Anda di halaman 1dari 14

INVESTMENT GUIDE

1. Dasar Investasi

Pendahuluan

Kenapa mesti berinvestasi..?

Salam jumpa ! Semoga krisis ekonomi (yang masih belum bisa dibilang selesai) mengajarkan kita sesuatu.
Betapa banyak keinginan yang mesti dilupakan karena krisis. Beli mobil, beli rumah, atau kuliah ke luar
negeri misalnya. Tapi hal ini mungkin tidak perlu terjadi apabila kita berinvestasi secara tepat.

Sederhananya, setiap orang perlu berinvestasi untuk meningkatkan kemakmuran. Suatu hal yang yang
mudah dilaksanakan. Investasi juga bukan untuk yang berdompet tebal semata, asalkan mempunyai
kelebihan pendapatan setelah menutupi kebutuhan sehari-hari anda sudah layak menjadi kandidat orang
yang berinvestasi atau nama kerennya investor.

Semoga dasar-dasar investasi berikut bisa membantu anda menuju kemakmuran secara finansial.

Sulap Akumulasi
1-2% bunga deposito per bulan sepertinya tidak ada artinya. Akan tetapi jika terus diakumulasikan pada
tingkat pertumbuhan tertentu dalam suatu jangka waktu, hasilnya akan dahsyat. Tabel berikut akan
menunjukkan sulap akumulasi yang jika anda mulai menginvestasikan Rp. 1,000,000.- sekarang

Tumbuh pada tingkat

Tahun 5% 10% 15% 20%


1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
5 1,276,282 1,610,510 2,011,357 2,488,320
10 1,628,895 2,593,742 4,045,558 6,191,736
15 2,078,928 4,177,248 8,137,062 15,407,022
20 2,653,298 6,727,500 16,366,537 38,337,600
25 3,386,355 10,834,706 32,918,953 95,396,217

Dan apabila setiap akhir tahun secara disiplin anda menyisihkan Rp. 1,000,000.- maka hasilnya akan lebih
dahsyat lagi.

Tumbuh pada tingkat

Tahun 5% 10% 15% 20%


1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
5 5,525,600 6,105,100 6,742,400 7,441,600
10 12,575,000 15,937,000 20,303,000 25,958,000
15 21,578,000 31,772,000 47,580,000 72,035,000
20 33,066,000 57,275,000 102,440,000 186,680,000
25 47,727,000 98,347,000 212,790,000 471,980,000

Membaca tabel diatas seperti ini: jika anda sekarang baru bekerja dan berumur 25 tahun kemudian
menyisihkan Rp. 1,000,000 setiap akhir tahun, dengan bunga sekitar 15%, ketika pensiun pada umur 50
tahun, anda memiliki Rp. 212,790,000 dalam account anda.

www.e-samuel.com
Mulai menarik…? Bahasan tentang akumulasi akan kita ulas lebih lanjut pada bab 2. Konsep Investasi,
setidaknya sulap akumulasi cukup membuka wawasan anda untuk memulai investasi sekarang agar
mendapatkan kondisi keuangan yang aman dan stabil dimasa depan.

Yang Harus Anda Lakukan Sebelum Berinvestasi

1. Pastikan semua hutang terbayar, sebab hutang akan cepat berlipat ganda akibat efek akumulasi
dan melilit kantung anda.
2. Pastikan anda terproteksi dengan asuransi. Asuransi sangat penting untuk melindungi anda dan
keluarga dari peristiwa tidak terduga yang bisa menghancurkan rencana keuangan, seperti biaya
pengobatan, kematian sang pencari nafkah. Investasi yang direncanakan bisa berantakan akibat
peristiwa yang tidak diinginkan.
3. Siapkan dana taktis untuk keperluan mendadak.
4. Jangan lupa sisihkan dulu buat pengeluaran rutin bulanan seperti buat makanan, transportasi,
pendidikan dll.

Semakin besar dana yang anda sisihkan untuk investasi semakin baik, dengan target sekitar 10% dari
pedapatan. Besar atau kecil prosentase tidak jadi masalah asalkan anda bisa berinvestasi secara rutin.
Anda bisa fleksible untuk hal ini, yang penting jangan sampai investasi menyebabkan anda menghentikan
kegiatan yang anda sukai seperti nonton di bioskop, atau ngajak pacar makan malam. Letakkan diri anda
diatas investasi. Dan jadikan investasi aktivitas yang menyenangkan !

Sarana Tabungan dan Investasi

Seperti dijelaskan pada tabel sulap akumulasi, faktor terpenting untuk mencapai kemakmuran jangka
panjang adalah tingkat pengembalian (rate of return) investasi. Akan tetapi pada masa-masa sulit anda
butuh sarana tabungan jangka pendek untuk menyimpan dana. Berikut beberapa sarana tabungan jangka
pendek:

Sarana Tabungan Jangka Pendek

• Jasa Giro. Jasa giro merupakan produk perbankan yang memberikan bunga terendah, berkisar sekitar
3-4% p.a. Biasanya dipakai perusahaan untuk mempermudah transaksi pembayaran.

• Tabungan. Tabungan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan bisa diambil
setiap saat.

• Deposito. Deposito bunganya lebih tinggi tabungan, akan tetapi mesti disimpan untuk jangka waktu
tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya dikenakan pinalti.

• Reksadana Pasar Uang. Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang
seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat pengembalian reksadana pasar uang
lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.

Sarana Investasi Jangka Panjang

• Obligasi. Obligasi kadang-kadang disebut sekuritas pendapatan tetap karena memberikan pendapatan
yang ‘tetap’ sebagai mana diatur ketika obligasi tersebt dikeluarkan. Obligasi banyak jenisnya dan
akan dibahas lebih mendalam pada Bab 5. Obligasi. Obligasi mirip dengan deposito cuma saja
dikelurkan oleh pemerintah atau perusahaan.

www.e-samuel.com
• Saham. Saham merupakan cara lain untuk memiliki bagian dari suatu unit usaha. Sebuah saham
mewakili proporsi kepemillikan tertentu pada suatu perusahaan. Nilai pasar suatu saham naik dan
turun mengikuti perubahan nilai perusahaan tersebut.

