Anda di halaman 1dari 12

Ketika menggunakan komputer kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri khususnya dibagian

tangan, atau mata terasa penat, hal tersebut bisa disebabkan karena kita salah didalam mengatur
posisi anggota tubuh kita.

Mungkin ada baiknya mulai sekarang mengatur letak komputer atau posisi tubuh kita ketika
menggunakan komputer, apalagi jika rutin menggunakannya dan cukup lama penggunaannya.
Bagaimana sih posisi sehat tersebut? Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita terapkan:

1. Posisi Tubuh

Badan pada posisi tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar
45-70cm.

2. Letak posisi Komputer

Bagi pengguna komputer desktop, sesuaikan posisi keyboard, monitor, dan mouse agar kita bisa
mendapatkan posisi yang cocok untuk tubuh kita seperti di gambar 1.

3. Penggunaan Mouse
Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak
menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara pergelangan
tangan dan mouse. Posisi jari tangan usahakan agar selalu lurus ketika ‘idle’.

4. Penggunaan Keyboard

Seperti pada penggunaan mouse, ketika menggunakan keyboard usahakan agar selalu sejajar
seperti terlihat pada gambar.

http://y3hoo.nice-topic.com/seputar-teknologi-f34/posisi-duduk-saat-di-depan-komputer-
t1109.htm

Duduk bisa mengurangi rasa penat, memang benar. Tetapi kalau dilakukan dalam jangka
waktu lama dan posisi statis,
justru bisa menimbulkan gangguan pada leher, bahu, punggung, dan lengan.
Kenapa bisa begitu? Karena pada sikap kerja statis terjadi kontraksi otot yang kuat dan lama
tanpa cukup kesempatan
pemulihan, dan aliran darah ke otot terhambat. Akibatnya, timbul rasa lelah dan nyeri pada
otot tubuh. Yang paling
sering dialami adalah rasa sakit, pegal pada bagian belakang tubuh hingga leher, yang disebut
juga varicose veins.
Oleh karena itu, perlu menerapkan duduk dinamis, yaitu sesering mungkin mengubah posisi
pada saat duduk.

Perlu selalu rileks

Gejala RSI atau juga disebut Cumulative Trauma Disorder bisa terjadi gara-gara posisi tubuh
kurang rileks. Ada tekanan
terhadap urat dan saraf tangan, pergelangan tangan, lengan dan pundak, serta leher. Kurang
selingan istirahat ketika
mengetik misalnya, apalagi terlalu terforsir dijamin menimbulkan risiko kesehatan.

Upaya pencegahannya, pertama-tama posisi tubuh saat duduk dan teknik mengetik mesti
benar.
Begitu pula penataan (posisi) sarana kerja harus benar. Tak ada salahnya memang memilih
sarana bekerja yang enak
dipakai (ergonomis). Namun, tetap saja kebiasaan bekerja secara baik dan benar lebih penting
sebagai pencegahan
ketimbang harus menyediakan perlengkapan yang ergonomis. Baik sarana duduk (kursi),
keyboard, atau penyangga pergelangan tangan.

Untuk posisi monitor, disarankan lebih rendah dan agak jauh dari posisi mata. Kursi dan
keyboard diatur sedemikian rupa
hingga posisi paha dan lengan sejajar (boleh sedikit menggantung), pergelangan tangan lurus
dan sejajar
(tidak menekuk ke bawah atau terlalu jauh ke belakang). Bila memungkinkan, posisi
keyboard 2,5 – 5 cm di atas paha.
Jika posisi meja terlalu tinggi, sebaiknya keyboard ditaruh di atas pangkuan.

Bagaimana tentang pengaruh monitor pada mata?

