Anda di halaman 1dari 2

I.

Definisi
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat
merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara
sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbo-sakral dan
sakroiliakal dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. LBP
akut akan terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu. LBP yang lebih dari 3 bulan
disebut kronik.

II. Epidemiologi
Di rawat jalan unit penyakit saraf RSUP Dr.Sardjito, penderita nyeri punggung
bawah meliputi kurang lebih 5,5% dari jumlah pengunjung. Sementara proporsi penderita
NPB yang dirawat inap antara 8-9%(2).

Persentase tersebut memang kecil, namun pada praktek dokter sehari-hari,


keluhan NPB ini seringkali dijumpai. Mereka yang datang ke RS umumnya sudah
menunjukkan manifestasi yang menahun, sering kambuh, maupun tidak lagi tahan akan
nyeri yang berlangsung.

NPB dapat dialami oleh siapa saja dan umur berapa saja. Biasanya nyeri ini
mungkin berhubungan dengan beberapa faktor etiologik tertentu yang lebih sering
dijumpai pada umur yang lebih tua. Keluhan NPB jarang dijumpai pada kelompok umur
0-10 tahun(2).

Baik laki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama terhadap keluhan nyeri
pinggang. Namun pada kenyataannya jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi
timbulnya keluhan nyeri pinggang, karena pada wanita keluhan itu lebih sering terjadi.
Misalnya pada saat mengalami siklus menstruasi, selain itu proses menopause juga dapat
menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogen, sehingga
dapat menjadi salah satu faktor etiologik NPB.
Pada orang yang memiliki berat badan yang berlebih, resiko timbulnya nyeri
pinggang lebih besar karena beban pada sendi penumpu berat badan akan meningkat.
Begitu juga dengan tinggi badan, tinggi badan berkaitan dengan sumbu tubuh sebagai
lengan beban anterior maupun lengan posterior untuk mengangkat beban tubuh.

III. Patofisiologi
Rangsangan nyeri dapat berupa rangsangan kimiawi, suhu, dan mekanis, atau campuran.
Adanya aksi potensial dari akhiran saraf bebas akan diteruskan ke pusat nyeri. Serabut saraf dari
reseptor ke ganglion masuk ke kornu posterior dan berganti neuron. Ada 2 kelompok neuron
yaitu:

 Kelompok yang berganti neuron di lamina I kemudian menyilang linea


system ini disebut system neospinotalamik yang mengantarkan
rangsangan nyeri secara cepat.
 Kelompok yang bersinapsis di lamina V kemudian menyilang di linea
mediana membentuk jaras anterolateral dan bersinapsis di substansia
retikularis batang otak dan di thalamus. Sistem tersebut dinamakan system
paleospinotalamik yang mengantarkan perasaan nyeri yang kronik dan
kurang terlokaslisasi.

Patofisiologi dari LBP cukup banyak dan bervariasi. Berbagai struktur anatomi dan
elemen dari lumbal spinal (seperti tulang, ligament, tendon, sendi dan otot) semuanya dapat
menjadi suspek untuk perannya masing-masing. Beberapa komponen dari lumbal spinal
mempunyai inervasi sensori yang dapat menghasilkan sinyal nosiseptif yang mewakili respon
stimulus kerusakan jaringan. Beberapa kasus bisa menjadi neuropatik (Sciatica). Kebanyakan
kasus LBP kronik meliputi campuran antara etiologi nosiseptif dan neuropatik.

Anda mungkin juga menyukai