Akuntansi sebagai seni maupun sebagai aktivitas jasa dan secara tidak langsung
menyatakan bahwa akuntansi mencakup sekumpulan teknik yang dianggap bermanfat untuk
suatu bidang tertentu. The Handbook of Accounting mengidentifikasi berbagai bidang yang
memanfaatkan akuntansi yaitu: laporan keuangan, penentuan dan perencanaan pajak, audit
independent, system-sistem pemrosesan data dan informasi, akuntansi biaya dan manajemen,
Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam
dan melegitimasi tatanan social, ekonomi, dan politik saat ini. Akuntansi juga dipandang
sebagai mitos, symbol, dan kegiatan ritual yang mengizinkan penciptaan suatu tatanan
simbolis yang di dalamnya agen-agen social dapat saling berinteraksi. Kedua pandangan
ini mewujud dalam pandangan umum bahwa akuntansi juga instrumen rasionalisasi
Pengakuan akuntansi sebagai bahasa yang didasarkan pada identifikasi adanya dua
komponen:
(a) Simbol-simbol atau karakteristik leksikal suatu bahasa adalah unit-unit yang
mengandung arti atau kata-kata yang dapat diidentifikasi dalam setiap bahasa dan
(b) Tata Bahasa suatu bahasa mengacu pada susunan sintaksis yang terdapat dalam setiap
bahasa. Dalam akuntansi, tata bahasa merujuk pada serangkaian prosedur umum yang
digunakan dan diikuti dalam penyusunan seluruh data keuangan untuk keperluan bisnis.
Akuntansi dipandang sebagai sebuah cara penyajian sejarah perusahaan data transaksi
pure custodial dan traditional custodial mengacu pada kepentingan agen mengembalikan
menetapkan inisiatif pemakaian asset secara mendalam agar sesuai dengan rencana yang
Argumen yang mendasarinya adalah bahwa baik neraca maupun laporan laba-rugi
seharusnya didasarkan pada taksiran yang menggambarkan realitas ekonomi daripada kos
histories.
Pandangan ini memberikan manfaat yang penting baik secara konseptual maupun secara
empiris,
(2) pandangan ini memunculkan kemungkinan desain system akuntansi yang optimal
Sebagai sebuah komoditas umum, akuntansi menjadi dasar ideal untuk pengaturan yang
Walaupun akuntansi merupakan sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam bidang
spesifik, namun praktiknya dilakukan dalam kerangka konseptual implicit yang terdiri dari
prinsip-prinsip dan praktik-praktik yang telah diterima oleh profesi, dikarenakan oleh kegunaan
dan logika yang dikandungnya. Petunjuk yang disebut sebagai ‘prinsip-prinsio akuntansi
profesi akuntansi dalam pemilihan teknik-teknik akuntansi dan dalam penyiapan laporan
keuangan dengan suatu cara yang dianggap sebagai praktek terbaik. Teori seharusnya tunduk
terhadap pengujian yang bersifat logis dan empiris untuk membuktikan keakuratannya. Jika
suatu teori bersifat matematis, pembuktian sebaiknya diprediksi melalui konsistensi logis.
Apabila teori didasarkan pada fenomena fisik atau social, pembuktiannya sebaiknya diprediksi
melalui hubungan antara kejadian-kejadian dan observasi-observasi sesungguhnya yang
digunakan untuk membuat kesimpulan. Suatu teori akuntansi seharusnya dapat menjelaskan dan
memprediksi fenomena akuntansi yang ada: saat sejumlah fenomena muncul, fenomena-
Pada awalnya tidak ada teori akuntansi yang komprehensif. Banyak teori muncul karena
dipakainya pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi atau dari
upaya pengembangan teori yang sudah ada sebelumnya dan bersifat setengah jadi (middle
Namun ada beberapa pencetus teori yang berpendapat sebaliknya. E.S Hendrikson
mendefinisikan teori akuntansi sebagai sekumpulan prinsip-prinsip luas yang (1) menyajikan
suatu kerangka acuan umum di mana praktek akuntansi dapat dinilai, dan (2) mengarahkan
menggunakan penyajian secara simbolis atau symbol ‘debit’, ‘kredit’, dan semua terminology
yang digunakan merupakan symbol yang pantas dan unik untuk bidang akuntansi; akuntansi
secara simbolis) merupakan suatu proses pengubahan ke dan dari symbol-simbol; dan akuntansi
Suatu metodologi juga diperlukan dalam penyusunan teori akuntansi. Perbedaan opini,
pendekatan, dan penilaian di antara praktik dan penelitian akuntansi menyebabkan munculnya
dua metodologi: deskriptif, dan normative. Teori akuntansi deskriptif menggunakan metodologi
secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi dan merupakan sebuah upaya untuk menilai
apa yang terjadi melalui penyusunan praktek-praktek akuntansi sedangkan teori akunatansi
normative merupakan sebuah upaya untuk menilai sejumlah praktek yang seharusnya dapat
(Paul Grady), Accounting Priciples Board (APB) Statement No 4 merupakan bentuk pendekatan
Pendekatan pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan penyesuaian
terhadap praktik sesungguhnya, yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis.
Pendekatan otoriter dalam penyusunan teori akuntansi yang umumnya digunakan oleh
2. Pendekatan Teoritis
a. Deduktif
Pendekatan ini dimulai dengan asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi logis yang
diperoleh dari sejumlah prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk dan dasar bagi
yang bersifat umum (asumsi dasar tentang lingkungan akuntansi) ke kondisi spesifik
b. Induktif
dari bisnis perusahaan dan selanjutnya akan diperoleh rumusan, gagasan, serta prinsip-
prinsip akuntansi dan pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan yang
ulang) ke suatu bentuk yang bersifat umum (dalil-dalil dan prinsip-prinsip akuntansi).
c. Etis
Bagian utama pendekatan etis terdiri dari konsep kewajaran (fairness), keadilan (justice),
keseimbangan (equity), dan kebenaran (truth). Justice sebagai perlakuan yang seimbang
terhadap seluruh pihak yang berkepentingan, truth sebagai pelaporan keuangan yang
akurat dan benar tanpa adanya kesalahan interpretasi, dan fairness sebagai penyajian yang
d. Sosiologis
akuntansi yang merupakan perluasan konsep kewajaran yang dinamakan social welfare
mapan yang dapat digunakan sebagai criteria dalam penyusunan teori akuntansi.
e. Ekonomis
makro, yang diakibatkan oleh berbagai praktek akuntansi. Criteria umum yang digunakan
dalam pendekatan ekonomi makro adalah (1) kebijakan dan teknik akuntansi yang
digunakan harus menyajikan realitas ekonomi dan (2) pemilihan teknik-teknik akuntansi
f. Ekletik
Pendekatan ini merupakan suatu hasil utama berbagai upaya individu dan profesi maupun