Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Instalasi Farmasi


Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) adalah suatu unit di rumah sakit yang
merupakan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian di bawah pimpinan seorang
farmasis dan memenuhi persyaratan secara hukum untuk mengadakan,
menyediakan, dan mengelola seluruh aspek penyediaan perbekalan kesehatan di
rumah sakit yang berintikan pelayanan produk yang lengkap dan pelayanan
farmasi klinik yang sifat pelayanannya berorientasi kepada kepentingan penderita.
(http://farmasi-istn.blogspot.com/2008/01/instalasi-farmasi-rumah-sakit.html,
Kamis, 26 Agustus 2010)

2.1.1 Tugas dan Fungsi Farmasi Rumah Sakit


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.134/Menkes/Per/I/1978, farmasi rumah sakit bertugas mengelola :
• Peracikan, penyimpanan, dan penyaluran obat-obatan, gas medik serta bahan
kimia.
• Penyimpanan dan penyaluran alat kesehatan.

Fungsi farmasi rumah sakit adalah memberikan pelayanan yang bermutu dengan
ruang lingkup yang berorientasi pada kepentingan masyarakat meliputi 2 fungsi
yaitu :
1) Pelayanan farmasi yang berorientasi pada produk yaitu mengelola perbekalan
farmasi yang efektif dan efisien mulai dari perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, produksi, pendistribusian dan evaluasi penggunaan
perbekalan farmasi.
2) Pelayanan farmasi yang berorientasi pada pasien/farmasi klinik, meliputi:
• Mewujudkan perilaku sehat melalui penggunaan obat rasional termasuk
pencegahan dan rehabilitasinya.
6

• Mengidentifikasikan permasalahan yang berhubungan dengan obat melalui


kerjasama dengan pasien dan tenaga kesehatan lain.
• Memonitor penggunaan obat dan melakukan pengkajian terhadap
penggunaan obat yang diberikan kepada pasien.
• Memberi informasi mengenai hal yang berhubungan dengan obat.
• Melakukan konseling kepada pasien/keluarga pasien maupun kepada
tenaga kesehatan untuk mendapatkan terapi yang rasional.
• Melakukan pelayanan TPN (Total Parenteral Nutrition), IV admixture dan
pelayanan pencampuran obat sitostatik (Cytostatic Handling) dan berperan
serta dalam kepanitiaan seperti Panitia Farmasi dan Terapi (PFT).
(http://farmasi-istn.blogspot.com/2008/01/instalasi-farmasi-rumah-
sakit.html, Kamis, 26 Agustus 2010)

2.2 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto,2005). Sistem mempunyai karakteristik
(sifat) sebagai berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen dan elemen yang saling
berinteraksi.
2. Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem-sistem
yang lainnya (lingkungan luarnya).
3. Lingkungan Luar Sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung
Merupakan suatu media penghubung antara satu sistem dengan sistem
lainnya.
5. Masukan Sistem
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan tersebut dapat
berupa masukan perawatan dan masukan sinyal
6. Keluaran sistem
7

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi keluaran yang berguna.
Keluaran juga dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Pengolah sistem dapat merupakan satu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Tujuan Sistem
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu mempunyai suatu tujuan,
suatu sistem dapat dikatakan berhasil jika mengenai sasaran/tujuan yang
diharapkan.

2.3 Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).
Kualitas suatu informasi yang sangat bernilai dan berguna bagi penerimanya
tergantung pada beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, dan
harus jelas mencerminkan maksud dan makna yang terkandung dari data
pendukungnya.
2. Tepat Waktu
Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
merupakan landasan dalam mengambil keputusan, sehingga bila informasi
terlambat akan berakibat fatal untuk suatu organisasi.
3. Relevan
Artinya informasi yang dibutuhkan harus benar-benar relevan dengan
permasalahan, misi dan tujuan (sasaran organisasi).