• Reksadana. Pada reksadana, investor mengumpulkan uang untuk dikelola oleh manajer investasi ,
yang akan memutuskan untuk membeli saham, obligasi dan instrument lain yang dianggap layak dan
memberikan tingkat pengembalian terbaik dengan resiko tertentu. Reksadana akan dibahas lebih
lanjut pada Bab 4. Reksadana.

Kesalahan umum yang mesti dihindari…

1. Tidak melakukan apa-apa. Memang tidak ada jaminan bahwa pasar akan naik setelah anda mulai
berinvestasi. Tapi yang pasti , tanpa melakukan apa-apa dijamin anda tidak akan mendapatkan
masa pensiun yang menyenangkan.
2. Telat memulai. Telat mulai merupakan dosa kedua dalam berinvestasi. Semakin awal anda mulai,
semakin baik masa depan anda. Hal ini bisa dibuktikan melalui tabel pada sulap akumulasi
3. Berinvestasi Sebelum Melunasi Tagihan Kartu Kredit. Investasi anda jadi tidak berarti jika
pendapatan anda terus digerogoti bunga kartu kredit. Bunga tagihan kartu kredit luar biasa
mahalnya, berkisar antara 24-36% p.a. Bayar dulu tagihan kartu kredit anda baru berinvestasi !
4. Investasi untuk Jangka Pendek. Sisihkan dana jangka pendek saja untuk instrumen jangka
pendek. Untuk investasi di pasar modal, pastikan dana ini tidak akan anda butuhkan setidaknya 3-5
tahun ke depan
5. Cari aman. Kalau anda masih sangat muda, mayoritas investasi harus di pasar modal. Karena
punya waktu yang sangat panjang, investor muda punya kesempatan untuk memanfaatkan setiap
koreksi tajam di pasar dan mengambil keuntungan untuk jangka panjang. Walau sejalan dengan
umur anda mungkin butuh obligasi yang memberikan pendapatan yang tetap. Saham mesti
mendapat porsi mayoritas.
6. Terlalu berspekulasi. Tidak setiap instrument investasi cocok untuk setiap orang. Anda akan coba
cari jenis investasi yang cocok dengan profil psikologis investasi anda pada Bab 2. Konsep
Investasi. Walaupun anda seorang yang super berani, tidak sepatutnya menempatkan semua uang
pada satu saham yang sangat spekulatif.
7. Terlalu sering bertransaksi. Investor yang terlalu suka trading sering terjebak dengan psikologis
pasar sehingga menjual ketika harga rendah dan beli ketika harga tinggi. Selain akan menambah
biaya investasi, investor yang suka trading cenderung untuk kehilangan potensi keuntungan jangka
panjang.

2. Konsep Investasi

Proses Investasi
Tanpa sadar sebenarnya setiap orang telah melakukan investasi. Anak kecil berinvestasi mengorbankan
waktu mainnya untuk belajar agar pintar, seorang ibu berinvestasi dengn mendidik anak agar jadi orang
yang berguna. Semua orang melakukan investasi. Setiap anda mengorbankan sesuatu yang anda miliki
sekarang dengan harapan memperoleh yang lebih baik dimasa mendatang, anda telah berinvestasi.

Anda berinvestasi pada saham, obligasi dan reksadana karena mengharapkan kenaikan nilainya dimasa
mendatang.

www.e-samuel.com
Time Value of Money
(Nilai uang menurut waktu)

Nilai uang berubah tergantung pada waktu dimana anda memiliki control atas uang tsb. dan meng-
investasikannya.

Waktu merupakan elemen penting dalam menentukan nilai uang.

Kalau seseorang berhutang Rp. 100,000, apakah anda ingin dilunasi hari ini atau satu tahun lagi..?
Jawabannya pasti hari ini ! Sebab ‘daya beli’ Rp. 100,000 sekarang akan berbeda dengan satu tahun
kemudian. Perubahan ini terjadi karena inflasi. Inflasi merupakan istilah ekonomi untuk kenaikan harga-
harga secara menyeluruh. Misalkan angka inflasi rata-rata 5%, berarti nilai barang rata-rata naik sebanyak
5%, sehingga ‘daya beli’ atau nilai uang Rp. 100,000 sekarang akan berkurang 5% menjadi Rp. 95,000 satu
tahun berikutnya.

Dan apabila anda memperoleh uang tadi sekarang, dan diinvestasikan pada deposito dengan bunga 10%,
maka satu tahun kemudian Rp. 100,000 akan menjadi Rp. 110,000.

Real Return
(Tingkat pengembalian rii)

Kalau investasi anda tumbuh 10% dalam satu tahun, bukan berarti nilai uang anda juga tumbuh 10%.
Pertama hasil investasi tersebut harus dikurangi pajak dahulu. Misalkan setelah dikurangi pajak masih
bersisa sekitar 8%, hasil tersebut masih tergerus oleh berkurangnya daya beli akibat inflasi, jika inflasi
untuk tahun tersebut sekitar 5% maka real return (tingkat pengembalian riil) adalah 3%.

Investasi vs Spekulasi

Mungkin masih banyak yang bingung membedakan investasi dan spekulasi. Benar, keduanya sama-sama
memiliki resiko, tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. Tapi bagaimana membedakan antara
investasi dan spekulasi..?

Ketika berinvestasi anda menempatkan sebagian simpanan pada instrument yang mengandung resiko untuk
mengharapkan apresiasi nilai dalam jangka panjang.
Sementara ketika spekulasi menjanjikan keuntungan dalam jangka pendek yang sangat jarang menjadi
kenyataan dan tidak pernah memberikan manfaat dalam jangka panjang.

