Anda di halaman 1dari 9

1.2.

Memperkenalkan diri, dan


memprediksikan cara berkomunikasi
• Selalu menggunakan kontak mata, dan memperkenalkan diri kita pada klien
dengan cara: “hello, nama saya (gelar) (nama), dan nama anda siapa?
• Ketika melihat klien, kita harus memperhatikan dengan seksama berbagai
kemungkinan mengenai batas kemampuan klien dalam mendengar, dan melihat,
juga menggali lebih dalam jika kita menemukan suatu dugaan mengenai adanya
disability pada klien. Tanyakan jika klien menggunakan kacamata, atau kontak
lensa, tanyakana apakah itu menggangu atau tidak, lalu tuliskan dalam laporan
anda mengenai efeknya pada performance klien. Tanyakan saran pada klien
bagaimana kondisi ruangan, termasuk apakah ruangan berisik, atau mengganti
penerangan jika terlalu gelap. Jangan berbicara dengan tidak jelas usahakan
berbicara teratur dan jelas. Ketika kita mewawancara klien kita dapat
menggunakan berbagai cara, American Sign Language (biasa dipangil Def) sejauh
ini adalah orang yang bersetifikat, dan mampu membaca gerak klien dengan
menggunakan cara membaca gerakan bibir. Itu adalah salah satudari berbagai cara
menyimak pembicaraan dengan klien untuk meminimalisir kesalahan dalam
mendiagnosis untuk mengetahui keadaan mental, atau psychotic dalam kondisi
ini.
1.3. Mengukur, dan memahami klien
dalam situasi wawancara
• Tanya dengan jelas.
• “Apa yang ingin kamu bicarakan dalam wawancara ini/pertemuan kita?”
• “Apa yang kamu harapkan dari pertemuan ini?”
• “Apa yang kamu pikirkan, dan kamu rasakan sebelum datang kesini, dan bertemu saya?”
• “Karena saya berbicara dengan ________/mendengar berita dari____/tau kamu dari_____, aku
sudah mengetahui sesuatu tentang kamu/kenapa kamu datang kesini/kenapa kita berbicara,
however, aku ingin mendengar dari kamu kenapa kamu datang menemui saya.”
• “Saya akan berbicara dengan kamu dalam beberapa menit ini untuk mengetahi mengenai ____.”
• Mengukur, dan mencatat dengan memperhatikan:
• Kondisi pengelihatan: rabun jauh / rabun dekat, astigmatism, katarak, hemianopsia, buta. Totally /
partially/ tidak mengunakan kacamata.
• Kondisi pendengaran: total / partial deafnes in left / right / kedua telinga, menggunakan alat
bantu / membaca bibir / signing / total communication/ American sign language understand
amplified/ simplified / repeated conversational speech.
• Impaired speech
• Apakah familiar atau tidak dengan bahasa inggris, apajah inggris sebagai bahasa kedua, non native
speaker.
1.4. Mendapatkan persetujuan

• Setelah mendapatkan cukup informan, dan sukarelawan untuk wawancara / evaluasi. Jelaskan
pada mereka mengenai kondisi maksud wawancara.
• Termasuk menjelaskan informasi apa yang ingin didapat, dengan maksud apa, bagaimana laporan
itu dibuat, untuk apa, dan siapa saja yang berhak melihat laporan itu.
• Lalu tanyakan berbagai aspek pada klien : ”apakah anda menyetujuinya?”
• Mungkin akan ada beberapa pertanyaan yang menyangkut privasi dengan orang itu, anda tidak
bisa mengabaikan nya anda harus menjelaskan berbagai konsekuensi dari pertanyaan, dan evaluasi
yang ang anda lakukan juga memberikan kesempatan pada klien anda untuk tidak menjawab suatu
point tertentu.
• Juga gunakan pernyataan “ini akan menyita konsentrasi anda untuk waktu lama, atau “jika anda
memiliki suatu keberatan maka kita dapat membicarakan nya lebih lanjut sebelum kita memulai.”
Gunakan sebuah pancingan jika anda menemukan sesuatu yang aneh.
• Pasa suatu situasi sebagai konsultan, kamu juga harus menjelaskan bahwa wawancara itu tidak
semata mata untuk perawatan, juga ada kemungkinan dia akan dialihkan pada therapist yang lain,
klien memiliki hak untuk memilih menjawab atau tidak pertanyaan yang diajukan.
1.10. Mengakhiri Wawancara

