Anda di halaman 1dari 12

AMD vs Intel: - Tes 50

CPU
Thursday, 04 May 2010
Page 1 of 5

Bingung memilih prosesor yang tepat buat Anda? Teknologi apa yang ada di dalamnya?
Prosesor aktual dari AMD dan Intel akan diulas pada artikel ini!
Membeli prosesor sekarang tidak semudah dulu. Dulu, Anda tinggal menyebutkan angka
GHz. Sekarang, clockspeed tidak lagi digunakan sebagai bagian nama prosesor. Belum
lagi, produsen menambahkan jargon-jargon teknologi canggih seperti Dual-Core, 64 Bit,
Cool n' Quiet, Enhanced SpeedStep (ESS) dan Non-Executable-Bit. Jika tidak ingin salah
beli, Anda harus memahami makna istilah-istilah teknis tersebut. Asal tahu saja, singkatan
"D" dalam nama CPU Intel yang baru bukan berarti “Dual-Core”, melainkan “Desktop”.
Penamaan gaya baru ini semakin memperumit pilihan. Prosesor Model Numbering seperti
pada Intel atau AMD Rating memang tidak mudah dicerna. Apalagi menurut daftar harga
resmi saat ini, produsen menawarkan sekitar 50 prosesor yang berbeda! Angka ini di luar
prosesor untuk server dan notebook.

Saran Belanja sesuai Penggunaan


CHIP tidak hanya mengungkap arti nama prosesor, tetapi juga menyarankan yang sesuai
untuk tujuan penggunaan. Pada artikel ini, kami menguji kinerja dan konsumsi daya 50
CPU terbaru. Chip mana yang tercepat, baik untuk Intel dan AMD, akan ditunjukkan
dalam tabel pada halaman akhir.

Tidak semua pengguna membutuhkan tenaga processing yang tinggi. Oleh karena itu,
CHIP merancang 4 profil pengguna: Workstation berkinerja tinggi, PC game yang cepat,
PC pribadi dengan rasio harga/kinerja yang seimbang, dan PC multimedia untuk ruang
duduk yang tenang.

Dalam artikel ini Anda juga akan membaca saran-saran kami untuk CPU dan platform
yang tepat. Dalam bagian berikut akan kami jelaskan terlebih dulu teknologi yang ada di
balik Dual-Core, 64 Bit dan mekanisme hemat energi CPU Intel dan AMD.

• Teknologi Baru

Dual-Core: Adalah pencapaian teknologi mutakhir pada CPU AMD dan Intel. Dua core
(inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core
ini sebenarnya tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama,
tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.

Istilah yang kerap dipakai adalah multithreading. Aplikasi yang dirancang untuk ini
menugaskan langkah-langkah kerja (threads) tertentu kepada setiap core prosesor yang
dikerjakan secara paralel. Peningkatan kecepatan yang bisa diperoleh mencapai 70%.

Pada aplikasi yang tidak dirancang untuk multithreading, peningkatan kinerja baru terasa
bila beberapa aplikasi dijalankan sekaligus (multitasking). Misalnya ketika Anda bekerja
dengan program word processor, sebuah tool AntiVirus bekerja di latar belakang untuk
melindungi pekerjaan Anda dari serangan virus. Hal ini serupa dengan Hyperthreading
pada Intel. Bedanya, konsep Hyperthreading menggunakan 2 prosesor virtual.

Walaupun prinsip Dual-Core pada AMD dan Intel sama, realisasinya berbeda. Saat ini
Intel masih memotong 2 core prosesor (Die) tunggal dari wafer semikonduktor, dua CPU
Pentium dengan masing-masing L2 cache. Kedua cache baru disatukan dalam paket Dual-
Core.

Sebaliknya, AMD sudah menggabungkan kedua core tidak terpisahkan dalam sebuah Die.
Melalui Hypertransport Protocol, keduanya dapat langsung berkomunikasi seperti
komponen pada chip Northbridge. Sebuah protokol khusus digunakan untuk menjamin
pengelolaan L2 cahe secara lebih efisien. Selain itu, cache-controller terintegrasi
memungkinkan akses data langsung dalam RAM.
Dalam tes yang dilakukan CHIP, arsitektur AMD terbukti lebih unggul. Namun, Intel
juga berencana membuat CPU Dual-Core mendatang dengan konsep yang sama dengan
AMD.

