NAMA MK :

REKAYASA PONDASI I

KODE MK :
302 TS / 3 SKS
 PENDAHULUAN
Pengertian PONDASI
Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian
dasar struktur / bangunan (sub struktur) yang
berfungsi meneruskan beban dari bagian atas
struktur bangunan ke lapisan tanah di bawahnya
tanpa mengakibatkan :
keruntuhan geser tanah,
penurunan (settlement) tanah
MATERI KULIAH :

1. TEKANAN TANAH LATERAL

2. TURAP
3. PONDASI DANGKAL
4. TEMBOK PENAHAN TANAH
5. PONDASI DALAM
 REFRENSI

PRINCIPLES OF FONDATION
ENGINERING, BRAJA M. Das
TEKNIK PONDASI, Dr. Ir SUHARJOTO
PRADOYO
SYARAT :
KEHADIRAN 80 %
TUGAS BESAR MASUK
TUGAS KECIL :
1. TEKANAN TANAH LATERAL
2. TURAP
3. TEMBOK PENAHAN TANAH
 PENGERTIAN TENTANG
TEKANAN LATERAL

TEKANAN HORISONTAL KE SUATU

STRUKTUR DISEBUT TEKANAN TANAH
LATERAL.
TEKANAN TANAH LATERAL
TERDIRI DARI :

1. TEKANAN TANAH AKTIF

2. TEKANAN TANAH PASIF
3. TEKANAN TANAH DALAM KEADAAN
SEIMBANG
 TEKANAN TANAH AKTIF
Tanah isian
Pa

C`
 = sudut geser dalam
  = sudut pergeseran dinding
Pa  = 0,5 s/d 0,8
450   / 2

A
Dinding berotasi terhadap titik A ke kiri
APABILA DINDING BEROTASI TERHADAP TITIK
A, MAKA SATUAN TEKANAN YANG BEKERJA
PADA DINDING SEMAKIN BERKURANG
DIBANDINGKAN PADA KEADAAN SETIMBANG
DAN PADA SUATU SAAT DAPAT MENCAPAI
HARGA YANG KONSTAN.
TEKANAN YANG KONSTAN UNTUK MENAHAN
PERGERAKAN TERSEBUT DISEBUT TEKANAN
AKTIF
 TEKANAN TANAH PASIF

Tanah isian

Pp
C`

A
Dinding berotasi terhadap titik A ke kanan
BERLAWANAN DENGAN TERJADINYA TEKANAN
TANAH AKTIF PADA TEKANAN PASIF DINDING
BEROTASI TERHADAP TITIK A KEKANAN ATAU
DINDING AKAN BERTAMBAH DARI KONDISI
SEIMBANG SAMPAI SUATU HARGA MAKSIMUM
YANG MUNGKIN
TEKANAN TANAH YANG MENCAPAI HARGA
MAKSIMUM YANG MUNGKIN TADI DISEBUT
TEKANAN PASIF
TEKANAN TANAH DALAM KEADAAN
SETIMBANG

KEMUNGKINAN YANG LAIN DARI

PERGERAKAN DINDING DENGAN ADANYA
TIMBUNAN ADALAH :
“ DINDING TIDAK BERGERAK ARTINYA
TIDAK TERJADI SUATU KELONGSORAN
PADA TANAH TIMBUNAN
 PP

dinding

Po

PA

Menjauhi tanah timbunan Mendekati tanah timbunan

Ilustrasi tekanan aktif, tekanan pasif dan tekanan dalam

keadaan setimbang pada suatu dinding
BESARNYA TEKANAN TANAH LATERAL

 CARA ANALITIS

 CARA GRAFIS
CARA ANALITIS

1. METODE COLOUMB

2. METODE RANKIN
 1
Pa   H 2 Ka
2
Ka  tg 2 ( 450 -  )
2

1
Pa   H Kp2

2
Kp  tg ( 45 
2 0  )
2
CARA GRAFIS

1. METODE CULMANN

2. METODE PONCELET
TEKANAN TANAH LATERAL
Tekanan aktif cara Culman untuk tanah tak berkohesi
kondisi Coulomb
Urutan Pekerjaan Coulomb
1. Ukurkan sudut Ø dari horisontal membuat Ø line.
2. Ukurkan sudut sebesar    dari Ø – line, disebut
pressure line.
3. Pada Ø – line ukurkan berat WO  γ x luas segi tiga ABV
sampai t

