Baja
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA KONSTRUKSI KAYU
DAN KOSNSTRUKSI BAJA
Oleh : Ishak Yunus
Abstrak
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, berimplikasi pada pertumbuhan
kebutuhan sandang, pangan dan papan/perumahan. Kebutuhan perumahan akan
berdampak pada kebutuhan akan material bangunan, salah satunya adalah material
kayu, dimana jenis bahan ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah terutama pada
pembuatan kusen pintu dan jendela, konstruksi kuda-kuda dan atap serta jenis pekerjaan
kayu yang lainnya. Menipisnya persediaan bahan kayu akibat illegal loging, maka
diciptakan bahan lain sebagai penggantinya bahan kayu yaitu jenis baja ringan / Truss.
Untuk membandingan nilai ekonomis kedua bahan ini, maka diperlukan analisis
perbandingan harga konstruksi atap rangka kayu dengan harga kosntruksi dari rangka
baja ringan/truss pada bangunan rumah type 50 yang umum digunakan pada struktur
rumah sederhana type 50 tersebut, kemudian membandingkan besarnya biaya yang
dibutuhkan masing-masing struktur kedua bahan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis struktur kayu rumah sederhana type 50 lebih mahal
dari struktur dari bahan baja ringan/truss dengan selisih harga sebesar 7,8%. Hal ini
hanya menghitung biaya bahan baku yang digunakan pada struktur kayu. Analsisis biaya
pengacatan kayu yang biasanya berfungsi untuk melindungi kayu dari serangan rayap
atau serangga dan waktu pengerjaan dari penggunan kedua jenis bahan ini tidak
dianalsis.
A. Latar Belakang
Seiring pesatnya pertambahan jumlah penduduk saat mi, maka hal mi sangat
berdampak pada kebutuhan akan tempat tinggal. Peluang mi dimanfaatkan oleh para
pelaku bisnis di bidang property. Sehingga seiring dengan perjalanannya munculah
perusahaan-perusahaan pengembang yang bergerak di bidang perumahan. Mereka
berlomba menciptakan berbagai macam hunian sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
trend yang ada.
Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, berimpilkasi pada
pertumbuhan kebutuhan pembangunan perumahan, maka mau tidak mau akan berdampak
kepada kebutuhan akan material bahan bangunan, Salah satunya adalah material kayu,
dimana jenis material ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah. Material kayu ini
digunakan dalam pembuatan kusen, konstruksi atap dan pekeijaan-pekerjaan lainnya.
Karena semakin menipisnya persediaan kayu, maka diciptakanlah jenis material lain yang
dapat menggantikan peran material kayu ini dalam pembuatan rumah. Salah satu
contohnya yaitu Baja Ringan/Truss. Material ini sering digunakan dalam pekerjaan
konstruksi atap. Maka bagian — bagian dan konstruksi atap rumah baik kuda — kuda,
gording, balok nock, jurai. kasau maupun reng, yang tadinya dalam proses pengerjaann,
sering digunakan bahan Kayu, sekarang dapat digantikan dengan Baja Ringan/truss.
Material Baja Ringan mi masih sangat minim penggunaannya dalam proyek-
proyek perumahan. Tetapi apabila dibandingkan dengan material Kayu, maka material
Baja Ringan mi sangat mudah dikerjakan dan sangat menghemat waktu. Maka dalam hal
mi peneliti akan melakukan analisis perbandingan antara kedua jenis material di atas
dalam pekerjaan konstruksi atap rumah, yang nantinya dan hasil analisis tersebut dapat
dilihat perbandingan antara kedua material tersebut.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dan Analisa Perbandingan Konstruksi Atap Rangka Kayu dan Rangka Baja
Ringan diantaranya
I. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu.
2. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan.
3. Menganalisis biaya atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu.
4. Menganalisis biaya alap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan
5. Membandingkan besarnya biaya atap Rumah Type 50 yang mengggunakan
konstruksi rangka kayu dengan konstruksi rangka baja ringan/truss.
Konstruksi atap rangka baja ringan adalah konstruksi atap rangka baja ringan yang
strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi atap rangka kayu, hanya saja bahan
pembuatnya dari bahan rangka baja ringan atau sering disebut truss. R.angka atap (kuda-
kuda) baja ringan atau yang biasa disebut Truss adalah rangka yang terbuat dan baja lapis
Zincalume dengan kandungan Alumunium, Zinc, dan Silikon. Produk mi digunakan
sebagai alternatif pengganti rangka atap kayu yang selama ini masih digunakan.
Spesifikasi produk baja ringan/truss adalah sebagai berikut :
Rangka atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk
menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang diri dari: kuda-
kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten). Truss merupakan struktur rangka
batang (kuda-kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang terdiri dan batang utama
luar (chords) dan batang Iam (webs), dan yang berfungsi untuk menahan gaya aksial
(tarik dan tekan), maupun momen lentur. Gambar 2 dibawah ini merupakan struktur
kuda-kuda baja ringan secata utuh.
Berdasakan bentuk geometninya, kuda-kuda (truss) baja ringan dapat dibedakan 3
yaitu:
Elemen-elemen baja ringan relatif tipis, maka untuk menghindari kerusakan pada
saat pemasangan baut ataupun kerusakan pada masa layan (beban rencana dikerjakan),
cara pemasangan alat sambung harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
I. Jarak antara baut, yang terletak di ujung sambungan (paling tepi) dengan ujung
batang yang disambung, minimal 2 kali diameter baut yang digunakan.