2.4 Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial. Serta kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan – laporan yang di perlukan. (Jogiyanto,2005)
8

2.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi pengembangan sistem adalah cara-cara, prosedur-prosedur
yang disusun secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan tertentu yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan/aktivitas pengembangan suatu informasi.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metodologi analisis dan desain
terstruktur (Structured System Analysis and Design), metodologi ini digunakan
pada tahap analisis dan desain serta menggunakan pendekatan pengembangan
sistem terstruktur dan menggunakan alat – alat (Tools) didalam penerapannya.
Sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
terstruktur dengan baik dan jelas. Alat – alat yang digunakan dapat berupa suatu
diagram atau bagan, contoh alat yang terbentuk diagram adalah Data Flow
Diagram, sedangkan yang berbentuk bagan adalah Bagan Alir Dokumen, selain
itu juga ada alat yang tidak terbentuk bagan atau diagram yaitu kamus data.
Berikut ini siklus hidup Pengembangan Sistem dengan langkah – langkah
utamanya adalah sebagai berikut :
9

KebijakandanPerencanaanSistem

AnalisisSistem

PerancanganSistemSecaraUmum

PerancanganSistemSecaraTerperinci

Seleksi Sistem

Implementasi Sistem

PerawatanSistem

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


a. Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Tahapan dan proses perencanaan sistem antara lain merencanakan penelitian
sistem dengan cara mengkaji tujuan, perencanaan strategi, mengidentifikasi
masalah, menetapkan sasaran sistem, menetapkan kendala sistem berjalan dan
menentukan sistem prioritas.

b. Analisis Sistem
Pada tahapan ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi
permasalahan – permasalahan serta hambatan yang terjadi. Pada tahap ini
dilakukan pengumpulan data untuk menemukan fakta dalam kegiatan sistem
yang ada.

c. Desain Sistem Secara Umum


Memberikan gambaran secara umum kepada user dan manajemen tentang
sistem baru yang di usulkan.
10

d. Desain Sistem Secara Terperinci


Melakukan perancangan sistem secara terinci atau perancangan fisik yaitu
berupa perancangan keluaran (output), perancangan masukan (Input),
perancangan data base dan perancangan logika.

e. Seleksi Sistem
Tahap Seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan
perangkat lunak untuk sistem informasi.

f. Implementasi Sistem
Tahapan ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang
telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur
teknologi komputer menggunakan bahasa komputer. Pertimbangan untuk
memilih bahasa komputer didasarkan pada dua hal, yaitu kemampuan bahasa
itu untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang.

g. Perawatan Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan pemeliharaan sistem baru yang telah di
implementasikan.
2.4.2 Alat-Alat Dalam Pengembangan Sistem
Alat-alat yang digunakan dalam pengembangan sistem antara lain data
flow diagram, bagan alir dokumen, dan kamus data.
1. DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan proses tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut. (Simbol DFD terlampir).
2. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen (Document flowchart) merupakan bagan alir yang
menunjukan arus data dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya. (Simbol Bagan Alir Dokumen terlampir)
3. Kamus Data
11

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi
yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data
store. Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada
DFD Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur
datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data).

2.5 Pengertian Dasar

2.5.1 Basis Data


Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam bahasa tertentu.

Penyusunan basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada


penyusunan data antara lain :
1. Redudansi dan Inkonsistensi data
Yaitu jika file-file dan program aplikasi diciptakan oleh programer yang
berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang, maka ada beberapa bagian
data yang mengalami penggandaan (redudancy) pada file yang berbeda.
Penyimpanan data yang sama berulang-ulang di beberapa file dapat
mengakibatkan juga inkonsistensi atau tidak konsisten, hal ini terjadi satu file
record diubah tanpa mengubah file yang sama pada record yang lain.

2. Kesulitan Pengaksesan Data


Kesulitan pengaksesan data timbul bila suatu saat terjadi pengolahan data
yang kompleks dan dalam jumlah yang besar, sementara belum tersedia
program untuk menunjang hal itu.

3. Isolasi Data Standarisasi


Jika data terbesar beberapa file dalam format yang tidak sama, maka ini akna
menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan
12

menyimpan data, maka data harus dalam satu data base yang dibuat satu
format sehingga mudah dibuat program aplikasi.