Pengaruh monitor (video display unit/VDU) terhadap kesehatan mata, masih menjadi
perdebatan. Pemakai VDU pada
umumnya mengeluhkan tekanan pada mata, nyeri otot leher, sakit pundak dan pinggang. Tapi
berdasarkan penelitian
di Inggris, tidak ada kerusakan permanen pada mata gara-gara VDU, kecuali nyeri sementara
pada mata. Keluhan itu pun masih ditentukan oleh tipe pekerjaannya, monoton atau
bervariasi, nonstop atau diselingi
istirahat. Keluhan pun akan berkurang bila posisi duduk dan pencahayaan diperhatikan.
Jumlah radiasi gelombang yang
diterima pengguna VDU selama 8 jam/hari sebenarnya hanya 0,5% dari jumlah radiasi yang
diterima dari sumber lain.
Kalau masih merasa belum aman tak ada salahnya memasang kaca penahan radiasi sebagai
perisai tambahan.
Selain harus duduk pada posisi tegak, jangan pula meregang ke depan untuk mencapai
keyboard atau membaca tulisan
di layar monitor. Keadaan demikian justru akan menciptakan masalah. Begitu pun posisi
tubuh “sempurna” dapat bermasalah
bila dilakukan secara kaku dan terus menerus dalam jangka panjang. Karenanya disarankan
untuk rileks, juga sering-seringlah
bergerak dan mengubah posisi (duduk dinamis). Ini bukan cuma berlaku untuk tangan dan
lengan, tapi juga pundak, punggung, dan leher.

Begitu pula saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah,
atau ke samping. Sedikit memutar-mutar tangan bisa sebagai gantinya istirahat pergelangan
tangan. Begitu ada kesempatan berhenti mengetik sejenak, istirahatkan tangan di atas
pangkuan atau di sisi samping anda ketimbang ditumpangkan di atas keyboard.

Begitu pun ukuran font (huruf) sebaiknya tidak terlalu kecil supaya mudah terbaca. Sehingga
tak perlu membungkukkan
badan ke depan monitor setiap kali membaca teks. Juga melunakkan tekanan pada saraf dan
pembuluh darah di leher dan
pundak. Selain ukuran teks dokumen jelas, juga pergunakan warna yang teduh (abu-abu) dan
mudah terbaca oleh mata.
Lagi-lagi perbanyak istirahat dan rileks.

http://aliongz.wordpress.com/2010/07/26/posisi-duduk-di-depan-komputer-yang-baik/

Posisi duduk saat menggunakan komputer yang ergonomis dan nyaman diharapkan dapat
membuat pengguna tersebut tidak cepat lelah sehingga produktivitas dan kepuasan bekerja
akan semakin meningkat. Adapun posisi duduk, jaga jarak pandang terhadap layar monitor,
dan Pencahayaan yang baik antara lain:

 Pengaturan meja: pastikan posisi dan pengaturan kursi dan meja telah sesuai dengan postur
tubuh anda. Untuk kursi yang sesuai posisi kaki akan tepat di atas lantai. Meletakkan
keyboard pada meja diatur senyaman mungkin.
 Posisi duduk: duduk tegak punggung tidak melengkung tidak tegang
 Jarak mata-monitor: paling dekat 25 inchi (± 60 cm), lebih jauh akan lebih baik lagi.
 Lokasi vertikal monitor: sudut pandang mata pada monitor antara 15° sampai 50° terhadap
pandangan mata horisontal.
 Kemiringan monitor: bagian atas monitor sedikit lebih jauh dari mata daripada bagian bawah
monitor.
 Pencahayaan: alangkah baiknya jika menggunakan pencahayaan yang tidak langsung, misal
untuk lampu langit-langit, dengan menggunakan penghalang agar dapat mengontrol cahaya
sehingga mendapatkan penerangan cahaya tidak langsung.
 Warna Layar: warna gelap pada objek di layar monitor, misal abjad, dengan latar yang
terang.

http://www.its-berry.com/posisi-duduk-yang-tepat-dan-jarak-pandang-monitor-yang-baik-ketika-
menggunakan-komputer/
Jika Anda menghabiskan banyak waktu bekerja di depan komputer, pastikan posisi duduk Anda
sudah benar. Karena, duduk dengan posisi yang benar di depan komputer, membuat tubuh
terhindari dari rasa nyeri.

Bagian atas layar harus terlihat dibawah level mata. Karena secara alami, mata Anda akan menatap
ke bawah. Cara ini merupakan cara terbaik untuk menjaga mata tetap santai dan mencegah
ketegangan serta sakit kepala.

