Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “ N” GESTASI 18 MINGGU

DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM


DI RSU HAJI MAKASSAR
TGL 28 JULY 2010

No. Registrasi : 064558


Tgl. Kunjungan : 28 July 2010 jam 10 30 Wita
Tgl. Pengkajian : 28 July 2010 jam 10 40 Wita
Tempat : Poli Kebidanan RSU Haji
Nama Pengkaji :

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami
Nama : NY “ N “ / TN “ H “
Umur : 32 Th / 40 Th
Suku : Bugis / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : D1 / SMA
Pekerjaan : Peg. Swasta / PNS
Nikah / Lamanya : 1x / ± 5 Thn
Alamat : Jl. Baji Dakka No. 4

B. Riwayat Kehamilan Sekarang


1. G II PI Ao
2. Ibu mengatakan HPHT tgl 24 Maret 2010
3. HTP : 01 Oktober 2010
4. Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut yang hebat selama kehamilannya.
5. Ibu mengatakan sudah 2 x memeriksa kehamilannya & sudah di Imunisasi TT 1x
 Tgl. 02 July ( Pemeriksaan I ) di RSU Haji
 Tgl. 28 July ( Pemeriksaan II ) di RSU Haji serta imunisasi TT
6. Ibu mengatakan mual dan muntah sejaka 2 bulan yang lalu dan muntah yang
berlebihan sejak 2 minggu yang lalu.
7. Ibu mengatakan setiap makanan yang dikomsumsi selalu dimuntahkan serta porsi
makan tidak dihabiskan.
8. Ibu mengatakan nafsu makannya kurang
9. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua & usia kehamilannya ± 4 bln.

C. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : 15 Tahun
2. Durasi : 5 - 7 hari
3. Siklus : 28 - 30 hari
4. Dysmenorhoe :(-)

D. Riwayat Kehamilan Yang Lalu

Tahun Jenis PB BB Ditolong persalina penyulit Ket.


Kelamin n
2006 Laki - Laki 48 cm 2800 gr Bidan Normal - -
Kehamilan sekarang

E. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bln ± 3 Thn

F. Riwayat kesehatan / penyakit yang lalu


1. Ibu tidak pernah menderita penyakit kandungan
2. Ibu mengatakan tidak pernah hamil kembar
3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit Jantung, Paru-paru, DM, Hypertensi, dll
4. Ibu tidak pernah diopname / dioprasi
5. Ibu tidak mengkomsumsi obat-obatan, alcohol dan rokok
6. Ibu tidak ada riwayat Alergi

G. Riwayat Psikologis, Sosial, Ekonomi, dan Spritual


1. Menikah 1x bersama suami yang sekarang lamanya ± 5 Thn.
2. Ibu & keluarga sangat senang dengan kehamilan ibu sekarang
3. Ibu dibantu oleh suami dan keluarga dalam mengerjakan urusan rumah tangga.
4. Ibu & keluarga ingin persalinannya di tolong oleh Dokter / Bidan
5. Ibu yakin dan selalu berdoa demi keselamatan diri dan janin yang dikandungnya.
6. Suami yang menanggung semua biaya pengobatan.

H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebiasaan sebelum hamil
 Porsi makan : 1 piring
 Pola makan : Nasi, sayur, lauk & buah
 Frekwensi : 3 kali sehari
 Minum : 7 - 8 gelas / hari

b. Perubahan setelah hamil


 Porsi makan : ½ piring
 Pola makan : Nasi, sayur, lauk & buah
 Frekuensi : 3 x sehari
 Nafsu makan : Menurun
 Minum : 8 - 9 gelas / hari

2. Kebutuhan Eliminasi
a. Kebiasaan sebelum hamil
 Frekuensi BAK : 4 - 5 x / hari
 Warna / Bau : Kuning jernih / Amoniak
 Gangguan Eliminasi : Tidak ada
 Frekuensi BAB : 1 - 2 x / hari
 Warna : Kuning
 Gangguan Eliminasi : Tidak ada
b. Perubahan selama hamil
 Frekuensi BAK : 1 - 2 x / hari
 Gangguan Eliminasi : Ibu jarang BAK
 Frekuensi BAB : 1 x / hari
 Gangguan Eliminasi : Tidak ada

