Anda di halaman 1dari 7

Ika Rahayu/06 8114 063

MORFOLOGI KAEMPFERIA GALANGA


(KENCUR)

CIRI MORFOLOGI&DISKRIPSI
 Habitus :semak,semusim,tinggi 30-70cm
 Akar :bergerombol,bercabang-cabang,serabut putih,cokelat
gelap,berkesan mengkilap.
 Batang :lunak,berpelepah,membentuk rimpang,hitam keabu-
abuan.
 Daun ;tunggal,lanset,ujung runcing,pangkal berpelepah,tulang
menonjol,panjang kira-kira 70cm,hijau muda,jumlah
helaian daun tidak lebih dari 2-3lembar,dengan susunan
berhadapan,bulat,melebar,ujung mengecil,berwana hijau
gelap
 Bunga ;majemuk,berbentuk tabung,kelopak lanset,panjang kira-
kira 4cm,lebar 2-3,5cm,mahkota panjang 10-
19cm,benang sari,putik kecil,putih,tersusun dengan
setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah
antara 4-12 buah,bibir bunga berwarna lembayung
dengan warna putih dominan.
 Daging buah :mempunyai daging buah paling lunak,tidak
berserat,berwarna putih,kulit luar berwarna coklat.
 Habitat :tumbuh subur di dataran rendah atau pegunungan yang
tanahnya gembur&tidak terlalu banyak air,dapat ditanam
pada pot atau kebun yang cukup sinar matahari,tidak
terlalu basah&di tempat terbuka.

Ika Rahayu/06 8114 063

ANATOMY KAEMPFERIA GALANGA


(KENCUR)

Kaempferia galangal (kencur) termasuk dalam tanaman monokotil. Memiliki anatomi


yang berbeda dengan tanaman dikotil. Berikut Ini akan dibahas anatomi Kaempferia
galangal secara makroskopik dan mikroskopik:
 Makroskopik
Kepingan : pipih;bentuk hamper bundar sampai jorong atau tidak beraturan;tebal
keeping 1mm sampai 4mm;panjang 1cm sampai 5cm;lebar 0.5 cm
sampai 3cm;bagian tepi berombak dan berkeriput;warna coklat sampai
coklat kemerahan;bagian tengah berwarna putih sampai putih kecoklatan.
Korteks : sempit;lebar kurang lebih 2mm;warna putih;berkas pembuluh tersebar
tampak sebagai bintik-bintik warna kelabu atau keunguan.
Silinder pusat : lebar;banyak tersebar berkas pembuluh seperti korteks.
Berkas patahan: rata;berdebu;berwarna putih.

 Mikroskopik
Periderm : terdiri dari 5 sampai 7 lapis sel;sel berbenuk segi panjang berdinding
tipis.
Jaringan : terdapat dibawah periderm;sel parenkim isodiametrik
Korteks ;berdinding tipis;berisi butir-butir pati;sel idioblas minyak
Parenkim berbentuk hamper bulat dan berdiameter 50 milimikron sampai 100 mili
mikron,dalam idioblas terdapat minyak tidak berwarna sampai berwarna
putih kekuningan.
Butir pati : umumnya tunggal;besar;bentuk bulat;bulat telur atau bulat telur tidak
beraturan dengan salah satu ujungnya mempunyai outing;lamella dan
hilus tidak jelas;panjang butir pati umumnya 25milimikron;lebarnya 23
milimkron.
Berkas : tersebar dalam korteks dan silinder pusat;pembuluh kayu terdiri dari
Pembuluh pembuluh spiral,pembuluh tanggadan pembuluh jala;tidak berlignin.
Endodermis : mempunyai dinding radial yang agak menebal tidak berisi butir pati dan
idioblas minyak pada korteks,berkas pembuluh di bawah endodermis
tersusun teratur dalam suatu lingkaran dan berdekatan satu sama lain.
Serbuk : warna putih,putih keoklatan sampai coklat.

Anatomi dari akar,batang dan daun: .


A. Anatomi Akar
Susunan akar dari bagian luar kedalam adalah sebagai berikut: epidermis (pada akar
muda, jika tua digantikan oleh peridermis berupa jaringan gabus), kadang dijumpai pula
jaringan hipodermis sebagai derivat epidermis, parenkim korteks, selapis sel endodermis,
dan stele akar. Pada akar ditemui tipe stele ataktostele,yaitu banyak berkas pengangkut
tersebar.

1. Tudung Akar
Terdapat pada ujung tanaman. Berfungsi sebagai pelindung yang senantiasa diperbaharui
apabila meristem akar primer di dorong ke dalam tanah. Sel-sel pada tudung akar adalah
sederhana dan membentuk jaringan parenkimatis homogen yang umurnya pendek.
Mempuyai stuktur yang terus berkembang,sel-sel tuanya mati dan saling melepaskan
ikatannya dan hilang,digantikan sel-sel baru.
2. Epidermis
Epidermis terdiri dari selapis sel diantara sl-sel itu tidak terdapat
antar sel. Dinding selnya tipis dan mudah memasikan air. Tak jauh
dari ujung akar terdapat sel epidermis yang berbentuk pipa dan
menjulang keluar. Sel-sel ini menjadi bulu akar.
3. Bulu Akar
Sifat khusus dari epidermis akar ialah dinding sel yang tidak
berkutikula,kurangnya kutikula dan bulu akar ,yang berfungsi
sebagai organ penyerap.Bulu akar tidak berumur panjang,yang sudah
tua dan mati akan digantikan dengan yang baru. Bulu akar ini
melekat pada bagian-bagian tanah itu,menjadi satu dengan tanah seolah-olah menambat
tumbuhan itu dalam tanah.
4. Endodermis
Lapisan ini merupakan lapisan batas antara kulit dan bagian pusat. Di dalam dindingnya
yang melintang pada bagian tengah,terdapat bahan gabus,hingga tak dapat kemasukan
air. Dinding-dinding endodermis yang sejajar dengan bagian tengah tidak mengandung
gabus sehingga tidak merintangi jalannya air.Karena itu jalannya air terpaksa melalui
protoplast hidup. Protoplast ini dapat mengatur jalannya air.
5. Silinder Pusat
Bagian yang terpenting dalam silinder pusat ialah pembuluh-pembuluh. Ikatan pembuluh
kayu yang tersusun atas jari-jari.letaknya bergiliran dengan ikatan buluh tapis,di
antaranya terdapat parenkim.

Akar monokotil tidak bertambah besar,dibagian-bagian yang lebih tua,dinding sel


endodermis bertambah tebal serta terendam bahan kayu,sehingga tidak dapat kemasukan
air. Akan tetapi beberapa yang letaknya berhadapan dengan buluh kayu,dindingnya tidak
bertambah tebal dan memungkinkan air masuk dari kulit ke dalam buluh kayu.

B. Anatomi Batang
Bagian dari suatu batang secara berturutan dari luar ke dalam: epidermis batang
(kadang sudah digantikan fungsinya oleh jaringan gabus), jaringan korteks, berkas
pengangkut dan empulur batang. Pada batang monokotil jaringan pengangkut tersusun
dalam berkas-berkas dan tersebar di seluruh permukaan batang. Diantara berkas-berkas
pengangkut tersebut dikelilingi oleh jaringan parenkim.
Daerah parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim baik sebagai parenkim
penimbun, sel batu ataupun parenkim kelenjar. Sel dan kelenjar minyak, sel dan ruang
lendir, benda-benda ergastik banyak ditemukan di daerah kortek ini. Sel sklerenkim
(serabut) dan sel sklereida (sel batu) kadang ditemukan juga.

1. Kulit Luar
Kulit luar terdiri dari selapis sel,antar sel tidak terdapat. Bagian luar biasanya dindingnya
lebih tebal,dengan demikian kulit luar melindungi jaringan-jaringan yang lebih lembut.
Dinding luar, kutikula diliputi semacam bahan gabus,yang disebut kutin. Kutikula tidak
dapat kemasukan air dan melindungi batang agar tidak cepat kering.
2. Parenkim
Parenkim berdinnding tipis,antar sel berguna untuk pemasukan gas,terutama zat asam
yang perlu untuk bernafas. Kerap kali juga terdapat rongga-rongga hawa yang lebih
besar. Di laptsan luar,di bawah kulit luar terdapat jaringan penunjang guna menambah
kekuatan tanaman.
3. Ikatan pembuluh
Pada tanaman monocotil jalannya ikatan pembuluh tidak sejajar dengan muka batang.
Kalau kita ikuti jalannya ke bawah maka akan tampak hal-hak sebagai berikut: dari daun
ikatan pembuluh tersebut menuju ke tengah-tengah batang dan membelok dan dengan
jalan serong menuju muka batang,makin ke bawah ikatan pembuluh makin bertambah
kecil. Di dalam penampang melintang tampak pembuluh-pembuluh besar di muka
batang,sedangkan di mukabatang tampak pembuluh yang lebih kecil. Letak ikatannya
tersebar.

Batang Monocotil
Pertumbuhan sekunder biasanya tidak begitu tampak pada batang monocotil. Pada
umumnya ikatan pembuluh tersebar pada seluruh stele. Endodermis kurang,batas antara
korteks,pericycle,dan empulur tidak jelas.Pertumbuhan sekunder pada monocotil,di sini
jaringan sekunder yang terbentuk sangat berbeda dengan dikotil. Kambium tidak
membentuk xylem dan floem ke dalam tetapi membentuk ikatan pembuluh kolateral atau
amphiyasal dalam jaringan parenkimatis.

C. Anatomi Daun
Daun terdiri dari jaringan epidermis, daging daun (mesofil)
dan berkas pengangkut. Epidermis daun memiliki banyak
variasi bentuk dan derivatnya. Pada kenampakan melintang,
sel epidermis daun yang terletak paling luar dilapisi oleh
selapis kutikula. Mesofil daun yang terdiri dari sel-sel
parenkim, pada tumbuhan monokotil tidak dijumpai adanya
differensiasi spons parenkim dan parenkim palisade seperti
halnya pada daun tumbuhan dikotil.

1. Epidermis
Epidermis menyelubungi jaringan daun sebagai lapisan pelindung yang hanya terbuka
pada stomata dan hydatoda. Epidermis sangat penting karena jaringan mesofil sangat
lunak dan mudah rusak. Fungsi epidermis ini dalah pelindung dari kekeringan, penunjang
jaringan palisade dan menyalurkan produk antara mesofil dan tulang daun.
2. Mesofil
Jaringan fotosintetik antara epidermis atas dan bawah disebut jaringan mesofil dan
tersusun oleh sel-sel parenkim berdinding tipis.Bentuk dan susunan sel mesofil
bervariasi,tetapi pada umumnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: sel palisade dan
spon. Sel palisade,sel nya memanjang dan silindris dan tersusun secara teratur
berdempetan. Pada jaringan spon,bentuk selnya agak tidak teratur dan mempunyai rongga
udara cukup besar.Khloroplast pada mesofil umumnya terletak pada seberang dinding sel.
3. Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut terdapat di dalam tulang daun,bercabang banyak,pada beberapa
cabang berhubungan membentuk sebuah jala. Di seluruh daun terdapat pipa-pipa
kecil,yang mengurus pengangkutan air dan bahan-bahan organic yang dibuat di dalam
daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain.

Ika Rahayu/06 0114 063

FISIOLOGI KAEMPFERIA GALANGA


(KENCUR)
Fotosintesis
Kaempferia galangal termasuk dalam sintesis C4. Sintasis C4 diawali fiksasi CO2
oleh enzim karboksilase PEP ke PEP (fosfenol piruvat) di khloroplast jaringan mesofil.
Produk fiksasi CO2 adalah oksaloasetat yaitu asam berkarbon empat:
karboksilase PEP
PEP + CO2 oksaloasetat
Oksaloasetat diubah menjadi malat,aspartat asam malat, atau aspartat,kemudian
ditranspor dari khloroplast ke berkas selubung. Malat kemudian diubah menjadi piruvat
dengan membebaskan CO2. Molekul CO2 masuk ke dalam siklus Calvin,sedangkan
piruvat berdifusi ke jaringan mesofil dan bergabung dengan sebuah fosfat yang berasal
dari ATP untuk memperbaharui PEP.
Pada suhu 45C atau lebih tinggi,tumbuhan dengan sintesis C4 menghasilkan enam
kali lebih banyak glukosa daripada tumbuhan C3 pada lingkungan yang kekurangan air
dan nutrisi yang terbatas.
Perbedaan tumbuhan C3 dan C4 adalah cara kedua tumbuhan memfiksasi CO2.
Pada tumbuhan C3,CO2 hanya difiksasi RuBP leh karboksilase RuBP. Karboksilase
RuBP hanya bekerja apabila CO2 jumlahnya berlimpah. Tetapi pada sintesis C4,enzim
karboksilase PEP memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. Karboksilase
PEP memiliki daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2 daripada karboksilase RuBP.
Oleh karena itu,tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4,jauh lebih rendah
daripada konsentrasi udara normal dan CO2 masih dapat terfiksasi ke PEP oleh enzim
karboksilase PEP. Sistem perangkap C4 bekerja pada konsentrasi CO2 yang jauh lebih
rendah.
Tumbuhan C4 teramat khusus teradaptasi pada habitat dengan suhu siang yang
tinggi,kelembaban tanah yang rendah,dan sinar matahari yang terik.Daun tumbuhan C4
memiliki cirri-ciri khusus yang disebut anatomy kranz. Daun tersebut mengandung
mesofil dan berkas sel selubung. Kedua jenis sel tersebut mengandung khoroplast.
Berkas sel selubung pada tanaman C3 dan CAM tidak mengandung khloroplat.

Kandungan Kimia
Saponin,flavanoid,polifenol,minyak atsiri.Rimpang kencur mengandung alkaloid,minyak
atsiri,mineral,gom. Disamping itu kencur juga mengandung etil asetat,p-
metoksiteren,paraffin,kamfen,Karen dan borneol.

Kegunaan Kencur
Kencur terutama dipakai sebagai rempah-rempah dalam pembuatan beberapa jenis
makanan dan kedua sebagai obat. Orang sunda memakan bagian muda di bawah tanah
sebagai lalab. Kencur Dapat juga dioleskan pada bengkak-bengkak dan sakit reumatik
otot. Di campur dengan tepung beras lalu dipersas airnya dapat digunakan sebagai obat
batuk. Selain iti kencur juga dapat untuk obat sakit perut.

Reaksi Sintesis Tanaman C4


COOH

CH2

CHOH
COOH
COOH
CH2 CO2
asam malat
CH2
C O P
COOH
PEP CO
COOH karboksilase
CH2

PEP
COOH
CH NH2

asam
oksaloasetat COOH
asam asparat

Ika Rahayu/06 8114 063

TAKSONOMI KAEMPFERIA GALANGA


(KENCUR)

KLASIFIKASI
 Divisi :Spermatophita
 Sub Divisi :Angiospermae
 Kelas :Monocothyledoneae
 Bangsa :Zingiberales
 Suku :Zingiberaceae
 Marga :Kaempferia
 Jenis :Kaempferia galangal
 Nama umum :kencur(jawa)
 Nama lain :
ceuko(aceh),tekur(gayo),kaciwer(batak),kopuk(mentawai),cakue(minangkabau),
cokur(lampung),kencur(melayu),cikur(sunda),kencur(jawa),kencor(madura),cekor(nusa
tenggara),cekuh(bali),sikum(minahasa),humo poto(goron talo),tukulo(bual), cakuru
(makasar),eku(bugis),cekir(sumba).
Bangsa : Zingiberales
Kebanyakan terdiri atas tumbuhan berumur panjang yang besar,berbatang basah
dengan rimpang dan daun-daun yang besar,gundul,tidak berambut,dengan pelepah yang
besar dan tangkai yang nyata dan tidak jarang beralur disisi atasnya.
Helaian daun biasanya asimetris,bertulang menyirip.Bunga umumnya besar dan
berwarna menarik,banci,zigomorf,atau asimetris,berbilangan 3,mempunyai kelopak dan
mahkota. Benang sari dalam 2 lingkaran,tiap lingkaran terdiri atas 3 benang sari dengan
kepala sari,tetapi biasanya terjadi reduksi,sehingga biasanya hanya terdapat 1 benang sari
yang fertile sedangkan lainnya staminoidal atau tidak ada.
Bakal buah tenggelam,kebanyakan beruang 3 dengan 1 bakal biji dalam tiap
ruangnya. Biji sedikit atau tidak mempunyai endosperm besar.

Species : Kaempferia galangal


Terna dengan daun-daun dalam siatu rozet yang terdapat pada tanah,dalam tanah yang
subur cepat beranak,dalam musim kemarau kehilangan daun-daun yang segera harus
dipaneni rimpangnya,sebab jika tidak rimpang itu akan lekas busuk di dalam tanah.
Rimpang berwarna putih,beraia-air dan rapuh,bau tidak sedap,dapat menyebabkan pusing
kepala. Seperti Zingiberaceae lainnya,yang digunakan dari tumbuhan ini juga
rimpangnya tadi,yang mengandung minyak atsiri pula antara lain terdiri atas “menthoxy-
kneelzure acethyl ester” .

Daftar Pustaka
Anonim,2007,Kaempferia galangal,http://www.wikipedia.com,diakses tanggal 2
February 2007

www.plantnames.unimelb.edu.au

http://www.geocities.com

Anonim,1997,Materia Medika Indonesia,Jilid 1,Depkres RI,Jakarta.

Anonim,1985, Tumbuhan Obat Indonesia,Depkres RI,Jakarta.

Gembong,1994,Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan,Gajah Mada University Press.

Sari, P.R.,2001,Pembuatan Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri Rimpang Kencur


(Kaempferia galangal),Skripsi, Universitas USD.

Anda mungkin juga menyukai