Anda di halaman 1dari 4

Mau Tahu Efek Buruk Jika Belt CVT Skutikmu Putus?

Written by HVRC
Monday, 12 April 2010 12:31 - Last Updated Wednesday, 07 July 2010 05:32

Dua puluh empat ribu kilometer, jadi patokan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk ganti belt
Honda Vario. Walau bukan harga mati, namun bila enggak diperhatikan bisa fatal akibatnya.

"Part itu dikhawatirkan bisa putus. Apalagi pemakaiannya sudah melebihi 30 ribu km," terang
Syafrudin, kepala mekanik AHASS Clara Motor, di Kebon Jeruk, Jakbar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hasan Basri dari bengkel motor umum Hasan Motor.
Mekanik yang workshopnya di Kelapa Dua, Jakbar ini menambahkan, bila terjadi belt putus
saat Vario dipacu pada kecepatan tinggi, bisa bikin driven pulley-nya bermasalah (gbr.1).
"Kejadian ini menimpa salah satu konsumen saya yang kebetulan juga membesut Vario,"
ujarnya.

Langsung mengganti belt baru dan pasang, ternyata tidak memperkecil masalah yang terjadi
pada puli sekunder. Malah kalau diteruskan, rentetan kerusakan akan semakin banyak. Mau
tahu apa saja yang bisa rusak? Yuk, kita lihat di bagian driven pulley Vario.

Bunyi berisik akan jadi pertanda bagian ini bermasalah. Pasalnya dudukan movable driven face
(MDF) sudah oblak (gbr.2). Dari masalah paling awal ini, merembet ke jalur pin yang ada di
MDF (gbr.3). "Pergerakan MDF yang tidak stabil lagi, lama-lama akan membuat jalur tersebut
melebar," kata Hasan yang juga bilang hal ini bisa juga terjadi pada semua skutik.

Langsung mengganti belt baru dan pasang, ternyata tidak memperkecil masalah yang terjadi
pada puli sekunder. Malah kalau diteruskan, rentetan kerusakan akan semakin banyak. Mau
tahu apa saja yang bisa rusak? Yuk, kita lihat di bagian driven pulley Vario.

1/4
Mau Tahu Efek Buruk Jika Belt CVT Skutikmu Putus?

Written by HVRC
Monday, 12 April 2010 12:31 - Last Updated Wednesday, 07 July 2010 05:32

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

2/4
Mau Tahu Efek Buruk Jika Belt CVT Skutikmu Putus?

Written by HVRC
Monday, 12 April 2010 12:31 - Last Updated Wednesday, 07 July 2010 05:32

Gbr 4

Bunyi berisik akan jadi pertanda bagian ini bermasalah. Pasalnya dudukan movable driven face
(MDF) sudah oblak (gbr.2). Dari masalah paling awal ini, merembet ke jalur pin yang ada di
MDF (gbr.3). "Pergerakan MDF yang tidak stabil lagi, lama-lama akan membuat jalur tersebut
melebar," kata Hasan yang juga bilang hal ini bisa juga terjadi pada semua skutik.

Pergerakan yang tidak lagi stabil di MDF ternyata juga berdampak pada kampas kopling
sentrifugal (gbr.4). Bila enggak cepat-cepat diganti bagian yang rusak, maka umur kampas
kopling jadi lebih pendek.

Nah bila memang hal-hal di atas sudah terjadi, mengganti dengan komponen baru jadi
satu-satunya jalan yang harus ditempuh. Dana lebih dari Rp 500 ribu mesti disiapkan.

Sebenarnya ada hal yang bisa meminimalkan kerusakan yang timbul, yakni dengan mengganti
belt sesuai aturan. "Selain jarak pakai yang 24 ribu km, kondisi fisik karet belt yang sudah
retak-retak saat ditekuk juga bisa jadi indikasi untuk mengganti part itu (gbr.5)," tutup Hasan.

Daftar belanja
Belt 120.000
driven face 155.000
Movable drive face 161.000
Slutch Shoes 100.000
Clutch outer 70.000
Total 606.000

Penulis/Foto: Oct / Octa

3/4
Mau Tahu Efek Buruk Jika Belt CVT Skutikmu Putus?

Written by HVRC
Monday, 12 April 2010 12:31 - Last Updated Wednesday, 07 July 2010 05:32

SUMBER : otomotifnet

4/4

Anda mungkin juga menyukai