64 Bit: Inovasi yang paling menggebrak dari pengembangan prosesor adalah


implementasi 64 Bit. Dari sisi hardware, sejak dua tahun lalu, AMD sudah siap dengan
solusi CPU 64 Bit pertamanya. Sayangnya, CPU ini belum didukung Windows di segmen
Desktop. Baru setelah Intel juga menawarkan CPU 64 Bit dengan seri 6xx, industri
prosesor mulai berubah. Sejak Mei lalu, Windows XP versi 64 Bit sudah tersedia dan
dapat digunakan pada CPU AMD maupun Intel.

Dari sisi software, Extended Memory 64 Technique (EM64T) Intel ini sama dengan yang
dipakai AMD. Teknologi ini adalah perluasan konsep 32 Bit dengan fungsi-fungsi
tambahan sehingga software 32 Bit masih dapat digunakan.

Registry dan perintah-perintah 64 Bit antara lain dapat mempercepat penanganan


bilangan yang membutuhkan tempat lebih dari 32 Bit, termasuk format "Long-Integer"
dan "Double-Floating-Point" yang digunakan pada aplikasi ilmiah.

Dengan teknologi 64 Bit, memory address yang dapat dikontak juga meningkat 16
Exabyte (praktiknya hanya sekitar 1 Terabyte). Sebanyak 32 memory address maksimal
hanya mencakup 4 GB. Kelebihan konsep teknologi 64 Bit dapat Anda baca pada
halaman berikut.

Hemat energi: Untuk PC yang tenang, prosesor harus hemat energi. Pada CPU high-end
terbaru, daya panas yang dihasilkan tiap bidang yang setara dengan uang logam Rp 25,
sama dengan daya bola lampu 100 Watt! Pendinginan yang dilakukan dengan kipas
menjadikan PC bersuara bising.

Mulai Sempron 3000+, AMD menangkalnya dengan mekanisme hemat energi Cool n'
Quiet yang menurunkan clockspeed CPU pada beban rendah. Permukaan prosesor
menjadi tetap dingin dan sistem lebih tenang. Mulai seri 6xx, Intel melengkapi CPU-nya
dengan mekanisme serupa, Enhanced SpeedStep (ESS). Namun, solusi ini kurang
efektif.

• PROSESOR DAN SOKET


Apa Arti Kode Penomoran?

Keluarga prosesor AMD meliputi Athlon 64 FX, Dual-Core X2, Athlon 64, dan
Sempron. Anda bisa membandingkannya berdasarkan peringkat dalam nama (misalnya
4000+). Nomor 2 digit pada model FX juga menandakan kecepatan, semakin besar
semakin cepat.

Perbedaan teknis antarkeluarga produk kini tidak lagi terlalu jelas. Dulu, dukungan dual-
channel hanya untuk seri FX dan Cool n' Quiet hanya untuk Athlon 64. Kini keduanya
memiliki semua feature tersebut. Spesifikasi tepatnya bisa Anda lihat pada nomor OPN
yang ada pada CPU (atas). Anda juga dapat melihatnya di alamat www.oc-
inside.de/index_e.html bagian "Workshop" atau di www.amdcompare.com/ USB-stick-
encoder/desktop.
Sejak sekitar setahun ini, CPU keluaran Intel tidak lagi menyandang clockspeed sebagai
nama produk, melainkan nomor model 3 digit. Misalnya "Pentium D 840", disamping
keluarga produk ("8xx" berarti Dual-Core) juga menjelaskan clockspeed, frekuensi FSB
dan ukuran L2 cache CPU tersebut. Pentium 4 Hyperthreading dengan L2 cache 2 MB
dinamai "6xx", dengan L2 cache 1 MB "5xx". Prosesor desktop Celeron disebut "3xx",
sementara CPU high-end mendapat atribut "Extreme Edition".

Pada prosesor Intel, spesifikasi terpenting terpatri di permukaan prosesor (lihat atas).
Selebihnya, keterangan lain bisa Anda peroleh dari nomor sSpec di alamat
http://processorfinder.intel.com/scripts/default.asp.

Soket prosesor: Untuk CPU keluaran terbaru mereka, AMD dan Intel menawarkan CPU
desktop untuk 2 tipe soket: Athlon X2, 64 dan FX memakai soket 939 (gambar 1),
Sempron terbaru dan model 64 generasi pertama menggunakan soket 754 (gambar 2).
CPU Dual-Core Intel, P4 dan Extreme Edition memakai soket 775 (gambar 3), sementara
P4 lama dan beberapa model Celeron masih memakai soket 478 (gambar 4).

• Saran CHIP

Pemenang tes CHIP tidak harus sama dengan pilihan Anda. Tentukan pilihan berdasarkan
kebutuhan Anda masing-masing. Untuk membantu pilihan, CHIP akan menunjukkan
prosesor mana yang ideal untuk para profesional, gamer, workstation, dan ruang duduk.

Workstation: Tenaga Besar untuk para Profesional


AMD Athlon X2 48000+ adalah prosesor tercepat yang sempurna bagi pengguna
profesional. CPU ini mencapai kinerja tertinggi pada benchmark aplikasi dan 3D-
rendering. CPU kelas atas AMD ini menawarkan kinerja 5% lebih banyak dibanding
produk unggulan Intel Pentium D 840 Extreme Edition pada benchmark Cinebench dan
bahkan unggul 15% di PCMark04.

AMD benar-benar menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi multi-prosesor. Pengguna


profesional sering menjalankan beberapa program dan proses sekaligus. Urutan kerja
CPU (threads) dibagi kepada 2 core prosesor dan dikerjakan secara paralel. Pada single
CPU, tugas dikerjakan berurutan sesuai antrian.

Software yang mampu mengelola beberapa threads ini sudah tersedia di pasaran. Antara
lain program rendering 3D Studio Max atau Maxon Cinema 4D. Judul terakhir
merupakan salah satu aplikasi pertama yang tersedia dalam versi 64 Bit. Platform yang
tepat untuk CPU kencang ini adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 Ultra
atau nForce 4 SLI (untuk penggunaan 2 graphics card).

Gaming PC: Kinerja Optimal


Untuk urusan gaming, ukuran FPS (Frames Per Second) adalah segalanya. Semakin besar
angkanya semakin baik. Agar tampilan grafik nan menawan tidak terhambat oleh
prosesor, Anda harus menggunakan CPU yang kencang. Dari sisi kinerja, terutama pada
game 3D, saat ini Athlon FX-57 yang terbaik: dengan hasil 86 FPS pada uji Unreal
Tournament, CPU top terbaru AMD ini unggul 30 frames (53%) lebih cepat dibanding
model high-end Intel Pentium Extreme Edition 840.

Tidak hanya kinerja CPU-nya saja yang meyakinkan, sebuah PC berbasis FX-57 lebih
hemat energi 120 Watt dibandingkan sistem Intel dengan konfigurasi yang sama. Dengan
demikian pada pertarungan "terpanas" pun PC berbasis AMD FX-57 tetap "cool" dan
bekerja lebih tenang.

Teknologi Dual-Core maupun Hyperthreading tidak terlalu dibutuhkan dalam segmen ini.
Gamer jarang menjalankan aplikasi lain ketika bermain. Tenaga CPU sedapat mungkin
dikerahkan seluruhnya untuk game 3D.

Platform ideal untuk AMD FX-57 adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4
SLI. Dua graphics card yang tergabung dalam SLI menjamin tenaga 3D yang sangat
besar. Untuk sebuah PC game high-end, Anda harus rela merogoh dana cukup besar.
Harga CPU-nya saja mencapai US$1.000, belum lagi graphics card dan periferal lainnya.