Temuan yang diungkapkan Hope Ricciotti, MD, penulis buku 'The Real Life Body Book', itu senada
hasil penelitian yang mengungkap bahwa memosisikan layar dengan cara tersebut dapat
meningkatkan produktivitas dan kinerja.

Selain penempatan layar, Anda juga harus menempatkan anggota tubuh dengan benar saat bekerja
di depan komputer. Ini sangat berpengaruh untuk mengurangi rasa nyeri setelah bekerja dan
menjaga postur tubuh tetap tegak.

Tangan: Tempatkan tangan di sebelah sisi dengan membentuk sudut 90 derajat saat mengetik.

Bahu: Turunkan pundak dan buatlah tubuh tetap santai. Jika membungkuk atau posisi leher
meringkuk, mungkin kursi Anda terlalu rendah. Segera sesuaikan tempat duduk Anda.

Kaki: Tempatkan kaki di lantai dengan posisi datar saat Anda duduk. Jika tidak bisa mencapai lantai,
tempatkan kardus atau tumpukan buku. 

Punggung : Memiringkan punggung terlalu jauh ke depan atau ke belakang bisa membuat cedera
atau lebih parahnya mengubah posisi tulang. Bagian bawah punggung harus menyentuh bagian dari
kursi, usahakan punggung dan kursi menempel. Jika tidak, tambahkan bantal kecil di belakang
punggung.

http://kosmo.vivanews.com/news/read/175885-salah-posisi-duduk-ganggu-produktivitas-kerja

Bila kita tanya, apa saja hal yang menarik bagi para penggandrung komputer? Pasti mereka
akan menjawab: kecepatan, keamanan, dan reliabilitas. Sayangnya, kebanyakan dari
computer geeks kurang terlalu memperhatikan bagaimana posisi terbaik saat mereka sedang
bekerja di muka komputer.

Padahal secepat atau seaman apapun komputer mereka, akan menjadi kontraproduktif bila
posisi tubuh mereka salah, saat bekerja di depan komputer.

Berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan:


posisi

Posisi duduk
- Posisi paha horizontal, sejajar dengan lantai
- Posisi telapak kaki menapak ke tanah. Bila tidak, berarti posisi duduk Anda terlalu tinggi
- Bantalan kursi menopang punggung bagian bawah, sehingga punggung tetap tegak
- Rubah posisi duduk Anda secara berkala selama bekerja, karena duduk dalam posisi yang
tetap dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyamanan
- Punggung santai tapi tidak membungkuk
- kepala tak membungkuk atau terlalu condong ke depan

Monitor
-Pastikan layar monitor dalam kondisi bersih, sehingga tak ada noda yang menghalangi
pandangan mata
-Atur setelan brighthness dan kontras layar secukupnya sehingga nyaman bagi mat
-Atur posisi tak layar monitor agar tak memantulkan cahaya yang menyilaukan mata
-Atur posisi bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah pandangan mata
-Jarak antara mata ke layar antara 50-60 cm

Posisi Meja
- Letakkan keyboard pada posisi yang membuat lengan terasa rileks
- Posisi siku dengan meja membentuk sudut 90 derajat
- Pergelangan tangan pada posisi netral, lurus dan nyaman
- Saat mengetik, pergelangan tangan berada pada posisi yang tetap, namun bisa menjangkau
tombol keyboard dengan jari
- Tempatkan tetikus/ mouse dekat dengan keyboard, sehingga tak perlu menggerakan tangan
terlalu jauh untuk meraihnya

http://patriasoft.com/tag/posisi-duduk-komputer

Komputer tak dapat dipungkiri telah menjadi bagian dari kebutuhan


hidupmasyarakat di seluruh dunia. Seseorang dapat memandangi komputer
selama 8 jamper hari untuk mengerjakan pekerjaan kantor, tugas
sekolah/kuliah, browsing, chatting, blogging, mengunjungiforum, cek email,
bermain, belajar,dan sebagainya. Ini berarti 8 jam pula kita duduk didepan
komputer, tanpa melakukan pergerakan berarti. Apakah ini baik untuk
tubuhkita? Bagi kita yang harus duduk lama di depan komputer setiap
harinya,bagaimanakah posisi duduk yang baik agar kita terhindar dari penyakit
ergonomi?

Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya


dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusiapada saat
bekerja dalam lingkungan. Penyakit ergonomik merupakan salah satupenyakit
akibat kerja.

Penelitian mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat


menimbulkanpenyakit akibat kerja berupa gangguan kesehatan dan
keselamatan. Penggunaankomputer yang tidak sesuai dapat menyebabkan nyeri
kepala, nyeri otot, dantulang (terutama bahu, pergelangan tangan, leher,
punggung, dan pinggang bagianbawah). Selain itu, pengguna komputer juga
masih dapat terserang penyakit lainseperti kesemutan, badan bengkak, anggota
badan kaku, sakit ginjal, mata merah,berair, nyeri, dan bahkan ganguan
penglihatan.

Apa saja yang dapat mengganggu kesehatan kita akibat duduk di


depankomputer?

1. Bahaya Listrik

Komputer merupakan alat elektronik yang menggunakan listrik


bertegangantinggi. Oleh karena itu, penting dilakukan pencegahan terjadinya
resikotersengan listrik. Cara paling mudah adalah dengan mengatur dan
merapikan kabelcomputer agar tidak berbelit-belit. Secara rutin, periksalah
kabel komputer darikemungkinan terjadinya hubungan arus pendek. Juga,
hindari memegangbagian-bagian dari komputer (selain bagian-bagian yang
memang dapat dipegangseperti tombol keyboard) dengantangan kosong. Jangan
pula menyentuh komputer dengan tangan yang basah atau berkeringat.

2. Mengganggu penglihatan

Monitor komputer biasanya menggunakan tabung gambar (CRT) yang


dapatmenyebabkan intensitas cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup
tinggi untukditerima oleh retina mata manusia. Cara menghindari kerusakan
mata ini adalahdengan memasang anti radiasi pada monitor agar mata terhindar
dari kerusakankarena radiasi sinar cahaya dari komputer.

Letakkan layar computer sedemikian rupa sehingga tidak memantulkan


cahayalain. Letakkan pula monitor lebih rendah dari garis horizontal mata, agar
tubuhtidak perlu menengadah atau menunduk. Cahaya monitor pun tidak boleh
terlaluterang atau gelap, dan sering-seringlah mengedipkan mata atau
memandang jauh ketempat lain agar mata tidak cepat lelah.

3. Nyeri otot dan persendianjari tangan

Hal ini dapat terjadi akibat terlalu lama mengetik atau meng-klik mouse.
Pergerakan aktivitas jari tanganyang statis dan dalam waktu lama juga dapat
menyebabkan pegal-pegal dankapalan. Untuk itu, sering-seringlah melakukan
relaksasi jari-jari tangan kita sertamemijat-mijatnya.

4. Nyeri otot punggung dankelainan bentuk tulang punggung

Ini adalah masalah paling utama yang justru sering diabaikan orang.
Tempatduduk yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kifosis (tulang punggung
melekuk kebelakang), sementara tempat duduk yang terlalu rendah dapat
menyebabkanlordosis (tulang punggung melekuk ke depan).

Untuk itu, perlu diperhatikan seluruh posisi bagian tubuh, sebagai berikut:
a. Posisi punggung: tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak
membungkuk, tidak bersandar terlalu miring ke belakang.
b. Posisi kepala dan leher: tegak, jangan terlalu menengadah atau pun
membungkuk.
c. Posisi pundak: tidak terlalu ke atas maupun ke bawah, serta tidak terlalu
tegang.
d. Posisi lengan dan siku: lengan tetap berada di samping badan dan siku
membentuk sudut lebih dari 90o.
e. Posisi kaki: lutut membentuk sudut minimal 90o dan seluruh telapak kaki
menyentuh lantai.

5. Penyakit ginjal

Ini merupakan penyakit sekunder atau tidak langsung yang disebabkan


olehkomputer. Terkadang kita terlalu asyik di depan komputer, sehingga kita
lupauntuk makan, minum, maupun buang air kecil. Hal ini dapat membawa efek
buruk keginjal dan dapat menyebabkan sakit ginjal.

Jangan lupa, setiap 1 jamberistirahatlah selama 10 menit dengan melakukan


peregangan atau olahragaringan.

