Anda di halaman 1dari 25

© Islamic Quest by Mujahid Garuda is licensed under

a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0


Unported License. Design template by template blocks.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


“Ada waktu dimana kita bisa menerima cinta,
persahabatan, pertemanan, pernikahan, namun
untuk saat ini. Kedekatan kita sudah lebih dari
cukup”. From Victoria.

Begitulah samar-samar layar kisah masa lalu yang


terniang di kepala Idham, Di rumah sakit itu ia
banyak mendengar sayup-sayup melodi masa lalu
akan sesuatu yang entah itu indah, atau berupa
luka.
***
Tak mampu lagi kita merajut kisah yang ku
dambakan.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Kau terlampau memilih menjauh meski jatuh ku
memintamu.

Tak bisa ku tekan nada yang harmonis lagi di piano


ini, pudar sudah.

Tak lagi ku temui kepakan sayap burung gereja


pagi hari, tiada pula mentari bersahabat denganku.

Ku coba menjauh agar kau kembali memaafkan, ku


coba membuat semua seperti sedia kala.

Semula semua kau isi dengan caramu yang tak


biasa, betapa aku harap aku hidup seperti ini
selamanya.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Meski tak mungkin lagi kuperbaiki jalinan antara
kita yang terlanjur kotor oleh besarnya cintaku.

Meski tak mungkin lagi kau jadi sosok yang dulu


pernah menoreh senyum di bibir ini.

Aku akan berusaha jadi lebih baik hingga kelak kau


tahu bahwa cinta ini tiada jahat atau memaksa.

Cinta ini melindungi, bukan mengotori.

Cinta ini memberi manfaat, bukan mengambil


manfaat.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Tak mampu aku kasih, membaca pikiranmu.

Aku kan menjauh agar kau kembali. Biarlah cinta


ini ku bunuh demi masa-masa pertemanan kita yang
dahulu.

Sepenggal surat berisi puisi tersebut sudah lama


sekali berada dalam brankas penyimpanan dokumen
dan arsip kantor POS Pusat Indonesia.

Seorang pria yang sedang membuka arsip lama


tiba-tiba menemukan kertas lusuh itu. Ia
membacanya namun tiada terlalu mengindahkannya.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Surat itu adalah sebuah cerita cinta masa lalu
Idham sebelum ia hilang ingatan, surat itu kini
hanya menjadi cerita yang tak pernah menemui
akhir bahagia bagi Idham.

Di luar daripada itu Idham, Agisha, dan Carlos


tengah berada dalam perjalanan menuju Mesir.

Sepanjang perjalanan itu semenjak Idham keluar


dari RS, ia menjelaskan beberapa tausiah dan
ajaran-ajaran agama.

Mobil itu melalui jalan yang sepi di jalur offroad


berbasic pasir dan tanah kerings.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Mengingat sudah masuk waktu shalat dzuhur, maka
mereka berhenti di sebuah pondok kecil yang
berdiri sebatang kara di padang pasir itu.

Mereka memarkir mobil tak jauh letaknya dari


pondok tersebut.

Idham bergerak melangkah menuju daun pintu,


terlihat dari kejauhan ia mengetuk pintu dan
mengucap salam.

Mereka bertiga saat ini berada di kediaman


seseorang yang tua renta, begitulah yang terjadi
ketikas beliau membuka pintu dan membalas salam.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham : bolehkah kami menumpang untuk
menunaikan ibadah shalat Dzuhur?

Hisab : tentu silakan, akan tetapi kalian


bertayamum di sini, saya tidak punya air yang
cukup di sumur belakang. Jadi pakailah pasir yang
ada di kamar mandi, pasir tersebut cukup bersih
untuk menyucikan diri.

Idham : terima kasih pak.

Seketika tangan Agisha menarik lengan Idham.

Agisha : apa lagi tuh tayamum? Belum sampe situ


kan diajarinnya?

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham tersenyum kecil sambil menurunkan tangan
Agisha lalu berkata.

Idham : tayamum itu pengganti berwudhu ketika


tidak ada air lagi yang memungkinkan terjadinya
penyucian diri. Naaah pengganti tersebut berupa
debu bersih atau juga pasir yang sangat halus.

Idham pun menyudahi pembicaraan itu dan


menyegerakan shalat dzuhur.