3. Personal Hygiene
a. Kebiasaan sebelum hamil
 Rambut : Keramas 3 x seminggu
 Badan : Mandi 2 x sehari
 Gigi & Mulut : Sikat gigi 2 x sehari dengan pasta gigi
 Genetalia & Anus : di bersihkan setelah BAB dan BAK
 Kuku kaki & tangan : Gunting kuku 1 x seminggu
b. Tidak ada perubahan selama hamil

4. Kebutuhan Istirahat / tidur


a. Kebiasaan sebelum hami
 Siang ± 2 Jam
 Malam ± 6-8 Jam
b. Perubahan selama hamil
 Siang ± 1 Jam
 Malam ± 5-6 Jam

1. Pemeriksaan Fisik
1.Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu agak lemah
b. Kesadaran : eomposmentis
c. TB : 150 cm, BB : 52 kg (sebelum hamil), BB : 45 kg (sesudah hamil). Lila : 24 cm
d. TTV : - TD : 110/ 70 mmHg S : 36,5 0C
- N : 80x / i P : 20x / i

2. Head to toe
a. Kepala & rambut
 Inspeksi
- Rambut lurus dan berwarna hitam
- Kulit kepala bersih
 Palpasi
- Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Wajah & muka
 Inspeksi
- Wajah Nampak pucat
- Tidak ada eloasma gravidarum
 Palpasi
- Tidak ada oedema
c. Mata
 Inspeksi
- Mata bersih tidak ada sekret
- Eonjungtiva merah muda
- Sclera mata tidak ikterus
d. Telinga
 Inspeksi
- Telinga tampak simetris kiri & kanan
- Telinga tampak bersih dan tidak ada sekret
e. Gigi & Mulut
 Inspeksi
- Gigi dan mulut tampak bersih
- Keadaan gigi lengkap. Tidak ada caries
- Gusi tidak oedema, berwarna merah jambu
- Mukosa bibir tampak kering
- Lidah bersih

f. Leher
 Inspeksi
- Tidak tampak adanya pembesaran vena jugularis, arteri carotis, kelenjar
thyroid
 Palpasi
- Tidak teraba pembesaran vena jugularis, arteri carotis, & kelenjar thyroid
g. Payudara
 Inspeksi
- Payudara terlihat simetris kiri & kanan
- Putting susu menonjol
- Hyperpigmentasi pada aroela mammae
 Palpasi
- Tidak teraba adanya benjolan / Nassa
- Belum ada pengeluaran kolostrum
h. Abdomen
 Inspeksi
- Tampak adanya linea nigra dan striae lipid
- Tidak ada luka bekas oprasi
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Tonus otot perut Nampak kendor
 Palpasi Leopold : Leopold I : setinggi pusat
Leopold II : -
Leopold III : - Ballotemen
Leopold IV : -
 Auskultasi
- Doo (+)

i. Ekstremitas
 Inspeksi
- Simetris kiri & kanan
- Tidak ada varices
 Palpasi
- Tidak ada oedema pada tungkai
 Perkusi
- Refleks patella (+) kiri & kanan.

LANGKAH II IDENTITAS DIAGNOSA / NASALAH AKTUAL


Diagnosa : G11 P1 Ao, Gestasi 18 minggu, Intera Uterin, tunggal,
hidup, keadaan umum ibu lemah dengan masalah Gravidarum.
Masalah Aktual : Hyperemesis Gravidarum
1. G11 R1 Ao
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua & usia kehamilannya ± 4 bln
DO : - Tonus otot kendor
- Tampak linea nigra & striae livida

Analisa dan Interpretasi data


- Tonus otot kendor disebabkan karena adanya peregangan pada otot-otot abdomer
pada kehamilan sebelumnya.
- Linea nigra adalah linea alba yang berubah menjadi menghitom pada seorang ibu
hamil, sedangkan steriae livide dahulu diduga terjadi karena kulit perut yang
merenggang akibat kehamilan akan tetapi sekarang orang berpendapat bahwa
steriae ini timbul akibat dari hiperfungsi glandua suprarenalis.
(Obstetric Fisiologi Unpad Bandung, ha. 144)