• Akan menjadi sangat baik untuk memiliki sebuah standard operasional dalam memberikan
pernyataan di akhir wawancara. Hal ini akan membantu peluang menghindari hilang nya mengenai
informasi yang belum di dapat, hal ini juga merupakan sebuah hal penting yang untuk meyakinkan
klien mengenai validitas, dan realibilitas sebagai sebuah hal yang penting dalam memahami
permasalahan yang akan di diskusikan oleh klien.
• “apakah ada hal lain yang ingin anda sampaikan pada saya ?”
• “apakah ada hal lain penting yang belum kita bicarakan?”
• “apakah anda memiliki pertanyaan mengenai evaluasi terhadap apa yang kita lakukan saat ini?”
• “Apakah anda ingin bertanya mengenai tahap apa yang akan kita lakukan selanjutnya?”
• “langkah selanjutnya adalah ___________ kami akan menghubungimu tentang ______________
dengan surat / telepon.
• “kita akan membuat janji pertemuan dari pukul _______ sampai _____.”
• “saya ingin berterima kasih atas waktu dan kunjungan anda.”
• “saya sangat menghargai anda mau meluangkan waktu untuk pembicaraan ini, dan mau datang
untuk memberikan informasi yang saya butuhkan.”
• “Terima kasih atas waktunya, anda datang kesini dan berbicara dengan saya.”
• “ saya sangat mengharapkan anda mendapatkan sebuah kelegaan, keuntungan dari semua
pertemuan ini, atau jika anda tidak merasa puas dengan peremuan hari ini, anda akan kembali
didampingi oleh pelatih propesional yang mengumpulkan data penelitian di sessi selanjutnya.
4.5 Pernyataan persetujuan

• Persetujuan untuk melakukan pengukuran atau perawatan


• Dengan mengetahui suatu informasi mengenai keluhan klien kita tentunya dapat
menentukan diagnosis kita pada klien. Dan pedoman itu adalah:
• “Dengan mengetahui alasan yang tepat, orang tua yang bijaksana perlu untuk
mengetahui dalam memilih atau memilih mengenai menyetujui atau menolak
pengukuran yang dilakukan adalah perawatan, atau menolak perawatan.”
• Untuk pengukuran, klien diberitahukan siapa saja yang memiliki hak untuk melihat
hasil pengukuran itu. Untuk pertimbangan mengenai keputusan apa yang akan
diambil orang ini atau organisasi ini dalam mengambil keputusan, dan menjadi
sebuah kesempatan untuk menolak, atau berpartisipasi jika klien memilih
sesuaytu yang tidak sesuai dengan ketertarikan nya.
• Sebagai pandangan dalam menjalankan perawatan, kita harus mendiskusikan
resiko, kekurangan, dan kelebihan segala kemungkinan yang dapat terjadi, bisa
diantisipasi. Kamu mungkin dapat mengungkapkan pernyataan kamu kepada
pasien, berdasar pada saran dari grup untuk Advancement of psikiatri.
• “meskipun tidak ada kepuasan yang dapat terukur dalam variable statistic, saya
percayabahwa kombinasi tersebut adalah perawatan terbaik unutk memperbesar
kesuksesan.”
• “kesuksesan dari perawatan hampir mencapai 85%. S dalam 85 % ini pasien
mendapatkan pengalaman perawatan untuk meredakan symptom mereka.
• Diksusi dan selebaran dari Zuckerman (1997) dapat sangat membantu dalam
pandangan ini.\
• Kita mendiskusikan mengenai evaluasi / prosedur pelaksanaan perawatan, apa
yang kita harapkan diantara kedua pihak baik klien atau terapis. Hal apa lagi yang
akan menjadikan oerawatan menjadi efektif yaitu dengan mempertimbangkan
antara resiko, dan keuntungan, juga memperhitungkan metode alternative, biaya,
serta keuntungan lain nya.
• Klien memamahami mengenai resiko, dan keuntungan yang dapat diperoleh.
• Klien memahami prosedur, juga efek yang akan dihasilkan, termasuk mengenai
penggunaan prosedur alternative beserta konsekuensinya.

