Website: www.jurnal-ekonomi.org
LPG 1,63%
DISTRIBUSI KONSUMSI
ENERGI FINAL Listrik
12,24%
Tahun 2006
Batubara
15,44%
Gas alam
16,31%
BBM 54,38%
Sumber:
Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2007
Pasar energi bersifat
INELASTIS SEMPURNA:
Artinya meskipun harga energi semakin mahal,
“kebutuhan (permintaan) energi tidak berkurang”
Misalnya: ketika pemerintah menaikan harga BBM
rata-rata 28,7%, kebutuhan masyarakat terhadap
BBM tidak mengalami penurunan.
Sumber:
Buletin BP Migas No. 37 Februari 2008
6 Perusahaan raksasa migas menempati posisi 10
APBN-P 2008: (trilyun) perusahaan terbesar dunia tahun 2008:
Jika dikuasai investor: Kaum muslimin berserikat dalam 3 hal, yaitu air,
-Supply & harga energi ditentukan sekelompok kecil orang padang rumput dan api (HR Abu Daud)
menciptakan PASAR MONOPOLI yang berorientasi laba Menurut an-Nabhani: yang dimaksud dengan API
-Keuntungan & manfaatnya hanya dinikmati investor bukan adalah SUMBER DAYA ENERGI
negara bukan pula masyarakat
Hal ini terjadi karena pasar energi INELASTIS SEMPURNA
PUBLIK sebagai
PEMILIK, NEGARA
Harus dikuasai
sebagai PENGELOLA
NEGARA
Untuk menjamin pemenuhan kebutuhan seluruh sektor perekonomian Syariat melarang negara menyerahkan
nasional dengan kuantitas yang cukup & harga yang terjangkau pemilikan dan pengelolaan energi
kepada swasta dan asing
Kepala negara (khalifah) menetapkan hukum &
perundang-undangan yang berkaitan dengan energi
berdasarkan hukum Allah SWT (syariah Islam)
REGULATOR bukan berdasarkan akal atau asas sekularisme
KEGIATAN
BADAN USAHA MILIK UMUM