Anda di halaman 1dari 3

Haji Momentum Hilangkan Segala Perpecahan

oleh Dr. Afdhal

Puji syukur kepada Allah. Shalawat


beriring salam kepada Rasulullah Saw, kepada keluarga dan seluruh sahabatnya.

Yang kami cintai, para penunai haji ke rumah Allah, yang bertaubat (kembali) kepada Allah,
meninggalkan rumah mereka, menghadapi segala rintangan dunia, untuk memenuhi panggilan
Allah Swt.. Menuju haji dengan kerinduan, kecintaan, dan ketaatan akan perintah Allah.
Berbondong-bondong mengumandangkan syiar memenuhi panggilan pencipta dengan
bertalbiah: Labbaikallâhumma labbaik, labbaika lâ syarîka laka labbaik.

Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

Pada momen muktamar terbesar yang disaksikan dunia, pada Haji Wada' Rasulullah Saw. berdiri
tegak di hadapan lebih dari 100.000 muslim; umat yang disatukan oleh Islam, di mana
sebelumnya mereka bergelimang antara kubang hitam perpecahan dan kobaran api fanatisme.

Di hari Haji Wada' itu, Rasulullah berdiri, mengingatkan umat Islam akan bahaya upaya setan
untuk mengembalikan umat Islam ke jurang perpecahan dan fanatisme jahiliah. Saat itu
Rasulullah Saw. menyeru,

ُ ‫ٌش تَ ٍْنَ ُك ْن أَالَ الَ تَرْ ِجعُوا تَ ْع ِدي ُكفَّا ًرا ٌَضْ ِربُ تَ ْع‬
"‫ض ُك ْن‬ َ ‫س أَ ْى ٌَ ْعثُ َدهُ ْال ُو‬
ِ ‫صلُّوىَ َولَ ِكنَّوُ فًِ التَّحْ ِر‬ َ ٌَِ‫ أَالَ إِ َّى ال َّش ٍْطَاىَ قَ ْد أ‬،‫ْض‬ َ َ‫" ِرق‬
ٍ ‫اب تَع‬
(‫)دمحأ دىسم‬

"Setelah aku tiada, janganlah sekali-kali kalian kembali kepada kekafiran, di mana sebagian
kalian membunuh sebagian yang lain. Sungguh setan telah putus asa karena ia tidak lagi
disembah oleh orang-orang yang melakukan shalat. Akan tetapi, ia selalu berupaya keras untuk
menghasut di antara kalian." (HR. Imam Amad).

Maksudnya, makar setan atas umat yang bersatu ini adalah, menghasut (memprovokasi) sesama
mereka dengan permusuhan, dengki, perang, fitnah, dan lainnya.

Dan pada haji terakhir itu, Rasulullah Saw. juga meminta umat Islam yang hadir untuk
menyampaikan isi khutbah kepada seluruh umat Islam. Rasulullah Saw. bersabda,

َ ِ‫)يراخبلا حيحص( " رُبَّ ُهثَلَّ ٍغ أَوْ عَى ِه ْي َسا ِه ٍع لٍُِثَلِّ ِغ ال َّشا ِى ُد ْالغَائ‬
" ‫ة؛‬

"Hendaknya orang-orang yang hadir (mendengar khutbah haji Wada' ini) menyampaikan
kepada yang tidak hadir. Bisa jadi orang yang disampaikan itu lebih mengerti dari pada orang
yang mendengar langsung." (Sahih Bukhari).

Hingga saat ini, umat Islam masih bergembira dengan taujihat nabawiah ini. Seluruh umat Islam
berkumpul melakukan ibadah haji tahun demi tahun, mendeklarasikan totalitas ibadah, ikhlas
karena Allah, dan menanggalkan seluruh sebab-sebab perpecahan. Sehingga tidak berkibar
kecuali bendera persatuan Islam. Tidak dikumandangkan kecuali seruan persaudaraan.

Kumandangan persatuan ini berlangsung di saat kondisi ruhiah seorang hamba yang melakukan
haji memuncak. Sehingga, munajat saat itu sendu. Ketaatan menjadi manis. Cahaya iman
mengalir ke seluruh tubuh. Saat itu seorang muslim berada lebih tinggi dari pada alam manusia.
Dosa-dosa diampunkan. Setiap langkah orang melakukan haji ditulis oleh malaikat sebagai satu
kebaikan, dan menghilangkan satu keburukan.

Orang-orang yang melakukan ibadah haji tidak disibukkan kecuali beribadah kepada Allah.
Raungan mereka takbir. Teriakan mereka, tasbih. Panggilan mereka, talbiah. Langkah mereka,
ibadah. Jalan mereka, shalat. Berpergian mereka, hijrah kepada Allah. Tujuan mereka, maghfirah
dan keridhaan Allah. Anda melihat mereka bersatu dan teratur, walau berbeda jenis, bahasa, dan
negara.

Inilah gambaran persatuan umat Islam itu, yang direpresentasikan oleh umat Islam di saat
mereka melakukan ibadah haji yang sangat mulia.

Maka bergembiralah wahai tamu-tamu Allah. Orang-orang yang memenuhi panggilan khalil
Allah, Nabi Ibrahim a.s. Oleh karena itu, dari ibadah haji ini, hendaknya umat Islam
menanggalkan sebab perpecahan, menjauhi sebab perbedaan, menolak upaya hasut dan
provokasi setan, meninggalkan seluruh bendera dan syiar kecuali bendera tauhid dan syiar
talbiah. Berobsesilah untuk terus berzikir dan taat, sibukkan diri di setiap saat dengan talbiah dan
doa.

Saya juga mengingatkan Anda sekalian untuk berdoa untuk umat Islam, agar Allah menjauhkan
umat Islam dari fitnah. Menunjukkan umat jalan yang lurus. Menjaga umat dari makar musuh
dan orang-orang yang tidak mengerti. Berdoa agar tempat-tempat suci kita dibebaskan dari
tangan-tangan perampas. Rumah-rumah umat Islam terbebas dari tangan-tangan penjajah.
Memberikan umat Islam ketinggian. Memperbaiki rakyat dan pemimpin. Menyatukan hati
mereka dalam kebaikan. Menghilangkan keburukan di antara mereka. Menjadikan mereka satu
barisan dalam melawan musuh-musuh Allah.

Semoga Allah menerima haji Anda sekalian. Semoga Allah memberi ampunan bagi Anda
sekalian dan orang-orang yang Anda mohon ampun untuknya. Semoga Allah menjaga Anda
sekalian dari setiap bala. Dan semoga Anda sekalian kembali ke negara masing-masing dengan
ibadah yang diterima, ampunan, kesenangan, dan keridaan Allah Swt..

Wallâhu akbar, walillâhilhamd. Washallâllahu wa sallam ‘alâ Nabiyyina Muahmmad, wa ‘alâ


alihi wa shahbihi ajma‘în.

Anda mungkin juga menyukai