Wi  γ x luas segi tiga ABI masing - masing V, 1,2,3, ...i

t
4. Pada V, 1, 2, 3, ….. I dibuat garis sejajar dengan
pressure line,memotong bidang/garis longsor masing-
masing trial wedge di V’ , 1’ , 2’ ,3’ , ….i’
5. Hubungkan titik-titik V’ , 1’ , 2’ , 3’ , … i’ maka akan
membentuk garis lengkung yang disebut garis
Culmann (Culmann line) = pressure locus.
6. Tarik garis yang sejajar dengan Ø – line,menyinggung
pressure locus di C’
7. C’ C // dengan pressure line adalah tekanan aktif yang
dicari.
8. AC adalah bidang/garis longsor (rupture line).
Tekanan Pasif Cara Culmann untuk tanah tak berkohesi
kondisi Coulomb
Urutan pekerjaan cara Culmann kondisi Coulomb
1. Pada A ukurkan sudut Ø dari horisontal searah
jarum jam sehingga akan didapat Ø line.
2. Buat pressure line bersudut (   ) terhadap Ø line
(Ø line biasa disebut juga load line).
3. Ukurkan berat segi tiga pada load line

W0  γ x luas segi tiga ABV'

t
W1  γ x luas segi tiga ABI'
t
Wi   x luas segi tiga ABI'
t
4. Dari load line dibuat garis sejajar pressure line,
memotong garis/bidang longsor di 1’’ , 2’’ , 3’’ , dst.
5. Hubungkan 1’’ , 2’’ , 3’’ , membentuk pressure locus.
6. Tarik garis yang sejajar Ø line, menyinggung pressure
locus di C’’.
7. CC” ditarik sejajar pressure line adalah tekanan pasif
yang dicari.
8. AC’’ adalah garis/bidang longsor yang terjadi.
TEKANAN AKTIF CARA PONCELET
Tekanan aktif cara Poncelet untuk tanah tak berkohesi
kondisi coulomb
Urutan pekerjaan cara Poncelet Ø – soils kondisi
coulomb
1. Buat gambar dinding penahan tanah beserta tanah
isian dalam skala yang dipilih.
2. Pada A ukurkan sudut Ø dari horisontal memotong
permukaan tanah di E.
3. Buat setengah lingkaran dengan diameter AE.
4. Buat pressure line AD bersudut (    ) terhadap Ø
line.
5. Tarik BF // dengan garis tekanan AD.
6. Tarik garis FG tegak lurus melalui F memotong
busur AE.
7. Lingkarkan AG dengan pusat lingkaran titik A memotong
garis AE di J.
8. Tarik garis JC // garis BF. Titik C adalah titik perpotongan
dari garis // melalui J memotong permukaan tanah BE di
C.
9. Tarik garis AC ; garis AC sama dengan garis/bidang
longsor yang terjadi (rupture line)
10. Dengan J sebagai pusat lingkaran, lingkaran JC
memotong AE di M sehingga terbentuk segi tiga JCM
11. Tekanan aktif cara Poncelet = luas segi tiga JCM x 
t

l x ln
PA Poncelet  x t
2
1
PA Poncelet   t x l x ln
2
Mencari tekanan pasif cara Poncelet
TEKANAN PASIF CARA PONCELET
Urutan pekerjaan mencari tekanan pasif
cara poncelet
1. Gambar Ø line, Ø searah jarum jam dengan AH (horisontal)
2. Gambar pressure line AD bersudut (    ) dari Ø line.
3. Perpanjang garis permukaan tanah memotong Ø line di E.
4. Dengan AE sebagai diameter buat setengah lingkaran AE.
5. Tarik FG tegak lurus AE, G titik pada busur AE.
6. Tarik FG tegak lurus AE, G titik pada busur EA.
7. Dengan titik A sebagai pusat lingkaran, lingkarkan AG = AJ, J
titik pada Ø line.
8. Buat JC // AD (pressure line), C titik pada permukaan tanah.
9. Hubungkan AC, AC adalah garis longsor (rupture line)
10. Dengan titik J sebagai pusat lingkaran, lingkarkan JC = JM, M
titik pada Ø line.
11. Segi tiga JCM adalah segi tiga gaya

Total tekanan pasif Pp  1/2  .  . n