Jika anda secara tidak sengaja mendegar percakapan bahwa saham A akan ‘terbang’ dalam jangka
pendek, lalu keesokan harinya membeli saham tsb. lewat broker, anda telah berspekulasi (berjudi) Apa
yang anda ketahui tentang A, apa yang mereka jual? berapa angka penjualannya? berapa keuntunganya?
apakah anda kenal dengan kompetitor A? Banyak hal yang mesti anda tanyakan tetang A, sebelum
merelakan uang yang anda peroleh dengan susah payah pada sebuah saham. Sederhananya menurut kami
anda berspekulasi (berjudi) jika merelakan uang anda pada suatu hal yang anda tidak mengerti. Dan ingat,
untuk setiap uang yang anda spekulasi dan hilangkan, tidak akan pernah ada manfaat yang akan anda
terima dimasa mendatang.

Perencanaan dan Menetapkan Tujuan

Agar sukses setiap pekerjaan memerlukan rencana dan sasaran yang jelas. Begitu juga berinvestasi .
Sebelum terjun lebih jauh banyak hal yang mesti anda pertanyakan a.l
• Apa tujuan investasi…?
• Berapa lama jangka waktu investasi …?
• Berapa jumlah uang yang dikumpulkan..?

www.e-samuel.com
Setelah mendapatkan gambaran kasar tentang jumlah yang ingin anda peroleh dan jangka waktu investasi
baru anda merencanakan instrument investasi yang akan dipakai untuk mendapatkan tingkat pengembalian
yang direncanakan.

Menentukan Gaya Investasi

Jika Tsun Tzu berkata ‘sebelum mengalahkan musuh, kenali dulu diri anda’ . Maka kami berkata, sebelum
berinvestasi kenali gaya investasi anda. Ya..benar.. ! kenali gaya investasi anda sebelum mencapai tujuan
investasi. Ada dua hal yang mesti anda ketahui untuk mengetahui gaya investasi anda, pertama: toleransi
terhadap resiko, kedua; waktu yang anda dedikasikan untuk investasi.

Resiko. Seberapa nyaman anda menetahui bahwa investasi anda berubah setiap saat, kadang
kearah yang anda tidak sukai? Anda mesti mempertimbangkan seberapa nyaman anda melihat
investasi turun 50, 60, 70 hingga 80% dalam jangka pendek sambil menunggu apresiasi jagka
panjang.

Ada berbagai tingkatan resiko, mulai dari obligasi pemerintah yang sering anggap sebagai investasi
bebas resiko (risk-free investment) karena dijamin pemerintah hingga komoditi dan option dimana
anda bisa kehilangan semua uang yang anda miliki.

Obligasi pemerintah dan deposito dijamin oleh pemerintah. Akan tetapi untuk investasi saham
tidak ada jaminan investasi anda akan berjalan mulus, atau tidak ada jaminan anda akan
mendapatkan uang. Akan tetapi jika anda memilih bisnis yang tepat, pada harga yang tepat dan
memegang untuk jangka panjang, keberuntungan akan berpihak pada anda.

Waktu. Faktor utama tentang waktu adalah: kapan anda memerlukan uang tsb. kembali? Kapan
anda membutuhkan uang tsb akan sangat menentukan pilihan investasi. Saham mungkin
menjanjikan untuk jangka panjang, akan tetapi dalam jangka pendek fluktuasi harga bisa sangat
mengerikan.

3. Saham

Ingin punya bisnis tanpa perlu bekerja...? Beli saja saham

Saham itu apa..?


Ingin punya bisnis tanpa perlu datang untuk berkerja..? Saham jawabannya. Saham merupakan suatu bukti
kepemilikan anda atas suatu perusahaan.

Perusahaan mengeluarkan saham sebagai salah satu cara untuk mendapatkan dana dari masyarakat.
Sebagai imbalannya, investor mendapat bukti kepemilikan pada perusahaan tsb (saham) yang ‘dijamin’
dengan klaim atas asset dan keuntungan perusahaan.

Jenis Saham
Saham Biasa (Common Stock). Seperti namanya, saham ini bentuk yang paling umum
dipedagangkan, setiap orang boleh memilikinya tanpa batasan. Saham biasa mewakili proporsi
kepemilikan tertentu pada suatu perusahaan. Pemilik saham juga berhak atas sebagian aset dan
keuntungan yang diperoleh. Selain itu setiap saham mewakili satu suara dalam voting Rapat Umum
Pemegang Saham yang biasa memutuskan pembagian deviden, pemilihan jajaran direksi, komisaris
dan kebijakan perusahaan lainnya.
Memiliki saham juga memiliki resiko, jika bisnis/kondisi perusahaan memburuk, nilai saham bisa
menurun. Bahkan jika perusahaan tersebut bangkrut, saham tidak memiliki nilai sama sekali.
Kita akan membahas tentang pemilihan saham- atau bisnis pada Bab 6 Analisa Saham.

www.e-samuel.com
Saham dengan Kelas Berbeda. Kadang-kadang untuk alassan tertentu perusahaan merasa perlu
untuk mengkonsentrasikan kekuatan voting saham pada saham kelas tertentu. Contoh kasus pada
hampir semua perusahaan pemerintah seperti Indosat, PT. Telkom, Aneka Tambang, pemerintah
memiliki satu saham ‘emas’ yang tidak bisa dimiliki oleh investor manapun. Dengan saham ini
pemerintah berhak untuk menentukan jajaran direksi, bahkan walau semua pemilik saham yang
lain menolak sekalipun.

Turunan Saham - Warrrant dan Right


Warrant dan Right disebut turunan saham karena ‘keberadaannya diciptakan’ dari sebuah saham.

Warrant. merupakan hak untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan pada
waktu yang telah ditetapkan pula. Misalkan Warrant I- Indah Kiat, jatuh tempo Nov 2002, dengan
exercise price Rp. 1000. Artinya jika anda memiliki Warrant I-Indah Kiat, maka anda berhak untuk
membeli satu saham biasa Indah Kiat pada bulan Nov 2002 pada harga Rp. 1000. Warrant biasanya
dikeluarkan oleh perusahaan sebagai ‘pemanis’ buat investor ketika mereka mengeluarkan saham.

Right. Mirip dengan warrant, right juga merupakan hak untuk membeli saham pada harga tertentu
pada waktu yang telah ditetapkan. Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk
mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second offering. Beda
dengan warrant masa perdagangan right sangat singkat, berkisar antara 1-2 minggu saja.

Contoh: Metrodata mengeluarkan saham baru lewat mekanisme Right Issue atau disebut juga
second offering untuk mengembangkan usahanya. Setiap pemilik 9 saham lama berhak mendapat 2
saham baru dengan harga exercise Rp. 950. Hak untuk membeli saham baru inilah yang dinamakan
Right. Jika pemegang saham lama tidak mau membeli tambahan saham baru tadi, ia bisa menjual
sebagian atau semua Right yang ia miliki di pasar pada periode diperdagangkan . Jika memang
mau menambah kepemilikannya, maka ia bisa mendapatkan saham baru Metrodata pada harga Rp.
950.

Harga warrant dan right yang wajar adalah harga pasar saham dikurangi harga exercise. Jika harga
pasar warrant atau right lebih besar dari harga wajarnya, berarti ada premium yang dibayarkan.

Yang Perlu diketahui tetang Saham

1. Saham bagus untuk jangka panjang.


Statistik saham AS membuktikan bahwa investasi saham memberi keuntungan lebih tinggi dari dari
investasi jenis apapun. Akan tetapi hal ini belum banyak terbukti untuk kasus Indonesia karena
sejarah pasar modal yang masih relatif sangat pendek, yang baru mulai aktif pada pertengahan
1990-an.

2. Saham tidak selalu bagus untuk jangka panjang.


Saham seperti halnya bisnis biasa bisa jadi usang dan bangkrut, dan jika memilih perusahaan yang
salah , saham anda bisa tidak berharga sama sekali. Hal ini banyak terjadi selama krisis moneter
1997-1999, banyak perusahaan bankrut dan ditutup seperti Fiskaragung dan Bank Mashill

3. Individu saham bukanlah pasar.


Saham bagus bisa naik walau pasar turun, sedangkan saham jelek bisa turun walau pasar naik

4. Harga saham ditentukan oleh ekspektasi masa datang, bukan kinerja perusahaan masa lalu.
Investor membeli saham dengan ekpektasi naiknya pendapatan dimasa mendatang yang bisa
mendongkrak harga, sehingga mereka bisa jual diharga yang lebih tinggi. Jika ekpektasi ini tidak
menjadi kenyataan maka kinerja masa lalu tidak akan menolong harga saham tsb.

www.e-samuel.com
5. Harga wajar saham tidak selalu tercermin pada harga pasar.
Karena pasar yang dipengaruhi oleh emosi (psikologis) investor mempengaruhi harga kebanyakan
saham, maka sering terjadi saham bagus dijual murah ketika pasar sedang jelek, atau sebaliknya
saham jelek dihargai sangat tinggi ketika pasar booming.

6. Lakukan riset sebelum berinvestasi.


Lakukan sedikit riset sebelum anda membeli suatu saham, seperti membandingkan P/E ratio,
pertumbuhan EPS dengan perusahaan sejenis atau industri. Semakin banyak riset yang anda
lakukan akan semakin membantu anda mengambil keputusan terbaik dan memberi kepercayaan
dan ketenangan diri ketika harganya naik maupun turun.

7. Jangan gunakan uang jangka pendek


Jangan gunakan uang jangka pendek anda untuk investasi disaham! Sebab dalam jangka pendek
harga saham sangat fluktuatif ,bisa naik dan turun dengan tajam.

8. Jangan beli saham jika sampai mengganggu tidur anda.


Jangan beli saham jika anda tidak tahan melihat penurunan harga dan berkurangnya nilai investasi
anda. Investasikan dana anda pada saham sebatas nilai yang tidak akan mempengaruhi tidur anda
walaupun harganya turun tajam sekalipun.

4. Reksadana

Cara yang paling sederhana untuk menyebar resiko (diversify) portfolio.

Apa itu Reksadana?

Reksadana merupakan kumpulan uang banyak investor yang diinvestasikan pada berbagai instrument
investasi. Uang tsb. diperoleh dengan cara menjual unit penyertaan reksadana. Setiap investor dapat
membeli unit reksadana pada harga yang telah ditetapkan dan uang tsb. akan di-pool bersama uang
investor lainnya. Setiap investor memiliki hak secara proporsional pada reksadana berdasarkan jumlah unit
penyertaan yang ia miliki.

Semua aturan dan kebijakan investasi dapat diperoleh investor sebelum mereka membeli sebuah
reksadana.

Uang yang dikumpulkan dari investor disimpan oleh pihak ketiga yang independen yaitu bank kustodi.
Begitu juga dengan saham, obligasi dan instrumen lainnya yang dibeli oleh manajer investasi disimpan
pada bank kustodi.

Semua keputusan investasi diambil oleh manajer investasi yang professional, ahli pada bidangnya dengan
mengacu pada aturan dan kebijakan investasi yang telah ditetapkan pada prospektus.

Aktivitas manajer investasi juga dipantau oleh BAPEPAM (Badan Pengelola Pasar Modal) secara berkala.
Dan manajer investasi akan mendapat surat teguran dari BAPEPAM apabila melakukan tindakan yang
menyimpang dari yang telah ditetapkan di prospektus.

www.e-samuel.com
Keuntungan memiliki Reksadana

1. Management Profesional, sebuah reksadana dikelola oleh manajer investasi yang ahli
dibidangnya, yang secara full-time bertugas mencari alternatif investasi terbaik dalam cakupan
investasi yang diijinkan. Manajer investasi juga memiliki akses riset yang luas dari berbagai analis
yang membantu mereka dalam mengambil keputusan
2. Diversifikasi Portofolio. Melakukan diversifikasi berarti menyebar resiko investasi anda pada
berbagai instrumen untuk mengurangi resiko investasi. Jika memiliki sedikit dana anda sulit
melakukan diversifikasi karena harga instrumen investasi yang mahal. Sehingga tidak berisiko
kehilangan uang kehilangan banyak uang ketika nilai investasi tsb. turun. Akan tetapi dengan
menggabungkan dana bersama para investor lain, diversifikasi ini dimungkinkan. Hal yang perlu
diingat.., diversifikasi tidak menghilangkan resiko turunnya nilai investasi tapi mengurangi resiko
tsb.
3. Liquiditas. Seperti membeli saham, investasi pada reksadana bisa dicairkan kapan saja.
4. Bebas Pajak. Pendapatan reksadana bebas dari pajak penghasilan.