2. Gestasi 18 Minggu
DS : HPHT : 24 Maret 2010
DO : - Tanggal pengkajian 28 July 2010
- TPU setunggi pusat

Analisa dan Interpretasi data


- Dari HPHT sampai tanggal pengkajian, ibu telah mengalami aminorhoe selama 18
minggu (Rumus Neagle)
- Menurut rumus Mc Donald TFU sama dengan umur kehamilannya, pada saat
palpasi Leopold di dapatkan TFU setinggi pusat pada kehamilan 18 minggu ( 4
bulan, 2 minggu) ssuai dengan umur kehamilan. (Manuaba, hal. 150)

3. Intra Uterin
DS : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut hebat selama hamil
DO : - Saat palpasi ibu tidak merasa nyeri
- Pada palpasi Leopold di dapatkan hasil TFU seinggi pusat.

Analisa dan Interpretasi data


- Bagian dari uterus merupakan tempat berkembangnya janin adalah corpus uteri
dimana bagian ini dapat menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang hasil
konsepsi tanpa adanya rasa nyeri (Manuaba, hal. 156)
- Pada saat palpasi abdomen Ibu tidak merasa kesakitan serta pembesaran perut
sesuai dengan umur kehamilan, menandakan kehamilan intra uterin
(Obstetri Fisiologi, Fakultas Kedokteran Unpad Bandung hal. 196)

4. Tunggal
DS : Ibu tidak ada riwayat kembar dan juga suaminya
DO : - TFU setinggi pusat
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Djj (+) pada suatu tempat
- Pada pemeriksaan usg Nampak janin tunggal

Analisa dan Interpretasi data


Dari hasil pengkajian ibu tidak ada riwayat kembar begitupun suami dan didukung oleh
pembesaran perut ibu yang sesuai dengan umur kehamilan serta hasil usg yang
memperlihatkan jika bayi tunggal.
(Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung hal. 184)

5. Hidup
DS : Ibu mengatakan sudah merasakan pergerakan janinnya pada 2 minggu yang lalu
DO : Pada saat diperiksa terdengar Djj (+)

Analisa dan Interpretasi data


Janin yang hidup akan bergerak, Djj terdengar dimana jantung merupakan salah satu
organ vital bagi seorang manusia sebagai salah satu tanda adanya kehidupan serta ibu
dapat merasakan pergerakan janinnya.
(Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung hal. 184)

6. Keadaan umum ibu lemah dengan hypermesis gravidarum


DS :- Ibu mengatakan mual & muntah dialami sejak 2 bulan yang lalu serta muntah
yang berlebih-lebihan sejak 1 bulan yang lalu
- Ibu mengatakan setiap makanan yang dikomsumsi selalu di muntahkan serta
porsi makan tidak dihabiskan
- Ibu mengatakan nafsu makannnya berkurang.

DO : - KU Ibu lemah
- BB : 45 kg

Analisa dan Interpretasi data


Pada kehamilan terjadi peningkatan hormone estrogen yang menyebabkan meningkatnya
asam lambung sehingga terjadinya muntah, sedangkan progesterone menurunkan
peristaltik lambung sehingga mual & muntah menyebabkan nafsu makan berkurang
sehingga intake untuk proses metabolisme berkurang sedangkan cadangan lemak &
protein habis terpakai untuk energy yang menyebabkan nutrisi ibu tidak terpenuhi &
menyebabkan penurunan BB
( Ilmu Kebidanan Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, spog )

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya hypermesis tingkat II & Dehidrasi

DS : - Ibu mengatakan mual & muntah sejak 2 bulan yang lalu dan muntah berlebihan sejak 2
minggu yang lalu
- Ibu mengatakan setiap makanan yang dikomsumsi selalu di muntahkan serta porsi
makan tidak dihabiskan
- Ibu mengatakan nafsu makannnya berkurang.
DO : - Mukosa
- BB Menurun
- KU Ibu lemah

Analisa dan Interpretasi data


Hipermesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda. Bila
terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan
alkalosis hipokloremik. Hipermesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai untuk keperluan energi hingga berat badan ibu menjadi menurun.
Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi,
sehingga cairan ekstraselluler dan plasmaberkurang dimana mengakibatkan ibu menjadi lemah
serta mukosa bibiarya tampak kering.
( Ilmu Kebidanan, Sarwowo Prawiroharjo, 2007 hal.277). apabila tidak ditangani dengan sebaik-
baiknya, maka kemungkinan terjadi Hipermesis gravidarum yang lebih barat.

