- Komunikasi intra-station
Komunikasi intra-station yang diperlukan terkait
dengan aplikasi untuk analisis kegagalan (fault), hal ini
tidak berkaitan dengan perangkat mandiri lainnya, misal
rele. Saat diperlukan analisis fault pada suatu substation
maka komunikasi untuk mendapatkan data yang
diperlukan sangat bergantung pada peralatan yang Gambar 2. Arsitektur Komunikasi
terletak paling depan. Jika, peralatang yang digunakan Perlu diketahui, bahwa setiap substation dalam
adalah Digital Fault Recorder (DFR), maka akuisisi sistem perlu mendukung komunikasi Intra-Station
data akan segera dilakukan oleh DFR, data terkumpul seperti yang terlihat pada Gambar 1.
pada database dari substation yang sama. Pada akhirnya
hanya dibutuhkan sebuah saluran komunikasi untuk Teknologi informasi yang digunakan perlu mendukung
mengirim data dari DFR ke komputer, untuk sinkronisasi pengambilan data sampel dari seluruh
kepentingan analisis. Namun, jika DFR dilengkapi substation pada kecepatan tinggi. Teknologi informasi perlu
dengan software analisis, maka komunikasi data mendukung transfer data kecepatan tinggi untuk semua
tersebut tidak diperlukan. jenis komunikasi.
Hal tersebut akan berbeda jika yang terletak di depan
adalah digital rele, akan dibutuhkan suatu sistem LAN 4. Kendala dalam Integrasi Data dan
yang cukup kencang untuk mendukung pengambilan
sampel data dari tiap rele. Pertukaran Informasi
Dalam melakukan integrasi data dan pertukaran
informasi akan ditemukan berbagai kendala. Hal ini terjadi
karena sistem yang ada sekarang tidak sepenuhnya
mendukung terciptanya integrasi data dan pertukaran
informasi, kendala tersebut adalah perbedaan dalam
kemampuan perekaman dari tiap IED yang digunakan,
secara spesisik kendala tersebut adalah:
- Sampling data tersinkronisasi vs Pengamatan
- Pencatatan kontinu vs Pelaporan
- Sinkronisasi lokal vs Sinkronisasi luas
Gambar 1. Arsitektur Komunikasi Intra-Station - Presisi rendah (10 bit) vs Presisi tinggi (16 bit)
- Rasio sampling rendah vs Rasio sampling tinggi
- Kominakasi inter-station - Pencatatan setelah pengolahan vs Pencatatan sampel
Komunikasi inter-station dibutuhkan pada sistem - Data terfilter vs Data anti-aliasing
berkaitan dengan pengukuran fasa dan aplikasi rele
proteksi. Dibutuhkan komunikasi yang menyediakan 5. Integrasi Data & Pertukaran Informasi
bandwith dan realibilitas untuk pengiriman data raw
antar substation. Langkah besar pertama dalam integrasi data adalah
Jenis komunikasi ini menjadi sangat penting pada standardisasi penamaan file IEEE untuk data-data dalam
suatu sistem karena akan memastikan bahwa rele runutan waktu. Konvensi tersebut memungkinkan
bekerja sesuai dengan spesifikasi pada saat gangguan pemberian kode skematik dalam penamaan data yang
terjadi. Data-data tersebut diperlukan ter-update secara didapatkan pada waktu yang berbeda. Penamaan file seperti
terus-menerus. Sistem pun akan bekerja secara tepat saat ini akan memudahkan penanganan data dalam ukuran besar
gangguan terjadi. dan akan memudahkan dalam identifikasi data karena tiap
data memiliki informasi unik dari tiap event (tanggal,
- Kontrol hierarkis dan arsitektur komunikasi waktu, stasiun, vendor, durasi, lokasi, dll). Keuntungan dari
penamaan file yang terstandardisasi seharusnya mampu memungkinkan koversi data IED kedalam format standar
mendukung IED dan software vendor untuk menyediakan dan penggunaan data untuk fungsi baru.
dukungan terstandardisasi. Dengan adanya protokol Hasil dari integrasi data substation adalah database
komunikasi yang terstandardisasi, maka akan memfasilitasi dengan pusat penyimpanan data terpusat. Pusat
integrasi IED ke dalam sistem dan memungkinkan penyimpanan data tersebut memiliki:
penggantian antar IED. Namun, yang menjadi masalah - IED data dalam format standar, misal data dengan
adalah konvensi ini belum diterima secara luas dan/atau format COMTRADE (IEEE Std. C37.111-1999)
diimplementasikan, sehingga semua data yang direkam oleh dengan nama file sesuai dengan petunjuk hasil
IED dikonversikan kedalam standard yang sekarang eksis, konvensi.
COMTRADE. - Deskripsi konfigurasi dalam format standar, misal
Dalam praktiknya, berbagai macam IED digunakan di SCL (Substation Configuration Language).
tiap-tiap substation, DFR (Digital Fault Recorder), DPR Konfigurasi ini harus menunjukkan komponen yang
(Digital Protective Relay), PQ meters, CBM (Circuit digunakan dan pengawasan yang dilakukan.
Breaker Monitor), RTU (Remote Terminal Unit), SER - Laporan hasil analisis. Laporan dibuat oleh aplikasi
(Sequence of Event Recorder), PLC (Programmable Logic analisis yang berbeda-beda yang terintegrasi dalam
Controller), dll. Hampir semua IED tersebut didesain sistem.
dengan fungsi-fungsi yang sangat spesifik, bahkan terbatas.