PC Pribadi: Kinerja dan Harga merata


PC dalam segmen ini biasanya digunakan untuk berselancar di Internet, e-mail,
memproses foto-foto, meng-edit video keluarga, dan mungkin juga sesekali bermain
game. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk teknologi yang mahal. Di
segmen ini, rasio antara harga dan kinerja yang seimbang adalah hal terpenting.
CPU "umum" yang CHIP sarankan untuk jenis soket keluaran terbaru adalah Athlon 64
3500+ dan Intel Pentium D 820 (kisaran harga US$250). Prosesor di atas kedua tipe ini
harganya sekitar US$400 dan kinerjanya hanya sedikit lebih tinggi.

Pada kelas ini, CPU AMD 64 Bit cemerlang dengan kinerja game yang bagus dan
konsumsi daya yang rendah, dua elemen penting untuk sebuah PC yang tenang. Prosesor
Intel dengan Dual-Core berada di depan dalam aplikasi standar, multithreading dan
multitasking, menarik bagi pengguna yang sering menjalankan beberapa aplikasi
sekaligus.

Platform ideal untuk segmen ini berbasis chipset NVIDIA nForce 4 Ultra untuk CPU
AMD. Beberapa di antaranya sudah menawarkan FireWall terintegrasi, solusi keamanan
praktis untuk pengguna rumahan. Sementara untuk CPU Intel, motherboard yang tepat
adalah yang berbasis chipset Intel terbaru 945P atau 945G bagi Anda yang
menginginkan solusi onboard graphics.

Dana yang Anda keluarkan bisa menjadi lebih hemat bila PC tersebut hanya digunakan
untuk mengetik atau mengerjakan hal-hal yang sederhana. CPU hemat seperti AMD
Sempron 2600+ atau Intel Celeron D 325 merupakan prosesor-prosesor murah (sekitar
US$70), tetapi kinerjanya relatif lamban. Untuk video encoding misalnya, dibutuhkan
waktu sepertiga lebih lama dibanding prosesor-prosesor yang disebutkan sebelumnya.

PC Ruang Duduk: Bukan yang tercepat, tapi Paling Tenang


Perkembangan teknologi yang begitu cepat dewasa ini telah mendorong penyebaran PC
dari ruang kerja ke ruang duduk. Sayangnya, kebisingan PC masih menjadi kendala. Oleh
karena itu, pilihan CPU yang tepat bisa menjadi solusi. Untuk merekam dan memutar
format video dan MP3, prosesor high-end tentunya terlalu berlebihan. Penurunan
clockspeed pada beban rendah memungkinkan PC bekerja lebih tenang.

Untuk segmen ini, lebih baik gunakan CPU AMD Sempron 3000+ dengan mekanisme
hemat energi Cool n' Quiet dibanding CPU Pentium 4. Alasannya, mekanisme Enhanced
SpeedStep Intel yang terintegrasi dalam seri 6xx tidak mampu menyaingi teknologi yang
sama dari AMD. Idealnya, PC ruang duduk menggunakan motherboard dengan chipset
NVIDIA nForce 4 (tanpa Ultra atau SLI) dan sebuah graphics card berpendingin pasif,
seperti ATI Radeon X300SE atau NVIDIA GeForce 6200TC.
Tabel Perbandingan 50 CPU
Page 4 of 5

• PENINGKATAN KINERJA HINGGA 30% DENGAN 64 BIT

Software 64 Bit Pertama Akhirnya Siap


Sistem operasi Microsoft kini tersedia dalam versi 64 Bit. Dipastikan selanjutnya akan
segera tersedia driver dan software 64 Bit. Aplikasi pertama untuk 3D profesional sudah
tersedia, Cinema 4D (aplikasi 3D rendering). Software ini memanfaatkan RAM besar
yang disediakan Windows XP x64, registry serta perintah 64 Bit CPU.

Peningkatan kinerja lewat teknologi 64 Bit dapat dilihat pada hasil uji Cinebench 2003
dari Maxon Cinema 4D. Dengan Athlon X2, aplikasi 64 Bit ini mencapai kinerja 30%
lebih tinggi dibanding aplikasi 32 Bit. Sementara dengan Pentium 4/670 kinerjanya lebih
cepat 20%.

Aplikasi 64 Bit memang masih jarang, tetapi sudah banyak yang berada dalam stadium
Beta, antara lain program burner Nero dan browser Firefox. Untuk game, ada patch 64
Bit untuk Far Cry di http://amd64andfarcry.gamedaemons.net.