Jenis Reksadana

Ada berbagai jenis reksadana. Akan tetapi secara umum reksadana bisa diklasifkasikan sebagai berikut:
1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund) Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang
berinvestasi pada pasar uang seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat
pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih rendah dari Deposito,
akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
2. Reksadana Pendapatan Tetap ( Fixed Income Fund). Investasi utama reksadana ini ada pada
obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan pemerintah. Seperti halnya reksadana pasar uang,
jenis ini selalu memperoleh pendapatan dari pembayaran coupon (bunga), dan memberikan tingkat
pengembalian yang lebih tinggi dari suku bunga. Akan tetapi nilai reksadana iniseperti halnya
obligasi bisa berfluktuasi sejalan dengan perubahan bunga. Jika bunga naik harga obligasi akan
turun dan sebaliknya.
3. Reksadana Saham (Equity Fund). Jenis ini menginvestasikan danannya pada saham yang terdaftar
di bursa saham. Walaupun dalam jangka pendek reksadana saham bisa berfluktuasi secara
signifikan, akan tetapi dalam jangka 3-5 tahun tingkat pengembaliannya diharapkan bisa
mengalahkan reksadana lainnya.
4. Reksadana Campuran (Balanced Fund). Reksadana ini mencampurkan saham dan obligasi,
komposisi saham biasa berkisar antara 50-65%, sisanya pada obligasi. Reksadana ini cocok bagi
investor tidak menginginkan resiko terlalu besar dari modalnya, tetapi bersedia mengambil sedikit
resiko untuk tambahan pendapatan ekstra.
5. Reksadana Sektoral. (Sector Funds). Reksadana sektoral berinvestasi pada sektor tertentu seperti
sektor teknologi, sektor finasial. Fluktuasi harga reksadana ini sangat tinggi.
6. Reksadana International/Global (International/Global Fund). Reksadana ini menanamkan
investasinya pada perusahaan yang berbasis di dalam dan luar negeri.

Reksadana sektoral dan international belum ada yang kita temui di Indonesia, baik karena masih
terbatasnya peminat jenis ini, maupun karena BAPEPAM yang masih membatasi pembelian instrument
investasi luar negeri. Akan tetapi pembatasan ini menjadi tidak relevan pada jaman sekarang, dimana
dengan aturan devisa bebas dan kecanggihan teknologi (internet) investor bisa membeli langsung jenis
reksadana ini lewat internet.

www.e-samuel.com
Yang perlu diketahui tentang Reksadana

Ada beberapa hal lain yang perlu diketahui investor tentang reksadana.
1. Tidak ada jaminan keuntungan. Kecuali reksadana pasar uang, reksadana lainnya mempunyai
resiko menyusutnya nilai investasi akibat perubahan harga pasar, dan secanggih apapun manajer
investasi mustahil menghindar dari resiko ini. Apabila ada yang menjanjikan keuntungan tetap dari
investasi pada saham dan obligasi, hal tersebut bohong belaka..! Sebab hanya instrumen pasar
uang (deposito, SBI) yang menjamin modal dan tingkat pengembalian yang pasti.
2. Kinerja masa lalu bukan jaminan untuk masa mendatang. Pernyataan ini selalu muncul disetiap
prospektus reksadana. Sangat jarang suatu reksadana yang mencatat prestasi spektakuler pada
suatu periode mengulanginya kembali pada periode berikutnya. Jadi penyataan diatas benar
adanya.
3. Investasi merupakan kerjasama anda dengan manajer investasi. Jangan terlalu cepat
menghakimi manajer investasi anda karena kinerja jangka pendek semata. Manajer investasi tidak
akan bisa memberikan prestasi jika anda tidak tetap bersamanya untuk jangka panjang dan
memberikan kesempatan untuk menunjukkan prestasinya.
4. Realistis. Manajer investasi anda bukan tukang sulap yang selalu akan membuat uang untuk anda.
Kinerja mereka sangat tergantung pada kondisi pasar tempat mereka berinvestasi seperti yang
tercantum pada prospektus. Jadi.., realisti-lah, mereka sudah pasti tidak akan bisa memberi anda
keuntungan ketika pasar turun sampai 20%.
5. Review Prospektus Reksadana. Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, bacalah prospektus-
nya dan perhatikan hal berikut :
• Tujuan Investasi. Perhatikan tujuan investasi dan kebijakan investasi. Pastikan tujuan dan
kebijakan investasi mereka cocok dengan criteria investasi yang anda inginkan.
• Fees. Pastikan anda tidak membayar fee yang terlalu tinggi untuk jasa investasi. Apalagi
untuk selling fee, sebab selling fee merupakan fee yang dibayarkan kepada agen penjual
reksadana yang tidak akan memberi keuntungan apa-apapun atas duit anda.
• Resiko. Perhatikan resiko yang mempengaruhi kinerja reksadana tersebut.

5. Obligasi

Cara lain untuk memastikan pendapatan tetap dalam jangka panjang

Apa itu Obligasi..?


Pasti anda pernah meminjam uang dari seseorang untuk berbagai alasan. Entah untuk bayar ongkos
kendaraan, tidak punya uang kecil buat parkir atau ketinggalan dompet. Kita meminjam uang setiap hari
untuk berbagai alasan.

Setiap halnya kita, negara, pemerintah daerah dan perusahaan kadang perlu meminjam uang. Tidak
seperti kita, sangat sulit bagi perusahaan untuk meminjam uang sejumlah yang mereka inginkan walaupun
mereka janji untuk melunasinya. Selain menjanjikan akan membayar kembali sejumlah uang yang mereka
pinjam, perusahaan juga mesti membayar fee (bunga) dari uang yang dipinjam tadi.

Obligasi atau disebut juga bond dalam bahasa finansial, merupakan surat pernyataan hutang yang dijual
kepada masyarakat. Sebagai balasan pinjaman uang, orang yang meminjamkan uang akan mendapat
secarik kertas yang menyebutkan nilai yang dipinjam, tingkat bunga yang disepakati, periode pembayaran
bunga, dan kesepakatan lainnya. Biasanya Obligasi dijual dengan pecahan Rp. 1,000,000,000.-

www.e-samuel.com
Jenis Obligasi
Obligasi disebut juga sekuritas pendapatan tetap (fixed income) sebab jumlah uang yang akan dihasilkan
tiap tahun telah ‘ditetapkan’ atau ditentukan ketika dijual. Apapun yang terjadi dan siapapun yang
memegang, obligasi akan menghasilkan nilai yang sama.

Jenis obligasi menurut sumber yang mengeluarkan obligasi:


1. Pemerintah RI. Obligasi pemerintah RI merupakan surat hutang yang dijamin oleh pemerintah
Indonesia. Obligasi jenis ini ada yang dikeluarkan dalam mata uang rupiah maupun dollar. Karena
dijamin pemerintah maka resiko default (tidak dibayar) obligasi ini nyaris tidak ada.
2. Swasta. Perusahaan swasta menjual obligasi kemasyarakat seperti halnya mereka menjual saham.
Perusahaan memiliki keleluasaan untuk menentukan jumlah obligasi yang hendak dikeluarkan dan
bunga yang dibayarkan, walaupun mereka harus membuatnya menarik untuk memikat investor.
Obligasi swasta ini biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah karena
ada bahwa perusahaan bisa bankrupt dan gagal memenuhi kesepakatan yang dijanjikan. Kadang
ada juga obligasi swasta yang disebut obligasi konvertible (convertible bond) karena bisa di-
convert (ditukar) dengan saham jika kriteria yang disepakati terpenuhi.
3. Pemerintah Daerah. Obligasi yang dijamin dan dikeluarkan pemerintah daerah, sekarang belum
ada di Indonesia. Akan tetapi dengan pelaksanaan otonomi daerah mulai tahun 2001, obligasi jenis
ini akan segera muncul.

Nilai Pari, Bunga Kupon, dan Masa Jatuh Tempo


Ada tiga hal penting yang perlu anda perhatikan sebelum membeli sebuah obligasi.Yaitu nilai pari (par
value), bunga kupon (coupon rate) dan masa jatuh tempo (maturity). Dengan mengenal tiga elemen ini
maka anda akan bisa menganalisa obligasi dan membandingkannya dengan alternative investasi lain.

1. Nilai Pari (Par Value) merupakan jumlah uang yang akan diterima investor ketika obligasi tersebut
jatuh tempo, artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi tadi akan membayar penuh sebanyak
nilai pari tadi kepada pemegang obligasi saat itu.
2. Bunga Kupon (coupon rate) adalah bunga yang akan diterima oleh pemegang obligasi setiap
periode tertentu yang dinyatakan dalam prosentase terhadap nilai pari. Misal: kalau obligasi
memiliki nilai pari Rp. 1,000,000,000.- dan kupon bunga 10%, pemegang oligasi tadi akan
mendapatkan Rp. 100,000,000.- setahun. Obligasi juga akan menyebutkan kapan kupon ini
dibayarkan, bisa setiap bulan (monthly), tri-wulanan (quaterly), 2 kali setahun (semi-annually)
dan sekali setahun (annually).
3. Masa Jatuh Tempo (Maturity Date) adalah tanggal dimana perusahaan yang mengeluarkan
obligasi harus mengembalikan pokok pinjaman (principal) kepada pemegang obligasi. Setelah
membayar pokok pinjaman, mereka sudah tidak mempunyai kewajiban membayar bunga. Kadang
perusahaan memutuskan untuk men-call atau melunasi lebih awal obligasinya sebelum jatuh
tempo. Hampir semua obligasi swasta menyebutkan apakah mereka mempunyai opsi untuk
melakukan call dan sebera cepat mereka bisa melakukannya.

Cara Mengitung Yield Obligasi

Yield Obligasi merupakan nama lain untuk hasil investasi . Merupakan kata kunci yang sering ditanyakan
investor untuk membandingkan investasi obligasi dengan alternatif investasi lainnya.
Jika obligasi senilai Rp. 1 milyar membayar bunga Rp. 75 juta setahun, berarti current yield-nya adalah
Rp. 75 juta dibagi Rp. 1 milyar atau 7.5%

Rp. 75,000,000
Current Yield = ------------------------------ = 7.5%
Rp. 1,000,000,000.-

www.e-samuel.com
Yield tidak sama dengan Bunga Kupon

Kenapa tidak langsung melihat bunga kupon (coupon rate) untuk menentukan yield ? Harga obligasi
berfluktuasi seiring dengan perubahan suku bunga. Jadi obligasi bisa diperdagangkan di atas maupun
dibawah nilai pari. Jika anda menjual obligasi sebelum jatuh tempo anda harus menjual obligasi tersebut
di bunga pasar yang berlaku, yang munkin diatas atau dibawah nilai pari. Akan tetap jika anda tetap
dipegang hingga jatuh tempo, dijamin uang anda akan kembali.

Contoh: Misal anda membeli obligasi PT. Doyan Ngutang, tahun 1980 dengan kupon bunga 18%, jatuh
tempo tahun 2005 dengan harga pari Rp. 1 milyar.
• Misalkan tahun 2000 bunga turun menjadi 12% dan anda masih memegang obligasi tersebut maka
obligasi tersebut bisa dijual pada harga diatas Rp. 1 milyar karena pasar cuma mengharapkan
bunga 12%, sehingga obligasi tersebut akan diperdagangkan pada harga premium.
• Sedangkan, apabila pada pada tahun 2000 suku bunga naik menjadi 25%, maka anda harus menjual
obligasi tersebut dibawah Rp. 1 milyar atau dengan harga diskon karena pasar menghendaki bunga
25%.

Yield hingga jatuh tempo (Yield to Maturity)

Yield to maturity (yield hingga jatuh tempo) kadang disingkat dengan YTM menunjukkan total tingkat
pengembalian jika anda membeli obligasi dan memegang hingga jatuh tempo.

YTM berbeda dengan current yield karena obligasi bisa dibeli dibawah atau diatas nilai pari, karena anda
beli obligasi dengan harga Rp. 800 jt atau Rp. 1.2 milyar dan kemudian memperoleh Rp. 1 milyar ketika
jatuh tempo. YTM tidak saja menghitung semua pendapatan bunga hingga jatuh tempo tapi juga
mengasumsikan bahwa anda bisa meng-investasikan kembali pendapatan bunga tersebut pada tingkat yang
sama dengan current yield dan mempertimbangkan selisih harga pasar dan harga pari obligasi.

Jika anda membeli obligasi pada harga pasar maka YTM akan sama dengan current yield. YTM akan
menjadi sangat penting dalam menghitung nilai zero coupon bond, yaitu jenis obligasi yang tidak
memberikan pembayaran bunga akan tetapi dijual dengan diskon yang sangat besar. Karena zero coupon
bond tidak memiliki tidak memiliki yield maka yang dihitung adalah YTM

Yang perlu diketahui tentang obligasi


1. Obligasi tidak selalu aman. Banyak orang membel obligasi karena menganggap sebagai investasi
yang aman. Kecuali obligasi pemerintah dan yang dijamin pemerintah, semua obligasi memiliki
resiko default dimana perusahaan yang mengeluarkan obligasi tidak mampu membayar bunga
maupun pokok pinjaman. Dan sejak krisis tahun 1997 hal ini sering terjadi.
2. Usahakan beli ketika primary market. Beli obligasi di primary market atau ketika pertama
ditawarkan, karena obligasi dijual degan harga grosir. Jika membeli di secondary market
terkadang anda harus membayar fee dan mark-up harga yang tinggi kepada broker.
3. Yield dan harga obligasi selalu bergerak berlawanan. Kalau suku bunga naik, harga obligasi akan
turun dan yield akan naik, dan sebaliknya.
4. Zero Coupon Bond. Obligasi tanpa bunga diperjualkan dengan diskon yang besar ketika
dikeluarkan. Nilai obligasi ini terus naik mendekati masa jatuh tempo. Untuk obligasi ini, harga
obligasi yang wajar adalah Present Value dari nilai pari dengan memakai tingkat diskonto (yield )
pasar.
Contoh : PT. Doyan Ngutang mengeluarkan zero coupon bond dengan nilai pari Rp. 1milyar jatuh
tempo 10 tahun. Jika yield pasar saat itu 15% maka obligasi tersebut akan dijual dengan
harga cuma Rp. 247 juta untuk mendapatkan YTM 15%.

www.e-samuel.com
6. Analisa Saham

Menganalisa saham mirip dengan memasak nasi goreng. Setiap orang punya resep dan cara masing-
masing.

Secara garis besar ada dua pendekatan dalam menganalisa suatu saham:

1. Pendekatan Fundamental
2. Pendekatan Teknikal

Pendekatan Fundamental
Membeli saham sangat mirip dengan membeli mobil bekas, tanah dan rumah. Dimana kita selalu berusaha
untuk memprediksi harga wajarnya sebelum untuk memutuskan membeli.
Untuk menentukan harga wajar suatu saham, investor biasanya melakukan penilaian dan analisa keuangan
atas perusahaan dan membaginya dengan jumlah saham yang beredar, untuk menetukan nilai saham tadi
secara proporsional.

Diantara ‘resep fundamental’ yang sering digunakan menganalisa saham a.l:


1. Value. Tujuan dari penganut ‘resep’ ini adalah membeli saham dengan diskon sebesar mungkin
dari nilai intrinsic atau mencari saham yang nilainya lebih dari yang mereka bayarkan. Dengan
analogy lain seperti mencari dan membeli sebuah mobil dengan harga murah dari harga
semestinya di pasaran untuk keesokan harinya dijual dengan harga yang lebih tinggi (wajar).
Bagi value investor, mereka biasa melihat ukuran seperti: Price/Earning Ratio (PER)
• Dividend Yield
• Book value per share
• Total Sales/Kapitalisasi Pasar

2. Growth. Bagi pemegang resep ini mencari saham berarti mencari perusahaan dengan pertumbuhan
penjualan dan keuntungan yang tinggi. Mereka menganalisa kualitas dari usaha yang dijalankan
dan pertumbuhan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.

3. Income. Walaupun saat sekarang kebanyakan investor membeli saham mengharapkan capital gain
akan tetapi beberapa investor membeli saham dengan mengharapkan dividen yang dibayarkan.
Biasanya saham yang cocok criteria ini adalah saham yang berada pada industri yang sudah matang
dengan pertumbuhan lambat tetapi membayarkan dividen payout yang tinggi.

4. GRAP. Merupakan resep yang dipopulerkan sang koki ‘John Irving’ pada buku ‘The World According
to GARP’. GARP singkatan dari growth at reasonable price. GARP menggabungkan resep growth
dan value, dan mencari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dan harga pasar dibawah nilai
intrinsic.
Pendekatan yang sering dipakai GARP adalah membeli saham ketika P/E ratio lebih rendah dari
pertumbuhan earning per share (laba per saham) dimasa mendatang.

5. Quality. Selain memakai pendekatan gabungan yang menilai kualitas fundamental perusahaan
pendekatan ini juga menilai kualitas dan integritas manajemen sebelum membeli suatu saham.
Investor terkenal Warren Buffet memakai pendekatan ini dan selalu menilai kualitas fundamental
dan kualitas manajemen sebelum membeli saham tersebut untuk jangka panjang.