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Pemberian obat-obatan dari dokter
- Mediameter B6 3x1
- Antasida 3x1
- Avomen 3x1

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI


Diagnosa : G11 P1 Ao. gestasi 18 minggu, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan umum ibu
lemah
masalah Aktual : keadaan umum ibu dengan hypermesis gravidarum
Tujuan :
1. Hypermesis dapat teratasi
2. Kehamilan berlangsung normal
3. Asupan gizi ibu & janin dapat terpenuhi
Kritaria :
1. KU ibu baik
2. Mual dan muntah berhenti
3. Nafsu makan baik
4. BB Ibu meningkat
5. TTV dalam batas normal
- TD : 110/70 – 120/80 mmHg - S : 36,5 – 37,5 0C
- N : 60 – 90 x / i - P : 16 – 24 x / i

Rencana tindakan
Tgl 28 July 2010 Jam 11.00
1. Observasi KU dan TTV
Rasional : KU dan TTV adalah patokan dalam menilai perkembangan kesehatan klien dan
dengan mengetahui komplikasi secara dini maka dapat diambil tindakan
secara
cepat & tepat untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
2. Sampaikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan
Rasional : Karena dengan mengetahui perkembangan kehamilannya satu hal yang
merupakan tujuan layanan antenatal yang berkualitas dan berkesinambungan.
3. Anjurkan pada ibu nutuk mengkomsumsi makanan yang mengandung Karbohidrat & Protein
Rasional : Karbohidrat dan protein merupakan salah satu sumber kalori yng dibutuhkan
selama hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan
untuk perkembangan organ lainnya.
4. Anjurkan pada ibu nutuk mengkomsumsi makanan yang mengandung zat besi, Asam folat,
Vitamin & Kalsium / Kalk
Rasional :
- Suplemen zat besi mengandung fesoa 320 mg (zat besi 30 mg). diberikan minimal 90
tablet selama hamil, dasar pemberian zat besi adalah adanya perubahan volume darah
(hydraemia). Peningkatan sel darah merah 20 – 30 % sedangkan peningkatan plasma
darah 50 %
- Asam folat, dengan pemakaian asam folat pre & perikonsepsi menurunkan resiko
kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida, dan ansephalus baik pada ibu hamil yang
normal maupun yang berisiko.
- Vitamin, dengan pemberian suplemen vitamin sangat berpengaruh terhadap status
kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan & perkembangan
- Kalk, kebutuhan kalsium ibu hamil sebesar 500 mg/ hari guna membantu
pembentukan tulang dan gigi bayi
5. Jelaskan perlunya makan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : Pengaturan makan secara tepat & hati-hati dapat menguangi mual dan muntah
serta dapat mendukung asupan nutrisi yang edekuat.
6. Anjurkan pada klien untuk menghindari makanan yang berlemak dan berbumbu
Rasional : Makanan yang berlemak & banyak bumbu dapat merangsang lambung hingga
memicu terjadinya mual & muntah.
7. Anjuran pada klien untuk istirahat yang cukup
Rasional : Dengan beristirahat terutama pada siang dapat mengurangi beban kerja jantung
diantaranya disebabkan oleh penambahan volume darh , perluasan daerah
pengaliran,fletus yang membesar dan adanya plasenta dengan istitahat yang
juga dapat memperbaiki sel yang rusak
8. Anjuran ibu membersihkan badannya terutama pada mulut dan badan
Rasoinal : Pemeliharaan kbersihan nulut dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan

rangsangan mual dan muntah,sedangkan kebersihan badan dapat mengurangi

kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang

masuk kedalam tubuh dan berkembang biak hingga menyebabkan infeksi.

Kebersihan diri juga dapat memberi kenyamanan pada klien.

