Proposal Draft
Proposal Draft
PENDAHULUAN
1
Koirudin, Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi, Pustaka pelajar, 2004., Hal 191
1
Salah satu hal yang dapat mewujudkan keberhasilan partai politik
dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat adalah kualitas
kepemimpinan dalam partai tersebut. Berbicara mengenai kepemimpinan
partai tentu saja tidak dapat dipisahkan dari proses pengkaderan yang
dilakukan oleh partai politik. Proses pengkaderan yang baik tentu saja
akan menciptakan kader dan pimpinan partai yang baik dan berkualitas.
Untuk memperbaiki ataupun mempersiapkan para anggota partai
yang berkualitas, maka fugsi partai politik harus dilaksanakan. Salah
satunya ialah pendidikan politik, fungsi partai politik dalam hal ini
memproses pematangan kader untuk mampu memimpin, baik dalam
konteks pemerintahan lokal maupun nasional. Fungsi ini menjadi salah
satu hal penting karena pada kenyataannya di Indonesia terjadi
kegagalan partai politik dalam menciptakan kader dan pemimpin yang
berkualitas.
Kegagalan partai politik dalam menciptakan para kader dan
pemimpin yang berkualitas disebabkan pola kaderisasi ataupun
pendidikan politik yang tidak dilakukan sebagaimana mestinya. Kegagalan
ini tentunya tidak dapat sepenuhnya dikatakan sebagai kesalahan partai
politik namun ada hal lain diluar partai politik itu sendiri. Salah satunya
ialah sistem politik di Indonesia pada masa orde baru yang otoriter, partai
politik diawasi mulai dari jumlah yang dari pemilu ke pemilu semakin
menciut sampai pada proses pengkaderan partai politik yang seolah- olah
diarahkan oleh rezim yang berkuasa. Hal ini tentu saja mempengaruhi
kualitas kader karena proses pendidikan politik dan pengkaderan tidak
berjalan baik, karena pada kenyataannya partai politik hanya dijadikan
alat legitimasi oleh rezim yang berkuasa yang pada akarnya dibangun
sepenuhnya oleh militer.
Selain sebagai sarana pendidikan politik partai politik juga memiliki
fungsi lain seperti:
1. Partai politik sebagai sarana komunikasi politik
Salah satu fungsi partai politik adalah menyalurkan aneka ragam
pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa
sehingga berbagai opini dalam masyarakat dapat diarahkan. Dalam
2
masyarakat modern pendapat maupun aspirasi seseorang dapat hilang
apabila tidak ada wadah yang menampung aspirasi- aspirasi tersebut.
2. Partai sebagai sarana sosialisasi politik
Partai politik juga memiliki peranan sebagai sarana sosialisasi
politik. Dalam ilmu politik sosisalisasi politik dapat diartikan sebagai
proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap
fenomena politik yang sedang berlangsung di masyarakat dimana individu
tersebut tumbuh dari masa kanak- kanak sampai dewasa.
3
belakang diatas maka permasalahan yang akan saya kaji ialah: “Apa yang
dilakukan partai Golkar Kab. Karo dalam melaksanakan pendidikan politik
bagi anggotanya”.
I. 4 Kerangka Kerja
Waktu
N
Kegiatan Septem Novemb desemb
o Agustus Oktober
ber er er
18/08/2010
Briefing ke-2
Persiapan
penulisan
1 Proposal 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Praktikum
Oleh Muryanto
Amin. S.sos,
M.Si
21/08/2010
Kumpul Draft
Proposal
2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Praktikum
Oleh Dana
Permana. S.sos
25/08/2010
Briefing ke- 3
3 Oleh Muryanto 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Amin. S.sos,
M.Si
4 20/09/2010- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
12/12/2010
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM DI
4
LAPANGAN
13/12/2010-
20/12/2010
5 PENYUSUNAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
LAPORAN
PRAKTIKUM
21/12/2010
PENGUMPULAN
6 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
LAPORAN
PRAKTIKUM
I.4 Penutup
Demikian lah draft laporan penelitian ini saya tulis semoga nantinya
penelitian yang akan saya lakukan dapat menambah pengetahuan kita
tentang fungsi- fungsi partai yang ada di Indonesia khusus nya mengenai
proses pendidikan politik yang dilakukan oleh partai Golkar Kab. Karo
terhadap anggotanya.