Bab 1
PENDAHULUAN
Cucu Hadiansyah
Yetty Yusri Gani
Baum Suhendar
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
1. 1. PERKEMBANGAN PENALARAN
MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA METODE
ILMIAH
PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
3
Ditilik dari sumber perolehannya, pengetahuan itu dapat
dibedakan dalam beberapa macam :
4
- Pengetahuan manusia, terlepas dari mana
sumber perolehannya , sesungguhnya
merupakan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan manusia.
- Melalui indera, eksperimen, perenungan dan
agama, manusia berusaha mendekati
kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
7
Pada zaman Yunani muncul perubahan pola
berpikir karena ketidak puasan terhadap mitos -
Filosofi / Filsafat (yun. Philein = cinta atau philos=
mencintai; sophia atau sofein= kebenaran,
kebaikan atau kebijaksanaan).
8
Ahli-ahli filsafat /filosof yang juga ahli dalam
pengetahuan alam dan matematika, antara lain :
Thales, Demokritos, Phytagoras, Socrates, Plato,
Aristoteles.
Abad ke 15 merupakan awal abad Ilmu
Pengetahuan Modern.
Pada saat itu orang dapat menjadi ahli dalam
beberapa bidang ilmu pengetahuan.
(Contoh : Copernicus dan Galileo adalah astronom,
ahli dalam pengobatan dan matematika).
9
1.2. Beda Pengetahuan dengan Ilmu
Pengetahuan
Pengetahuan Ilmu Pengetahuan
-Kebanyakan pengetahuan -Ilmu Pengetahuan (Science)
diperoleh dari dari adalah pengetahuan yang
pengalaman inderawi memiliki obyek, metode dan
manusia (penglihatan, sistematika tertentu,
pendengaran, penciuman, bersifat konsisten dan
perasa) universal
-Pengetahuan kebanyakan - Salah satu syarat ilmu
diperoleh dengan cara : pengetahuan ialah bahwa
-Prasangka materi pengetahuan itu
harus diperoleh melalui
-Intuisi
metoda ilmiah
-Trial and error
10
- Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dengan
pemahaman yang semakin dalam, sehingga orang tidak
mungkin lagi ahli dalam banyak hal.
- Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan dibagi - bagi menjadi
berbagai disiplin ilmu.
12
Langkah-langkah Metoda Ilmiah
1. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun
bagaimana tentang obyek yang diteliti. Masalah itu
harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
2. Penyusunan Hipotesis
Hipotesis: suatu pernyataan yang menunjukkan
kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah yang telah ditetapkan.
13
Hipotesis ……………
Hipotesis merupakan dugaan yang harus
didukung oleh pengetahuan yang ada.
14
3. Eksperimen
Pengujian Hipotesis
16
didasarkan atas penilaian melalui analisis
dari fakta-fakta (data), untuk melihat
apakah hipotesis yang diajukan itu
diterima atau ditolak.
hipotesis dapat diterima bila data yang
dikumpulkan itu mendukung pernyataan
hipotesis, bila data tidak mendukung,
maka hipotesis itu ditolak.
17
Sifat ilmiah
18
Tugas dan tanggung jawab ilmuwan
1. Penggunaan ilmu harus bermanfaat untuk tujuan yang
lebih jauh dan lebih luhur. Jadi, penggunaan ilmu tidak
sekedar untuk memenuhi kebutuhan sesaat atau
jangka pendek.
5.Keterbukaan ilmiah seyogianya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.
6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai kesiapan bertanggung jawab terhadap akibat dan ko nsekuensinya.
5. Keterbukaan ilmuah, seyogyanya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.
6.6.Penggunaan
Penggunaanilmu
ilmupengetahuan
pengetahuantertentu
tertentuharus
harusdisertai
disertaijes
jesiapan
iapan
20