2. Jarak antara baut satu dengan baut yang lainnya, minimal 3 kali diameter baut yang
digunakan.
3. Pemasangan baut harus menggunakan alat screw-driver, berkecepatan 2000 rpm
hingga 2500 rpm, dengan posisi tegak lurus bidang sambungan, dan alat harus
segera dihentikan ketika screw telah cukup kencang.
4. Baut tidak diletakkan segaris dengan garis kerja atau garis berat elemen batang,
melainkan ditempatkan di bagian tepi, dengan posisi yang diusahakan simetris, dan
membagi sama besar pada sudut-sudut pertemuan antar elemen.
F. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian dalam penyusunan penelitian ini, secara garis dapat
penulis uraikan secara sistematis, berikut ini :
Data-data yang dianalisis dengan membandingkan antara konstruksi atap rangka
kayu dan rangka baja ringan pada rumah type 50 dari berbagai sumber dan hasil studi
literatur dan survey di lapangan serta pengambilan data ddari penyedia jasa konstruksi
baja ringan. Analisis dihitung besamya kebutuhan material yang diperlukan sekaligus
besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk konstruksi atap kayu dan konstruksi atap
rangka baja ningan yang didapat, dapat dihitung besarnya kebutuhan material yang
diperlukan sekaligus besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
kuda-kuda K1 dan K2 pada Gambar 6 diatas, untuk botton chord dipakai dengan ukuran
C.75 – 0.8, untuk topo dan web digunakan ukuran C 75 – 0.75, serta menggunakan baut
12 – 14 x 50 HEX. Tabel 2 dibawah ini merupakan jumlah kebutuhan dari detail kuda-
kuda K1 dan K2.
Tabel 2 Analisis Kebutuhan Baja Ringan
No. Detail Kuda-kuda Jumlah Keterangan
1. K1 :
C 75 – 0.8 3 btng
C 75 – 0.75 10 btng
Baut 12 – 14 x 50 HEX 210 buah
Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm 7 buah
2. K2 :
C 75 – 0.8 2 btng
C 75 – 0.75 7 btng
Baut 12 – 14 x 50 HEX 168 buah
Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm 6 buah
3. Roof Batten / reng :
Top Span 40 x 30 x 80 mm 44 btngPanjang 6 m
Dari hasil perhitungan dapat dibuat tabel perbandingan harga perti di bawah ini.
Untuk material kayu diambil harga pasaran sesuai dengan kondisi sekarang yaitu Rp.
3.000.000,- /m3 dan untuk rangka baja ringan / truss diambil harga penawaran dan
supplier baja ringan “Kobe Truss Mandiri” sebesar Rp. 145.000,-/ m2, maka hasil analisis
rincian biaya struktur kuda-kuda kayu dan rincian biaya struktur kuda-kuda baja ringan
sebagaimana terurai pada tabel 3 dan tabel 4 berikut ini :
Harga
No. Uraian Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kayu 8/12 x 400 cm (17 btng) 0.653 (m3) 3,000,000 1,959,000
2 Kayu 4/12 x 400 cm (2 btng) 0.038 (m3) 3,000,000 114,000
3 Kayu 6/10 x 400 cm (4 btng) 0.096 (m3) 3,000,000 288,000
4 Kayu 5/7 x 400 cm (59 btng) 0,826 (m3) 3,000,000 2,478,000
5 Kayu 3/4 x 400 cm (72 btng) 0.346 (m3) 3,000,000 1,038,000
6 Kayu 3/25 x 400 cm (15 kpng) 0.450 (m3) 3,000,000 1,350,000
7 Upah Kerja 1.000 Ls 2,575,954 2,575,954
8 Paku 15.530 Kg 16,000 248,480
9 Genteng Beton 730 buah 3,000 2,190,000
10 Genteng Kerepus 38 buah 4,500 171,000
Total Biaya 12,412,434
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat selisih biaya antara konstruksi atap rangka
baja ringan/truss dan konstruksi atap rangka kayu yaitu sebesar Rp. 1,052,666.- senilai
7,8 % terhadap biaya konstruksi atap rangka kayu.
2. Saran-saran
a. Analisis diperhitungkan biaya ini dilakukan pada tahun 2008, dengan harga bahan
berlaku saat itu. Oleh sebab itu setiap waktu perlu analisis kembali biaya dengan
menyesuaikan biaya bahan yanng berlaku.
b. Rangka baja ringan/truss yang dianalisis ini, masih menggunakan atap genteng
beton, sebaiknya diganti dengan jenis atap ringan seperti atap fiber/seng sehingga
lebih dapat menghemat biaya,
I. Daftar Pustaka
K.H. Felix Yap, 2001, ”Konstruksi Kayu , Penerbit Bma Cipta, Bandung.
Heinz Frick dan Moediartianto, 2002, ”Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu”, Penerbit
Kanisius Yogyakarta.
Heinz Frick, 2002, ”Ilmu Konstruk Bangunan 2”, Penerbit Kanisius Yogyakarta.
Salmon, Charles G, Thon E Jhonson, 2000, ”Struktur Baja Desain dan Perilaku”, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.