REFERENSI:

http://dahlan.unimal.ac.id/

http://www.depkes.go.id/

http://www.kalbe.co.id/cdk

http://www.indonesiaindonesia.com/

Budnick LD Human Factors in Occupational Medicine.J Occup Med. 1993; 35 :


587-89

Cherniack M. Upper Extremity Disorders. MusculoSkeletal Disoreders. In :


Rosentock L, Cullen MR. editors. Text Book ofClinical Occupational and
Environmental Medicine. Philadelphia : WB Saunders Company : 1994.

Banyak orang sering mengabaikan apa yang dinamakan cara duduk yang benar.Padahal hal
ini sangatlah penting sebagai dasar pola posisi ergonomis yang mana banyak aktivitas kerja
dalam posisi duduk. Misalnya mengetik di depan komputer. Meski bukan tipe pemanja yang
mudah mengeluh, sekali-sekali Anda tentu pernah merasakan tak enak badan. Sakit
punggung, mata pedih dan terus menerus mengeluarkan air mata. Merasakan seluruh otot dan
urat badan kaku dan mengencang, sakit atau merasa tidak nyaman. Tangan, pergelangan
tangan, jari, lengan dan siku terasa sakit seperti terbakar. Adakalanya tangan perih, dingin,
ataupun kebas (kesemutan), dan kehilangan kekuatan dan koordinasi. Ketika terjaga tengah
malam, badan satu sakit semua disertai pegal-pegal. Ingin rasanya segera memijat tangan,
pergelangan, dan lengan. Kalau muncul gejala sakit seperti itu, jangan anggap remeh. Coba
dengarkan keluhan punggung Anda, juga keluhan bagian tubuh lainnya. Siapa tahu punggung
Anda memang sedang mengalami masalah? Atau, barangkali anda terserang Repetitive Strain
Injury (RSI). Kegiatan yang selalu melibatkan keyboard dan mouse ini dapat menimbulkan
cedera urat tangan, lengan dan bahu. Bisa dibayangkan, berapa ribu kali jari-jari tangan
mengulang gerakan memukul tuts keyboard ketika sedang mengetik, misalnya. Apalagi
tangan sambil mencengkeram dan menggeser-geser mouse. Lambat laun, tanpa disadari bisa
terjadi akumulasi kerusakan pada badan secara keseluruhan. Sesungguhnya semua risiko
yang dialami para pekerja kantoran bukan semata-mata faktor kecerobohan – misal kurang
memperhatikan posisi duduk yang benar. Namun bisa jadi disebabkan sarana kerja (meja
kursi, komputer, lampu penerang ruangan) kurang mendukung kenyamanan dan kesehatan.
Sebutlah, sakit pinggang jangan-jangan karena tempat duduknya tidak memberi kenyamanan
tulang belakang. Atau, penataan perangkat komputer yang kurang tepat. Apalagi seharian
(setidaknya delapan jam sehari – itu kalau tidak lembur) hanya duduk, sementara indera
penglihatan terus melototi layar komputer dan jari-jari tangan sibuk memencet tuts keyboard.
Karenanya sarana penunjang kerja perlu mendapat perhatian, tidak saja dari segi
keselamatan, tapi juga kenyamanan dan kesehatan. Perlu dicatat, saat mengetik ambil posisi
duduk tegak, tidak bersikap loyo atau lesu. Untuk urusan ini, sekarang sudah banyak
dipasarkan model kursi ergonomis yang gampang disetel sandarannya sehingga menawarkan
kenyamanan. Sikap duduk yang benar dan model kursi yang tepat membantu mengatasi
masalah ini. Soalnya keluhan pada punggung umumnya berkaitan dengan otot tulang
belakang. Yang artinya ada faktor ergonomi berperan dalam sindrom itu. Duduk bisa
mengurangi rasa penat, memang benar. Tetapi kalau dilakukan dalam jangka waktu lama dan
posisi statis, justru bisa menimbulkan gangguan pada leher, bahu, punggung, dan lengan.
Alias RSI itu tadi. Kenapa bisa begitu? Karena pada sikap kerja statis terjadi kontraksi otot
yang kuat dan lama tanpa cukup kesempatan pemulihan, dan aliran darah ke otot terhambat.
Akibatnya, timbul rasa lelah dan nyeri pada otot tubuh. Yang paling sering dialami adalah
rasa sakit, pegal pada bagian belakang tubuh hingga leher, yang disebut juga varicose veins.
Oleh karena itu, perlu menerapkan duduk dinamis, yaitu sesering mungkin mengubah posisi
pada saat duduk.