Setelah beberapa selang, terlihat mereka bergerak


mendekati menemui orang tua itu, hendak
menyampaikan rasa terima kasih.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Hisab : Duduklah sebentar wahai musafir,
istirahatlah sebelum kalian melanjutkan perjalanan
ke Gunung Munajah.

Idham terkejut bagaimana pria ini tahu mereka


hendak menuju ke gunung Munajah.

Ia pun berprasangka baik dan berniat mengajukan


beberapa pertanyaan kepadanya.

Idham : wahai pemilik hunian ini, mengapa engkau


tahu kami hendak menuju Gunung Munajah?

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Hisab : kalian lebih baik tinggal di sini, aku
adalah Hisab, aku mendapat amanah dari Allah
melalui Ithasis. Ia sering mengunjungiku beberapa
bulan ini.

Hisab merupakan salah satu orang yang dahulu


pernah berguru pada ithasis, Hisab menjadi murid
yang paling bijak dan kini menyendiri di umurnya
yang sudah menua agar semakin dekat dengan
Allah.

Idham : kau mengenal Ithasis? sungguh apa kau


membawa berita baik wahai Hisab?

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Hisab : Ithasis memberimu amanah, bagiku
menyempurnakan pengetahuanmu adalah sebuah
kewajiban secara tak langsung.

Mereka bertiga terdiam, Idham kemudian duduk


bersila di lantai dengan matanya menatap wajah
pria tua itu.

Idham : mari kita duduk Agi, Carl.

Mereka berdua pun ikut duduk dengan perasaan


masih heran belum mengerti banyak.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Hisab : kalian bertiga insya Allah telah memiliki
jodoh dengan amanah ini, seperti yang kita tahu
bahwa khulafa’ur rasyiddin ada empat orang.....

Hisab menjelaskan banyak hal beberapa jam itu,


diantaranya ia menjelaskan bahwa pedang yang
mereka cari bukanlah pedang dalam arti yang
sebenarnya.

Pedang tersebut bermaksud cara Khulafa dalam


membawa kepemimpinan menumpas kemusyrikan dan
kekafiran.

Ali ibn Abi Thalib terkenal dengan keberaniannya,


semenjak kecil ia berbeda keyakinan dengan

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Ayahnya, ia mengikuti ajaran Rasulullah. Bahkan ia
pernah dengan berani menggantikan Rasulullah
Tidur saat rumah Rasulullah di kepung oleh orang
kafir Qura’isy yang hendak membunuh Rasulullah
SAW.

Utsman ibn Affan merupakan seorang sahabat


Rasulullah yang rela mengorbankan segala hartanya
di jalan Allah untuk dakwah Rasulullah. Ia juga
terkenal dengan cinta damainya selama
memerintah.

Umar ibn Khattab seorang sahabat nabi yang


sangat terkenal akan kekuatannya, beliau disegani
oleh orang kafir baik yang miskin maupun

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


petingginya. Bahkan konon pedangnya akan langsung
membuat syaitan berkeliaran pergi jika ia melintasi
sebuah jalan. Sungguh kekuatan besar karunia
Allah.

Abu bakar assiddiq adalah sahabat yang paling


dekat dengan Rasulullah, beliau paling dikenal
karena kebenarannya. Beliau orang pertama yang
meyakini peristiwa Rasulullah isra mi’raj. Beliau
juga merupakan sahabat yang paling sering
menemani Rasulullah.

Hisab menyatakan bahwa untuk mengalahkan


Azazilian bukan dengan menusuk pedang ke arah
mereka, tetapi mengalahkan tiap-tiap dari mereka

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


dengan tiap-tiap sifat yang paling bertentangan
dengan kepribadian mereka.

Tiap-tiap dari mereka konon merupakan versi


keterbalikan dari ke empat Khulafa’ur Rasyidin.

Ada yang menyebarkan ketakutan dan kecemasan


pada manusia sehingga mereka beralih menjauh dari
Allah.

Ada yang menyebarkan perpecahan dan pertikaian


hingga manusia saling membunuh melindungi hak
pribadinya yang tak jelas arahnya.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Ada yang mengandalkan kelemahan manusia untuk
mempengaruhi mereka dengan iming-iming
kesempurnaan yang fana.

Ada yang menyebarkan fitnah terhadap Tauhid dan


segala tentang Islam, membuat islam seperti
agama yang chaos dan berbahaya.