4. Banyak Pemakaian (Multiple User)


Dalam rangka mempercepat daya guna sistem dan mendapat respon waktu
cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakaian untuk mengupdate
data nantinya, akan dipakai dalam waktu yang berbeda.

5. Masalah Kesatuan (integritas)


Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utamanya adalah
bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi.

6. Masalah Keamanan (Security)


Setiap merancang suatu database, masalah keamanan atau security harus
sangat diperhatikan agar setiap pemakai (User) tidak dapat mengakses semua
data.

2.5.2 Word Wide Web (WWW)


Aplikasi WEB dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut
HTML (Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dengan HTTP membuat user dapat
mengakses suatu halaman web melalui protocol TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) menjadi lebih mudah. Sedangkan HTML
memungkinkan seorang desain web menjadi lebih mudah dalam mendesain web.
HTML dan HTTP kemudian dikenal dengan istilah baru yakni WWW (Word
Wide Web).
Cara kerja WWW adalah menampilkan file-file HTML yang berasal dari
server web di computer client dengan menggunakan program-program khusus,
yakni browser. Browser pada client mengirimkan permintaan(request) ke server
13

web, yang kemudian dijawab oleh server web dengan cara mengirimkan file-file
dalam format HTML.
Browser merupakan suatu perangkat lunak yang berada di computer client
yang mempunyai tugas untuk menerjemahkan informasi yang diterima dari server
web dan menampilkannya pada layer computer penerima. Contoh: Internet
Explorer, Netscape, Navigator, Opera, Mozilla dan lain- lain. Server adalah
perangkat lunak yang khusus yang bertugas melayani permintaan-permintaan dari
browser akan dokumen-dokumen yang tersimpan didalamnya. Contoh:
a. Apache merupakan server web yang paling populer. Apache bisa digunakan
sebagai platform OS. Contoh: Linux, Windows, dan lain- lain.
b. IIS (Internet Information Services), digunakan disistem operasi Windows NT
dan Windows 2000.
c. PWS (Personal Web Server), digunakan disistem operasi windows 9x.

2.5.3 Intranet
Intranet merupakan sebuah ungkapan yang sudah tidak asing bagi mereka
yang berkecimpung di dunia komputer dan telekomunikasi. Intranet merupakan
sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang didalamnya
terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data.
Dalam segi penggunaan, geografis maupun implementasinya, intranet bekerja
secara luas dan maksimal seperti halnya internet. Namun demikian intranet sangat
terbatas dalam hal privilege (hak istimewa) dan hak akses para pemakainya.
(Pengantar Jaringan Komputer, Melwin Syafrizal, 2005).

2.5.4 PHP
PHP (php Hypertext Preprocessor) php; Profesional Home Page atau
Profesional Home Page Hypertext Preprocessor dikenal sebagai suatu bahasa
scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat web yang dinamis. Interpreter PHP dalam
mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server side. Artinya semua
sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang
dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Seluruh aplikasi berbasis web dapat
dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adala
14

konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat
didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan lainnya.
Contoh script PHP yang paling sederhana adalah terdapat pada listing dibawah
ini:
<html>
<head>
<title>Belajar PHP</title>
</head>
<body>
<?
echo “Halo dari PHP!”;
?>
</body>
</html>

2.5.5 MySQL
MySQL (My Structure Query Language) merupakan sebuah program
pembuat database yang bersifat open source, artinya semua orang dapat
menggunakannya dan tidak dicekal, dapat dijalankan pada semua platform baik
Windows maupun Linux. MySQL juga merupakan program pengakses database
yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak
pengguna).
Sebagai program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri
tanpa adanya sebuah aplikasi lain, baik yang open source maupun yang tidak open
source seperti PHP, Visual Basic, Delphi dan lainnya. Untuk mengaktifkan
MySQL dilingkungan Windows maka harus dijalankan server MySQL. Untuk
administrasi database, seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan
sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web seperti phpMyAdmin.
MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure
Query Language) adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian
data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
15

Anda mungkin juga menyukai