Oleh karena itu, posisi duduk yang baik sangat menentukan kesehatan punggung.
“Penyebab sakit nyeri itu biasanya karena posisi duduk yang salah,” ujar Barbara Dorsch,
physiotheraphist/rehabilitation specialist dari Australia, di sela acara training lecturer para
ahli media Siloam Hospitals di Siloam Hospitals Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pekan lalu.
Penyebab sakit nyeri punggung umumnya disebabkan peregangan otot atau ligmen karena
postur tubuh ketika duduk dalam posisi tidak tepat. Nyeri punggung mulai terasa saat
terjadi cedera, atau setelah terjadinya peradangan.
Punggung yang baik memiliki tiga kurva, yaitu pada leher, punggung bagian atas, dan
punggung bagian bawah. Oleh karenanya, otot bagian perut, otot paha, dan otot kaki harus
kuat agar mampu menyangga kurva punggung yang baik.
Punggung juga sangat sensitif terhadap ketegangan otot akibat stres sehari-hari. Dalam
keadaan lemah dan kaku, otot punggung mengalami kejang, sehingga menyebabkan aliran
darah yang mengangkut oksigen menjadi terhambat dan otot kekurangan oksigen.
Akibatnya, penderita mengalami nyeri yang semakin menyakitkan apabila tidak segera
mendapat penanganan dari dokter.
Penyebab lain biasanya akibat penggunaan alas sepatu hak tinggi yang banyak digunakan
perempuan, kurang olahraga, cedera dan ketegangan otot, serta proses penuaan
(osteoarthritis) yang menyebabkan bantalan tulang (diskus) keluar dari tempat semestinya
dan menghasilkan pertumbuhan tulang baru yang menimbulkan radang sendiri dengan
disertai rasa nyeri.
Penatalaksanaan yang terbaik pada nyeri punggung pada umumnya berdasarkan penyebab
gangguan itu sendiri. Fisioterapi merupakan salah satu cara terapi untuk mengatasi
masalah nyeri pungggung, di samping kerap pula digunakan untuk rehabilitasi medik
pasien penyakit stroke. “Fisioterapi adalah latihan untuk membuat kondisi pasien lebih
baik dari sebelumnya,” ujar Barbara.
Menurut Barbara, teknik fisioterapi menitikberatkan tujuan untuk menstabilkan atau
memperbaiki gangguan fungsi alat gerak atau fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian
diikuti dengan proses atau metode terapi gerak.

Mengenal Struktur Punggung

Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh
rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai
huruf S.
Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan segmen
toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung bawah).
Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.
Otot punggung ditunjang oleb punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat dan
fleksibel. Seluruh otot tersebut berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dan diskus
tetap dalam posisi normal. Kelemahan pada salah satu otot akan menambah ketegangan
pada otot lain dan akhirnya menimbulkan masalah punggung.
Sedangkan diskus atau bantalan tulang rawan berfungsi sebagai penahan guncangan ini
terdapat di antara vertebrae, sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara
halus. Setiap diskus memiliki bagian tengah seperti bunga karang yang berongga kecil-
kecil dan bagian luar yang keras dan mengandung serat saraf untuk rasa nyeri. Selain itu,
juga terdapat cairan yang mengalir ke dalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi
sebagai pelumas sehingga memungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus yang sehat
bersifat elastis, sehingga akan mudah kembali ke bentuk semula jika tertekan di antara
kedua vertebrae. Pada saat tidur, sangat sedikit cairan yang keluar dari diskus. Itulah yang
menyebabkan kekakuan otot saat seseorang bangun dari tidur. Gerakan mendadak yang
dilakukan ketika baru bangun tidur dapat mengakibatkan cedera punggung.

Berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan :

Posisi duduk
- Posisi paha horizontal, sejajar dengan lantai
- Posisi telapak kaki menapak ke tanah. Bila tidak, berarti posisi duduk Anda terlalu tinggi
- Bantalan kursi menopang punggung bagian bawah, sehingga punggung tetap tegak
- Rubah posisi duduk Anda secara berkala selama bekerja, karena duduk dalam posisi yang
tetap dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyamanan
- Punggung santai tapi tidak membungkuk
- kepala tak membungkuk atau terlalu condong ke depan
Monitor
-Pastikan layar monitor dalam kondisi bersih, sehingga tak ada noda yang menghalangi
pandangan mata
-Atur setelan brighthness dan kontras layar secukupnya sehingga nyaman bagi mat
-Atur posisi tak layar monitor agar tak memantulkan cahaya yang menyilaukan mata
-Atur posisi bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah pandangan mata
-Jarak antara mata ke layar antara 50-60 cm

Posisi Meja
- Letakkan keyboard pada posisi yang membuat lengan terasa rileks
- Posisi siku dengan meja membentuk sudut 90 derajat
- Pergelangan tangan pada posisi netral, lurus dan nyaman
- Saat mengetik, pergelangan tangan berada pada posisi yang tetap, namun bisa menjangkau
tombol keyboard dengan jari
- Tempatkan tetikus/ mouse dekat dengan keyboard, sehingga tak perlu menggerakan tangan
terlalu jauh untuk meraihnya
klik gambar untuk memperbesar

Terdata hampir 60% seluruh keluarga di Amerika memakai komputer, dan lebih dari 80%
pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan komputer. Keadaan ini, tidak bisa dipungkiri
bahwa berjuta-juta masyarakat Amerika dilanda dengan rasa sakit yang misterius, yang
dihubung-hubungkan dengan pemakian komputer yang salah dan berlebihan. Masalah ini
umumnya dikenal sebagai Repetitive Strain Injury atau RSI.
Jika anda memakai komputer secara teratur lebih dari dua jam per hari, jika anda seorang
yang kelebihan berat badan, diabetes atau radang sendi, memiliki postur tulang belakang
yang kurang baik, duduk untuk waktu yang lama, dan merokok, anda berisiko tinggi
mengalami RSI. Gejala RSI sangat tidak kentara dimana 80% orang mengalaminya, bahkan
mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Untuk mengetahui apakah anda memilikinya,
ada gejala umum yang biasa menyertai seperti kelelahan, lemah, daya tahan yang menurun,
kurang konsentrasi, tangan dingin, menghindari aktivitas dan olah raga dan lain-lain.
Penempatan kursi, meja, mouse, keyboard dan layar komputer yang benar akan membantu
membuat perubahan dalam mencegah RSI. Berikut beberapa tips yang dapat membebaskan
anda dari RSI :

1. Area Komputer
Biarkan area komputer di kantor anda teratur. Alat-alat yang sering anda gunakan
sebaiknya dekat dengan anda sehingga anda tidak perlu menjangkaunya. Hindari
memasukan sesuatu di bawah meja yang akan menggangu anda saat merentangkan
kaki.
2. Duduk dengan posisi yang baik
Ketika anda duduk, tempatkan pantat anda tepat di kursi. Duduk tegap dan cobalah
untuk menjaga pinggul, bahu dan telinga dalam posisi lurus.
3. Kaki sebaiknya menyetuh lantai
Jika kaki tidak menyentuh lantai, rendahkan kursi anda. Jika kursi anda tidak bisa
direndahkan atau jika anda berada pada posisi dimana anda menghadap monitor,
pertimbangkan untuk memakai sandaran kaki.
4. Posisi Monitor
Monitor harus ditempatkan dimana bagian atas monitor berada tepat dimata dan
langsung berhadapan dengan anda. Jarak antara anda dengan monitor kira-kira 15-30
inch. Gunakan panjang lengan anda sebagai petunjuk umum.
5. Istirahat dan ganti posisi
Jalan-jalan sebentar dapat mengurangi stress dan ketegangan pada otot dengan
Melentangkan badan akan membuat perbedaan yang besar dalam bagaimana anda
merasakan.

http://venitalavia.wordpress.com/2010/03/01/posisi-duduk-yang-baik/

Anda mungkin juga menyukai