Anti Fundamental
Bagi yang tidak memakai analisa fundamental ada dua alasan utama :pertama, analisa fundamental
menggunakan data yang dimiliki oleh semua pelaku pasar jadi tidak ada keuntungan yang dimiliki dari
menganalisa data tersebut. Kedua, walaupun data yang diolah sumbernya sama, analisa suatu saham
sering subjektif dan tergantung pada penekanan yang diinginkan sang analis.

www.e-samuel.com
Pendekatan Teknikal
Pendekatan ini adalah kebalikan dari analisa fundamental yang mengandalkan pada pergerakan harga
saham sehari-hari. Para teknikal analis mempergunakan analisa terhadap pergerakan volume dan harga
saham masa lalu untuk memprediksi pergerakan pasar di masa datang. Pergerakan saham yang diamati itu
akan membentuk grafik (chart). Oleh karena ketergantungan mereka pada chart, para pengguna analisa
jenis ini sering juga disebut chartist. Seorang analis teknikal sejati tidak pernah memberikan perhatian
kepada prospek pendapatan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, laba atau rugi perusahaan, dan
variabel-variabel finansial lainnya. Menurut mereka, grafik pergerakan harga dan volume telah dapat
memberikan gambaran psikologis pasar atas suatu saham.

Walaupun banyak teknikal analis sejati, akan tetapi banyaj juga investor yang menggunakan chart untuk
timing investasi setelah mereka mempelajari fundamental dari saham tersebut.

Anti Teknikal
Para teknikal analis mengasumsikan suatu pola tertentu dari chart suatu saham meng-indikasikan
psikologi pasar tentang suatu saham atau pasar. Akan tetapi kebanyakan data statistik yang diolah oleh
akademisi untuk menentukan apakah suatu chart bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan dimasa
mendatang membantah teori ini. Hal ini dibahas detail oleh Burton Malkiel pada buku Random Walk Down
Wall Street. Menurut anti teknikal, memakai chart untuk memprediksi harga sama seperti meramal nasib
memakai ampas kopi.

7. Kunci Sukses

Rahasia sukses investasi jangka panjang

Selamat..! anda telah berhasil melewati enam bagian pertama dari pengenalan investasi. Sekarang anda
telah mengenal tentang instrumen-instrumen investasi seperti saham, obligasi dan reksadana dan
mengetahui pendekatan untuk menilainya. Akan tetapi mengenal saja saja baru setengah dari perjalanan
anda untuk berinvestasi. Selajutnya terjun langsung berinvestasi.
Agar anda sukses dalam selama ‘perjalanan’ anda berinvestasi berikut kami bagi kunci sukses buat kita
semua:

1. Kenali Diri Anda. Kenali seberapa nyaman anda menerima resiko berkurangnya investasi anda
dalam jangka pendek. Hal ini sangat penting dalam memutuskan alokasi investasi terutama untuk
instrumen yang berfluktuasi tinggi seperti saham. Sebab tidak ada gunannya anda berinvestasi di
saham jika anda tidak bisa tidur malam hari atau terkena serangan jantung melihat turunnya
investasi saham anda.

2. Kenali Kebutuhan Anda. Ya.., anda mesti mengetahui untuk apa berinvestasi, berapa lama lagi
anda membutuhkan uang anda kembali. Kalau anda butuh uang kembali dalam satu tahun..,
jangan pernah mencoba bermain di saham. Kalau anda butuh beli rumah tiga tahun lagi mungkin
obligasi jangka yang akan jatuh tempo tiga tahun cocok untuk anda. Kenali dulu kebutuhan anda
sebeluma nda berinvestasi.

3. Kenali Instrument Investasi. Walau kita sudah membahas tetang iinstrumen investasi pada bab
terdahulu akan tetapi kami merasa perlu mengingatkan kembali bahwa anda benar-benar telah
memahami instrumen investasi tersebut dan resiko yang timbul jika anda meletakkan uang anda
disana.

www.e-samuel.com
4. Lebih cepat lebih baik. Semakin cepat anda memulai karir anda dalam berinvestasi semakin baik
hasil yang akan anda peroleh dimasa mendatang. Ingat sulap akumulasi yang telah kita bahas pada
Bab I. Permulaan.

5. Alokasi dan diversifikasi. Alokasikan dan diversifikasi-kan investasi anda pada instrumen yang
cocok dengan diri dan kebutuhan anda. Tidak ada portfolio yang cocok untuk semua orang, anda
mesti mencari kombinasi yang cocok untuk anda.

Kami menyarankan anda untuk menyebar investasi anda tidak saja di obligasi, saham dan
reksadana dalam Rupiah akan tetapi juga dalam USD. Untuk saat sekarang akses untuk membeli
sekuritas asing memang masih terbatas karena berbagai peraturan yang tidak mendukung. Akan
tetapi larangan ini menjadi tidak relevan karena dengan kecanggihan informasi dan teknologi
internet, serta rezim devisa bebas yang kita anut. Dua tahun mendatang kami yakin kita bisa
dengan mudah memiliki saham, obligasi maupun reksadana asing.

Berikut tabel statistik tingkat pengembalian untuk instrument obligasi pemerintah US (T-Bills),
obligasi swasta (bond) dan saham (stock)

Average Annual Returns


1802-1995 1900-1995 1950-1995
T-bills - 4.19% 5.35%
Bonds 4.97% 4.05% 4.15%
Stocks 7.79% 9.78% 12.42%
Data from Global Financial Data

6. Kaji Ulang. Jangan malu untuk mengkaji ulang jika anda telah melakukan kesalahan. Setiap orang
pasti pernah melakukan kesalahan akan tetapi investor yang pintar selalu mengambil pelajaran
dari suatu kesalahan dan menghindarinya dimasa mendatang.

Kesimpulan
Akhirnya anda menyelesaikan pelajaran mendasar tentang investasi mulai dari sulap akumulasi hingga zero
coupon bond. Anda sekarang telah memiliki semua perangkat dasar dan pemahaman yang dibutuhkan
untuk berinvestasi, terus gali lebih dalam lagi…, dan kami hanya bisa mendo’akan semoga anda sukses
menjadi investor dan mencapai tujuan yang anda idamkan

Salam hangat dari kami semua

www.e-Samuel.com

Source:
www.fool.com diterjemahkan secara bebas oleh Budi Budar --

www.e-samuel.com

Anda mungkin juga menyukai