Dengan perkembangan teknologi, IED tersebut
dikembangkan dari segi memori, komunikasi, dan kualitas
pencatatan data. Perkembangan paling utama adalah
dukungan terhadap automasi proses dan analisis data pada
IED.
Integrasi data substation dapat dilihat pada ilustrasi
berikut ini, Gambar 3. Tiap IED memerlukan komunikasi
dan konversi pada data format untuk melakukan
penyimpanan data.
8. Daftar Pustaka
[1] C. T. NGUYEN, M. KEZUNOVIC, T. E. DY-
LIACCO. 1985. Application of Microprocessors in
Power System Control and Analysis, IFAC
Proceedings Series, No. 4: A Bridge Between Control
Science and Technology, Editors J. Gertler, L.
Keviczky, Vol. 4 (Editors E. A. Nisenfeld, I.
Lefkowitz, M. A. Pai, T. E. Dy Liacco), pp. 2293-
2295, Pergamon Press, 1985.
Gambar 5. Contoh infrasuktur masa depan yang akan mendukung
integrasi data dan pertukaran informasi
[2] HENDERSON, BRAD. 2009. Protection Relay
Pengamatan dan pemeliharaan dari tiap perangkat akan Settings Management in The Modern World Settings.
semakin mudah dengan adanya database yang menyimpan Melbourne: SEAPAC 2009.
seluruh data yang terekam. Database akan mengefisienkan [3] KASZTENNY, BOGDAN. 2002. The Myth of
verifikasi data dan penolakan data buruk. Data yang Complexity – Configuration Mechanisms of Modern
tersimpan akan memiliki akurasi, konsistensi dan validitas, Microprocessor-Based Relays. 56th Georgia Tech
sehingga penggunaan informasi untuk pemahaman kinerja Protective Relaying Conference.
sinyal analog dan penghubung akan lebih baik, tentunya [4] KEZUNOVIC, M. 1982. A System Approach to the
dengan didukung oleh korelasi antar data dan penyimpanan Design of an Integrated Microprocessor Based
rekam jejak peralatan. Tim proteksi, operasi, perawatan dan Substation Control and Protection System, IFAC
perencanaan akan mendapatkan informasi tambahan dalam Proceedings Series, No. 6: Control Science and
melakukan pengawasan kerja sistem dan perawatan. Technology for the Progress of Society, pp S2985-
Rele proteksi sistem yang lebih luas akan didapatkan 2991, Editor H. Akashi, Pergamon Press.
dengan adanya integrasi data antar relay dalam satu [5] M. KEZUNOVIC, S. KRESO, O. PETROVIC. 1986.
substation dibandingkan dengan sistem proteksi rele yang A Multi-Microprocessor Based Distance Relay-
ada sekarang ini, dimana rele bekerja masing-masing dan Design Requirements and Implementation
sering kali gagal dalam melakukan proteksi bertingkat. Characteristics, IFAC Proceedings Series, No. 3:
Dengan adanya integrasi data, rele proteksi akan bekerja Planning and Operation of Electric Energy Systems,
lebih luas, diharapkan dapat bekerja lebih baik dalam pp S459-465, Editor S. H. F. da Cunha, Pergamon
menanggulangi fault bertingkat. Press, 1986.
Kunci utama dari kontrol ECS secara real-time adalah [6] M. KEZUNOVIC, T. POPOVIC, D.R. SEVCIK, A.
memasukkan automasi dari suatu substation pada desain CHITAMBAR. 2004. Automated Fault Analysis
EMS. Diasumsikan bahwa akan terdapat pemrosesan fungsi Using Advanced Information Technology for Data
automatis pada substation yang terkoordinasi dengan Integration and Information Exchange, 2004 CIGRE
kontrol pusat pada tingkat EMS. Integrasi data dan General Session, Paris, France, August 2004.
pertukaran informasi kemungkinan besar akan [7] M. KEZUNOVIC, A. ABUR, A. EDRIS, D.
terimplementasi pada kedua tingkatan dan operasi secara ŠOBAJIC. 2004. Data Integration/Exchange Part II:
real-time pun akan terdapat pada kedua tingkatan. Future Technical and Business Opportunities, IEEE
Ketiga hal tersebut akan diperoleh karena integrasi data Power & Energy Magazine, pp 24-29, May/June 2004.
dan pertukaran informasi akan meningkatkan realibilatas [8] M. KEZUNOVIC, D. R. SEVCIK, R. LUNSFORD,
suatu sistem tenaga melalui: T. POPOVIC. 2007. Integration and Use of
- Meningkatkan akuisisi data Substation Data, Fault and Disturbance Conference,
- Automasi pengambilan informasi lokal Atlanta, Georgia, May 2007.
- Kemungkinan untuk menciptakan IED baru [9] M. KEZUNOVIC, D. R. SEVCIK, R. LUNSFORD,
- Menghubungkan substation dengan pusat kontrol T. POPOVIC. 2007. Integration of Substation Data,
- Memungkinkan pertukaran applikasi dan akses pada Texas A&M Conference for Protective Relay
database yang diperlukan Engineers, College Station, Texas, March 2007
- Memungkinkan berbagai pemakai untuk mengakses [10] M. KEZUNOVIC & B.D. RUSSELL. 1988.
informasi dari database Microprocessor Applications to Substation Control
and Protection, IEEE Computer Applications in
Power, Vol. 1, No. 4, pp. 16-20, October 1988.
7. Kesimpulan
[11] POWER SYSTEM CONTROL & PROTECTION
LAB. 2004. Protective Relays.
(http://www.ece.tamu.edu/~pscp/relay.htm, update
terakhir tanggal 9 Februari 2004, diakses tanggal 25
Desember 2009).