Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR TGL 2 MEI 2007

FIB UI

Hari Kelahiran
Bahasa Indonesia
Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana
Sejarah Kelahiran Bahasa Indonesia

1. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara 1916


2. Kongres Pemuda Pertama 1926
a. Usul mr. Moh. Yamin (2 Mei 1926)
b. Usul M. Tabrani (2 Mei 1926)
3. Putusan-Putusn Kongres Pemuda II 1928
4. Kongres Bahasa Indonesia 1938
Tgl 28 Agustus 1916
di Den Haag – Belanda
Suardhy Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)
membentangkan prasaran:
 “Welke plaats behooren bij het onderwijs
in te nemen, eensdeels de inheemsche
talen (ook Chineesch en Arabisch),
anderdeels het Nederlandsch?
Yang menarik dari prasaran Ki
Hadjar Dewantara adalah:
De Maleische taal, welke voor hare
aanleening weinig filologischen aanleg
eischt en welke reeds sedert langen tijd de
voertaal is tusschen de inboorlingen en
mede tusschen inlanders van de
verschillende deelen van Insulinde
onderling, zal in de toekomst de
aangewezen taal zijn voor geheel Indië “
Terjemahannya:

(Bahasa Melayu, yang untuk mempelajari-


nya sedikit mempersyaratkan kemampuan
filologis dan yang sejak lama menjadi ba-
hasa pengantar di antara penutur asli dan
juga di antara penduduk pribumi dari pel-
bagai bagian Insulinde, pada masa yang
akan datang akan menjadi bahasa yang
cocok untuk seluruh Hindia”)
Ki Hajar Dewantara
Kongres Pemoeda Pertama
30 April s.d. 2 Mei 1926
Usul dari Muh. Yamin
.. . Kami Poetra Poetri Indonesia
mendjoendjoeng tinggi Bahasa
persatuan bahasa Melajoe
Tanggal 2 Mei 1926
M. Tabrani:
“Kita sudah mengaku bertumpah
darah satu, tanah Indonesia.
Kita sudah mengaku berbangsa
satu, bangsa Indonesia.
Mengapa kita harus mengaku
bahasa persatuan, bukan
bahasa Indonesia?”
Kata M. Tabrani selanjutnya:
‘Bahasa persatoean hendaknja bernama
Bahasa Indonesia. Kalaoe Bahasa
Indonesia memang belum ada, kita
lahirkan Bahasa Indonesia melaloei
Kongres Pemoeda Pertama ini.”
Mohammad Tabrani
1904-1984
Lahir di Pamekasan Madura,
tokoh pergerakan Nasional,
pejuang kemerdekaan,
wartawan pelopor,
politikus,
pemrakarsa dan ketua Kongres Pemoeda
Pertama 1926.
M. Tabrani
dan Istri
Kongres Pemuda II
27 – 28 Oktober 1928
Poetoesan Congres Pemoeda-
Pemoeda Indonesia
Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia diadakan oleh
perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang
berdasarkan kebangsaan dengan nama Jong Java, Jong
Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia,
Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks
Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan
Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia, memboeka
rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahoen 1928
dinegeri Djakarta, sesoedahnya mendengar pidato-
pidato pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan
tadi: sesoedahnya menimbang segala isi pidato-pidato
dan pembitjaraan ini,
Kerapatan laloe mengambil
kepoetoesan:
 PERTAMA: KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH
DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA;
 KEDOEA: KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA SATOE,
BANSGA INDONESIA;
 KETIGA: KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA
PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.
Dwitunggal Pemrakarsa Kongres
Bahasa Indonesia

 Soemanan
 Soedarjo Tjokro Sisworo
Kongres Bahasa Indonesia Pertama
tgl. 25 – 28 Juni 1938
Sebagian comite Kongres Bahasa Indonesia
(pembicara terakhir) dari kiri ke kanan:
Duduk: Nyonya Mr.
Santoso Maria Ulfah,
Ny. Dt. Toemenggoeng
Nona Soegiarti, dan
Armijn Pane.
Berdiri: Soemadhi,
Tabrani, St.
Pamoentjak, dr.
Poerbatjaraka, Sanoesi
Pane, Satjadibrata,
Soemanang, St. Takdir
Alisjahbana dan mr.
Mohammad Yamin
Selamat berseminar
Peringatan Hari Kelahiran Bahasa
Indonesia:

Penyerapan
Kosakata Bahasa Daerah
ke dalam Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai