Anda di halaman 1dari 7

Bab 1

Tinjauan teori

1.1 Tinjauan Medis


1.1.1 Pengertian
Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh
berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan
lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan
penyebaran dari keganasan (metastasis).

1.1.2 Etiologi
Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.
1.1.3 Patofisiologi (sylfia A.Prince)
v Factor resiko,
Infeksi virus Alkohol
rokok,
Jamur, kelebihan Fe Hepatitis B
Sel-sel pada hepar rusak

Reaksi hiperplastik

Neoplastik hepatoma

Pembesaran hati
(hepatomegali /serosis)

Proses desak ruang


Menginfasi pembuluh Vaskularisasi buruk
darah Mendesak paru- Melepas gradikinin,
Nekrotis paru/organ lain prostaglandin, histamin
Obstruksi vena hepatika
demam sesak nyeri
Menutupnya vena porta hipertermi Pola napas membatasi
tidak efektif aktivitas
Menurunan produksi ansietas
albumin dalam darah
Tirah baring lama
Mual-muntah
Hipoalbumin
Tidak adekuatnya Penurunan
kekuatan/ Ulkus
Tekanan osmosis masukan nutrisi decubitus
tahanan
meningkat
BB turun
Gangguan Kerusakan
Cairan intrasel keluar ke eliminasi alvi Kerusakan
Nutrisi kurang integritas kulit
ekstrasel (konstipasi) mobilitas fisik
dari kebutuhan

udema

Kelebihan Kerusakan
volume cairan integritas
jaringan

Factor –faktor resiko seperti rokok jamur, kelebihan zat dan infeksi virus hepatitis B serta
alcohol yang mengakibatkan sel-sel pada hepar rusak serta menimbulkan reaksi hiperplastik
yang menyebapkan neoplastik hepatima yang mematikan sel-sel hepar danmengakibatkan
pembesaran hati. Hepatomegali dapat mengakibatkan infasi pembuluh darah yang
mengakibatkan obstruksivena hepatica sehingga menutup vena porta yang mengakibatkan
menurunnya produksi albumin dalam darah (hipoalbumin) dan mengakibatkan tekanan
osmosis meningkatkan tekanan osmosis meningkat yang mengakibatkan cairan intra sel keluar
ke ekstrasel dan mengakibatkan udema. Menutupnya vena porta juga dapat mengakibatkan
ansietas.hepatomegali juda dapat mengakibatkan vaskularisasi memburuk, sehingga
mengakibatkan nekrosis jaringan. Hepatomegali dapat mengakibatkan proses desak ruang,
yang mendesak paru, sehingga mengakibatkan sesak, proses desak ruang yang melepas
mediator radang yang merangsang nyeri.

1.1.4 Gejala
Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat,
bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh. Jika pembesaran terjadi
secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.

1.1.5 Diagnosa
Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.
Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan
oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.
Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.
Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab


membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.
Diagnosa yang timbul
- Nyeri b/d proses penyakit, efek samping berbagai agen terapi saraf.
- Perubahan nutrisi b/d anoreksia, mual muntah kelelahan.
- Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit,
status puasa/aspirasi nasogestrik.

Rencana Perawatan
Dx I
Kriteria hasil :
- Melaporakan penghasilan nyeri maksimal atau kontrol dengan pengaruh minimal pada
aktivitas.
- Mengikuti aturan parmokologis yang ditentukan.
- Mendemontrasikan penggunaan ketrampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi
untuk situasi individu.
Intervensi :
- Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi nyeri, frekuensi, durasi dan intensitas dan tindakan
penghilang yang digunakan
R/ Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi.
- Evaluasi atau sadari terapi tertentu misalnya : pembedahan, radiasi, kemoterapi. Ajarkan
pasien atau orang terdekat apa yang diharapkan
R/ Ketidak nyamanan rentang luas adalah umum tergantung pada prosedur atau agen yang
digunakan.
- Berikan tindakan kenyamanan dasar dan aktivitas hiburan
R/ Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian.
- Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri
R/ Memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol.
- Berikan analgesik sesuai indikasi
R/ Analgesik dapat mengurangi rasa nyeri.

Dx II
Kriteria Hasil :
- Mendemontrasikan BB stabil, penambahan BB progresif ke arah tujuan dengan normalisasi
nilai laboratorium dan bebas tanda mainutrisi.
- Pengungkapan pemahaman pengaruh individual pada masukan adekuat.
- Berpartisipasi dalam intervensi spesifik untuk merangsang nafsu makan/peningkatan
masukan diet.

Intervensi :
- Pantau masukan makanan setiap hari,
R/ Mengidentifikasi/ kekuatan defisiensi nutrisi.
- Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalorai tinggi protein dengan masukan cairan
adekuat
R/ Kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan.
- Ciptakan suasana makan malam yang menyenangkan
R/ Suasana menyenangkan membantu merangsang nafsu makan.
- Berikan antiemetik pada jadwal reguler sebelum/selama dan setelah pemberian agen
antireoplastik dengan sesuai
R/ Mual /muntah yang menurunkan kemampuan dan efek samping psikologis kemoterapi
yang menimbulkan stress.

Dx III
Kriteria Hasil :
- Menunjukkan keseimbagan cairan adekuat dibuktikan itu stabil, turgor kain baik.

Intervensi :
- Pantau masukan dan pengeluaran dan sejenis
R/ Masukan dan pengeluaran peningkatan penggantian cairan.

- Timbang BB sesuai dengan indikasi


R/ Pengukuran sensitive the fluktuasi keseimbangan cairan.
- Kaji turgor kulit dan kelembaban membran murosa
R/ Indikator tidak langsung dari status dehidrasi/derajat kekurangan.
- Berikan cairan IV sesuai dengan indikasi
R/ Diberikan untuk hidrasi umum serta mengencerkan obat anti neoplastik.
DAFTAR PUSTAKA

Syaifullah, Noer, 1996, Ilmu Penyakit Dalam, Edisi3, Balai Penerbit FKUI : Jakarta.

Martin, Susan, 1999, Standar Perawatan Pasien, edisi V EGC: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai