Perbedaan Tablet2
Perbedaan Tablet2
DAN
PARAMETER UJINYA
Kelompok 1:
Christian 091051103
Nicky 091501111
Citra 091501112
Yenni 091501145
Yessica 091501138
PENGERTIAN TABLET
Menurut F.I. Ed III,
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara
kempacetak, dalam bentuk tabung pipih atau
sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau
tanpa zat tambahan.
Menurut F.I. Ed IV,
Kadar zat berkhasiat antara 90%-110% dari jumlah yang tertera pada
etiket
Uji Friabilitas (kerenyahan)
Dari 5 tablet yang di uji, untuk tablet tidak bersalut gula dibutuhkan
15 menit dan untuk yang bersalut gula dibutuhkan 60 menit untuk
hancur
Uji keseragaman ukuran
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 tebal
tablet
UJI KESERAGAMAN BOBOT
Uji ini untuk menentukan berat dari tablet
berdasarkan Farmakope Indonesia edisi III batasan
– batasan yang di buat dalam farmakope edisi III
hanya untuk tablet – tablet yang tidak bersalut.
UJI KADAR KANDUNGAN ZAT BERKHASIAT
Kecuali dinyatakan lain kadar zat berkhasiat tidak
kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari
jumlah yang tertera pada etiket ; penetapan kadar
dilakukan menggunakan tidak kurang dari 20
tablet.
UJI FRIABILITAS
Gesekan dan goncangan merupakan hal yang sering
menyebabkan tablet capping atau hancur.
Dikarenakan selama proses pengemasan maupun
transportasi tablet akan mengalami benturan-
benturan sesamanya ataupun benturan tablet
dengan dinding wadahnya, sehingga apabila test
friabilitas tak terpenuhi maka dikhawatirkan
keutuhan tablet, sampai ke tangan konsumen tak
bisa terjamin.
UJI WAKTU HANCUR
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur
dari tablet adalah sifat kimia dan fisika dari
granulat, kekerasan dan porositasnya.
Hancurnya tablet tidak berarti sempurna larutnya
bahan obat dalam tablet
UJI KESERAGAMAN UKURAN
Ukuran dan bentuk tablet dipengaruhi oleh mesin
yang digunakan, ukuran partikel granulat, ukuran
lot produksi, tipe dari prosesing tablet, pekerjaan
pengemasan dan biaya produksi.