Namun semua kejahatan tersebut harus


diselesaikan untuk membuat islam bisa kembali
berjaya hingga kelak kiamat bisa datang dengan
banyak umat muslim yang teguh pada ajaran agama
dan benar-benar menjadi Islam yang sejati. {insya
Allah, Amiiiin}

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Mereka mendapat penjelasan begitu banyak dari
Hisab, makna amanah itupun makin terasa berat
dengan semua kenyataan bahwa mereka manusia
biasa yang harus menghadapi orang-orang yang
berkekuatan magis.

Tiada pemikiran lain selain berlindung pada Allah


dari godaan syaithan dan segala hal yang Dzalim,
begitulah yang ada di benak mereka meskipun tak
mereka ucapkan.

Sedikit ketakutan namun cukup berpengaruh dalam


diri dan psikologis Agisha.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Bagaimanapun kondisinya meskipun ia seorang juara
freefight world championship, secara kodratullah ia
tetaplah seorang perempuan yang memiliki perasaan
yang tidak setegar Pria.

Setelah malam tiba Agisha terlihat sedang


menyandar di pagar pekarangan pondok tersebut.
Sebenarnya ia tengah takut dan ragu untuk
meneruskan perjalanan ini.

Carlos saat itu sedang mandi, sementara Idham


baru saja selesai sharing dengan Hisab.

Idham mendekati Agisha dan menyelimutinya


dengan kain hangat yang ia pinjam dari hisab.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham : beberapa hari ini aku sering
membayangkan masa laluku.

Agisha : ada apa di masa lalumu?

Agisha mengucap kata “mu” di sini menunjukan


keberbedaan perhatian kepada Idham.

Idham : aku tak ingat masa laluku dengan jelas,


entah kenapa aku tak bisa mengingatnya.

Agisha : oooh kamu amnesia? Sudah berapa lama?

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham : entah sudah berapa lama, yang jelas aku
cuma tahu aku bersama Ithasis sudah beberapa
tahun.

Agisha : menarik untuk seorang pria yang amnesia.


{gadis itu tertawa ringan ke arah Idham}

Idham : {membalas senyum} iya, aku pun penasaran


dengan sebuah nama yang terlintas dalam setengah
sadarku kemarin itu.

Agisha : {mendadak diam lalu bertanya} Nama?


Namamu atau seseorang yang spesial?

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham : entahlah aku belum tahu apa hubunganku
dengannya, Victoria. Itu sepenggal namanya yang
bisa ku ingat. Semua hal yang agak jelas bagiku
hanya kenangan mengenainya. Namun tetap tidak
jelas siapa dia dan apa hubungan denganku.

Agisha : {agak kecewa karena ada Gadis lain dalam


hati Idham} umm, kurasa dia pasti seorang yang
sangat spesial untukmu. Mungkin dia adalah
kekasihmu?

Selagi mereka yang berdiri berdekatan berbincang-


bincang, Carlos ternyata mendengar mereka dari
kejauhan namun ia tak terlihat ingin melakukan
sesuatu.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Idham : aku merasa mungkin dia bukan kekasihku,
karena tidak ada ingatan yang samar mengenai itu.
Rasanya hanya ingatan dimana ia menjauh-dan
menjauh.

Agisha : {agak senang karena ucapan itu lalu}


AHAAA sama aku aja Dhaam.. {Agisha dengan
ceria merangkul Idham}

Hal itu dilihat di depan mata Carlos, betapa Carlos


merasakan kecewa. Ia sangat dekat dengan Agisha
dan mencintainya begitu besar, membuatnya
mengambil keputusan sepihak akan perasaan
Agisha.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Ia masuk ke dalam hunian dengan perasaan galau
dan kesal. Pikirannya bercampur amarah dan rasa
sedih yang begitu hebat.

Bagaimana tidak, Agisha adalah orang yang tidak


mau peduli dengan perasaan Carlos yang lama sekali
ia pupuk dan usahakan, Agisha pun tahu akan hal
demikian.

Namun mata itu terlanjur menatap yang seharusnya


tidak ia tatap, ia mau saja tak percaya pada
matanya namun Sakit hati telah mendoktrin
Pikirannya.

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com


Tiba-tiba Hisab menyapa dan menahannya yang
saat itu hendak menuju kamar tidur yang
dipinjamkan untuk mereka menginap.

Apakah yang akan terjadi kemudian? Saksikan Di


chapter berikutnya.

See our latest feature in http://islamic-quest.blogspot.com/

Or click the image below to go back to reading list

Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai