan tinggi. SAC didirikan untuk memungkinkan
pelajar dapat belajar mandiri baik secara individu maupun berkelompok. Di dalam
SAC pelajar dapat memilih sendiri materi pelajaran yang ingin didalami, materi
yang dapat menunjang pemahaman terhadap materi pelajaran pada saat tatap
muka, dan materi yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan individu
pelajar pada saat tatap muka. SAC dapat diterima dalam sistem pendidikan secara
umum atas dasar bahwa pelajar adalah individu yang memiliki kebutuhan, minat,
dan tipe yang berbeda-beda. Dasar ini telah dibuat sebagai acuan dalam
pengembangan serta mendesain materi pelajaran yang digunakan di dalam SAC.
Materi pelajaran dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pengguna yang berbeda baik dari segi latar belakang pendidikan,
minat, kemampuan, cara belajar, dll. Lebih penting lagi bahwa materi pelajaran
yang dikembangkan, baik latihan maupun aktifitas lainnya, disusun dan dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan secara individu, dan pengguna dapat
secara langsung mengukur tingkat keberhasilannya. Pengukuran dimaksud dapat
dilakukan dengan membandingkan secara langsung hasil pekerjaan dengan kunci
jawaban yang tersedia pada masing-masing latihan atau kegiatan.
Di Metode Kumon amatlah penting bagi siswa untuk mengerjakan lembar kerja
dengan kemampuan sendiri. Siswa akan memiliki semangat untuk mencoba hal-
hal baru sebab mereka merasakan perasaan berhasil telah mampu mengerjakannya
dengan kemampuannya sendiri.