ESSAY

PENGAWALAN MAHASISWA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA

INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA TEKNOLOGI MODERN SEBAGAI
SALAH SATU TAMENG DARI DAMPAK-DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI.

Ananda Putri W. 1006719242 Akuntansi (Int)

SMA 1 Bogor

Fajar Niky Wijayanti 1006691931 FilsafatSMA 1

Bojonegoro

Ghalila Tania Gumai 1008234033 Manajemen SMA

Cendana Mandau

M. Rezky Ramadhan1006719186 Akuntansi (Int)

SMA Cendana Pekanbaru

Riris Nur Hamidah 1006702752 Sastra Korea SMA 1

Purworejo

Wida Sanditya Kusuma 1006701176 Sastra InggrisSMA 8

Pekanbaru

UNIVERSITAS INDONESIA
 DEPOK

2010

T
idak dapat dipungkiri, hidup bahwa pengawalan & kontrol
ditengah-tengah era teknologi pemerintah terhadap perkembangan
modern yang terus-menerus dampak negatif teknologi masih
berkembang dalam sekejap mata, sangat kurang. Padahal jika
masyarakat harus siap menerima 2 dibiarkan berlarut-larut, moral
dampak utama: positif dan negatif. bangsa Indonesia akan bobrok,
Berbagai kemudahan dalam terutama moral remaja, yang
menjalani aktivitas sehari-hari menurut survey AC Nielsen tahun
ditawarkan kepada siapa saja. 2008 adalah yang terbanyak
Tetapi, dampak negatifnya bagaikan mengakses internet. Diperlukan
bom waktu yang siap menelan siapa campur tangan banyak pihak untuk
saja, seperti beberapa kasus yang mengawal bangsa dalam
baru saja terungkap dan menjadi menghadapi libasan negatif
topik hangat pembicaraan, baik perkembangan teknologi modern di
melalui media massa dan dari mulut Indonesia. Dan tentunya yang
ke mulut. Sebut saja kasus vokalis menjadi salah satu sandaran utama
band pujaan masyarakat Indonesia, dalam mengawal bangsa Indonesia
Nazril Ilham atau yang lebih dikenal adalah mahasiswa. Mahasiswa perlu
dengan Ariel. Punggawa band menjadi penuntun bangsa dan
Peterpan ini tersandung skandal sex negara Indonesia di era teknologi
bersama kekasih-kekasihnya yang informasi modern ini demi
entah secara sengaja atau tidak, menciptakan masyarakat yang sadar
bocor di media internet, yaitu dan siap menghadapi terjangan
facebook. Ada juga model dan dampak-dampak perkembangan
pemain film Indonesia, tamatan teknologi tersebut.
National University of Singapore
jurusan Manajemen Bisnis, yang rela Pemerintah telah me-
difoto bugil demi memperbaiki realisasikan banyak sekali program
karirnya di industri hiburan, dan untuk kemajuan teknologi informasi
ujung-ujungnya malah foto bugilnya di Indonesia. Mulai dari paket
tersebut disebar melalui media aplikasi sekolah, website-website
internet oleh mantan manajernya pendidikan, internet masuk desa,
sendiri. hotspot di pustaka2 daerah, dll.
Namun pada kenyataannya,
Kasus-kasus di atas program pemerintah dalam
hanyalah segilintir dari jutaan kasus menyajikan kecanggihan teknologi
dampak negatif teknologi yang informasi di Indonesia tidak diba-
menghantui masyarakat Indonesia, rengi dengan persiapan program
terutama para remaja. Tampak jelas pemerintah terhadap dampak-
dampak negatif teknologi tersebut.
Tidak adanya sosialisasi tentang
batasan-batasan tertentu dalam
penggunaan teknologi informasi di
Indonesia mengakibatkan mas-
yarakat dari berbagai lapisan dapat
mengakses segala jenis informasi,
baik yang bermanfaat maupun
terlarang.
Adapun keberadaan
Undang Undang yang disusun untuk
teknologi informasi masih belum
tersosialisasikan dengan sempurna
kepada seluruh lapisan masyarakat.
Hal inilah yang menjadi celah bagi
dampak negatif teknologi modern
untuk meracuni moral bangsa
Indonesia. Tidak ada kontrol yang
ketat dari pemerintah, membuat
masyarakat dapat mengakses
sebebas-bebasnya dan seke-
hendaknya atas informasi yang
mereka inginkan. Ini dapat memicu
terjadinya “Information Overload”
seperti yang tercermin pada kasus
Ariel dan Luna Maya. Begitu banyak
masyarakat yang penasaran atas
skandal sex yang menimpa vokalis
band papan atas ini hingga beramai-
ramai mengakses internet untuk
melihat ‘kejadian’ yang diumbar
media massa. Bahkan anak-anak
dibawah umur, yang merupakan
fans band Peterpan, tidak mau kalah
berbondong-bondong mendatangi
warnet (warung internet) untuk
memenuhi rasa keingintahuan
mereka.
Fenomena ini terjadi
karena pemerintah memang longgar
dalam hal pengawasan & pe-
ngontrolan perkembangan teknologi
informasi di Indonesia. Dibutuhkan
sosok lain yang siap mendampingi
pemerintah dalam mengawasi dan
mengontrol serta membimbing
masyarakat berteknologi informasi
yang baik dan benar sehingga
dampak negatif perkem-bangan
teknologi informasi dapat dihindari.
Mahasiswalah yang tepat mengisi
tempat kosong tersebut. Karena
ditangan mahasiswa, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang
cenderung kaku, dapat dimodifikasi
menjadi menyenangkan namun
tetap mengayomi masyarakat.
Banyak hal-hal positif
yang dapat dilakukan mahasiswa
dalam mengawal bangsa Indonesia
untuk tidak menelan dampak negatif
perkembangan teknologi informasi
secara telak. Salah satunya dengan
mensosialisasikan petisi-petisi untuk
berinternet sehat, atau mengajak
para remaja untuk bergabung dalam
komunitas sadar teknologi dan hal-
hal positif lain. Aktifitas ini
dilaksanakan tidak lain untuk
mengisi kegiatan masyarakat pada
umumnya dan remaja secara
khusus, untuk memerangi dampak
negatif perkembangan teknologi
informasi.
Dengan adanya per-
bekalan ilmu dari seminar-seminar
dan ajakan/petisi-petisi yang
disosialisasikan mahasiswa terha-
dap masyarakat, tentunya diha-
rapkan masyarakat pada umumnya
dan remaja secara khusus, dapat
membentengi diri mereka dari
pengaruh-pengaruh buruk perkem-
bangan teknologi informasi di era
modern ini. Tentunya dengan
campur tangan mahasiswa, beban
pemerintah dalam mengawasi dan
mengontrol bangsa Indonesia dalam
menghadapi era teknologi modern
dapat diringankan, dan secara
langsung mengaktifkan peran
mahasiswa sebagai partner
pemerintah dalam membangun
moral bangsa Indonesia.

[SELESAI]