9. Timbang berat badan klien tiap kali junjungan


Rasional : Peningkatan BB yaqng sesuai dapat diperoleh dari intake makanan yang
adekuat
10. Berikan dukungan psikologis dapat membantu ibu dalam proses penyembuhannya
Rasional:Dukungan dari suami dan keluargadapat memmbantu ibu untuk melalui saat-
saat tersulitnya dalam menjalani kehamilannya
11. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahay pada kehamilan yaitu:
a. Pendarahan jalan lahir dan pelepasan air tuban sebelum waktunya
b. Nyeri perut yang hebat
c. Bengkak pada wajah dan jari tangan
d. Sakit kepala menetap
e. Mual dan muntah yang berlebihan
f. Penurunan gerakan janin
g. Kejang dan panas tinggi yang berlebihan(demam)
h. Gangguan penglihatan
Rasional : Dengan pemberitahuan tanda-tanda bahaya pada kehamilan diharapkan
ibu dapat mengrti akan hal tersebut dan melaksanakan anjuran bidan jika
ibu mengalami salah satu dari bahaya segera menemui petugas
kesehatan/bidan atau dokter.
12. Jadwalkan kunjungan ulang
Rasional : Dengan penjelasan kapan ibu akan pulang dan hal-hal yang harus
dievakuasikanb pada kunjungan berikutnya maka ibu dapat mengrti akan
pentingnya pemeriksaan diri secara teratur dan akan memberikan
kesempatan pada ibu dengan bidan sehingga tujuan asuhan dapat
terlaksana secara efektif dan efisien dan dapat mendeteksi tanda-tanda
keluhan ibu dan evaluasi keadaan jiwa

13. Penata laksanaan pemberian imunisasi & obat-obatan


a. Imunisasi TT1
b. Mediameter B6 3x1
c. Antasida 3x1
d. Avomen 3x1
Rasional :

a. Imunisasi TT1 agar ibu dan janin terhindar dari tetanus


b. Mediameter B6 mengandung Piridoxin untuk keaktifan susunan saraf pusat yang
normal, metabolism protein, serta pengobatan pada mual & muntah sewaktu hamil.
c. Antasida, dengan pemberian antasida diharapkan mengurangi pengeluaran asam
lambung sehingga rangsangan mual berkurang & nyeri epigastrium bisa berkurang
d. Avomin menyebabkan relaksasi susunan syaraf pusat sehingga mual & muntah
berlebihan berkurang.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI

1. Mengobservasi KU dan TTV


- KU ibu lemah
- TTV: - TD : 110/70mmHg - S : 36,5 0 C

-N : 80x / I - P : 20 x / i

2. Menyampaikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan, ibu telah mengetahui hasilnya dan
menjelaskan jika mual muntahnya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan yang penting klien melakukan apa yang dianjurkan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk mengkomsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan
protein misal : roti, ikan. telur, tahu dan tempe serta minuman susu untuk memenuhi
tanbahan protein selama hamil sebanyak 100 mg/hari setara dengan 1 butir telur / hari,.kal
2500/hari.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengtkomsumsi makanan yang mengandung zat besi,asam
folat,vitamin & kalsium
- Zat besi dengan pemberian tablet zat besi minimal 90 tab selama hamil
( zat besi 30 mg/hari )
- Asam folat 0,5 - 0,8mg / hari yang berasal dari ikan teri dan kacang-kacang
- Vitamin,berasal dari buah & sayur serta suplemen
- Kalsium,berasal dari susu & tablet kalk ( kalk 500mg/hari)
5. Menjelaskan perlunya makan dalam porsi kecil tapi sering
6. Menganjurkan pada klien untuk menghindari makanan yang berlemak dan berbumbu
7. Menganjurkan pad klien untuk istirahat yang cukup selama hamil dengan tidur siang ± 2 jam
dan tidur malam ± 7-8 jam.
8. Menganjurkan ibu untuk mejaga kebersihan dirinya terurama pada mulut dan badan
9. Menimbang berat badan klien tiap kali kunjungan
10. Memberikan dorongan/dukungan psikologis pada ibu bahwa ini biasa terjadi pada kehamilan
muda dan akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.
11. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan yaitu:
a. Adanya pendarahan/keluarnya ketuban dari jalan lahir sebelum waktunya
b. Nyeri perut yang hebat,timbul nyeri yang menetap sebelum kehamilan aterm
c. Oedema/bengkak pada wajah & jari-jari tangan dan bukan pada tungkai bawah,karena
oedema pada tungkai bawah adalah hal yang fisiologis dalam kehamilan.
d. Sakit kepala menetap, diakibatkan oleh spasme pembuluh darah anterior otak yang
menimbulkan nyeri kepala yang hebat dan menetap tidak hilang dengan beristirahat
e. Mual & muntah yang berlebihan, disebabkan oleh meningkatnya hormone estrogen &
factor psikologik mis keretakan rumah tangga. Kehilangan pekerjaan dan takut terhadap
kehamilan & takut tanggung jawab sebagai ibu yang dapat menyebabkan konflik mental
yang dapat memperberat mual dan muntah.
f. Penurunan gerakan janin, dimana gerakan janin tidak seperti biasanya
g. Demam dan kejang, merupakan gejala klinik pre eklamsia dapat mengganggu kehidupan
sehari-hari karena menimbulkan kekurangan cairan ( dehidrasi ) dan terganggunya
keseimbangan elektrolit, juga dapat mengancam keselamatan ibu & janin jika tidak di
atasi.
h. Gangguan penglihatan, yang disebabkan oleh spasme anterior pada mata dan oedema
pada sekitar diskus optikus dan gangguan pada retina sehingga menyebabkan penglihatan
kabur.
12. Menjadwalkan kunjungan ulang
13. Penatalaksanaan pemberian imunisasi TT1 & obat-obatan : Medameter B6 3 x 1
Antasida 3 x 1, Avomen 3 x 1

LANGKAH VII EVALUASI

Tgl 28 juli 2010 jam 11.40 wita

1. KU ibu masih lemah TTV: -TD:110/70mmHg, - N:80x/I, S:36,6 celcius, P:20x/i


2. Ibu telah mengerti dan mengetahui hasilnya dan mengerti keadaan janinnya dan
kehamilannya
3. Ibu mengerti tentang pentingnya mengkomsumsi makanan yang mengandung karbohidrat
dan vitamin serta sedia mengkomsumsinya.
4. Ibu bersedia mengkomsusinya
5. Ibu mengerti dan bersedia makan dalam porsi kecil tapi sering
6. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
7. ibu bersedia istirahat yang secukuonya di rumah
8. Ibu bersedia menjaga mulut dan kebersihan badannya
9. ibu bersedia ditimbang BB : 45kg
10. Ibu Nampak lebih tenang dan rilex
11. Ibu mengerti dengan penjelasan dan tanda-tanda bahaya pada kehamilan
12. Ibu bersedia datang sesuai kunjungan yang ditetapkan
13. Ibu bersedia untuk di imunisasi TT1
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” GESTASI 18 MINGGU
DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSU HAJI MAKASSAR
TGL 28 JULY 2010

No. regisister : 064558


Tgl. Kunjungan : 28 July 2010 jam 10 30 Wita

Tgl. Pengkajian : 28 July 2010 Jam 10 40 Wita

Tempat : Poli Kebidanan RSU. Haji

Nama Pengkajian :

A. Identitas Istri / Suami


Nama : NY “ N “ / TN “ H “
Umur : 32 Th / 40 Th
Suku : Bugis / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : D2 / SMA
Pekerjaan : Peg. Swasta / PNS
Nikah / Lamanya : 1x / ± 5 Thn
Alamat : Jl. Baji Dakka No. 4

B. Data Subjek ( S )
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua & usia kehamilannya ± 4 bulan.
2. Ibu mengatakan HPTP Tgl 24 Maret 2010
3. Ibu mrngatakan tidak pernah nyeri perut yang hebat selama kehamilannya.
4. Ibu mengatakan mual & muntah sejak 2 bulan yang muntah yang berlebihan ejak 2
minggu yang lalu.
5. Ibu mengatakan setiap makanan yang dikomsumsi selalu dimuntahkan serta porsi
makan tidak dihabiskan .
6. Ibu mengatakan nafsu makannya berkurang
7. Ibu mengatakan sudah 2 kali memeriksa kehailannya dan sudah diimunisasi TT 1x
- Tgl. 02 Juny 2010 (Pemeriksaan 1) di RSU Haji
- Tgl. 28 juliy 2010 (Pemeriksaan II) di RSU HTT1

C. Data Objekktif ( O )

1. GII P1 Ao

2. HTP 01 oktober 2010

3. Keadaan umum ibu lemah

4. Kesadaran komposmentis

5. TB: 150 CM, BB : 45 Kg, lila 22 cm

6. TTV : - TD : 110/70 mmhg - S : 36,5oC

- N : 80x / I - P : 20x /1

7. TFU setinggi pusat

D. Assesment
G11 P1 Ao, Gestasi 18 minggu, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan umum ibu lemah
dengan masalah hypermesis Gravidarum.

E. Planning

Jam 11.30 wita

1. Mengobservasi KU dan TTV


- KU ibu lemah
- TTV: - TD : 110/70mmHg - S :36,5 0C
-N : 80x/I - P : 20 x / i
2. Menyampaikan pada ibu tentang hasil pemeriksaan dan menjelaskan jika mual
muntahnya akan berkurang dengan bertambahnya usia kehamilan yang penting klien
melakukan apa yang dianjurkan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk mengkomsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat dan protein mis, roti, ikan. telur, tahu dan tempe serta minuman susu
untuk memenuhi tanbahan protein selama hamil sebanyak 100mg/hari setara dengan
1 butir telur / hari, kalori 2500/hari.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengtkomsumsi makanan yang mengandung zat
besi,asam folat,vitamin & kalsium
- Zat besi dengan pemberian tablet zat besi minimal 90 tab selama hamil
( zat besi 30 mg/hari )
- Asam folat 0,5 - 0,8mg / hari yang berasal dari ikan teri dan kacang-kacang
- Vitamin,berasal dari buah & sayur serta suplemen
- Kalsium,berasal dari susu & tablet kalk ( kalk 500mg/hari)
5. Menjelaskan perlunya makan dalam porsi kecil tapi sering
6. Menganjurkan pada klien untuk menghindari makanan yang berlemak dan berbumbu
7. Menganjurkan pada klien untuk istirahat yang cukup selama hamil dengan tidur
siang ± 2 jam dan tidur malam ± 7-8 jam.
8. Menganjurkan ibu untuk mejaga kebersihan dirinya terurama daerah mulut & badan
9. Menimbang berat badan klien tiap kali kunjungan
10. Memberikan dorongan/dukungan psikologis pada ibu bahwa ini biasa terjadi pada
kehamilan muda dan akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.
11. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan yaitu:
a. Adanya pendarahan/keluarnya ketuban dari jalan lahir sebelum waktunya
b. Nyeri perut yang hebat,timbul nyeri yang menetap sebelum kehamilan aterm
c. Oedema/bengkak pada wajah & jari-jari tangan dan bukan pada tungkai
bawah,karena oedema pada tungkai bawah adalah hal yang fisiologis dalam
kehamilan.
d. Sakit kepala menetap, diakibatkan oleh spasme pembuluh darah anterior otak
yang menimbulkan nyeri kepala yang hebat dan menetap tidak hilang dengan
beristirahat
e. Mual & muntah yang berlebihan, disebabkan oleh meningkatnya hormone
estrogen & factor psikologik mis keretakan rumah tangga. Kehilangan pekerjaan
dan takut terhadap kehamilan & takut tanggung jawab sebagai ibu yang dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah.
f. Penurunan gerakan janin, dimana gerakan janin tidak seperti biasanya
g. Demam dan kejang, merupakan gejala klinik pre eklamsia dapat mengganggu
kehidupan sehari-hari karena menimbulkan kekurangan cairan ( dehidrasi ) dan
terganggunya keseimbangan elektrolit, juga dapat mengancam keselamatan ibu &
janin jika tidak di atasi.
h. Gangguan penglihatan, yang disebabkan oleh spasme anterior pada mata dan
oedema pada sekitar diskus optikus dan gangguan pada retina sehingga
menyebabkan penglihatan kabur.
12. Menjadwalkan kunjungan ulang
13. Penatalaksanaan pemberian imunisasi TT1 & obat-obatan
- Medameter B6 3 x 1
- Antasida 3x1
- Avomen 3x1

Anda mungkin juga menyukai