Aplikasi 32 Bit juga berfungsi di Windows XP x64, kecuali yang sangat terkait hardware
seperti virus scanner atau tool system. Untuk itu, Symantec Antivirus Corporate Edition
V10.0 dan Avast 4.5 sudah mendukung 64 Bit.

Windows XP x64 saat ini tersedia dalam versi System-Builder seharga US$130, artinya
belum ada support melalui telepon dari Microsoft. Apabila Anda telah membeli Windows
XP Professional antara tanggal 31-03-2003 dan 31-07-2005, Anda bisa menukarnya
dengan biaya kirim US$20. Keterangan lebih lanjut bisa disimak di https://microsoft.
productorder.com/clientx64/default.aspx.

Apabila Anda ingin pindah ke Windows XP baru, Anda harus memastikan bahwa semua
driver yang dibutuhkan sudah tersedia dalam versi 64 Bit. Pilihan lain adalah dengan
membeli PC baru dengan sistem operasi 64 Bit, misalnya dari Dell.

• Intel Pentium M

Mobile CPU untuk PC Desktop


Berbeda dengan prosesor Intel lainnya, prosesor notebook Intel Pentium M sangat hemat
energi. Pada prosesor Desktop, semakin tinggi clockspeed semakin banyak panas yang
dihasilkan. Sudah lama Intel menghadapi masalah ini. Bahkan model Desktop seri 6xx
yang dilengkapi mekanisme hemat energi SpeedStep, masih tetap panas.
CPU notebook memiliki instalasi hemat energi yang canggih dan arsitektur prosesor yang
lebih efisien, menjamin power-loss yang rendah. Dengan demikian durasi baterai lebih
lama. CPU tersebut juga dapat digunakan pada Desktop untuk mendapatkan PC yang
tenang.

Banyak prosesor, sedikit motherboard


Intel juga menawarkan solusi lengkap untuk segmen notebook. Penomorannya meniru
sistem desktop: Pentium M dinamai 7xx, P4 mobile dengan 5xx dan Celeron M dengan
3xx. Boxed CPU hanya tersedia Pentium M dan Celeron M (7xx dan 3xx). Dengan
demikian terdapat kurang dari 20 prosesor Mobile dengan kisaran harga US$80-675.

Untuk motherboard dengan soket 749 M, pilihannya lebih sedikit lagi. Saat ini hanya ada
2 platform di pasaran dan keduanya dari Aopen. Board pertama untuk CPU mobile ini
adalah i855 GMEm-LFS. Seri selanjutnya adalah i915 GMM-HFS dengan chipset baru
Intel Sonoma. Board terakhir ini sudah mendukung PCIe dan prosesor FSB 533 yang
lebih cepat.

Produsen MSI menyusul awal tahun depan dengan mainboard soket 479M. Untuk solusi
praktis, saat ini sudah beredar modul board adaptor dari Asus. Modul ini memungkinkan
penggunaan prosesor soket 479M pada mainboard Asus dengan soket 478 dan BIOS
khusus. Kelemahannya, mekanisme hemat energi SpeedStep tidak berfungsi. Akan tetapi
dibanding P4 biasa, Anda masih dapat menikmati penghematan daya sebesar 80 W.

Bagus tetapi tidak murah


Pengujian dengan Pentium M 770/2,13 GHz menunjukkan bahwa kemampuan kinerja
platform Mobile sebanding dengan salah satu sistem PC standar masa kini (prosesor 3
GHz). Namun konsumsi dayanya jauh lebih rendah, hanya 61 Watt (onboard graphics)
posisi standby dan 78 W saat beban penuh. Sistem desktop P4 rata-rata membutuhkan
daya 2 kali lebih besar.
Mekanisme penghematan Intel dan kendali kipas yang aktif memungkinkan sistem PC
yang tenang. Kelemahannya, CPU ini harganya cukup mahal, sekitar US$675,
motherboardnya US$250. Dengan setengah dari jumlah dana tersebut Anda bisa
mendapatkan sebuah sistem AMD dengan kinerja setara yang juga tenang.
Page 5 of 5

• ISTILAH PENTING

64-Bit: Standar 32 Bit lambat laun akan diganti oleh 64 Bit. CPU baru ini mampu
memproses 8 Byte (64 Bit) dalam satu cycle (putaran). Dengan demikian, kalkulasi yang
rumit dapat dikerjakan lebih cepat lagi.

Dual-Channel: Istilah ini menunjukkan komunikasi antara CPU dan RAM. Dua modul
RAM dikontak secara paralel oleh CPU sehingga memungkinkan bandwidth 2 kali lebih
besar.

Dual-Core: CPU terdiri dari 2 inti prosesor, sehingga dapat memproses 2 langkah kerja
(threads) secara paralel.

Proses produksi: Pengembangan lebih lanjut dari teknologi produksi memungkinkan


penempatan transistor yang lebih banyak pada bidang yang sama. Keterangan ukuran
seperti 90 nm menunjukkan lebar struktur CPU.

FSB/Systembus: FSB menghubungkan CPU dengan chipset dan komponen lainnya.


Pada CPU AMD, systembus berfungsi dengan bandwidth 2 kali FSB, sementara pada
Intel 4 kali FSB.

Hyperthreading: Logika kontrol CPU digandakan. Dengan 2 prosesor virtual, 2 buah


thread juga dapat diproses secara paralel.

L1-/L2-/L3 Cache: Memori sementara prosesor untuk data, perintah, dan hasil.
Biasanya, semakin besar jumlah chache, semakin cepat pula kinerjanya.

Stepping: Berbagai stepping menunjukkan perbaikan-perbaikan kecil dalam teknologi


produksi prosesor.

Mekanisme hemat energi: Konsumsi daya dan clockspeed CPU diturunkan. Teknologi
AMD disebut Cool n' Quiet, sedangkan teknologi Intel adalah Enhanced SpeedStep
(ESS)

Non-Executable-Bit: Pemisahan RAM menjadi bagian data dan bagian program code.
Dengan ini, eksekusi code berbahaya dalam bagian data dapat dihindari.
• KESIMPULAN

AMD dan Intel berpacu ketat dalam teknologi CPU Dual-Core. Intel menang tipis dengan
memperkenalkan model pertama untuk kelas Desktop, beberapa hari lebih cepat dari
AMD. Namun dari sisi kinerja, AMD lebih unggul. Athlon X2 menduduki kedua tempat
pertama dalam tes CHIP kali ini. Produk unggulan FX-57 mencapai posisi ke 3. Kinerja
yang tinggi dengan konsumsi daya yang rendah merupakan platform tepat untuk PC
tenang. Selamat AMD! Tampaknya Intel masih harus memperbaiki diri.

Para profesional sebaiknya menggunakan prosesor terbaik Athlon X2 4800+ (No.1). CPU
ini tidak hanya gemilang pada rendering 32 bit, tetapi juga pada aplikasi 64 Bit yang
mencapai peningkatan kinerja sebanyak 30%.

Untuk PC Game, Athlon 64 FX-57 (No.3) adalah pilihan terbaik: Kinerjanya 35% lebih
cepat dibanding Pentium D 840 EE. CPU ini juga mampu memenuhi tuntutan game 3D
terbaru.

Harga PC Pribadi yang terutama digunakan untuk selancar, berkirim e-mail, chatting
atau memutar MP3 akan jauh lebih murah. Dengan harga sekitar US$270, AMD
menawarkan Athlon 64 3500+ (No.17) dan Intel menyediakan Pentium D 820 (No.18).
Seri untuk soket lama ini setara dalam kinerja maupun harga. Sayangnya, motherboard
yang tersedia tidak mendukung PCI-Express.

Murah untuk PC Ruang Duduk. Pemenang Tip-Value, Sempron 3000+, (No.38) sudah
bisa diperoleh dengan US$85 dan menawarkan cukup tenaga untuk semua aplikasi
seputar TV & HiFi. Sistem yang tenang juga dimungkinkan berkat teknologi Cool n'
Quiet

Anda mungkin juga menyukai