• saya telah memberitahu klien bahwa informasi yang ia sediakan akan dimasukkan
ke dalam laporan saya, mencata semua yang disebut oleh dia untuk saya untuk
evaluasi.
 saya menjelaskan klien bahwa saya hanya psikolog, bahwa kita tidak akan
memiliki hubungan profesional berkelanjutan, dan bahwa tidak ada catatan akan
disimpan di/kantor saya setelah semua perawatan selesai.
• Klien harus tahu bahwa hasil evaluasi akan dikirim ke ___, dan digunakan untuk
____, dalam suatu pembicaraan terus menerus hal ini telah dijelaskan dalam
bahasa yang sesuai untuk klien, dan dijelaskan dalam bahasa yang mendidik
secara intelek.
• Kesediaan dalam suatu persetujuan (perjanjian)
• Dalam hal ini klien harus mengerti, dan bersedia berpartisipasi secara penuh.
• Klien juga harus mengerti bahwa dia bisa menarik persetujuan nya setiap saat, dan menghentikan
evaluasi / perawatan.
•  
• Kompetensi untuk membuat ketetapan.
• Saya tidak mempunyai alasan untuk mencurigai bahwa seseorang tidak memiliki kompetensi untuk
menyetujui evaluasi/prosedur/treatment yang telah dipertimbangkan.
• Dalam hal ini tidak klien tidak di bawah umur, atau cacat mental. Juga tidak memiliki keterbatasan
komunikasi, psikopatologi, atau aspek lainnya yang menghambat dalam pembuatan persetujuan
• Reliability dari sebuah persetujuan
• Basis dari data
• Atas dasar.....
• Pengamatan untuk orang ini ___ pada jam _____ kesempatan (sebutkan setting)
• internal konsistensi informasi dan sejarah ...
• tidak adanya kelalaian / penghapusan informasi negatif, kontradiksi ... karakter dan kekompakan
tanggapan klien, komentar spontan, dan perilaku .
• konsistensi informasi dari berbagai sumber
kemampuan klien untuk melaporkan situasi penuh
data / sejarah yang merasa harus benar-benar / sangat / cukup / bukan / minimal / dipertanyakan handal.
saya mempertimbangkan / dia menjadi memadai / tidak cukup / informan handal.
laporan ini mencerminkani kondisi orang ini i pada saat konsultasi ini dan mungkin tidak mencerminkan
kondisi orang ini pada saat diagnosis akhir, atau pada periode sebelumnya.
informasi di atas disediakan oleh informan dan tidak harus dianggap sebagai pendapat penulis.
• Representativeness
Hasil diyakini menjadi sampel yang valid / akurat mewakili orang ini saat
tingkat funtioning / pola perilaku khas / perilaku di luar pemeriksaan
setting
• karena klien ini tidak menolak soal tes / pertanyaan, bekerja terus
menerus / yang paling kooperatif dan membantu, dan tidak mengganggu
emosi seperti adanya kecemasan atau depresion, menemukan uji / hasil
evaluationare ini kiri untuk mewakili dirinya / minimumnya / biasa /
optimal tingkat functioning
•  
• konsistensi
• menurut pengamatan saya dia selalu didukung oleh orang lain. Dia
menceritakan sejarah hidupnya secara spontan,bterorganisir dalam
sebuah squence choronological dan dengan rincian yang memadai,
konsistensi, logika dan perhatian.
dia adalah seorang / buruk / cukup baik / sejarawan yang sangat baik.
lengkap / cukup terorganisir ingat presentasi yang akurat tentang detail /
nama dan squences, data jarang / pelit dengan informasi / hanya sejarah
samar. tidak teratur / scatterd / serampangan, samar-samar / vaque /
ambigu, tidak logis / contrafictory / jenaka.

Anda mungkin juga menyukai